Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li

Markas organisasi hitam Fengbao tengah gempar. Kegemparan tersebut dipicu oleh hilangnya salah seorang kelinci percobaan yang keberadaannya tidak bisa digantikan oleh siapa pun. Bisa dibilang, kelinci percobaan satu ini merupakan obyek paling berharga sepanjang berdirinya organisasi hitam Fengbao.

Kelinci percobaan tersebut tak lain tak bukan adalah Zhillin. Zhillin merupakan satu-satunya manusia yang tubuhnya bisa bereaksi terhadap ramuan khusus hasil penelitian organisasi Fengbao tanpa harus kehilangan nyawanya. Para pendahulu Zhillin, atau bisa dibilang kelinci-kelinci percobaan sebelum Zhillin nyatanya tak ada yang berhasil bertahan hidup setelah menenggak ramuan pemberian dari organisasi Fengbao.

Organisasi Fengbao berasumsi jika keunikan tubuh Zhillin dipengaruhi oleh garis keturunan keluarganya yang merupakan sisa-sisa dari klan khusus yang hampir punah pada zamannya. Hanya saja, beberapa oknum dari organisasi Fengbao tak begitu yakin apakah garis keturunan Zhillin adalah satu-satunya faktor yang membuatnya istimewa. Mereka berpendapat jika pasti ada hal lain yang membuat tubuh gadis itu berbeda, itulah mengapa penelitian terhadap tubuh Zhillin dilakukan lebih intens dan itu artinya Zhillin menjadi satu-satunya kelinci percobaan yang paling menderita.

 

Hilangnya Zhillin dari pengawasan anggota Fengbao memicu kemarahan Patriark Bao Li selaku Pembina organisasi hitam tersebut. Menurut prediksi Patriark Bao Li, semestinya hanya tinggal satu kali saja ramuan setan itu diminumkan lagi ke mulut Zhillin, maka apa yang selama ini menjadi keinginan besarnya akan terwujud. Sialnya, gadis itu berhasil melarikan diri saat ramuan tersebut hendak diminumkan untuk yang terakhir kalinya dan tidak kunjung ditemukan hingga sekarang.

"Maafkan kami, Patriark Li. Gadis itu berhasil lolos. Dia tidak sendiri. Ada seorang lelaki yang menolongnya. Dan sepertinya, lelaki itu sangat kuat," ujar Yang Nan melaporkan hasil perburuannya yang gagal.

"Kurang aj*r! Siapa orang di Haidong yang berani membantunya?" kata Patriark Bao Li sambil memukul meja dan berdiri.

"Bukan Patriark Li. Dia bukan warga Haidong. Dia entah datang dari mana. Dia bahkan mampu membunuh puluhan orang kita dalam sekali serangan. Menurut saya, tak ada satu pun warga Haidong yang bisa melakukan hal demikian."

"Aku tidak mau tahu. Kalian harus bisa menangkapnya. Mereka tidak boleh keluar dari Haidong. Perketat penjagaan desa," ujar Patriark Bao Li setengah berteriak.

Lelaki itu jelas tidak rela jika Zhillin lolos dari genggamannya. Patriark Bao Li telah menyiapkan hari untuk kematian Zhillin. Juga berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk meneliti tubuh gadis itu.

Tepat sekali, Zhillin memang akan dibunuh untuk kemudian diautopsi. Tubuh Zhillin akan dijadikan ekstrak untuk ramuan yang bisa membuat seseorang menjadi lebih kuat dengan energi es yang begitu besar, tanpa ada efek samping yang mematikan. Sebab ya, hanya tubuh Zhillin yang bisa menjinakkan ramuan mematikan itu.

Selain hilangnya Zhillin dari pengawasan organisasi Fengbao, sebenarnya ada hal lain yang mengganggu pikiran Patriark Bao Li. Jika ia tak salah hitung, seharusnya tinggal dua hari lagi efek dari pil pelemah sukma yang ia berikan pada Zhillin akan hilang. Setiap 29 hari sekali, makanan yang diberikan kepada Zhillin telah dicampur dengan pil pelemah sukma. Pil tersebut berkhasiat melunturkan kekuatan Zhillin selama waktu tertentu. Tanpa pil tersebut, Zhillin akan menjadi kelinci percobaan yang bisa membalikkan keadaan.

"Jika selama dua hari gadis s*alan itu tidak juga ditemukan, semuanya bisa kacau. Dia bisa sangat berbahaya untuk Fengbao. Aku akan kesulitan untuk bisa mengendalikannya lagi," kata Patriark Bao Li dalam batin.

***

Walau memejamkan mata, nyatanya Zhang Xiuhan tidak bisa tidur. Selain karena mengetahui keadaan Zhillin yang tidak baik-baik saja, ia juga mengkhawatirkan satu hal.

Benar, setelah menyadari bahwa dirinya terlempar ke zaman yang bukan zamannya, Zhang Xiuhan sungguh ingin segera kembali ke masanya yang sebenarnya. Selain karena teringat pada negerinya yang masih dalam kondisi perang, Zhang Xiuhan juga menjadi was-was kalau-kalau apa yang ia lakukan saat ini akan mengubah masa depan semua hal.

Jika perubahan itu menjadi lebih baik, tentu tidak masalah. Namun, Zhang Xiuhan khawatir jika apa yang ia lakukan akan memperburuk keadaan Zhillin di masa depan.

Zhang Xiuhan menghela napas panjang. Jika melihat kondisi Zhillin saat ini, lelaki itu tidak tega kalau harus pergi meninggalkannya sendiri.

"Apa yang harus aku lakukan?" gumam Zhang Xiuhan sangat lirih.

Di tempat di mana ia terlempar, Zhang Xiuhan tidak mengenal siapapun yang bisa dimintai nasihat dan petuahnya soal hal yang sebaiknya ia lakukan.

Jika dulu Zhang Xiuhan biasa meminta pertimbangan pada sang guru, Zhillin, tentulah kini keadaannya berbeda. Zhillin yang ada di sampingnya kini masih sangat muda dan nampak seperti bocah yang tak mengerti apa-apa.

"Aku harus melakukan sesuatu," gumam Zhang Xiuhan lagi.

"Melakukan apa?" tanya Zhillin yang langsung duduk.

Tentu saja gadis itu mengagetkan Zhang Xiuhan. Selain karena suaranya yang terdengar begitu tiba-tiba, Zhang Xiuhan yakin bahwa ia mengucapkan kalimatnya itu dengan sangat lirih sehingga hanya ia yang mampu mendengarnya.

Tidak mungkin ucapannya itu didengar oleh orang biasa. Tapi nyatanya Zhillin bisa mendengarnya.

"Tidurlah. Fajar belum muncul. Ini masih terlalu pagi untuk bangun. Tubuhmu membutuhkan rehat agar kembali pulih," jawab Zhang Xiuhan tanpa menjawab pertanyaan Zhillin.

"Sejak kapan Paman berada di Haidong? Apa Paman yang membuatku tidur di kasur rumput ini? Kurasa, semalam aku tidak tidur di sini," kata Zhillin tanpa menghiraukan imbauan Zhang Xiuhan.

Zhillin kemudian mendekat pada Zhang Xiuhan dan meninggalkan kasur rumputnya. Ia duduk di samping sang paman dengan mata terbuka lebar, tidak menyisakan sedikitpun kantuk di sana.

Zhang Xiuhan tersenyum karena Zhillin sudah menyodorkan pertanyaan-pertanyaan meski baru saja bangun dari tidurnya.

"Katakan padaku, apa kau mengenal seseorang yang bisa ditanyai tentang masa depan? Seorang peramal mungkin."

Zhang Xiuhan terpikirkan untuk meminta nasihat kepada peramal dengan anggapan bahwa mereka bisa menebak dengan benar apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, sehingga mungkin akan lebih bijak dalam memberikan petuah.

"Eem. . . peramal? Sebentar. . . "

Zhillin mengambil jeda. Ia terlihat tengah mengingat-ingat sesuatu.

"Aku tahu. Tapi dia bukan peramal, Paman. Orang-orang bahkan menganggapnya gila karena selalu melantur, berbicara sendiri. Aku pun sempat berpikir begitu ketika tanpa sengaja kami berpapasan saat para anggota Fengbao menangkapku untuk yang kesekian kalinya.

Ia mengatakan padaku bahwa aku harus kuat dan tidak menyerah sebab aku memiliki umur yang panjang, sangat panjang.

Tentu saja saat itu aku tidak percaya padanya sebab setiap hari rasa-rasanya aku selalu melihat kematian. Tapi, setelah Paman datang dan menyelamatkanku, aku pikir ucapan Kakek Huang memang benar," ujar Zhillin menjelaskan panjang lebar.

Zhang Xiuhan diam. Ia merenungi penjelasan gadis itu dan mengingat apa yang terjadi pada sang guru Zhillin.

Zhang Xiuhan sepakat dengan apa yang dipikirkan Zhillin. Sepertinya Kakek Huang memang orang yang tepat untuk dimintai pertimbangan. Segera setelah keadaannya menjadi lebih baik, Zhang Xiuhan akan meminta Zhillin untuk membimbingnya menemui kakek Huang. Untuk saat itu, ia merasa tubuhnya masih harus beristirahat sedikit lebih lama lagi. Bagaimanapun juga, luka-luka di tubuhnya tak boleh diremehkan. Ia harus tetap kuat sebab ada Zhillin muda yang harus ia lindungi.

“Gadis ini, ah, pasti ia tak memiliki kekuatan apa-apa,” Zhang Xiuhan menengok ke arah Zhillin dengan sedikit senyuman.

\=\=\=\=

Halo semua... Terima kasih sekali masih tetap bersedia meluangkan waktu untuk membaca novel ini. Mengingatkan sekali lagi, jangan lupa tekan tombol Favorit ya 🥰

Terpopuler

Comments

Shen shandian luo

Shen shandian luo

masih agak bingung dengan alurnya

2022-07-10

1

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

peLan peLan saJa zheNg, gaSah keMrungsuNg

2022-01-29

1

zamal78901

zamal78901

👍👍👍👍👍👍👍

2021-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2 Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3 Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4 Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5 Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6 Ch 6_ Kakek Huang
7 Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8 Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9 Sekilas Info
10 Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11 Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12 Ch 11_ Penyamaran
13 Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14 Ch 13_ Target Pembunuhan
15 Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16 Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17 Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18 Ch 17_ Keganasan Zhillin
19 Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20 Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21 Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22 Ch 21_ Duka Abadi
23 Ch 22_ Sebuah Jamuan
24 Ch 23_ Jamuan Darah
25 Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26 Ch 25_ Pertemuan Pertama
27 Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28 Ch 27_ Serangan Fengbao
29 Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30 Ch 29_ Menjadi Tabib
31 Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32 Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33 Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34 Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35 Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36 Ch 35_ Percakapan di Kedai
37 Ch 36_ Latihan Mental
38 Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39 Ch - 38 Bibi Wu'an
40 Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41 Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42 Ch 41_ Pedang yang Hilang
43 Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44 Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45 Ch 44_ Perpisahan
46 Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47 Ch 46_ Sebuah Rahasia
48 Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49 Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50 Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51 Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52 Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53 Ch 52_
54 Ch 53_ Harapan Zhillin
55 Ch 54_ Lukisan Batu
56 Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57 Ch 56_ Secarik Kertas
58 Ch 57_ Kamar Putih
59 Ch 58_ Memadamkan Api
60 Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61 Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62 Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63 Ch 62_ Permintaan Ayah
64 Ch 63_ Peluru Es
65 Ch 64_ Terpaksa Percaya
66 Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67 Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68 Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69 Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70 Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71 Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72 Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73 Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74 Ch 73_ Pelukan Hangat
75 Ch 74_ Hadiah Berharga
76 Ch 75_ Menohok
77 Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78 Ch 77_ Tekad
79 Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80 Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81 Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82 Ch 81_ Obat Beracun
83 Ch 82_ Sumpah
84 Ch 83_ Uluran Tangan
85 Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86 Ch 85_ Pengujung Maut
87 Ch 86_ Roh yang Tercabut
88 Ch 87_ Roh dalam Pedang
89 Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90 Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91 Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92 Ch 91_ Gundukan Batu
93 Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94 Ch 93_ Sambutan Istimewa
95 Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96 Ch 95_ Pemanggil Iblis
97 Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98 Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99 Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100 Ch 99_ Murid Keras Kepala
101 Ch 100_ Guru Keras Kepala
102 Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103 Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104 Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105 Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106 Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107 Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108 TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109 TERBIT NOVEL SERU
110 Info Super Penting
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2
Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3
Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4
Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5
Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6
Ch 6_ Kakek Huang
7
Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8
Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9
Sekilas Info
10
Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11
Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12
Ch 11_ Penyamaran
13
Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14
Ch 13_ Target Pembunuhan
15
Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16
Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17
Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18
Ch 17_ Keganasan Zhillin
19
Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20
Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21
Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22
Ch 21_ Duka Abadi
23
Ch 22_ Sebuah Jamuan
24
Ch 23_ Jamuan Darah
25
Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26
Ch 25_ Pertemuan Pertama
27
Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28
Ch 27_ Serangan Fengbao
29
Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30
Ch 29_ Menjadi Tabib
31
Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32
Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33
Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34
Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35
Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36
Ch 35_ Percakapan di Kedai
37
Ch 36_ Latihan Mental
38
Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39
Ch - 38 Bibi Wu'an
40
Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41
Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42
Ch 41_ Pedang yang Hilang
43
Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44
Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45
Ch 44_ Perpisahan
46
Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47
Ch 46_ Sebuah Rahasia
48
Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49
Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50
Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51
Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52
Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53
Ch 52_
54
Ch 53_ Harapan Zhillin
55
Ch 54_ Lukisan Batu
56
Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57
Ch 56_ Secarik Kertas
58
Ch 57_ Kamar Putih
59
Ch 58_ Memadamkan Api
60
Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61
Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62
Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63
Ch 62_ Permintaan Ayah
64
Ch 63_ Peluru Es
65
Ch 64_ Terpaksa Percaya
66
Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67
Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68
Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69
Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70
Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71
Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72
Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73
Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74
Ch 73_ Pelukan Hangat
75
Ch 74_ Hadiah Berharga
76
Ch 75_ Menohok
77
Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78
Ch 77_ Tekad
79
Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80
Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81
Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82
Ch 81_ Obat Beracun
83
Ch 82_ Sumpah
84
Ch 83_ Uluran Tangan
85
Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86
Ch 85_ Pengujung Maut
87
Ch 86_ Roh yang Tercabut
88
Ch 87_ Roh dalam Pedang
89
Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90
Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91
Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92
Ch 91_ Gundukan Batu
93
Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94
Ch 93_ Sambutan Istimewa
95
Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96
Ch 95_ Pemanggil Iblis
97
Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98
Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99
Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100
Ch 99_ Murid Keras Kepala
101
Ch 100_ Guru Keras Kepala
102
Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103
Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104
Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105
Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106
Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107
Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108
TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109
TERBIT NOVEL SERU
110
Info Super Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!