Alina hanya dikamar nya tidak berani keluar. malam itu pak Kevin menelpon mengajak keluar makan, Alina pun bersiap mengenakan pakaian santai. pak Kevin udah menunggu di lobi hotel
" kamu nggak kemana mana dari siang?
" nggak saya nggak berani
" bagus kita makan terus jalan jalan, besok kita liat lokasi sekali lagi dan menemui pemborong nya
" baik pak
Alina dan pak Kevin makan malam lalu jalan jalan ketengah kota itu lalu membeli oleh-oleh. Alina membeli baju untuk Tama dan ibu
" untuk pacar kamu?
" iya pak...
Alina dan pak Kevin kembali ke hotel dan istirahat di kamar masing-masing. Alina cukup lelah jalan jalan malam ini. Alina menelpon Tama tapi tidak dijawab.
2 hari pekerjaan pak Kevin pun selesai Alina dan pak Kevin kembali dengan pesawat sore, malam baru sampai. Alina langsung pulang kerumahnya, rasnya sangat lelah, Alina berbaring di tempat tidurnya...
" ahhhs senangnya pulang kerumah...
besoknya Alina pergi bekerja dan rencananya malam ini akan bertemu Tama untuk memberikan oleh oleh padanya. jam 5 Alina udah selesai bekerja pak Kevin pun udah siap siap pulang. Alina menelpon Tama untuk ketemuan di kafe biasa. jam setengah 6 Alina dan Tama udah sampai di kafe itu
" Tama, Alina beli oleh-oleh untuk Tama
" makasih bagus, nggak terjadi apa apa kan ?
" maksud Tama apa?
" kamu sama bos kamu?
" Tama Alina buka perempuan seperti itu, Alina nggak nyangka Tama bisa berfikir ke arah itu, kita udah lama pacaran ala pernah Alina biarin Tama macam-macam?
" nggak pernah
" ya karena Alina menjaga diri Alina, kita udah jarang bertemu jangan bikin suasana gini..
" ya sudahlah... terus Andri gimana?
" ya nggak gimana gimana, Alina nggak ada ngomong lagi, dan nggak ada yang ngebahas perjodohan lagi, udah ya kita bahas kita aja,
" kamu tunggu ya Tama kerja 2 tahun lagi, kita nikah, Tama kumpul uang dulu
" Alina senang dengarnya, Alina hanya mau sama Tama...
Alina kembali kerumah dengan senyuman diwajahnya dan mas Andri ada di depan rumah,
" Alina kita kerumah sakit sekarang...
" siapa yang sakit?
" mama...
Alina dan Andri pergi kerumah sakit dan melihat mama Emi terbaring lemah memakai infus dan oksigen, Alina mendekati mama
" mama, ini Alina, mama cepat sembuh ya "Alina menangis melihat mama Emi yang sangat lemah...
tak lama mama Emi sadar dan melihat Alina dan Andri ada disebelah nya. ibu juga ada dirumah sakit,
" Alina, mama sakit nak...
" iya ma, aman istirahat biar sembuh ya
" mama mau kamu menikah dengan Andri secepatnya, bisa kan Andri, Alina mau kan? kita udah seperti keluarga, kamu mau kan? demi mama nak
" Alina nggak...
Alina terdiam saat Andri memegang tangan nya...
" kita akan nikah ma, mama harus sembuh dan lihat Andri dan Alina menikah.
" ayah kamu udah jodohkan kamu dan Andri dari kecil,
" mama ingin menepati janji mama ke ayah kamu...
" alina...
" Andri dan Alina mau, mama istirahat ya
Andri menarik tangan Alina dan membawanya keluar dari ruangan mama Emi..
" mas Andri Alina nggak mau, Alina nggak bisa...
" demi mama, kita hanya menikah mas nggak akan melarang kamu melakukan apa pun
" gimana kalau kita pura pura aja, ya
" mas nggak mau bohongin mama,
" Alina nggak bisa mas, gimana Tama, Alina dan Tama udah berjuang 2 tahun lebih supaya kami bisa sama sama nantinya. Alina cinta Tama mas Alina nggak bisa
" lalu kamu bisa biarin mama sakit gitu?
"maafin Alina mas, Alina berhak bahagia, Alina nggak mau
" lalu gimana janji mama dengan ayah kamu? mas akan buat kamu bahagia, mas Andri udah kerja dan udah mapan untuk menghidupi kamu,
" bukan itu yang Alina cari, Alina udah cukup bersyukur dengan kehidupan Alina sekarang,udah jauh lebih baik nggak seperti dulu, Alina mau menikah dengan lelaki yang Alina cinta. kayak ayah dan ibu hanya maut yang memisahkan mereka. umur Alina baru 20 tahun, masih banyak yang ingin Alina capai.
" mas akan bantu wujudkan cita cita kamu,
" nggak mas Andri hanya akan merusak impian Alina
" lalu mama? ibuk ?
" Alina memang bukan anak yang baik...
Alina pergi meninggalkan Andri. Alina menelpon Tama tapi tidak diangkat... Alina mencoba terus menelpon Tama tapi tidak juga diangkat, Alina menunggu taksi dipinggir jalan malah melihat Tama berboncengan dengan perempuan lain, Alina terdiam melihatnya handphone masih ditelinga nya dan Tama lewat tepat didepannya...
" Tama...
Alina menangis dipinggir jalan, lalu Andri menarik tangan Alina yang hanya terdiam dipinggir jalan
" kamu kenapa? ayo mas antar pulang
Alina hanya diam mengikuti Andri, Andri mengantar Alina sampai kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Gea
mohon dukungannya like dan komennya.
baca juga
* cinta secangkir kopi Office girl
* cinta seorang gadis yatim piatu
2020-10-29
0