bertengkar hebat

Andri membuka pintu kamar Alina, Alina yang sedang baring langsung bangun dan berdiri

" kenapa?

" pulang jam berapa?

" baru aja jam 1 tadi, kenapa?

" kenapa kamu bilang! kenapa nggak pulang nggak kasih kabar? kamu pergi kemana berdua aja dengan lelaki lain?

" Alina nggak mau jawab," kata Alina sambil berjalan keluar kamar menjauh dari Andri

" kamu udah keterlaluan Alina!!! mas tau kamu pergi bukan urusan kantor, mas ketemu pak Agus supir pak Kevin tadi. kamu ngapain aja dengan dia

" Alina nggak ngapa-ngapain, mas pikir Alina perempuan apa?" Alina masuk lagi kekamarnya dan Andri mengikuti nya lagi

" kamu itu perempuan udah menikah Alina, jangan menginap dengan laki-laki lain, apalagi dengan bos kamu!!

" terserah Alina mau ngapain... udah sana keluar Alina mau istirahat,

" siap siap kita pergi belanja..

" pergi aja sendiri Alina capek!!

" cepat siap siap! bentak Andri

Alina dengan malas bersiap dan ikut dengan Andri, ini pertama kali nya Alina dan Andri pergi bersama. di mobil Alina hanya terdiam melihat keluar jendela. Andri mengelus lembut kepala Alina

" maafin mas ya udah bentak kamu, lain kali kalo nggak pulang kasih kabar mas khawatir dan nggak bisa tidur nungguin kamu, mas nggak mau kita bertengkar terus

"makanya mas jangan paksa Alina terus, mas Andri yang jadi jahat dan buat Alina takut

" iya mas minta maaf, kamu jangan ketemu Tama lagi ya, ingat kamu itu istri mas..

" Alina nggak ngerasa jadi istri... Alina nggak mau, dan Alina udah lama putus sama Tama

" bagus... mas juga lagi belajar jadi suami yang baik Alina, ini juga nggak mudah, mas udah anggap kamu adik mas dan sekarang jadi istri, tapi nikah bukan main-main, dan mas udah mulai menyayangi kamu sebagai wanita.. mas mau kita menikah lagi di KUA,

" Alina nggak mau mas... Alina nggak ada perasaan apapun sama mas Andri dan sangat sulit untuk Alina menganggap mas Andri suami Alina, bahkan Alina belum menerima pernikahan ini...

" kita pelan pelan aja dan mas nggak akan pernah ceraikan kamu

" kalau Alina yang minta karena Alina udah cinta sama laki laki lain? mas akan lepasin Alina?

"mas nggak bisa jawab itu Alina...

Alina dan Andri terdiam sampai mereka berhenti di depan super market.

" kita beli keperluan rumah, isi kulkas dan keperluan kamu" kata Andri

Alina senang memilih belanjaan dan sesekali berdebat dengan Andri serasa benar benar suami istri. Andri hanya tersenyum melihat Alina. cukup banyak yang mereka beli. setelah dari supermarket Alina dan Andri pergi ke toko pakaian, Andri memilihkan beberapa pakaian untuk Alina dan karena udah malam mereka makan di sebuah kafe

" capek?" tanya Andri

" nggak,

" besok kerja mas antar ya

" iya,

Alina dan Andri menikmati makan malam dengan tenang dan Andri dan Alina sudah bisa sedikit bercanda. Andri memilih bersabar menghadapi Alina dan Alina sendiri merasa seperti jaman anak anak dulu, Alina benar benar tidak menganggap Andri sebagai suaminya dan tanpa sadar ia melupakan Tama, tetapi juga tidak menerima pak Kevin, ntah apa yang dirasakan Alina sebenarnya. Alina dan Andri sampai dirumah dan langsung mengemas barang belanjaan nya, Alina dan Andri bersama memasukkan barang ke kulkas dan jarak mereka sangat dekat saat itu. Andri lalu mencium kening Alina dan Alina terlihat santai aja dan tanpa reaksi. Andri sedikit kecewa lalu menarik tangan Alina dan memeluknya...

" lepasin, Alina mau ke kamar...

" mulai hari ini kita satu kamar ya...

" nggak Alina nggak mau,

" kenapa kan kita udah nikah..." kata Andri sambil menatap wajah Alina dan tangannya melingkar di pinggang Alina sambil bersandar di meja dapur...

" mas udah tau kan kenapa, Alina nggak mau jawab lagi, udah lepasin. "

Alina lalu memeluk Andri sebentar dan mencium pipinya. lalu dengan cuek melepas tangan Andri dan jalan ke kamar

Andri memegang pipinya yang baru di cium Alina,

" ternyata memang udah beda rasanya," kata Andri sambil memegang dadanya merasa detak jantungnya yang semakin cepat. lalu mengejar Alina ke kamar

" lagi ...

" apanya?

" cium nya

" ngapa?

" mas rasa beda nggak kayak kecil dulu Alina,

" Alina biasa aja, mas kan udah kayak Kaka Alina sendiri

" mas nggak rasa gitu Alina, kamu istri mas...

" aaahhh udah jangan bahas itu lagi, Alina nggak mau bertengkar, Alina capek, sana keluar" kata Alina sambil mendorong Andri keluar dari kamarnya lalu Alina mengunci pintunya. Andri sendiri masih terdiam dan tersenyum memegang pipinya.

" mas udah jatuh cinta Alina, mas yakin ini cinta, mas nggak nyangka bisa cinta sama kamu dan secepat ini..." gumam Andri

Alina sendiri malah kesal dengan Andri

" beda apaan, dibaikin malah gitu" gerutu Alina

Alina lalu mengganti pakaian lalu berbaring di tempat tidurnya. tak lama Alina pun tertidur. jam 6 Alina udah bangun dan bersiap untuk kerja, Alina keluar kamar dan Andri udah rapi dan sedang menyiapkan sarapan,

" harusnya Alina yang buat,

" nggak papa ayo sarapan dulu, terus mas antar kerja

" iya,

Alina dan Andri sarapan bersama..

" ini ATM nya kamu bawa, ini nafkah dari mas untuk kamu, ini kewajiban mas

" kewajiban apa, Alina nggak mau,

" mas ini suami kamu, dan kewajiban mas memberi kamu nafkah,

" udah nggak usah ulang ulang terus suami, istri, Alina nggak bisa anggap gitu, nggak ngerti ya....

" pelan pelan Alina kamu pasti bisa, memang kenyataannya gitu,

" udah lah Alina mau pergi jadi antar gak? dan Alina nggak mau ada yang tau Alina udah nikah, dan cuma nikah agama aja Alina nggak mau orang tau!!!

" ya makanya kita secepatnya nikah ulang di KUA

" itu lagi, Alina nggak mau mas Andri.... itu nggak akan pernah terjadi titik!!!!!!!

" ya udah, malam ini kita akan ke rumah papa

" ngapain?

" makan malam aja

" iya

Andri mengantar Alina kerja, hari ini Alina dan pak Kevin ada pertemuan diluar dan pergi makan siang bersama, kedekatan Alina dan pak Kevin mulai dibicarakan teman teman kerjanya dan Alina tampak cuek saat temannya bertanya

" kamu makin dekat dengan pak Kevin, pacaran ya?

" nggak,

" pak Kevin kan keren masih muda lagi

" ya terus.... udah Alina nggak ada apa apa dengan pak Kevin...

Alina selesai bekerja jam 5 dan langsung pulang. lalu pak Kevin menelpon Alina

" halo pak,

" kamu udah dirumah?

" iya pak,

" mas mau ajak makan malam,

" Alina nggak bisa mas Kevin Alina mau kerumah papa Aris makan malam disana

" oh ya udah besok kita keluar ya,

" iya mas

Alina menutup telpon nya dan tak sadar Andri sudah berdiri dibelakangnya...

" mas Kevin? udah panggil mas ..

" ah iya, pak Kevin yang minta gitu kalo diluar kantor panggil mas..

" kamu lugu apa bodoh Alina?

" maksud nya???

" pak Kevin dan kamu ada hubungan apa?

" nggak ada apa-apa, pak Kevin bos Alina

" terus bos kamu panggil mas? pasti pak Kevin ada maksud lain sama kamu. kamu udah ngapain aja sama pak Kevin selama ini sering nginap di hotel...

" nggak ngapa-ngapain, kalo nginap hotel kan kamar sendiri,

" mas yakin ada apa apa, apa ini pilihan kamu untuk hidup enak? bosan dari kecil hidup susah miskin sekarang pilih jadi perempuan murahan supaya hidup senang!!!" bentak Andri

plak!!!!!

Alina menampar Andri dan Alina menangis mendengar ucapan Andri padanya..

" kalau mau Alina jual diri dari dulu, Alina tau Alina orang miskin tapi Alina bukan perempuan murahan gitu! dan kemana mas Andri waktu Alina susah? mas datang saat keadaan Alina mulai membaik dan Alina mulai menikmati hidup kayak orang lain bisa berteman jalan jalan, dan mas Andri datang merebut itu semua!!!!

kenapa kalau Alina dengan pak Kevin? kenapa? menurut mas Andri Alina nggak pantas? bahkan pak Kevin menerima keadaan Alina dan Alina nggak pernah menggoda pak Kevin!!!

mulai sekarang Alina akan menggoda pak Kevin agar Alina bisa pergi dari mas Andri, kalau perlu Alina akan menyerahkan tubuh Alina pada pak Kevin dari pada ke mas Andri!!! puas???" teriak Alina sambil menangis mengeluarkan semua kekesalannya pada Andri

" perempuan murahan!!! kata Andri sambil mengangkat tangan nya hendak menampar Alina

" tampar aja tampar, Alina akan benar benar jadi perempuan murahan atau simpanan sekalian!!! ini sikap suami? menuduh istri sendiri perempuan murahan... Alina minta cerai!!!!

" kamu makin kurang ajar Alina,

" sana pergi, penjahat!!! Alina mau cerai..." Alina teriak nangis sambil memukul-mukul Andri

Andri lalu memegang kedua tangan Alina, Alina menatap tajam ke Andri...

" lepasin...

Alina lalu menarik tangan nya dan masuk kamar mengambil tas nya dan mau pergi

" mau kemana?

"jual diri!! sana!

Andri lalu menarik tangan Alina sampai ke kamar

" kamu nggak boleh pergi,kita akan pergi ke rumah papa

" Alina nggak mau,

Andri memegang kuat tangan Alina dan menelpon papa nya

" pa maaf Andri dan Alina nggak bisa kesana malam ini Andri ada urusan sama Alina, besok Andri kesana...

Andri menutup telponnya lalu melempar handphone nya ke lantai dan mencium Alina dengan paksa

" lepasin...

" kamu mau jual diri kan? jual sama mas, berapa mas beli,

" brengsek! laki laki brengsek, jahat, lepasin, Alina mau cerai, cerai

Andri dengan kasar mencium bibir Alina dan mendorong nya ketempat tidur lalu menindih nya...

" lepas...lepasin...

Alina terus memukul dan mendorong Andri, Andri pun semakin kasar karena Alina berontak...

Andri lalu melepas Alina, dan berdiri dengan nafas yang tak beraturan, Alina masih terbaring menangis...

" jahat..." kata Alina sambil duduk dan menarik selimut

" maafin mas Alina, maaf

Andri lalu keluar dari kamar Alina dan masuk ke kamarnya dan menyesali perbuatannya...Alina masih menangis cukup lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!