dijodohkan

hari ini Alina sudah janjian dengan Andri, Andri menjemput Alina dan ibu senang sekali melihat Andri pergi dengan Alina, ibu mengira perjodohan ini berjalan lancar.

Tama sudah menunggu di sebuah kafe, Tama cukup terkejut melihat Alina datang bersama seorang pria. Alina masuk dan langsung duduk disamping Tama

" Tama, kenalin ini mas Andri, teman dari Alina masih kecil"

" Andri,

" Tama, bersalaman memperkenalkan diri

" mas Andri ini teman Alina dari kecil orangnya baik dan sedikit cuek, " Alina menjelaskan

" iya, kami dari kecil sudah sama sama karena orang tua kami berteman, tetapi beberapa tahun jarang Bertemu karena tinggal di beda kota," jelas Andri

" saya pacarnya Alina udah 2 tahun kami jalan, hanya belum bicara sama ibu nya Alina"

" kamu pacaran diam diam dari ibuk?tanya Andri pada Alina

" iya, nanti Alina jelasin..

" mungkin karena saya hanya office boy, ibu Alina pasti mengharapkan Alina mendapat lelaki yang lebih baik dari saya,

" nggak Tama kamu jangan bilang gitu, kita kan lagi usaha sekarang, " kata Alina

" saya ngerti, tapi saya dan Alina sudah dijodohkan oleh orang tua kami...

" mas Andri ngapa malah ngomongin itu?

" jadi maksud kamu hari ini untuk perkenalkan tunangan kamu Elina?" tanya Tama

" nggak Tama, Alina mau mas Andri kenal kamu,pacar Alina,

mas Andri kan janji mau batalin perjodohan ini..?

" kapan mas janji gitu...

" mas Andri jangan main main.... Tama Alina pulang dulu nanti Alina jelasin

" nggak jelasin sekarang, kamu sengaja nyakitin aku, kan bawa bawa tunangan kamu,

" nggak, kamu tau kan Alina sayang sama kamu Tama, mas Andri jelasin....!!!

" saya Andri setuju menikah dengan Alina jadi kamu tolong jauhin Alina,

Alina udah nangis melihat wajah Tama yang terlihat sangat sedih...

" saya memang hanya office boy, tapi saya akan berusaha untuk membahagiakan Alina,

" jangan bilang gitu Tama, Alina yakin sama Tama, mas Andri jangan gini....mas Andri udah seperti Kaka buat Alina

Alina pergi meninggalkan Andri dan juga Tama, ia pergi sendiri kerumah Lisa teman baiknya sejak SMA.

" Lisa, aku harus gimana...

" gimana apanya datang datang nangis gini...

" ibu mau jodoh in aku sama mas Andri,

" Andri teman kecil kamu? ya bagus kan? eh tapi Tama?

" tadi aku bawa mas Andri ketemu Tama, sebelum katanya mas Andri nggak setuju karena udah punya pacar, hari ini malah bilang setuju di depan Tama... aku harus gimana ni...

" duh aku gak tau harus jawab apa, pacar aja aku belum punya apa lagi calon suami... gila nggak kecepatan tu nikah umur segini

" aku harus gimana, kamu tau kan ibu udah susah payah besarin aku dan saudara ku sampai ibu nggak menikah lagi, aku nggak mau ngebantah ibu tapi gimana...

Tama dan Andri nelpon Alina terus tapi tidak menjawab. Alina lalu pergi menemui Tama malam itu

" Tama, maafin ya Alina nggak tau jadinya gini, Tama tau kan Alina cinta sama Tama...

" iya, aku juga cinta sama kamu, tapi kamu tau kan aku nggak punya apa apa sekarang...

" Alina juga, kita akan usaha sama sama, asal kamu yakin dan setia sama Alina itu udah cukup

Alina kembali kerumah dan melihat Andri udah dirumahnya...

" Andri udah lama disini nunggu kamu, bicara dulu ya ibu tinggal...

" mas Andri ngapain kesini, parah ya mas Andri tu hampir bikin Alina dan Tama putus tau.....

" bagus kalau putus harusnya memang gitu,

" wah becanda ni , udah Alina mau masuk kalau mas Andri gini,

" kita harus nikah secepatnya nya, mama sakit mas harus menikahi kamu untuk membahagiakan mama,

" mama Emi sakit? sakit apa? Alina liat mama Emi baik baik aja,

" mama sakit, kamu sayang mama kan? kita buat ini untuk mama dan ibuk..