Ke esokan paginya Gloria sudah bangun mempersiapkan segala sesuatunya, seperti yang ibunya katakan dan berangkat ke sekolahnya dengan berjalan kaki.
Namun hari ini dia tidak berangkat ke sekolahnya, melainkan pergi ke pemakaman Daddy nya, karena dia sangat rindu akan Daddy nya, semenjak kepergian Daddy nya semuanya berubah, hanya Rehan yang tetap baik padanya, namun Rehan juga jarang tinggal dirumah karena Rehan suka pergi dan berkumpul bersama teman-temannya.
Gloria tiba di makam Daddy nya dan mulai duduk disisi makam, sembari memegang batu nisan Daddy nya.
"Shalom Dad apa kabarmu?". sapa Gloria saat sudah tiba di makam Briyan Jecksen.
"Dad apa Daddy tau aku sangat merindukan Daddy, setiap kali aku bangun tidur aku berharap bisa menjumpai Daddy di ruang tamu yang sedang membaca majalah, aku juga rindu berpamitan dengan Daddy saat aku akan berangkat sekolah, aku juga sangat rindu dengan nasehat mu Dad. Setelah kepergian mu semuanya berubah Dad kecuali kak Reh, tapi aku tetap bersyukur karena mommy tidak membuangku dan masih mengijinkan ku untuk tinggal dirumah" Gloria menabur bunga di kuburan ayahnya dan lama dia duduk disana sambil memeluk kedua kakinya.
Tanpa ia sadari hari sudah menjelang sore dan dia harus pulang. Sebelum pulang Gloria berpamitan kepada Daddy nya terlebih dahulu kemudian ia beranjak dari sana.
Setelah tiba di rumah tampak mommy nya sudah menunggunya, setelah masuk kedalam rumah.
"Plakkk..." itu suara pipi Gloria yang di tampar oleh Nadia.
"Hey gadis bodoh kemana saja kau seharian ini hah?". Tanya mommy nya penuh amarah.
"Mom tadi aku ke..." Belum selsai bicara mommy nya menarik rambutnya dan membawa nya kedalam kamar mandi...
"Mom Aaarrgghhh... sakit mom..." Kata Gloria sambil memegangi rambutnya yang ditarik oleh mommy nya.
"Diam kau anak nakal, anak tidak tau diri sudah baik kau tidak ku usir dari sini beraninya kau melanggar aturan yang ku buat!!" Bentak Nadia penuh amarah.
"Mom aku hanya ke makam Daddy". kata Gloria sambil terus menangis sesegukan.
"Mommy tidak perduli dan kau begitu lancang pergi dari rumah tanpa izin dari ku hah!!". Jawab Nadia dengan nada dingin dan mendorong Gloria ke bath up dengan kasar.
Nadia melepaskan baju yang di kenakan Gloria, dan mengambil sikat lalu menyikat punggung Gloria sampai berdarah..
"Aaarrrgghhhh.. ampun mom..." pinta Gloria sambil terus menangis, menahan rasa sakit di punggung nya.
Nadia bahkan tidak perduli dengan tangisan Putrinya seakan-akan tuli, dia bahkan menyalakn shower dan menggunakan air panas yang sudah ia stel dan mengguyur tubuh Gloria.
"Aaarrgghhhh... mom ampun aku tidak akan mengulanginya lagi mom". Pinta Gloria yang semakin menangis.
Punggungnya sekarang sudah di penuhi dengan luka dan darah...
Nadia mencengkeram dagu Gloria dengan erat dan berkata...
"Ingat baik-baik jika kau masih ingin sekolah, dan tinggal baik disini lakukan apa yang aku perintahkan mengerti!, dan jangan membantah atau melanggarnya!!". teriak Nadia marah.
"Ia mom aku janji, maafkan aku mom..." Pinta Gloria menangis sambil memegang tangan Nadia meminta ampun.
"Bagus" Jawab Nadia sambil melipat tangan di dadanya sembari senyuman licik terus mengembang di wajahnya.
setelah itu Nadia keluar dari kamar mandi.
Cukup lama Gloria duduk didalam bathup kemudian ia mengambil handuk dan berjalan ke kamarnya.
Dia bahkan sangat kesusahan mengobati luka di punggung nya, karena tidak ada bi Har yang bisa membantunya, dia juga tidak bisa minta bantuan Jesi, karena dia tau Jesi tidak pernah suka padanya.
Didalam kamarnya dia terus menangis memeluk kakinya, selain rasa sakit di punggung nya dia juga kembali teringat Daddynya yang begitu menyayanginya dan memperlakukan nya dengan sangat baik.
"Dad Glo rindu sama Daddy, Glo ingin bertemu dengan Daddy walau itu hanya di dalam mimpi...Glo ingin agar waktu cepat berlalu... agar Glo cepat bertemu dengan Daddy..." kata Gloria sambil terus menangis memeluk kakinya dan membenamkan wajahnya di bahunya.
Lama Glo menangis sampai perutnya berbunyi karena lapar sedari tadi siang dia belum makan.
Krukkk krukkk....
Gloria memegangi perutnya dan beranjak berdiri berjalan menuju dapur..
Disana sudah ada mommynya dan Jesi, Gloria duduk di kursi yang biasanya ia tempati namun ibunya melarangnya duduk.
"Hey hey mau apa kau?". Kata Nadia dengan ketus.
"Mom aku lapar boleh aku makan?". Jawab Gloria memohon
"Ha-ha-ha lapar?, kau boleh makan setelah kami selesai makan". kata Jesi sambil tersenyum mengejek.
"Tapi kak aku...." Jawab Gloria namun, belum selesai bicara Jesi langsung memotong pembicaraannya.
"No!!, aku tidak sudi duduk makan dengan mu di sini, jadi sana". Jesi berdiri sambil mendorong Gloria
"Ha-ha-ha kau pantas mendapatkan itu gadis bodoh". Nadia mengambil makanan dan menumpahkan makanan itu di depan Gloria.
"Makan itu!, Jika kau tidak mau terserah kau saja, aku tidak perduli dan jika kau tidak mau makan makanan yang kuberikan kau boleh makan makanan Kitty". lagi kata Nadia sembari tersenyum licik.
Gloria menangis memunguti makanan dari bawah lantai sambil memakannya.
Nadia dan Jesi yang melihat itu dengan senyum licik. Jesi bahkan berkata...
"Hey kau sudah seperti anj*ng yang menjilati muntahan nya sendiri". kata Jesi pada Gloria yang sementara makan di bawah lantai
"Ha-ha-ha kau benar sayang" . Kata Nadia pada putrinya.
"Sudahlah mom aku sudah selesai makan". kata Jesi sambil bangkit berdiri meninggalkan dapur, namun sebelum pergi dia menghampiri Gloria dan menginjak tangan gloria sampai lecet.
"Auuuu kak Jes sakit..." kata Gloria sembari meringis kesakitan menahan rasa sakit di tangan nya.
"Upss sorry aku ngak lihat". kata Jesi sambil tersenyum licik dan berlalu pergi.
Gloria memegangi tangannya dan hendak berdiri tapi sebelum itu, Nadia menghentikannya.
"Hey kau gadis bodoh cepat bersihkan semua ini dan cuci sampai bersih". Kata Nadia ketus
"Baik mom...". Jawab Gloria
"Bagus..." setelah berkata demikian Nadia berlalu meninggalkan Gloria dari dapur.
Gloria mulai memunguti piring kotor, dan berjalan ke wastafel untuk mencucinya, dia terus menangis mengingat perlakuan mommy dan kakak nya Jesi yang begitu kejam kepada nya.
Setelah selesai mencuci piring Gloria mengusap air matanya dengan kasar sambil berkata
"Aku perempuan yang kuat, aku ngak boleh lemah dan nyerah seperti ini, hadapi semuanya dengan senyuman...Fighting". kata Gloria sambil mengepalkan kedua tangannya dan mengayunkan nya dia menyemangati dirinya sendiri 💪💪.
****
Happy reading guys🤓
kalau sempat mampir di cerita ku ini, jangan lupa tinggalkan jejak ya👍/♥️ 🙏🙏 meninggalkan jejak tidak ada ruginya sahabat ku.
Trimakasih banyak yang sudah mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Momy Haikal
diracun ja tu nenek lampir 😠😠😠
2021-12-31
0
Atly Serita
sadis banget , aq yg baca nya ga tega ada yg manusia di perlakukan seperti binatang oleh manusia lainya..
yg nulis novel super raja tega ...
2021-12-22
0
:"💕Azzahra💕":
sedih nya luar biasa sampai berkaca" yang baca 😭😭😭
2021-11-29
0