pindah rumah

Alina bekerja seperti biasa ,matanya agak sembab karena banyak menangis, dia selalu kesal kalau mengingat Andri, Alina merasa dibohongi,

" dulu Alina hidup susah, sekarang Alina baru mulai menikmati rasanya hidup nyaman, berteman, Alina nggak akan biarin mas Andri merebut semuanya dari Alina,!!! Alina nggak akan mau sampai nikah di KUA, Alina nggak akan jadi janda nantinya, dan Alina harus pastikan mas Andri nggak pernah nyentuh Alina" kata Alina dalam hati

Alina ikut pak Kevin rapat diluar kantor hari ini, sore hari rapat baru selesai,

" kamu mau pulang kekantor atau langsung pulang?" tanya pak Kevin

" saya balik ke kantor pak kan mau absen

" udah nggak perlu, kita makan malam dulu,

" baik pak...

" Alina hubungan kamu apa dengan pak Andri?

tanya pak Kevin saat di restoran

" Andri teman saya dari kecil orang tua kami berteman pak,

" oh pantas terlihat sangat dekat, saya kira dia pacar kamu,

" ah bukan,

" besok saya ke kantor agak siangan kamu siapin berkas berkasnya saya ada rapat malamnya, kamu ikut,

" baik pak

Alina tidak kembali kekantor, Alina turun di halte bis, lalu Andri menelpon

" Alina mama...

" kenapa mas? Alina kerumah sakit sekarang

Alina segera naik taksi menuju rumah sakit, banyak orang di depan ruangan mama Emi, mereka nangis semua, Alina datang mendekati dan Andri langsung memeluk Alina..

" mama udah nggak ada...

Alina menangis di pelukan Andri... Alina dapat merasakan kesedihan Andri kehilangan mama nya. papa Aris dan Nina terlihat terguncang ibu dan yang lainnya juga sedih. jenazah ibu sudah dibawa pulang kerumah. banyak saudara dan tetangga yang datang dan syukur nya tidak ada yang membicarakan tentang pernikahan Alina dan Andri.

Alina merasa kehilangan mama Emi wanita yang dari kecil ia panggil mama, yang selalu menyayangi Alina dan keluarga nya walau ayah udah meninggal mama Emi tetap memenuhi janji pada ayah Alina, walau keadaan Alina susah mama Emi masih mau menerima Alina dan keluarga nya.

" terimakasih ma, udah sayang sama Alina..." ucap Alina dalam hati...

mama Emi dimakamkan pengajian seminggu penuh pun dilakukan, papa Aris Nina dan Andri setiap hari mengunjungi makam mama Emi, semua melupakan pernikahan Alina dan Andri. Alina juga masih tinggal dirumah ibu, tak ada yang berubah setelah 8 hari mereka menikah karena mama Emi meninggal.

malam itu setelah selesai pengajian papa Aris memanggil Andri dan Alina...

" kalian sekarang gimana? mama udah nggak ada, papa harap kalian jangan memainkan pernikahan, kalian harus menikah lagi di KUA dan menggelar pesta, lebih cepat lebih baik, " kata papa Aris pada Alina dan Andri

" Andri setuju pa, Andri nggak akan lupain amanat mama untuk menjaga Alina..

" Alina masih kuliah dan kerja pa, Alina tidak boleh menikah dulu karna terikat kontrak, yang penting Alina dan mas Andri udah nikah, boleh ya mas tunda dulu, ya pa....

" gimana Andri? tanya papa

" Andri ikutin maunya Alina aja pa,

" baik kalau gitu Andri kamu pindah kerumah ibu Alina atau Alina yang pindah kesini, atau kamu mau tinggal dirumah sendiri, sebaiknya kalian tinggal satu atap secepatnya,

" kami akan tinggal dirumah Andri pa, Alina akan lebih nyaman jika kami tinggal sendiri. kamu mau kan?

" iya pa,

" ingat kalian suami istri sah menurut agama...

" iya, kalau gitu Andri papa mau bicara dengan Alina berdua aja kamu keluar dulu

Andri pun langsung keluar..

" Alina, papa selalu anggap kamu sebagai anak papa, walau papa tidak ada dimasa sulit kamu,kamu sekarang sudah benar benar menjadi anak papa, dan Andri adalah teman masa kecil kamu, suami kamu nak, bukan Kaka kamu, papa harap kamu bisa terima dia..

" Alina ngerti pa,

Alina menangis di pelukan papa Aris...

Andri lalu mengantar Alina pulang kerumah untuk mengemas barang barangnya untuk dibawa kerumah Andri. Andri izin sama ibuk untuk membawa Alina

"ibuk, Andri minta izin membawa Alina untuk tinggal dengan Andri,

" iya ibu izinin, ibu doakan kalian bahagia, jaga Alina ya nak

" iya, ibuk percaya Andri kan?

" iya nak,

Alina ingat kewajiban mu sebagai istri, sekarang kamu tanggung jawabnya Andri,bahagiakan nak...

" Alina ngerti Alina pergi buk

malam itu hari ke 8 pernikahan mereka akhirnya Alina meninggalkan rumah yang dari kecil ia tempati, susah senang dirumah itu, Alina menangis meninggalkan rumah itu. Andri membawa Alina kerumahnya, rumah berlantai 2, minimalis namun mewah. Alina tidak tertarik sama sekali dengan rumah itu, Andri mengantar Alina ke kamarnya sudah ada beberapa baju dan barang lainnya dikamar Alina..

" mas udah siapin beberapa barang sapa tau kamu suka, dan ini kamar kamu, kamar mas pas didepan kamar kamu jadi kalau ada apa apa kamu bisa panggil mas, istirahat ya kamu pasti capek hari ini, besok kamu kerja...

Alina tidak menjawab apapun. Alina duduk di tepi tempat tidur melihat sekeliling kamar yang terlihat sangat rapi dan cantik tapi Alina tidak senang. Alina melihat handphone nya dan melihat banyak telpon dari Tama, Alina baru ingat pada Tama karena sibuk beberapa hari ini...

" Tama, kenapa aku bisa lupain dia sama sekali." Alina lalu langsung menelpon Tama

" halo Tama, maaf baru telfon sekarang, kamu lagi ngapain?

" aku kangen sama kamu Alina, kita bisa jumpa malam ini sebentar aja,

" ini udah malam, besok aja ya pulang kerja di kafe biasa,

" ya udah aku tunggu ya besok

" iya

Alina menutup telpon lalu berbaring di tempat tidurnya melihat sekeliling kamar yang masih terasa asing baginya... Alina sangat takut tidur ditempat yang baru dan kamarnya besar membuat Alina semakin takut, Alina keluar kamar dan melihat ke dapur mengambil minuman

" kamu lapar Alina?

" mas masakin nasi goreng ya dari kecil kan kamu suka nasi goreng...

" nggak Alina nggak makan malam malam, Alina mau minum aja

" ya udah abis ini tidur, besok mas antar kerja dan mas jemput ya pulangnya.

" nggak usah Alina bisa sendiri, Alina udah ada janji besok malam jadi pulangnya telat

Alina masuk kembali kekamarnya dan tidak mempedulikan Andri, Alina mengganti baju tidur dan naik ke tempat tidur yang asing baginya dan karena terlalu lelah Alina pun tertidur pulas, Andri masuk kekamar melihat Alina sudah tidur merapikan selimut Alina dan mencium kening Alina lalu keluar dan tidur dikamar nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!