The Switched Daughter
"Queen, kita mendapatkan misi dari Mr. Han menyelamatkan anaknya yang disandera" ucap Dera selaku sahabat Mona.
"Aiss, bukankah sudah kukatakan tak perlu memanggilku Queen jika hanya berdua" ucap Mona dengan nada sedikit kesal.
"Hahaha aku lupa. Jadi bagaimana, apakah kita terima" ucap Dera cengengesan dengan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Apakah kau masih mengenalku Dera"
kata Mona sambil memicingkan matanya ke arah Dera.
"Tentu saja" kata Dera dengan sangat yakin.
"Siapa aku dan apa kebiasaan ku jika menyangkut tentang nyawa anak kecil yang tak bersalah" kata Mona dengan nada menginterogasi Dera.
" Haaa apa kau tiba-tiba hilang ingatan Mona" kata Dera dengan wajah polosnya.
"Siapa yang lupa ingatan, aku atau kau. Bahkan kebiasaan temanmu sendiri kau tak tau "kesal Mona .
"Baiklah-baiklah aku akan menjawab,
kau Kim Mona sang Queen yang kejam pada musuhnya namun lembut pada keluarganya" kata Dera dengan sedikit sendu karna takut sahabat yang telah ia anggap menjadi kakaknya marah padanya.
"Apa kebiasaan ku jika menyangkut anak-anak Dera" kata Mona dengan nada lembut.
"Eh itu hehehe aku lupa kau akan langsung menerimanya tanpa kenal kondisi dan situasi keuangan keluarganya" cengengesan Dera.
"Ck kau mengatakan begitu seolah-olah aku gila akan uang jika menyangkut nyawa anak kecil" ucap Mona dengan mendecakkan lidahnya.
"Baiklah, aku akan menelpon Mr. Han" ucap Dera.
"Sana pergilah hus,,, hus,,,hus" ucap Mona dengan mengibaskan tangannya.
" Kau mengusirku" ucap Dera dengan memperlihatkan wajah memelasnya.
"Ya, jadi pergilah kau mengganggu ku"
hardik Mona.
" Uwawa hiks,,hiks,,hiks kau tak menganggap ku sahabat mu lagi Mona" ucap Dera.
"Cepatlah, aku ingin istirahat aku sangat lelah" kesal Mona dengan menarik tangan Dera keluar dari kamarnya.
"Uwawa kau jahat Mona" ucap Dera dengan masih di depan pintu kamar Mona yang telah ditutup.
"Salam ketua" ucap beberapa anggota Mafia yang lewat dengan nada yang sopan dan membungkukkan badannya tanda hormat.
"Mmm" ucap Dera dengan nada datar dan pergi.
"Ais, bukankah tadi ketua sangat berbeda saat berada di depan pintu Queen" ucap si A
"Ya begitulah ketua dan Queen mereka akan lembut jika berdua tapi akan dingin dengan kita meskipun begitu aku senang menjadi bawahan mereka karna tak pernah mempekerjakan kita dengan berlebihan" ucap si B dengan senyuman terukir diwajahnya.
" Ya kau benar" ucap si A dan si C kompak.
∆∆∆∆∆∆∆
"Queen apa rencananya" ucap Dera.
"Biarlah aku pergi dengan Alex dan Kety saja tak perlu kalian. Bisakah kau telepon mereka untukku" ucap Mona.
"Baiklah Queen" ucap Dera
"Dera tunggu" ucap Mona.
"Ya Queen ada apa" tanya Dera.
"Jika nanti aku tak kembali tolong berikan surat ini untuk keluargaku dan ini untuk mu" ucap Mona.
"Apa ini Queen" tanya nya
"Tentu saja itu surat dari ku kau ini" ucap Mona.
"Apakah boleh kubuka sekarang Queen, aku sa,,,,," ucap nya terpotong oleh ucapan Mona.
"tidak aku akan marah jika kau buka sekarang Dera" potong Mona.
"Baiklah" ucap Mona.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
"Queen biarkan kami ikut Queen" ucap beberapa anak buah nya.
"Tidak perlu kami bertiga saja sudah cukup, kan ada Alex dan Kety bersama ku".
"Tidak masalah kami akan menjaganya" ucap Alex dan Kety bersamaan.
"Baiklah kumohon jaga Queen untuk ku"
ucap Dera dengan wajah sedih.
"Tidak bisakah kalian mengantar ku dengan senyuman" ucap Mona.
" Tentu Queen " ucap Dera dan anggota Mafia lainnya.
"Ayo pergi" ucap Mona.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆
"Kenapa aku memiliki pirasat buruk bu" ucap Nana kakak Mona.
"Aku juga, aku memiliki firasat buruk terhadap Mona" ucap Jountae kakak laki - laki Mona.
" Ais kalian jangan berpikir macam- macam tentang adik kalian" ucap Diana ibu Mona.
"Tapi bu" ucap kedua kakak Mona kompak.
" Berdoa saja agar Mona baik-baik saja" ucap Diana.
"Baiklah bu" ucap mereka berdua kompak.
∆∆∆∆∆∆∆∆
"Baiklah Mona apa rencananya" kata Alex.
"Kalian tunggu disini. Aku akan masuk lewat depan kalian lewat belakang selamatin anak - anak yang di tangkap. Aku yakin ada bebrapa anak bukan cuma satu" kata Mona dengan masih setia memantau pergerakan musuh.
"Maksudmu kau menjadi umpan begitu" kata Kety.
"Mmm" jawab Mona dengan datar bukan karna ia tak menganggap sahabatnya ada namun karna ia lagi fokus dengan keadaan di depan.
"Baiklah aku mulai" kata Mona.
Mona membasmi semua pasukan musuh sendirian. Sedangkan Alex dan Kety menyelamatkan anak- anak.
" Ahhh akhirnya selesai juga. Tapi, kenpa aku memiliki firasat buruk semoga saja Alex dan Kety berhasil menyelamatkan anak-anak" ucap Mona.
Dorr,,,dorr,,,dorr tiga peluru di tembakkan dari arah belakang Mona. Tiga peluru itu kini bersarang di punggung Mona. Karena penasaran siapa yang menembaknya, dia balik badan untuk melihat siapa yang melakukan nya. Mona sangat terkejut ternyata yang mnembaknya adalah Alex dan Kety.
"Kenapa hosh,,,kalian,,,,hosh,,,menembakku" tanya Mona.
"Itu karena kau sangat cuek terhadapku" ucap Kety.
"Aku tidak cuek terhadap mu kety lalu kau Alex arghhh" teriak Mona menahan sakit d punggungnya
"Karena aku tak mencintaimu lagi karna yg kucintai sekarang adalah Kety" ucap Alex sambil mencium bibir Kety di depan Mona yang sekarat.
"Ihhh Alex jangan menggodaku" ucap Kety sambil memukul dada Alex.
" Hahaha akhirnya kalian membongkar identitas kalian sendiri ya hahahaa. Aku senang paling tidak aku belum memberikan harta yang berharga milikku untukmu Alex. Bahkan ciuman pertamaku pun tak kau dapatkan. Alex ternyata ini wajah asli kalian"
ucap Mona sedih dengan sesekali mengusap air matanya yang tumpah.
" Jika harus mati maka matilah bersama"
sambungnya lgi.
"Apa maksudmu" ucap Alex.
"Aku menghidupkan bom yang telah ku tanam sebelum kalian datang dan aku menghidupkannya disaat kalian menembak ku" ucap ku.
"Kau" ucap Kety dengan nada kesal.
"Sudahlah sebaiknya kita keluar saja beby" ucap Alex kepda kety.
"Terlambat" ucap Mona.
Duarrrrrrrrrrr bommmmm duarrrr
" I'm sorry my family, aku pergi meninggalkan kalian semua. I love you Mom, Dad, Bro, and Sis" ucap ku dengan berlinang air mataku yang membayangkan kenangan-kenangan indah yang aku buat ketika bersama keluargaku. Dimana kami bertiga saling bertengkar, berlari kesana-kemari sampai membuat kegaduhan yang besar bagaikan kartun Tom and Jerry dimana di dalam kartun itu ada tiga peran yang sama seperti kami yaitu peran anjing, kucing dan tikus. Kami hanya bisa di diamkan oleh Mommy kami yang ketika marah akan sangat mirip seperti singa betina yang mengamuk.
" Ahhhh hahaha sungguh kenangan yang sangat indah sekali" ucap ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
pemburu reinkarnasi hadir 👋👋🤭🤭
2022-10-22
1
sofa merah
hola
2022-02-17
0
Evelyn Clara
😁
2021-06-25
0