Ch 13_ Target Pembunuhan

Pendengaran Zhang Xiuhan memang tepat. Ketika Kim Ju sampai di depan pintu, sekitar 10 meter dari tempatnya berdiri, tampak ada tiga orang rekannya yang sedang berjalan dan tengah melambaikan tangan padanya.

Kim Ju terpaksa tersenyum untuk membalas senyum lebar dari ketiga rekannya, meski perasaan dan pikirannya sedang kacau. Ia tengah pusing memikirkan alasan yang pas untuk menolak kehadiran mereka.

 

"Apa semuanya sudah selesai? Kami sudah tidak sabar untuk melakukan pengamatan pada gadis itu," ujar salah seorang peneliti yang kini berdiri di depan Kim Ju dengan sangat semangat.

"Maafkan aku kawan, tapi kali ini tidak ada yang diizinkan masuk ke dalam ruangan ini," jawab Kim Ju dengan suara dibuat-buat supaya menunjukkan kekecewaan.

"Kenapa? Apa hal buruk sudah terjadi?" sergap salah seorang rekannya.

"Benar. Sangat buruk. Semua terjadi begitu saja di luar dugaan. Kalian bisa mati jika masuk ke dalam ruangan ini," kata Kim Ju jujur. Tapi tentu saja apa yang ada dalam pikirannya tidak sama dengan yang dipikirkan rekan-rekannya.

"Benarkah? Tidak bisakah kau membiarkan kami melihatnya sebentar saja?"

Kim Ju mengumpat dalam batin karena jawabannya ternyata tidak membuat teman-temannya takut, tapi malah semakin penasaran ingin melihat keadaan Zhillin.

"Ya Ju'er, kami berjanji tidak akan membuat masalah. Hanya melihat saja."

"Tidak! Sudah aku katakan ini sangat berbahaya. Kalian bisa mati bahkan sejak kaki kalian baru berpijak di tanah."

Kim Ju berteriak dengan ucapan yang berlebihan karena kesal. Ia memaksa teman-temannya untuk percaya.

"Baiklah. Tapi katakan dulu pada kami bagaimana kalian bisa bertahan di dalam sana?"

Kim Ju menghela napas panjang, melapangkan dadanya sekaligus mencari inspirasi ide untuk mengarang jawaban.

"Kami sudah berdamai dengan keadaan. Sebelumnya hal buruk juga hampir terjadi padaku. Tapi sekarang sudah terkondisikan. Kami meminum pil khusus yang dibuat sendiri oleh Patriark Bao Li untuk berjaga-jaga jika hal buruk terjadi.

Maafkan aku. Ini semua demi keselamatan kalian. Datanglah lagi jika semuanya sudah membaik. Aku akan mengabari kalian lagi nanti."

Kim Ju bisa bernapas lega ketika rekan-rekannya membalikkan badan dan berjalan meninggalkan dirinya.

Ia bersyukur karena pada akhirnya mereka mau mendengar penjelasannya tanpa membantah lagi. Jika tidak, Kim Ju sudah bertekad akan bertarung dengan rekan-rekannya itu kalau masih memaksa untuk masuk juga. Biarlah dirinya atau teman-temannya babak belur daripada mati tertancap di dinding bertombak.

 

Saat hendak masuk kembali ke dalam ruangan, Kim Ju menelan ludahnya sendiri mengingat dirinya akan bertemu dengan Zhang Xiuhan lagi.

Selama berada di sekitar Zhang Xiuhan, Kim Ju selalu merasa tidak bisa bernapas dengan leluasa. Dan itu memicu rasa sesak di dadanya atas situasi menegangkan yang sepertinya akan berlangsung lama.

***

Kim Ju dan peneliti lainnya yang ada di ruangan itu akhirnya bisa tersenyum lega manakala didapati denyut nadi Zhillin yang sudah mulai normal. Juga suhu badan gadis itu yang sudah tidak sedingin es batu.

"Setelah ini dia pasti akan segera membaik. Masa-masa kritisnya sudah berlalu. Semoga Zhillin lekas siuman," ujar Kim Ju tulus.

Pada dasarnya Kim Ju lebih suka jika ia berperilaku baik kepada Zhillin ketimbang terus mencekoki gadis itu dengan aneka ramuan berbahaya.

Terhitung sudah lebih dari seratus cawan ramuan ia racik untuk Zhillin. Dan hampir semuanya, menimbulkam efek samping yang berbeda-beda. Kadang menimbulkan ruam-ruam di kulit, gatal-gatal, kepala pening, napas sesak, demam, tubuh kaku, jantung berdebar kencang, perut sakit, dan sebagainya yang intinya mendatangkan penderitaan bagi gadis itu.

"Aku minta maaf Tuan, selama ini telah bersikap sangat buruk pada kekasihmu."

Zhang Xiuhan menoleh dan menatap Kim Ju juga rekannya tanpa mengatakan apapun. Jauh di dasar hatinya, lelaki itu telah menyalahkan dirinya sendiri karena bertindak sangat ceroboh hingga membahayakan nyawa Zhillin. Semestinya ia memastikan semua telah siap jika hal buruk terjadi saat ia meminumkan ramuan setan pada Zhillin.

Zhang Xiuhan kembali menatap Zhillin dan mengusap kening gadis itu. Dalam diamnya ia menyampaikan maaf yang tulus pada Zhillin muda.

"Tapi jika boleh aku tahu, mengapa Tuan memaksa Zhillin untuk meminum ramuan setan meski ia sudah memohon agar Tuan tidak melakukan hal itu?" tanya Kim Ju memberanikan diri.

Kim Ju sungguh ingin tahu alasan Zhang Xiuhan bertindak demikian. Ia sempat menduga jika Zhang Xiuhan merupakan salah satu anggota organisasi hitam lainnya di Haidong yang secara kebetulan mengetahui proyek tentang Zhillin.

Namun, Kim Ju menjadi ragu pada dugaannya sendiri setelah melihat kemarahan dan kekhawatiran Zhang Xiuhan saat Zhillin sekarat.

Terlebih, laki-laki yang menurut Kim Ju sangat rupawan bila dibandingkan dengan para lelaki di Haidongitu, begitu misterius. Sama sekali tidak diketahui asal muasalnya. Tiba-tiba saja ada dan merusak sistem yang telah bertahun-tahun dibangun oleh Fengbao.

"Katakan padaku ada berapa banyak orang yang dijadikan sebagai kelinci percobaan di Jin Quo? Apa semuanya ditahan di dalam sel penjara?" kata Zhang Xiuhan yang teringat kembali pada orang-orang yang tersiksa di laboratorium.

Zhang Xiuhan membiarkan pertanyaan Kim Ju menguap tanpa jawab. Sebaliknya, ia malah menyampaikan pertanyaan yang membuat leher Kim Ju terasa tercekik.

Kim Ju menjadi ingat pada orang-orang yang telah ia bunuh demi kepentingan Fengbao. Ia merasa gelisah menyadari bahwa dirinya pantas untuk mati atas semua perbuatannya yang mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.

"Maafkan aku Tuan. Setahuku semua orang yang menjadi objek penelitian di Jin Quo memang dimasukkan ke dalam penjara. Namun, ada pula yang ditahan di ruangan khusus seperti Zhillin."

"Apa yang akan terjadi jika aku membebaskan mereka semua?"

Kim Ju melihat rekannya. Keduanya tampak sama-sama menelan ludah, merasa akan terpaksa terlibat dalam hal berbahaya.

"Sepertinya, nyawa kita akan terancam lagi." ujar rekan Kim Ju dalam hati saja. Tapi Kim Ju mengangguk seolah bisa mendengar kata batin temannya.

"Bisa dipastikan, Tuan akan menjadi buronan orang-orang Fengbao."

"Patriark Bao Li tidak akan membiarkan Tuan bebas begitu saja."

"Bagaimana jika aku membunuh Patriark Bao Li?"

Kim Ju kembali melihat temannya. Kali ini mereka seperti kehabisan kata-kata, sehingga tidak ada kalimat apapun yang mereka lontarkan meski mulut keduanya sudah menganga. Hanya mata mereka yang sempat melotot beberapa detik yang menunjukkan bahwa mereka sangat terkejut dengan pertanyaan Zhang Xiuhan.

"Aku rasa, itu bukan keputusan yang bijak Tuan. Akan ada lebih banyak orang yang memburu Tuan, jika hal itu sampai terjadi."

"Benar, ada banyak orang-orang penting yang bergantung pada Patriark Bao Li. Para penguasa, pejabat, dan masih banyak lagi orang yang tidak akan rela jika Tuan bebas setelah membunuh Patriark Bao Li."

Zhang Xiuhan diam. Ia merenungkan ucapan para peneliti Jin Quo itu. Sepertinya membunuh Patriark Bao Li untuk saat ini memang bukanlah keputusan yang tepat.

"Apa yang terjadi jika kejahatan Patriark Bao Li kepada Zhillin dan yang lainnya terbongkar? Apa dia akan mendapat hukuman yang berat?"

"Itulah masalahnya Tuan, kejahatan ini sudah menjadi rahasia umum. Seluruh masyarakat Haidong tahu soal Jin Quo dan kebobrokan di dalamnya. Tapi mereka bertingkah seolah tidak ada sesuatu yang salah, sebab mereka tidak ingin mencari masalah dan menyusahkan diri sendiri."

"Apa yang bisa dilakukan para warga jika walikota saja duduk manis bahkan mendukung semua penelitian yang dilakukan di Jin Quo?"

"Bagaimana dengan pemerintah pusat?"

"Soal itu kami tidak tahu banyak, Tuan. Tapi menurut kabar yang beredar, pemimpin pemerintah pusat adalah orang yang sangat jujur dan adil. Tapi sanyangnya bukan hal mudah untuk bisa membuktikan kejahatan Patriark Bao Li, sebab pekerjaannya sungguh sangat rapi."

Zhang Xiuhan kembali diam mengingat hasil pendengarannya beberapa waktu yang lalu soal Patriark Bao Li yang mendapatkan sejumlah penghargaan.

 

Zhang Xiuhan mulai berpikir kembali. Apapun kondisi dan situasinya, beberapa hal memang harus segera dikerjakan saat Zhillin telah pulih.

Hal pertama yang akan Zhang Xiuhan lakukan pastinya, membebaskan orang-orang yang selama ini disiksa oleh para peneliti Jin Quo.

Selanjutnya, ia harus mencari tahu perihal sosok pemerintah pusat yang dimaksud. Jika memang orang tersebut adalah orang yang bisa diandalkan, maka ia akan mencari segenap bukti yang bisa menguak kekejian Patriark Bao Li, untuk selanjutnya disampaikan kepada snah pemimpin pemerintah pusat.

Namun, jika sang pemimpin tersebut ternyata sama culasnya dengan walikota, Zhang Xiuhan berjanji walau apapun yang terjadi, ia akan menjadikan Patriark Bao Li sebagai target pembunuhan, juga walikota. Mereka pantas mati dengan cara yang paling menyakitkan.

\=\=\=\=\=\=

Untuk mendukung karya baru ini, kalian bisa sumbangkan like, komen, dan tekan tombol hatinya 🥰 maaf jika masih belum bisa kasih jadwal pasti terkait waktu publish chapter, karena sekali lagi saya sebutkan bahwa pekerjaan saya bukanlah pekerjaan yang memiliki jadwal tetap...

 

Terpopuler

Comments

Omang Q

Omang Q

👍👍

2023-10-30

0

Ismet Chaniago

Ismet Chaniago

lanjooooooot

2022-03-18

1

tarjun

tarjun

kotos kotossssss

2022-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2 Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3 Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4 Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5 Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6 Ch 6_ Kakek Huang
7 Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8 Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9 Sekilas Info
10 Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11 Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12 Ch 11_ Penyamaran
13 Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14 Ch 13_ Target Pembunuhan
15 Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16 Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17 Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18 Ch 17_ Keganasan Zhillin
19 Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20 Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21 Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22 Ch 21_ Duka Abadi
23 Ch 22_ Sebuah Jamuan
24 Ch 23_ Jamuan Darah
25 Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26 Ch 25_ Pertemuan Pertama
27 Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28 Ch 27_ Serangan Fengbao
29 Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30 Ch 29_ Menjadi Tabib
31 Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32 Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33 Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34 Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35 Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36 Ch 35_ Percakapan di Kedai
37 Ch 36_ Latihan Mental
38 Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39 Ch - 38 Bibi Wu'an
40 Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41 Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42 Ch 41_ Pedang yang Hilang
43 Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44 Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45 Ch 44_ Perpisahan
46 Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47 Ch 46_ Sebuah Rahasia
48 Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49 Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50 Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51 Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52 Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53 Ch 52_
54 Ch 53_ Harapan Zhillin
55 Ch 54_ Lukisan Batu
56 Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57 Ch 56_ Secarik Kertas
58 Ch 57_ Kamar Putih
59 Ch 58_ Memadamkan Api
60 Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61 Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62 Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63 Ch 62_ Permintaan Ayah
64 Ch 63_ Peluru Es
65 Ch 64_ Terpaksa Percaya
66 Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67 Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68 Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69 Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70 Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71 Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72 Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73 Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74 Ch 73_ Pelukan Hangat
75 Ch 74_ Hadiah Berharga
76 Ch 75_ Menohok
77 Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78 Ch 77_ Tekad
79 Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80 Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81 Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82 Ch 81_ Obat Beracun
83 Ch 82_ Sumpah
84 Ch 83_ Uluran Tangan
85 Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86 Ch 85_ Pengujung Maut
87 Ch 86_ Roh yang Tercabut
88 Ch 87_ Roh dalam Pedang
89 Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90 Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91 Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92 Ch 91_ Gundukan Batu
93 Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94 Ch 93_ Sambutan Istimewa
95 Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96 Ch 95_ Pemanggil Iblis
97 Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98 Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99 Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100 Ch 99_ Murid Keras Kepala
101 Ch 100_ Guru Keras Kepala
102 Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103 Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104 Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105 Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106 Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107 Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108 TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109 TERBIT NOVEL SERU
110 Info Super Penting
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2
Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3
Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4
Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5
Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6
Ch 6_ Kakek Huang
7
Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8
Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9
Sekilas Info
10
Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11
Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12
Ch 11_ Penyamaran
13
Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14
Ch 13_ Target Pembunuhan
15
Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16
Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17
Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18
Ch 17_ Keganasan Zhillin
19
Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20
Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21
Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22
Ch 21_ Duka Abadi
23
Ch 22_ Sebuah Jamuan
24
Ch 23_ Jamuan Darah
25
Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26
Ch 25_ Pertemuan Pertama
27
Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28
Ch 27_ Serangan Fengbao
29
Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30
Ch 29_ Menjadi Tabib
31
Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32
Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33
Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34
Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35
Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36
Ch 35_ Percakapan di Kedai
37
Ch 36_ Latihan Mental
38
Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39
Ch - 38 Bibi Wu'an
40
Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41
Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42
Ch 41_ Pedang yang Hilang
43
Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44
Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45
Ch 44_ Perpisahan
46
Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47
Ch 46_ Sebuah Rahasia
48
Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49
Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50
Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51
Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52
Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53
Ch 52_
54
Ch 53_ Harapan Zhillin
55
Ch 54_ Lukisan Batu
56
Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57
Ch 56_ Secarik Kertas
58
Ch 57_ Kamar Putih
59
Ch 58_ Memadamkan Api
60
Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61
Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62
Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63
Ch 62_ Permintaan Ayah
64
Ch 63_ Peluru Es
65
Ch 64_ Terpaksa Percaya
66
Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67
Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68
Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69
Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70
Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71
Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72
Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73
Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74
Ch 73_ Pelukan Hangat
75
Ch 74_ Hadiah Berharga
76
Ch 75_ Menohok
77
Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78
Ch 77_ Tekad
79
Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80
Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81
Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82
Ch 81_ Obat Beracun
83
Ch 82_ Sumpah
84
Ch 83_ Uluran Tangan
85
Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86
Ch 85_ Pengujung Maut
87
Ch 86_ Roh yang Tercabut
88
Ch 87_ Roh dalam Pedang
89
Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90
Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91
Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92
Ch 91_ Gundukan Batu
93
Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94
Ch 93_ Sambutan Istimewa
95
Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96
Ch 95_ Pemanggil Iblis
97
Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98
Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99
Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100
Ch 99_ Murid Keras Kepala
101
Ch 100_ Guru Keras Kepala
102
Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103
Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104
Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105
Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106
Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107
Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108
TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109
TERBIT NOVEL SERU
110
Info Super Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!