Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba pesta perayaan ulang tahun perusahaan Ellard group...
Tamu yang datang di hotel Pendry San Diego, tempat merayakan ulang tahun perusahaan Ellard group tampak orang-orang berkelas semua, terlihat dari barang-barang yang mereka pakai semuanya branded limited edition.
Saat mobil yang membawa mereka tiba di hotel, mereka segera turun dan masuk kedalam hotel.
Mereka semua menikmati pesta yang berlangsung meriah itu sampai pada malam hari.
"Glo ini". kata Natli sambil menyodorkan segelas wiski Kepada Gloria.
"Thank you Nat". Jawab Gloria mengambil gelas dari tangan Natli, padahal dia tidak suka minum minuman yang memabukkan itu.
"Cheers". terdengar suara gelas yang saling bersentuhan.
"Hmm Manis Aku mau lagi".kata Gloria saat mencicipi wiski itu
"Hahahah apa benar begitu?". Tanya Natli melihat ekspresi Gloria.
"Hmmm". Gloria mengangguk.
Natli memanggil pelayan untuk membawakan sebotol wiski pada mereka.
Gloria dan Natli terus meneguk minuman mereka dan terus memanggil pelayan untuk membawakan wiski Kepada mereka, akhirnya mereka menghabiskan 3botol miski sampai mereka mabok.
Orang tua Natli sudah pulang terlebih dulu saat acara ulang tahun hampir selesai dan orang-orang yang datang juga tampak mulai pulang kerumah mereka masing-masing, ada juga beberapa tamu yang memilih untuk menginap karena ada yang sudah mabok akibat terlalu banyak minum.
"Glo kepalaku sudah mulai pusing aku akan menginap dan aku juga akan memesan sebuah kamar untuk mu". kata Natli yang sudah mulai mabok.
"Hmm baiklah". jawab Gloria yang sudah mabok, pipinya bahkan sudah tampak merah.
"Sebentar aku akan mengambil cardlock kamarmu". kata Natli berjalan menghampiri resepsionis hotel
Tidak lama kemudian Natli kembali membawa cardlock untuk Gloria.
"Glo ini cardlock mu kamarmu ada di lantai 6 nomor 445 oke kamar kita bersebelahan kog aku di kamar nomor 446". Kata Natli sambil memberikan cardlock kepada Gloria.
"Oke Nat kamarku di lantai 6 nomor 445kan" jawab Gloria linglu karena mabok.
"Ia Glo ayo kita keatas, kepalaku sudah mulai pusing nih". kata Natli sambil menarik tangan Gloria.
"Nat kau duluan saja nanti aku menyusul, aku ingin menghabiskan wiski ini dulu, nanggung tinggal satu gelas". jawab Gloria sambil mengangkat gelas ditangannya.
"Yasudah aku duluan oke". kata Natli berlalu meninggalkan Gloria.
"Okeee" jawab Gloria sambil mengangkat tangannya 👌👌.
Saat sudah selesai minum Gloria bangkit berdiri dan mulai berjalan kearah lift, saat di dalam lift pandangannya mulai kabur dan dia menekan angka 9.
"Aduh kepala ku". kata Gloria di sela-sela maboknya sambil memegangi kepalanya yang serasa berputar.
Lift terus naik dan berhenti di lantai 9, dengan kepala yang pusing efek mabok berat, Gloria berjalan sambil memegangi dinding lorong hotel.
"Nomor berapa tadi ya yang di katakan Natli?, 445 atau 554" gumam Gloria saat berjalan di lorong hotel mencari kamarnya, dan tidak lama kemudian dia menemukan kamar dengan nomor 554.
"Ah ini dia akhirnya". gumam Natli sambil menempelkan cardlock ke pintu kamar.
"Ah kenapa tidak bisa terbuka apa cardlock ini salah atau sudah rusak". gumam Gloria sambil duduk di depan pintu.
Gloria mulai menjentikkan jarinya di depan pintu membentuk sebuah musik dan dia pun mulai bernyanyi...
"Na na na... La la laa... Huu huu huu....."
Orang yang berada didalam kamar hotel tersebut bertanya heran dalam hati "orang gila mana yang malam-malam begini ada di depan kamarnya?" .
Karena penasaran pria itu membuka pintu dan Gloria yang sedang duduk diluar langsung terjatuh kedalam kamar pria tersebut.
"Aduhhhh!, Hah pintunya sudah terbuka". gumamnya.
Sambil merangkak seperti anak kecil masuk kedalam kamar, dan langsung merebahkan diri ke atas ranjang.
Steve Nicolaus yang melihat itu terbelalak kaget dan menutup pintu kamarnyanya dengan keras.
(Steve Nicolaus pria dingin dan kejam sekaligus mafia pembunuh tanpa jejak).
"Hey girl sedang apa kau disini hah?". Tanya Steve kebingungan dengan suara dinginnya.
"Hey uncle kau yang siapa beraninya bertanya padaku!, Ini kamarku dan kau siapa kenapa bisa masuk kesini?". Tanya Gloria mabok sambil memeluk guling dan kembali menjentikkan jarinya di guling.
"What the hell!!, Uncle???". Teriak Steve marah dengan tatapan yang membunuh dan suara yg dingin.
Steve tidak terima dan langsung menarik tangan Gloria hingga Gloria jatuh dari atas ranjang.
"Aarrgghhh... Kepala ku". teriak Gloria sembil memegangi kepalanya yang terbentur dilantai.
"Rasakan itu gadis tidak tau malu!! Kata Steve sambil tersenyum licik.
Tapi pada saat itu Gloria langsung tertidur karena mabok berat dan kepalanya yang sangat pusing jadi dia tertidur di bawah lantai.
Melihat itu Steve mengerutkan keningnya sambil berkata dalam hati apa dia pingsan🤔.
"Hey girl are you oke". Steve mencoba membangunkan Gloria dengan menggoyangkan kepala Gloria menggunakan kakinya.
"Apa dia tertidur, ataukah pingsan". gumam Steve
"Ah masa bodohlah aku nggak perduli". kata Steve lagi, sambil naik keatas ranjang king sizenya.
Saat sudah Pagi, Gloria terbangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang sakit akibat mabok semalam.
"Aduhh pusing banget... Tapi kenapa aku tidur di lantai?". kata Gloria tidak mengingat apa yang terjadi semalam.
"Aarrgghhh, gara-gara alkohol sialan, aku jadi mabok dan tidak menginginkan apa-apa, ck.. menyebalkan minuman memabukkan akal dari segala kejahatan". geritu Gloria sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Dan Pada saat melirik ke arah tempat tidur, matanya terbelalak kaget melihat seorang pria yang tidur diatas ranjang.
"Sebenarnya Apa sih yang terjadi semalam, mengapa aku tidak ingat apa-apa dan siapa laki-laki itu" gumamnya.
Pada saat itu Steve bangun dari tidurnya dan menatap Gloria dengan tatapan yang membunuh.
"berani-beraninya semalam dia memanggil ku uncle, apa dia sudah gila, apa dia tidak bisa melihat bahwa aku masih mudah dan betapa gantengnya aku" pikir Steve.
"Selamat pagi tuan apa yang kau lakukan di kamarku?". Tanya Gloria sopan.
"Kamar?, Kau pikir ini kamarmu hah!!". Jawab Steve dingin.
Saat mendengar itu, Gloria menelan salivanya dengan berat, apa dia salah kamar?.
Gloria mencoba mengingat-ingat kejadian semalam dan pada saat mengingatnya Gloria mulai menampar-nampar pipinya tidak percaya dengan tingkah lakukunya semalam, bahkan mengutuki kebodohannya.
"Bisa-bisanya aku salah kamar" pikir Gloria dalam hati.
"Maaf Tuan mungkin aku salah kamar". jawab Gloria sambil berdiri hendak keluar dari kamar itu.
Tapi sebelum mencapai engsel pintu tangannya langsung di tarik oleh Steve dan...
"Brukkk.." itu suara Gloria yang menabrak tubuh kekar Steve.
"Mau kemana kau hah?". Kata Steve sambil menarik tangan Gloria hingga menindihnya di tembok.
visual Rehan Jecksen 👇
Visual Sean Adolf 👇
visual Steve Nicolaus.👇
*****
hey sahabatku, ini hanya visual ilustrasiku saja ya.😁
happy reading guys, jangan lupa tinggalkan jejak👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Riska Riska
mukaya mirip kaya 1 orang y
2022-03-23
0
Momy Haikal
rehan lebih cocok
2022-01-02
0
juni
seruuu
2021-12-04
0