Briyan sudah memutuskan untuk merawat Gloria seperti dia merawat anak kandungnya Rehan dan Jesi.
Sepulangnya dari kantor polisi Briyan begitu senang melihat kedua anaknya tampak bermain dengan Gloria dan sesekali mereka tertawa terbahak-bahak melihat Gloria yang terus tertawa akibat Rehan yang terus mencowel-cowel pipi Gloria.
"Hey guys apa yang kalian lakukan?". Tanya Briyan pada kedua anaknya
"Dad look". Jesi berdiri memeluk kaki Daddynya dan menunjuk ke arah Gloria yang masih tertawa karena ulah Rehan.
Briyan tersenyum melihatnya tapi tidak dengan Nadia. Karena dari awal Nadia memang tidak suka dengan kedatangan Gloria.
Hari terus berlalu begitu cepat dan kini mereka sudah mulai dewasa...
Ya kini usia Rehan sudah menginjak 23tahun, Jesi 19tahun dan Gloria 16tahun.
Beberapa tahun telah berlalu kasih sayang yang mereka dapat dari Briyan memang sama Briyan tidak pernah pilih kasih terhadap anak-anaknya tapi tidak dengan Nadia.
Setiap hari Nadia selalu menghasut Rehan dan Jesi agar tidak menyukai Gloria, tapi Rehan tidak pernah mau mendengarkan hasutan mommynya tapi tidak dengan Jesi dia terus mendengarkan hasutan mommynya sampai akhirnya dia membenci Gloria dan ingin menyingkirkan Gloria dari rumahnya.
Rehan dan Jesi di kampus yang sama yaitu Freie Universität Berlin, Ya tempat Deddynya mengajar. Rehan mengambil S2 sedangkan Jesi baru-baru masuk kulia.Sementara itu Gloria masih duduk di bangku menengah Atas...
Setiap pagi setelah sarapan bersama keluarga Jecksen Gloria selalu berpamitan kepada Daddy dan mommynya dengan cara mencium dan memeluk Daddynya tapi dia tidak pernah melakukan itu kepada mommynya karena Nadia tidak mau di sentuh oleh Gloria.
"Daddy mommy Glo sudah selesai Glo berangkat dulu ya.." Gloria berdiri dan mencium pipi Daddynya kemudian berpindah ke mommynya tapi dengan cepat Nadia memalingkan mukanya .
"Mom Gloria pamit ya" Sambil mengulurkan tangannya ke mommynya tapi Nadia diam saja hal itu juga sudah di anggap biasa oleh Gloria karena dia sudah terbiasa dengan hal itu.
Briyan hanya melotot kepada istrinya tidak habis pikir dengan istrinya sekian tahun istrinya tidak pernah berubah bahkan tidak pernah bersikap ramah kepada Gloria.
"Kak Rehan dan kak Jesi Glo duluan ya..." Sambil mengakat tangannya
"Oke hati-hati sayang" jawab Rehan dan Briyan bersamaan.
Nadia dan Jesi hanya diam saja malas melihat Gloria.
Setelah Gloria pergi sekolah Rehan bangkit berdiri dan berpamitan kepada Daddy dan mommynya, Ia tidak berangkat bersama Daddynya ke campus karena dia lebih suka naik motor sport miliknya.
sedangkan Jesi berangkat bersama Daddynya naik mobil. Saat tiba di campus Deddynya langsung masuk kedalam campus begitu juga dengan Jesi, namun mereka berbeda ruangan karena Briyan mengajar di ruangan lain.
Saat sedang tengah mengajar entah kenapa Briyan merasa ada yang aneh dengan dirinya mukanya pucat dan terasa aneh di bagian dadanya, Briyan mulai gelisah tapi dia masih tetap mengajar seolah-olah tidak akan terjadi apa-apa dengannya namun tiba-tiba..
"Brukkk..." Itu suara Briyan yang terjatuh katena pingsan.
Sontak saja mahasiswa yang ada di sana berlari mendekati Briyan dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Salah satu dosen menghubungi Nadia untuk datang ke rumah sakit tempat suaminya dibawah tadi.
Saat mendengar hal itu Nadia langsung kaget bukan main dan langsung menghubungi kedua anaknya.
Mereka tiba di Rumah sakit bersamaan dan berjalan menuju tempat suaminya berada.
Dokter yang memeriksa suaminya keluar dari IGD dengan memasang muka sedih, Nadia yang melihat dokter itu keluar langsung bertanya...
"Dok bagaimna dengan kondisi suami saya?"
"Maaf nyonya kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain, suami nyonya tidak dapat kami selamatkan karena beliau terkena serangan jantung".
Saat mendengar hal itu sontak saja Nadia langsung lemas dan hampir terjatuh beruntung Rehan ada di sampingnya dan dengan cepat Rehan mengakat ibunya dan mendudukkan ibunya di kursi ruang tunggu rumah sakit.
"Mommy harus kuat jangan seperti ini". Pinta Rehan pada mommynya saat melihat mommynya sedang menangis dan kelihatan pucat.
"Mom kita memang sayang pada Daddy tapi Tuhan jauh lebih sayang pada Daddy mom, jadi mommy harus kuat". hibur Jesi yang juga menangis sesegukan di samping mommynya.
Nadia hanya diam sambil menatap kosong sementara air matanya masih terus mengalir di kedua bola matanya.
*****
Saat pulang kerumahnya Gloria tanpak begitu heran melihat banyak orang yang ada di rumahnya dan bertanya dalam hati...
"Ada apa ini kenapa banyak orang dirumah"
Gloria masuk kedalam rumahnya dan melihat keluarganya tengah menangis kemudian dia melihat peti jenazah dan bertanya
"Siapa yang meninggal?" dengan cepat dia mendekati mommynya dan bertanya
"mom ada apa ini siapa yang meninggal?" tanya Gloria penuh tanda tanya
"Dad..dy" jawab Rehan masih menangis.
"APA!!!" jawab Gloria kaget dan langsung histeris menangis saat melihat Daddynya didalam peti sudah tampak kaku dan dingin.
"Aaarrgghhhh Daddy...." Gloria menangis di samping peti Daddynya dengan kedua lutut yang menopang tubuhnya.
"Jangan tinggalin Glo, Aaarrgghhhh.. Glo sayang banget sama Daddy, Mengapa harus secepat ini Tuhan..." Gloria memegangi tangan Daddynya yang berbalut kaos tangan sambil terus menangis.
"Dad aku bahkan belum membahagiakan Daddy"
Gloria terus menangis dengan histeris merasa sesuatu yang berharga lebih dari apapun telah dicuri darinya dengan tiba-tiba, dan tak lama kemudian kepalanya pusing dan Brukkk... dia jatuh pingsan di samping peti Daddynya.
Orang-orang yang ada disana langsung mengakat tubuh Gloria kedalam kamarnya..
****
Beberapa jam telah berlalu Briyan sudah dikuburkan di kuburan "Heiliger Sand" di Worms Pemakaman ini merupakan pemakaman Yahudi tertua di Jerman. Pemakaman ini didirikan tahun 1034, tahun yang sama dengan tahun pendirian sinagog pertama di Worms. Di pemakaman ini terdapat sekitar 2000 makam. Makam tertua berasal dari tahun 1058.
Pada saat itu Gloria tidak ikut karena pingsan membuat orang meninggalkannya sendirian di rumah.
Gloria memeluk lututnya sambil terus menangis di kamarnya saat sudah sadar dari pingsannya dia bahkan tidak makan karena tidak nafsu makan...
"Non ayo makan dulu sudah dua hari nona berada didalam kamar apa nona tidak lapar?" tanya bi Har khawatir
Ya sudah dua hari sejak kepergian Daddynya Gloria bahkan tidak pernah keluar kamar.
Gloria hanya menatap dengan tatapan kosong membayangkan semua kenangan indah yang di berikan oleh Deddynya sewaktu masih hidup, hidungnya bahkan tampak memerah, wajahnya pucat, matanya bengkak karena terus menangis.
Bi Har jadi tidak tega melihat nona nya seperti itu.
lanjut....
****
happy reading guys 😁 kalau bisa tinggal kan jejak ya, agar aku bisa semangat nulisnya ♥️/👍.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
:"💕Azzahra💕":
belum apa apa sudah terharu saya sebagai pembaca 😥
2021-11-29
0
Des Rina
semngat kk authoour💪💪
2021-11-27
0
Itarohmawati Rohmawati
disini ada..hartini ..hartono ..
2021-07-10
0