“Benarkah kabar baik yang aku dengar barusan ini adalah benar?” tanya Sani dengan tatapan selidik melihat kearah Ailin yang sedang menatap Adam dengan mengerutkan keningnya.
“Ya, Kalian berdua tidak salah dengar,” ucap Adam menimpali kata-kata Sani tadi.
“Kenapa harus di rayakan seperti itu, kita kan sudah pernah menikah di masa lalu?” tanya Ailin dengan penuh tanda tanya besar yang kelihatan sangat jelas di wajahnya.
“Karena aku ingin semua orang yang ada di kota ini ikut mendoakan acara pernikahan kita nanti, dan aku juga ingin tanggal dan juga di hari kita menikah akan di ingat oleh semua orang di dalam kota ini sebagai perayaan besar karena aku akan membagikan banyak uang dan juga bahan pokok pada semua warga kita agar mereka ikut merasakan kebahagian yang telah aku rasakan ini,” jelas Adam dengan menatap Ailin.
Seolah dari tatapan pria itu mengartikan jika dia sedang meminta ijin pada calon istrinya agar tidak menolak hal baik yang akan dia lakukan di hari pernikahannya nanti.
Ailin tersenyum, “Baiklah, aku sangat setuju dengan apa yang kau ucapkan barusan. Dengan begitu akan banyak rakyat miskin yang mendapatkan berkah di hari pernikahan kita nanti,” Setelah mendengar apa yang Ailin ucapkan pria itu langsung memeluk mesra calon pengantinnya ini.
Pak Ray dan juga Sani tersenyum bahagia melihat hal ini, mereka tidak menyangka jika dalam waktu yang
singkat kedua sahabatnya itu juga akan menikah. Pak Ray menaruh tangannya di pundak istrinya, dan Sani langsung menaruh kepalanya di pundak Pak Ray. Mereka berdua sangat senang melihat kedua sahabatnya itu mempertontonkan sesuatu yang romantis di
hadapan mereka. Pak Ray dan juga Sani melihat permandangan gratis yang sedang
ada di hadapannya saat ini dengan terus tersenyum.
Ailin yang baru menyadari jika ada sepasang suami-istri yang sedang menatap mereka dengan tak bergeming sedikitpun langsung melepaskan pelukannya pada Adam, Adam juga melepaskan pelukannya pada calon istrinya ini.
Adam dan juga Ailin kembali membenarkan posisi duduknya saat ini. Setelah berbincang-bincang tentang acara pernikahan yang akan di gelar secara
besar-besaran kurang dari waktu satu bulan. Adam dan juga Ailin menyerahkan
semuanya pada Pak Ray dan juga Sani sedangkan masalah gaun pengantin Ailin
sendiri yang akan secara khusus merancangnya untuk dirinya sendiri dan juga suaminya.
Adam dan juga Ailin berpamitan pulang pada Sani dan juga Pak Ray, Adam lebih dulu mengantarkan Ailin pulang kerumahnya. Setelah mobil Adam sampai di halaman rumah Ailin, Adam tidak langsung pergi tapi dia melihat kearah Ailin sampai menghilang di balik pintu rumahnya dan dia segera pergi meninggalkan rumah Ailin.
Satu Minggu kemudian.
Adam dan juga Ailin sedang bersiap-siap pergi ke Negara A. Negara ini adalah tempat tinggal kedua mertua Adam yang telah memberikan semua hartanya untuk diwariskan padanya, Kedua orangtua Almarhum istrinya pernah berpesan jika Adam sudah menemukan pengganti almarhum putrinya maka, Adam harus
datang dengan membawa calon istrinya itu datang berkunjung ke kota A sebelum melangsungkan pernikahan.
Adam tidak melupakan akan janjinya itu, sekarang dia berada di halaman depan rumah almarhum istrinya. Rumah yang sangat megah dan juga mewah ini di jaga oleh banyak pengawal, sebab mertua Adam adalah orang kaya di negaranya dan karena hal ini juga Adam menjadi orang paling kaya di kota B. Seorang penjaga gerbang langsung
membukakan gerbang utama itu setelah melihat Adam yang berada di dalam mobil.
Dengan heran dan juga takjub melihat rumah yang sangat mewah
ini membuat Ailin berdecak kagum dan mengamati setiap sudut halaman rumah dan
juga ada taman kecil yang tertata begitu rapi di sana, Pasti ada beberapa tukang kebun yang bertugas merawat taman itu setiap harinya. Adam dan juga Ailin sampai di kota A malam hari.
Keluarga besar Sea terkenal sangat tertutup dan mereka juga jarang sekali muncul di depan publik. Hingga hanya orang yang tertentu saja, yang bisa masuk kedalam kediaman mereka. Ada rasa ragu dan juga rasa takut tersendiri yang sedang Ailin rasakan.
Ailin pasti mulai terbayang-bayang beberapa rumor yang sempat dia baca dari koran dan juga dari sosial media tentang keluarga besar Sea ini. Dan hal itu juga yang mulai membuat Ailin merasa ragu mulailah terbersit keinginan untuk bisa kabur menjauh dari rumah ini. Tapi Gak itu tidak mungkin dia lakukan karena Adam akan terkena dari perbuatannya ini.
“Mas Adam, aku sangat takut bagaimana jika mereka tidak menyukai aku?” tanya Ailin dengan wajah kelihatan cemas.
“Percayalah padaku sayang, mereka akan dengan mudah menyukaimu,” balas Adam mencoba menengkan hati wanitanya ini sembari mengusap
lembut tangan wanita itu.
“Semoga saja,” jawab Ailin sembari mulai mengarahkan pandangannya ke teras rumah itu.
Dua orang paruh baya sedang menunggu mereka di teras dengan
senyuman mengembang di bibirnya, Ailin mulai menghembuskan nafas lega saat dia
melihat senyuman kedua orang itu. Adam turun lebih dulu dari mobil dan dia
segera membukakan pintu untuk Ailin sembari mengandeng tangan wanita itu untuk
menenagkan rasa cemas yang mungkin saat ini sedang bergemuruh di hati calon istrinya ini.
“Pa, Ma. Apa kabar?” sapa Adam sembari memeluk kedua orang itu bergantian. Ibu dan juga Ayah mertuanya itu juga membalas pelukan adam dengan sayang.
“Siapa wanita ini?” tanya Nyonya Sea dengan menanamkan matanya saat menatap kearah Ailin seakan sedang menunjukkan jika dia tidak suka melihat Ailin di dalam rumahnya.
Tu kan, benar apa yang aku bilang mereka pasti tidak menyukai aku, Nyonya dan juga Tuan besar Sea juga di kenal orang paling kejam dan juga raja tega di kota ini mana mungkin mereka akan menerima aku dengan sangat mudah, entah mengapa aku mulai menyesal kenapa harus datang kerumah ini padahal aku sudah mengerti dengan sangat jelas Jika kemungkinan kecil mereka kan mau merestui hubunganku dengan Mas Adam.
Ya tuhan aku mohon buat mereka
menyetujui pernikahan ini sebab aku sudah mulai menyukai Mas Adam, dan jangan
biarkan hubungan kami ini akan kandas sebelum di mulai. Ailin bergumam dalam
hati sembari menunjukkan rasa takut dan juga bercampur rasa bimbang yang saat
ini mulai merajai hatinya dan dengan perlahan tapi pasti mulai menghilangkan semua kepercayaan dirinya tadi.
Tuan besar Sea menatap kearah Ailin dengan wajah datar. Saat Ailin menatap kearah Tuan besar Sea seakan ada desiran angin malam yang berhembus begitu kencang yang mulai menerpa tubuh kurusnya ini dan tiba-tiba tangan Ailin mulai berkeringat dingin saat ini.
JIKA KALIAN MENYUKAI NOVEL INI JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN JUGA LIKE SERTA KOMENTAR JUGA YA. .
KARENA SEMAKIN BANYAK LIKE VOTE DAN JUGA KOMENTAR BISA MEMBUAT AUTHOR RAJIN UPDATE YA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nur Hayati
taakuttt...🤪kaabuuuurrr....🏃🏃😅😅
2021-07-23
0
kim_ rayhan
sumpah gue lebih suka season 2 nya
2021-06-17
0
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Masihhh menyimak KK ...
2021-05-11
0