Pagi-pagi sekali Gloria sudah bangun untuk menyimpankan sarapan bagi keluarga Ellard seperti yang ia lakukan setiap hari dirumahnya dulu, tapi pak Jef tidak mengizinkannya Karena Gloria adalah tamu di Mansion itu bukan seorang pelayan.
"Selamat pagi pak Jef". sapa Gloria
"Selamat pagi nona". Jawab pak Jef sambil menunduk hormat.
"Ada yang bisa saya bantu disini pak". tanya Gloria sambil mendekati pak Jef.
"Nona tidak perlu repot-repot karena semuanya akan di siapakan oleh pelayan disini" jawab pak Jef.
"Tapi pak Jef saya juga ingin membantu". pinta Gloria memohon.
"Tidak nona, saya akan dapat masalah dari nona muda jika membiarkan nona bekerja didapur" Jawab pak Jef menunduk.
"Ck.. menyebalkan saja padahal aku ingin sekali membantu". jawab Gloria malas.
Gloria kembali kedalam kamarnya sambil berbaring di ranjangnya menatap langit-langit kamar.
"Sungguh keluarga Natli orang-orang yang baik, mereka keluarga yang begitu hangat dan ramah". pikir Gloria
Sembari berfikir pak Jef mengetuk pintu kamar Gloria.
Tok tok tok...
Ceklekkk...
"Ya pak Jef ada apa?". Tanya Gloria.
"Ini baju dari nona muda untuk non, kata nona muda segeralah bersiap-siap karena sebentar lagi kalian akan berangkat kekantor". jawab pak Jef didepan pintu kamar Gloria.
"Ah Trimakasih pak Jef". Gloria mengambil baju dari pak Jef dan mulai bersiap-siap.
Setelah selesai makan mereka segera berangkat ke kantor, tapi Natli membawa mobilnya sendiri karena dia tidak suka di antar supir atau bodyguard yang di perintahkan ayahnya untuk menjaganya, karena dia tidak suka terlalu dimanja membuatnya bosan, tapi tentu saja Natli terus di ikuti dengan bodyguard yang selalu mengikutinya kemana-mana.
"Glo ini kantor my Daddy tapi sekarang aku yang mengelolanya". kata Natli saat sudah tiba di kantor.
"Wah sangat bagus dan megah ya". jawab Gloria sembari turun dari mobil.
"Ya begitulah, ayo masuk". ajak Natli
"Eh iya ayo.."
Saat masuk kedalam kantor, sontak saja sumua karyawan yang melihat kedatangan mereka langsung menunduk memberi hormat. Mereka terus berjalan menuju lantai 24tempat Natli bekerja, karena dia adalah bos jadi dia berada di lantai paling atas.
sembari berjalan menuju lift mereka terus tersenyum pada karyawan yang menunduk hormat pada mereka.
"Glo ini ruangan ku". kata Natli saat sudah tiba di ruangannya.
"Wah Nat ruang mu sangat besar dan bagus ya". jawab Gloria sembari melirik ke setiap sudut ruangan itu menatap dengan kagum.
"Ya begitulah" jawab Natli singkat.
Sembari mengobrol di ruangan Natli, sekertaris Natli mengetuk pintu ruangan itu dan masuk, dengan beberapa berkas yang harus di tandatangani oleh Natli, karena sudah satu minggu ia meninggalkan kantornya saat pergi ke Jerman.
"Nona ini berkas yang harus di tandatangani hari ini juga". kata Bela sekertaris Natli.
"Baiklah Bel taru saja disitu". jawab Natli sambil menunjuk meja.
"Baik nona, Kalau begitu saya permisi nona".
Setelah Bela keluar dari ruangan, Natli mulai memeriksa berkas tersebut dan menandatanganinya".
Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 saat pekerjaannya selesai, dia bahkan tidak sadar kalau saat ini Gloria bersamanya karena keasikan memeriksa dokumen yang ada, dan pada saat sudah selesai Natli melihat Gloria yang sudah tertidur di sofa ruangannya, Gloria bersandar di atas sofa sambil tertidur dengan pulas.
"Glo bangun". kata Natli sambil menepuk-nepuk pipi Gloria.
"Hmm Nat maaf aku ketiduran, Apa pekerjaan mu sudah selesai?".jawab Gloria sambil mengucek matanya.
"Tidak papa, pekerjaanku sudah selesai ayo kita keluar makan dulu, setelah itu kita harus shopping" kata Natli antusias, karena dia akan berbelanja bersama dengan Gloria.
"Baiklah Nat".
Saat sudah makan siang mereka langsung menuju mall untuk berbelanja.
"Glo pilihlah semua yang kau suka, kau tidak perlu sungkan ambil semua barang yang kau mau". kata Natli pada saat sudah tiba didalam mall.
"Hmm ia Nat, Trimakasih banyak Nat kau begitu baik". jawab Gloria.
"Ck... sama-sama, sudahlah pilih semua yang kau inginkan dan ingat jangan berterimakasih lagi aku sudah bosan mendengarnya, bukankah aku sudah mengatakan kau itu sahabatku dan kau tidak perlu sungkan padaku". jawab Natli bosan mendengar Gloria yang terus bertimakasih padanya.
"Hehehe maaf Nat, abis aku nggak tau mesti gimana balas ke baikan kamu dan orang tuamu". jawab Gloria sambil memegangi belakang lehernya tidak enak.
"Hmm sudahlah ayo kita berbelanja, borong semuanya yang ada di toko ini bila perlu sampai tokonya kita bawah pulang". jawab Natli penih dengan semangat.
"Baiklah" jawab Gloria.
"Hey Glo ini sangat cocok untukmu, ini juga, ini, ini dan ini". Kata Natli yang terus mengambil baju dari gantungan dan menyodorkannya pada Gloria.
"Nat ini terlalu banyak" jawab Gloria saat melihat baju yang di ambil Natli sesuka hatinya.
"Ah sudahlah coba dulu itu semua nanti kita cari lagi" jawab Natli yang masih terus memilih-milih baju.
Gloria melihat baju di tangannya yang begitu banyak dan melihat harganya, matanya terbelalak kaget saat melihat harga yang tertera di setiap merek baju yang dipilihkan Natli.
"Apa benang baju ini terbuat dari berlian, mengapa begitu mahal" pikir Gloria.
"Nat apa harga baju ini tidak salah?, Mengapa begitu mahal?" Bisik Gloria pada Natli.
"Cobalah semua baju itu terlebih dahulu Glo, dan ini juga". Natli tersenyum pada Gloria sambil terus memberikan baju yang dipilihnya ke arah Gloria.
"Nat ini sudah sangat cukup bahkan lebih dari cukup"
"Benarkah?, maka dari itu cobalah semua itu segera, dan kita akan memilih tas dan beberapa pasang sepatu lagi".kata Natli sembari tersenyum.
"Baiklah Nat"
Gloria mencoba semua baju yang di pilihkan Natli untuknya dan tampak sangat cantik dan pas di tubuhnya.
"Nat apa kau yakin ingin membeli semua ini untuk ku?" tanya Gloria merasa tidak percaya karena harga baju perlembarnya yang sangat mahal.
"Of course" jawab Natli sambil berjalan ke atah kasir.
"Mbak aku mau semua baju-baju ini" sambil meletakkan baju-baju diatas meja kasir.
"Baik nona akan saya siapakan segera". Jawab karyawan kasir.
Setelah selesai membayar baju-baju yang dinginkan, Natli memanggil bodyguard yang mengikutinya untuk membawa barang-barang yang sudah dibeli.
"Gloria pilihlah sepatu dan tas yang kau inginkan". kata Natli saat sudah berada di toko sepatu dan tas branded limited edition.
"Nat aku pilih yang ini saja". kata Gloria sambil mengambil sepasang sepatu dan sebuah tas.
"Mengapa hanya satu?". tanya Natli
"Ini sudah cukup Nat".
"Tidak itu masih sangat kurang, dan aku yang akan memilihkannya untuk mu". jawab Natli sambil berdiri memilih beberapa sepatu.
"Cobalah ini semua glo". sambil menyodorkan beberapa sepatu kearah Gloria"
"Nat kau terlalu berlebihan" jawab Gloria tidak enak.
"Glo aku tidak berlebihan, aku sangat senang bisa berbelanja bersama mu, apa kau tau hal inilah yang selalu aku impi-impikan sedari dulu, asal kau tau saja aku sudah menganggap mu sebagai adikku sendiri". jawab Natli sambil memegang pundak Gloria.
Saat mendengar itu Gloria tampak berkaca-kaca dan langsung memeluk Natli.
"Nat Trimakasih banyak..."
visual Gloria Jecksen 👇
visual Natli Ellard 👇
visual Jesi Jecksen 👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Momy Haikal
beifern
2022-01-02
0
Des Rina
cakepp semuaa visualny kk.....kreenn
2021-11-27
0
Sani N
Jangan buat persahabatan itu pecah , karna 1 Mafia ya .. Curiga saya 🤔🙄🙄
2021-07-26
0