terpaksa

Alina masih tidak bisa berfikir setelah melihat Tama berboncengan dengan perempuan lain, Alina masih mencoba berfikiran baik, mungkin aja itu teman kerja nya. namun karena Tama tidak menelpon balik Alina membuat Alina jadi berfikiran yang tidak tidak.

" Tama, nggak mungkin kamu hianatin hubungan kita," Alina dikamarnya dan menangis lalu Tama menelpon Alina

" halo Tama, kamu dimana?

" dirumah, tadi pulang dengan siapa?

" aku pulang sendiri sayang..

" oh ya udah ya

Alina langsung menutup telponnya. " kenapa kamu harus bohong"

besok paginya Alina kerja seperti biasa, hari ini ada kerja diluar kantor, Alina menemani pak Kevin rapat di perusahaan lain, dan Alina bertemu dengan Andri disana..

" Alina , kamu ikut rapat ini?

" Alina sekertaris pak Kevin

" oh, kita makan siang sama sama ya nanti

" Alina nggak bisa, Alina sama pak Kevin,

Andri lalu mendekati pak Kevin lalu pak Kevin memanggil Alina,..

" kamu boleh makan siang dengan Andri, nanti langsung pulang ke kantor aja,

" baik pak

" mas Andri apaan sih langsung ngomong ke pak Kevin,

" udah nanti kita makan siang berdua ya, mas tunggu dibawah nanti

rapat pun selesai pak Kevin makan siang dengan pemimpin perusahaan lainnya Alina pergi bersama Andri

" mama gimana mas?

" ya gitu, sore ini kita liat mama ya

" Alina nggak mau, maaf

" kita udah dekat dari kecil Alina, main sama sama, mas udah tau sifat kamu, apa tidak bisa kita nikah aja, mas akan menggantikan ayah, mas akan jaga dan melindungi kamu Alina.. apa salahnya menikah umur 20 tahun, mas nggak akan nyentuh kamu, kita akan tidur dikamar terpisah, kita akan langsung pindah kerumah sendiri, mas nggak akan melarang kamu kerja dan kuliah, hanya kita sebagai anak saatnya mengalah pada orang tua Alina...ingat mama dan ibuk, mama sangat sayang sama kamu...

" Alina nggak tau harus gimana, kalau Alina menikah Alina nggak bisa jadi sekertaris lagi, Alina harus cari kerja lagi, kontrak Alina melarang Alina menikah...

" mas akan Carikan Alina kerja mas janji, Alina bisa kerja dan kuliah,

" tapi...

" Alina pikirin dulu ingat mama dan ibuk

Andri mengantar Alina kembali ke kantor nya. Alina banyak diam memikirkan kata kata Andri tadi, Alina juga memikirkan ibuk dan mama Emi,

" Alina nggak pernah mau menjadi anak yang durhaka buk, tapi apa Alina bisa, menikah bukan main-main Alina mau menikah dengan orang yang Alina cinta, Alina harus gimana" kata Alina dalam hati..

Alina sudah siap siap pulang, Andri udah menunggu Alina untuk pergi bersama ke rumah sakit. sampai dirumah sakit sudah ramai orang diruangan tempat mama Emi dirawat papa Aris papanya Andri duduk disamping mama Emi Neni dan ibuk juga ada. Dani Kaka nya Alina dan istrinya Ami juga ada. Alina bingung melihat semua keluarga ada disana...

" kenapa ramai mas, mama kenapa?

ibu dan kak Dani menarik tangan Alina

" Alina kamu setuju ya menikah dengan Andri, Tante Emi keadaan nya sudah tambah parah, keinginan satunya adalah menunaikan janjinya pada ayah kamu untuk menikah kan kamu dan Andri,dengarkan ibu nak..." kata ibu pada Alina

" kaka setuju kamu menikah dengan Andri Alina, keluarga nya sangat baik dan menerima kita dari dulu walau kita hidup susah, kak Dani dan ibu akan tenang kalau kamu menikah dengan Andri. " kata kak Dani pada Alina

" Alina nggak mau buk Alina udah punya Tama, pacar Alina, mas Andri udah seperti Kaka Alina sendiri gimana bisa nikah...

" Andri baik orang nya kamu pasti bisa mencintai dia dan kenapa kamu pacaran diam diam dari Kaka dan ibuk!? ingat Alina keluarga om Aris dan Tante Emi banyak membantu kita. kamu akan menikah sekarang, nikah agama dulu nanti baru urus suratnya. Kaka disini akan nikahkan kamu...

" Alina nggak mau kak, buk...jangan paksa Alina,

" nggak ada waktu Alina kamu liat Tante Emi Dian menyayangi kamu dari kecil, kamu mau jadi anak durhaka nggak nurut sama ibuk?" kata kak Dani

" kalian nggak mikirin Alina, umur Alina baru 20 tahun buk, Alina harus berhenti kerja kalau udah menikah

" Andri akan cariin kamu kerja dan Kaka yakin dia tidak akan melarang kamu kerja"

"ibu nggak sayang Alina?

" justru ibu sayang Alina, ingat kita hidup dulu susah Alina, kamu akan hidup kecukupan dengan Andri, kamu mau menikah atau ibu tidak menganggap kamu anak ibu lagi...

" ibuk.... Alina akan menikah dengan mas Andri dan Alina akan keluar dari rumah ibuk, setelah ini ibuk dan kak Dani nggak boleh atur atur Alina lagi!!!

Andri mendekati ibu, Dani dan Alina. Alina menangis

" kamu kenapa Alina?

" mas Andri sengaja kan bawa Alina kesini? mas Andri pasti udah tau akhirnya gini... Alina mau menikah dengan mas Andri puas????

Alina nggak mau pulang kerumah ibuk abis ini, Alina juga nggak mau tinggal dirumah mama Emi, Alina nggak mau harus pura pura bahagia.

" mas janji Alina ini semua demi mama

" Alina benci sama mas Andri,

dan malam itu juga Andri mengucap ijab kabul sah menikah dengan Alina dengan mahar cincin emas...

Alina tak berhenti menangis Alina merasa hancur....

setelah menikah Alina mencium tangan ibu, mama papa dan lainnya. mama Emi sadar mencium kening Alina lalu keadaan mama Emi langsung drop dan dibawa keruang ICU Alina , Andri dan yang lain menunggu diluar...Andri sama sekali tidak tidur, Alina pulang bersama ibu dan kak Dani juga istrinya...

besoknya Alina bekerja seperti biasa, Alina melepas cincin nikahnya. Alina akan berhenti kerja setelah mendapat kerja yang baru, dan karena Alina hanya menikah agama jadi Alina tidak memberitahu pada teman temannya kalau ia sudah menikah, Alina pun berharap pernikahannya tidak lama dan tidak perlu mengurus surat-surat nya.

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!