Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao

“Paman, mengapa Kau tahu siapa namaku bahkan sebelum aku memperkenalkan diri?” Zhillin dengan sangat tiba-tiba bertanya sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Zhang Xiuhan yang nampak sedang melamun. Gadis itu memang sangat ingin mempertanyakan hal tersebut sejak awal perjumpaan mereka, bagaimanapun, Zhang Xiuhan adalah orang asing bagi Zhillin, dan orang asing tak seharusnya mengetahui tentang siapa jati dirinya.

“Kau, kurangi sikap-sikap kurang sopanmu itu! Apa Kau selalu seperti itu kepada semua pria? Maksudku, antara pria dan wanita, harusnya ada batasan-batasan yang mereka jaga,” Zhang Xiuhan menjauhkan wajah Zhillin menggunakan telunjuk jarinya yang ia tekankan pada kening gadis itu, “Seorang gadis tidak boleh sembarangan mendekatkan wajahnya kepada seorang pria! Ingat itu!”

“Memangnya kenapa? Apakah itu salah?” Zhillin menunjukkan ekspresi yang tidak senang ketika Zhang Xiuhan mendorong keningnya dengan jari telunjuk.

“Sudahlah, lupakan. Ngomong-ngomong, aku sempat mendengar mereka memanggil namamu. Itulah mengapa aku mengetahui namamu Zhillin,” ujar Zhang Xiuhan berbohong, tetapi ia sangat yakin gadis itu tak akan menyadari kebohongannya sebab Zhillin muda memang tampak polos dan tidak begitu pintar, tentu hal tersebut sedikit menguntungkan posisi Zhang Xiuhan saat itu.

“Oh, begitu. Jika mengingat tentang mereka aku juga teringat dengan teman-temanku yang lain, siapa saja yang mati pada hari ini, siapa saja yang kehilangan kewarasan hari ini,” ujar Zhillin sambil menunduk memandangi rerumputan.

“Teman-temanmu? Maksudmu?”

“Ya, organisasi Fengbao memiliki banyak tawanan yang diperlakukan sepertiku. Usia mereka rata-rata seusia denganku. Ada ratusan tawanan yang ditempatkan di tengah-tengah hutan Yeoyang. Hutan itu adalah hutan yang berada di wilayah desa Haidong. Di dalam hutan Yeoyang itulah dibangun sebuah markas penelitian terlarang milik organisasi Fengbao. Bisa dibilang, markas tersebut merupakan pabrik yang memproduksi aneka ramuan dan racun yang biasa diperjualbelikan di pasar bebas atau dipesan khusus oleh organisasi pemerintahan sebagai alat perang. Untuk menguji keakuratan racun dan aneka ramuan mereka, mereka membutuhkan manusia-manusia sepertiku dan teman-temanku yang bertindak sebagai kelinci percobaan.”

Mendengar penjelasan panjang dari Zhillin, Zhang Xiuhan merasa sedikit ngeri membayangkan bagaimana nasib para korban tawanan di markas penelitian Fengbao.

“Bukankah kegiatan tersebut melanggar hukum? Apakah Haidong tidak memiliki sistem pemerintahan yang bisa meringkus dan menghakimi seluruh anggota Fengbao?” tanya Zhang Xiuhan mengernyitkan kening.

“Tentu Haidong memiliki tatanan pemerintahan. Ada kepala desa yang memimpin Haidong, dan kepala desa tersebut bernama Patriark Bao Li. Ia tak lain tak bukan adalah ketua dari organisasi hitam paling kuat di sini yaitu organisasi Fengbao. Ia diangkat menjadi kepala desa oleh pemerintah setempat setelah beberapa kali menyumbang dengan cuma sejumlah ramuan dan aneka racun kepada pemerintah sebagai pasokan perlengkapan perang. Terkait kegiatan biadab Patriark Bao Li dalam menjalankan penelitian di hutan Yeoyang, kurasa pemerintah sebenarnya mengetahui. Hanya saja, jika pemerintah menindaklanjuti dan meringkus organisasi Fengbao, itu sama saja dengan mereka kekurangan salah satu pemasok perlengkapan perang mereka. Sehingga, sepertinya justru pemerintah sendiri yang mendekengi keberadaan markas penelitian di hutan Yeoyang. Dengan begitu, mereka bisa pura-pura buta terhadap kebiadapan organisasi Fengbao sebab lokasi penelitian tersebut nyatanya cukup terpencil.”

Zhang Xiuhan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia paling tidak suka jika mendengar kabar tentang seorang penguasa yang bertindak semena-mena. Dalam hatinya, ia ingin segera membumihanguskan seluruh anggota organisasi Fengbao berikut beserta oknum-oknum pemerintah yang mendekenginya. Hanya saja, Zhang Xiuhan kembali teringat jika ia bukanlah manusia yang seharusnya ada di era tersebut. Jika ia bertindak sembarangan, ia takut akan mengubah masa depan.

“Paman, mengapa paman melamun saja? Apakah penjelasanku terlalu membosankan sehingga paman mengantuk?” Zhillin kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Zhang Xiuhan, lalu segera menarik wajahnya kembali karena mengingat nasihat dari lelaki dewasa tersebut.

“Tidak, tentu saja tidak. Aku mendengarkan dengan seksama semua penjelasanmu. Kau cukup pandai membaca keadaan ternyata. Tak kusangka, gadis semuda dan seceroboh dirimu ternyata bisa cukup pintar juga,” ucap Zhang Xiuhan menepuk-nepuk punggung Zhillin sambil menyunggingkan sebuah senyuman.

“Tentu saja aku tahu banyak hal. Karena hanya aku saja yang sering berlalu-lalang dari markas di hutan Yeoyang, pemukiman warga Haidong, hingga ke markas besar organisasi Fengbao. Bisa dibilang, aku ini tawanan yang licin, Paman. Berkali-kali aku berhasil kabur dari markas di hutan Yeoyang, tetapi berkali-kali juga aku tertangkap, hehe,” Zhillin bercerita sambil menggeleng-gelengkan kepala, sepertinya ia sedang menertawai usaha-usahanya melarikan diri yang selalu gagal. Sebuah tawa yang sedikit dipaksakan, antara merasa lucu dan merasa pilu.

“Tenang, upayamu untuk melarikan diri kali ini tak akan gagal. Aku yang akan menjamin keselamatanmu!"

Sejenak, Zhillin menatap wajah Zhang Xiuhan lekat-lekat. Ia mengernyitkan kening lalu mundur beberapa langkah menjauh dari Zhang Xiuhan.

“Apakah sebenarnya Paman adalah orang bayaran dari organisasi hitam lain yang ditugaskan untuk menculikku untuk diserahkan kepada mereka?” Zhillin menggeleng-gelengkan kepala tak percaya. Ya, tentu pemikiran tersebut sangat masuk akal sebab nyatanya Zhang Xiuhan memang orang yang masih asing baginya.

Melihat ekspresi Zhillin yang mulai sedikit ketakutan, Zhang Xiuhan tersenyum kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Menurutnya, melihat ekspersi seorang Zhillin sedang mundur ketakutan pada dirinya merupakan sebuah moment langka di mana hal tersebut tak mungkin terjadi jika gadis itu adalah guru Zhillin. Sama sekali ia tak menyangka jika gurunya yang tangguh dan kuat itu ternyata pernah bertindak sedemikian lucu kepadanya.

“Tenang, gadis kecil. Paman ini bukanlah orang jahat. Nanti, jika kita sudah berada di kediaman kakek Huang, silakan kau tanyakan padanya apakah aku ini orang baik atau orang jahat, bagaimana?”

“Bagaimana aku bisa mempercayaimu, Paman? Kau bahkan tak pernah menyebut siapa namamu!”

“Oh ya, kurasa nama asliku cukup jelek dan aku lebih senang dengan nama yang Kau berikan. Panggilah aku sesuai nama yang sudah kau beri untukku.”

“Tapi, tetap saja aku tak bisa percaya begitu saja kepadamu, Paman!” Zhillin kembali mundur beberapa langkah.

“Baiklah, terserah Kau saja, Bocah kecil! Aku akan pergi ke kediaman kakek Huang sendirian kalau begitu. Kau tak perlu ikut,” ujar Zhang Xiuhan sambil beranjak berdiri. Ia kemudian berjalan meninggalkan Zhillin yang masih ketakutan karena dihantui oleh prasangka buruk.

Punggung Zhang Xiuhan nampak semakin lama semakin jauh dari pandangan Zhillin. Pemuda itu nyatanya tak sekalipun menoleh ke belakang.

“Paman!!! Aku ikut!” tiba-tiba, Zhillin bangkit berdiri lalu bergegas lari mengejar Zhang Xiuhan yang mulai menjauh.

“Eh, apa katamu? Ikut? Kau tak lagi takut padaku?” Zhang Xiuhan bertanya asal.

“Takut. Tetapi, aku lebih takut lagi jika harus sendirian. Setidaknya, dalam dua hari ini tolong ajak aku bersamamu, Paman.”

“Dua hari? Kenapa harus begitu?” Zhang Xiuhan mengernyitkan kening. Alih-alih menjawab pertanyaan Zhang Xiuhan, Zhillin justru berjalan mendahului Zhang Xiuhan sambil menyenandungkan lagu-lagu bahagia.

 \=\=\=\=

Jika ada yang ingin disampaikan, mangga tinggalkan komentar ya mase, mbak.e, adek, om, tante. Barangkali ada kritik atau saran 😊

Terpopuler

Comments

Muhammad kenzo al fatih

Muhammad kenzo al fatih

aku pada mu thour

2023-08-11

0

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

..."Jgn mendekatkan wajah pd pria.." semoGa tdk jd boomerang buat zhenG see ya hihihihihi

2022-01-29

1

NickCarter

NickCarter

Nin ini aku baca ulang, setelah 2 tahun yg lalu. Sambil kasih like yang terlewat

2022-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2 Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3 Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4 Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5 Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6 Ch 6_ Kakek Huang
7 Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8 Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9 Sekilas Info
10 Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11 Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12 Ch 11_ Penyamaran
13 Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14 Ch 13_ Target Pembunuhan
15 Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16 Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17 Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18 Ch 17_ Keganasan Zhillin
19 Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20 Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21 Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22 Ch 21_ Duka Abadi
23 Ch 22_ Sebuah Jamuan
24 Ch 23_ Jamuan Darah
25 Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26 Ch 25_ Pertemuan Pertama
27 Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28 Ch 27_ Serangan Fengbao
29 Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30 Ch 29_ Menjadi Tabib
31 Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32 Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33 Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34 Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35 Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36 Ch 35_ Percakapan di Kedai
37 Ch 36_ Latihan Mental
38 Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39 Ch - 38 Bibi Wu'an
40 Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41 Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42 Ch 41_ Pedang yang Hilang
43 Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44 Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45 Ch 44_ Perpisahan
46 Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47 Ch 46_ Sebuah Rahasia
48 Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49 Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50 Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51 Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52 Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53 Ch 52_
54 Ch 53_ Harapan Zhillin
55 Ch 54_ Lukisan Batu
56 Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57 Ch 56_ Secarik Kertas
58 Ch 57_ Kamar Putih
59 Ch 58_ Memadamkan Api
60 Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61 Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62 Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63 Ch 62_ Permintaan Ayah
64 Ch 63_ Peluru Es
65 Ch 64_ Terpaksa Percaya
66 Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67 Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68 Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69 Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70 Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71 Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72 Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73 Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74 Ch 73_ Pelukan Hangat
75 Ch 74_ Hadiah Berharga
76 Ch 75_ Menohok
77 Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78 Ch 77_ Tekad
79 Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80 Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81 Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82 Ch 81_ Obat Beracun
83 Ch 82_ Sumpah
84 Ch 83_ Uluran Tangan
85 Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86 Ch 85_ Pengujung Maut
87 Ch 86_ Roh yang Tercabut
88 Ch 87_ Roh dalam Pedang
89 Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90 Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91 Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92 Ch 91_ Gundukan Batu
93 Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94 Ch 93_ Sambutan Istimewa
95 Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96 Ch 95_ Pemanggil Iblis
97 Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98 Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99 Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100 Ch 99_ Murid Keras Kepala
101 Ch 100_ Guru Keras Kepala
102 Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103 Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104 Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105 Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106 Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107 Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108 TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109 TERBIT NOVEL SERU
110 Info Super Penting
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2
Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3
Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4
Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5
Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6
Ch 6_ Kakek Huang
7
Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8
Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9
Sekilas Info
10
Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11
Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12
Ch 11_ Penyamaran
13
Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14
Ch 13_ Target Pembunuhan
15
Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16
Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17
Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18
Ch 17_ Keganasan Zhillin
19
Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20
Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21
Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22
Ch 21_ Duka Abadi
23
Ch 22_ Sebuah Jamuan
24
Ch 23_ Jamuan Darah
25
Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26
Ch 25_ Pertemuan Pertama
27
Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28
Ch 27_ Serangan Fengbao
29
Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30
Ch 29_ Menjadi Tabib
31
Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32
Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33
Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34
Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35
Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36
Ch 35_ Percakapan di Kedai
37
Ch 36_ Latihan Mental
38
Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39
Ch - 38 Bibi Wu'an
40
Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41
Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42
Ch 41_ Pedang yang Hilang
43
Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44
Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45
Ch 44_ Perpisahan
46
Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47
Ch 46_ Sebuah Rahasia
48
Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49
Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50
Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51
Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52
Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53
Ch 52_
54
Ch 53_ Harapan Zhillin
55
Ch 54_ Lukisan Batu
56
Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57
Ch 56_ Secarik Kertas
58
Ch 57_ Kamar Putih
59
Ch 58_ Memadamkan Api
60
Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61
Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62
Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63
Ch 62_ Permintaan Ayah
64
Ch 63_ Peluru Es
65
Ch 64_ Terpaksa Percaya
66
Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67
Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68
Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69
Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70
Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71
Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72
Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73
Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74
Ch 73_ Pelukan Hangat
75
Ch 74_ Hadiah Berharga
76
Ch 75_ Menohok
77
Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78
Ch 77_ Tekad
79
Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80
Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81
Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82
Ch 81_ Obat Beracun
83
Ch 82_ Sumpah
84
Ch 83_ Uluran Tangan
85
Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86
Ch 85_ Pengujung Maut
87
Ch 86_ Roh yang Tercabut
88
Ch 87_ Roh dalam Pedang
89
Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90
Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91
Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92
Ch 91_ Gundukan Batu
93
Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94
Ch 93_ Sambutan Istimewa
95
Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96
Ch 95_ Pemanggil Iblis
97
Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98
Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99
Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100
Ch 99_ Murid Keras Kepala
101
Ch 100_ Guru Keras Kepala
102
Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103
Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104
Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105
Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106
Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107
Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108
TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109
TERBIT NOVEL SERU
110
Info Super Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!