jam 4 Sore Alina baru sampai dirumah karena tadi ada mampir lihat lokasi tanah yang akan dibangun, lalu makan siang akhir nya sore baru sampai dirumah. Alina mengetuk pintu tapi tidak ada yang buka, Alina memeriksa tas nya apa ada kunci rumah ini dan ternyata tidak ada, Alina bingung mau kemana,dan juga tidak mau menelpon mas Andri. Alina duduk di kursi dekat teras cukup lama lalu ke halaman belakang dan duduk di ayunan, Alina bahkan baru tau kalau ada taman di belakang rumah ini, Alina memegang handphone nya namun masih bingung mau nelpon mas Andri apa tidak...
" aduh udah mulai gelap ni, Alina gak bisa masuk, Alina mau pergi kemana... apa ketemu Tama, tapi Alina lagi nggak mau, kalo kerumah ibuk, pasti ibuk banyak tanya..." gerutu Alina
Alina masih duduk di ayunan sampai jam 7 malam, Alina mulai ketakutan tapi sama sekali tidak ada tujuan dan akhirnya Alina memilih tetap dirumah itu, Alina memandang handphone nya terus melihat nama Andri dilayar handphone nya namun sangat berat mau menelpon Andri
" gimana ya... apa Alina telpon aja? udah hampir 4 jam Alina diluar, mana udah gelap lagi ...
Alina kembali duduk di teras depan rumah dan jam 8 terlihat mobil Andri memasuki pagar rumah, Alina senang karena ia bisa masuk mandi dan istirahat. sementara Andri sendiri sangat dingin dan tak berkata apa apa hanya membuka pintu lalu masuk menuju kamarnya, Alina pun dengan santai masuk dan menuju kamarnya tanpa menghiraukan Andri yang hanya diam saat masuk rumah tadi.
Alina selesai mandi dan duduk di meja riasnya, lalu melihat kunci rumah dan Alina langsung mengambil nya dan memasukkan ke tas nya. Alina lalu rebahan di tempat tidur nya dan mengingat kejadian dengan pak Kevin
" untung aja saat itu pak Kevin cepat datangnya... tapi pak Kevin kenapa peluk dan cium kening Alina? Alina harus jauh jauh ni dari pak Kevin..." kata Alina dalam hati
Alina lalu masuk ke dalam selimut nya dan tertidur pulas. paginya Alina bangun langsung mandi dan bersiap pergi kerja. Alina melihat Andri yang duduk di meja makan sudah siap mau pergi kerja juga namun Alina dengan santai langsung pergi tanpa pamit pada Andri.
Andri memukul meja makan karena sangat kesal dengan Alina yang tidak pulang dan tidak mengabari lalu tidak memberi penjelasan malah cuek seperti tidak bersalah.
" mau di apain anak itu, bikin kesal aku aja... tahan kali nggak negur sama sekali" gerutu Andri
Alina tiba di kantor dan bekerja seperti biasa, Alina menyelesaikan tugas nya lalu bersiap pulang jam 5. Alina langsung pulang kerumah karena tidak ada tujuan lain. Minggu depan Alina udah mulai kuliah lagi, dan tak terasa sudah 1 bulan Alina menikah dengan Andri. Alina membuka laci meja rias dan memandang cincin kawin nya yang tidak pernah ia pakai, Alina mencoba pasang dijarinya lalu teringat pada Andri, Alina langsung kesal dan melepas cincin nya dan memasukkan lagi ke dalam laci
" kita liat aja siapa yang minta pisah duluan..." gumam Alina
sudah jam setengah 7 Alina merasa lapar dan membuka kulkas dan Alina mulai memasak, masakan sederhana dan cepat karena Alina sudah sangat lapar. Alina makan sendiri di meja makannya, sedangkan Andri belum pulang, Alina menyiapkan lauk untuk Andri makan malam. Alina lalu kembali ke kamarnya. jam 9 terdengar suara mobil Andri berhenti di depan rumah. Alina tidak keluar menyambut kedatangan Andri, bahkan Alina tidak keluar dari kamarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments