Andri menemani Alina. Andri berbaring disamping Alina dan memeluknya, Alina merasa tenang berada di pelukan Andri.
" hanya seperti ini yang mas inginkan Alina,...
Alina dan Andri pun tidur berpelukan. jam 9 Alina baru bangun dalam dekapan Andri, Andri sendiri sudah bangun dan menatap wajah Alina saat tidur.
" tidur aja lagi, kita nggak akan ngapa-ngapain hari ini," kata Andri lembut
" Alina mau pergi malam ini..
" jangan pergi mas mohon...jangan pergi Alina...
" iya, Alina masih dalam pelukan Andri, lalu Alina bangun dan mandi Andri pun sudah mandi dan sedang di dapur memasak untuk Alina. Alina pun menyusul Andri ke dapur...
" masak apa? tanya Alina
" sup ayam aja, ini" Andri meletakan kan semangkuk sup ayam didepan Alina
" mau pakai nasi?
" nggak," Alina pun memakan sup nya
" enak...
Andri dan Alina makan bersama,
" tangan mas gimana masih sakit? kita ke dokter ya sekalian periksa perut mas..
" besok aja mas pergi
" Alina temani ya
" iya, besok siang ya mas buat janji dulu dengan dokternya...
sudah jam 11. Alina ke kamar mengambil handphone nya dan chat pak Kevin membatalkan janjinya dengan kevin.lalu Alina duduk diruang tv bersama Andri, mereka lebih banyak diam...
" kamu mau pergi ke suatu tempat sama mas Alina?
" nggak, hari ini kita dirumah aja ya...
" sini," kata Andri sambil menunjuk bahunya
Alina pun mendekat dan bersandar di pundak Andri
" kalau aja kita bisa lebih cepat seperti ini..." kata Alina tiba tiba
" kamu akan cinta sama mas,?
" mas tau, waktu kecil Alina suka main main nikah nikahan sama masa Andri,waktu itu mas adalah orang yang paling dekat dengan Alina selalu jaga Alina, dan mas cinta pertama Alina waktu itu, tapi itu hanya impian anak kecil, lalu semua berubah, dan Alina melupakan itu semua. saat kita harus menikah Alina cukup senang karena orang itu adalah mas Andri, namun keadaan kita seperti ini Alina menolak mas Andri sejauh mungkin dan mas Kevin dekat dengan Alina...Alina selalu merasa bersalah saat pulang kerumah dan melihat mas Andri,
melihat mas Andri sakit, Alina juga ikut sakit. Alina menyesal udah menyakiti mas Andri sampai seperti itu. Alina nggak pernah tau mas cinta sama Alina, nggak Alina yang memilih pura pura tidak tau,
Alina nggak tau harus gimana, Alina nggak bisa kecewain papa dan ibuk tapi Alina juga udah...
" cinta sama Kevin? harusnya mas lebih cepat menunjukkan cinta mas ke kamu, mas kasih kamu waktu untuk menerima cinta mas, dan mas hanya memilih menahan sakit mas melihat kamu menjauh...tapi Alina mas nggak tahan memikirkan orang lain menyentuh kamu,
" Alina minta maaf Alina akan jaga jarak dengan mas Kevin...
" mas Andri jangan sakit lagi ya, Alina ketakutan teringat dulu waktu ayah pergi
" kamu takut kehilangan mas?
" mungkin mas nggak percaya tapi Alina rasa gitu, Alina ketakutan, Alina nggak mau kehilangan mas Andri,
Andri pun mencium kening Alina,
" maafin mas ya Alina, mas cinta sama kamu, kasih mas kesempatan Alina. mas bisa bahagiakan kamu, cinta mas tulus sama kamu Alina, kita bisa mulai lagi dari awal kalau kamu mau,
" sekarang Alina belum bisa mas...kasih Alina waktu,
" iya, mas akan sabar menunggu kamu Alina...
Andri lalu mencium bibir Alina dengan lembut dan tanpa sadar Alina pun membalas ciuman itu. Andri menarik Alina kepangkuan nya dan mencium bibir dan leher putih Alina dengan lembut sampai ke dada Alina, nafas keduanya mulai terengah-engah. Alina seperti menyerahkan dirinya pada Andri, Andri pun menikmati itu mencium dan menjilati leher dan dada Alina mencium bibir Alina, lalu menggendong Alina ke kamar dan menindih tubuh Alina dan mencium nya terus Alina mengalungkan tangannya di leher Andri dan menikmati setiap sentuhan Andri lalu Alina tersadar dan memalingkan wajahnya dan menurunkan baju terusan nya yang sudah naik terbuka.
Andri lalu berdiri. nafas kedua masih tak beraturan...
" mas minta maaf Alina, mas... maaf...
Alina berdiri merapikan pakaian dan rambutnya lalu mencium bibir Andri dan berlari ke kamarnya. Alina menutup pintu kamar dan bersandar di pintu
" apa yang aku lakukan.... Alina...kamu kenapa?... kenapa malah menikmati itu dan kenapa aku cium bibirnya lagi tadi... gerutu Alina sambil memukul pelan kepalanya...
Alina lalu duduk di depan meja riasnya dan melihat bekas merah di leher dan di dadanya.alina menurunkan bajunya dan melihat merah nya sampai tepat di atas ****** payudara. Alina menutup mukanya karena malu...
" sampai kesini? gila aku pasti udah gila menolak tapi menikmati...
Alina lalu membersihkan diri lalu keluar menyiapkan makan malam, Alina sedang menggoreng ayam, di dapur dan Andri mendekati Alina dan memeluknya dari belakang dan mencium lehernya lalu membantu Alina membersihkan sayuran...
setelah selesai masak, Alina dan Andri makan bersama lalu aliran dan Andri tidur dikamar Alina, banyak hal yang Alina cerita kan dalam pelukan suaminya itu...
" besok mas jemput Alina ya kita kerumah sakit sama sama, tangan mas masih sakit?
" nggak, jangan ulangi lagi ya, nyakitin diri sendiri rugi tau,
" iya nggak akan... Andri memeluk erat Alina sepanjang malam itu...
" mas cinta kamu Alina, cinta, cinta sekali...
" Alina tau,
" mau sambung yang tadi siang???
" ihhhh nggak jangan pikir yang nggak nggak atau mas tidur di kamar mas sana...
" iya iya, jangan kamu duluan ya yang cium mas, mas nggak akan lepasin kamu kali ini
" Alina juga nggak mau, udah, selamat tidur...
Andri pun mencium lembut lagi bibir Alina sebelum tidur... Alina juga membalas ciuman nya cukup lama sampai Alina naik diatas tubuh Andri... Alina lalu menggigit bibir Andri
" ah sakit,
" sukurin,
lalu Alina dan Andri tidur sampai pagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments