Bastian berjalan pelan menuju pintu masuk rumahnya. Setelah ia mencuci mobil, ia memutuskan untuk mandi. Tetapi Bastian tersentak saat melihat seorang gadis sedang terlelap di sofa rumahnya.
Bastian berjalan mendekati gadis itu. Setelah berada didekatnya, Bastian langsung menggendong gadis itu, membuat jantungnya berdetak kencang. Ia membawa Jea menuju kamar yang telah disiapkan untuknya.
Bastian menaruh tubuh Jea dikasur, lalu ia keluar.
"Abis dari mana lo?" tanya Bastian saat melihat Louis dan Caca sedang menonton TV.
"Biasa ke taman," jawab Louis.
"Ngomong-ngomong Jea kemana?" tanya Caca.
"Tidur," jawab Bastian.
"Kok lo tau Jea tidur? Apa jangan-jangan ...," Caca menggantung kalimatnya.
"Ya nggak lah, gue tadi liat dia ketiduran di sofa, ya udah dari pada gue bangunin mending gue gendong," kata Bastian.
"Lo suka sama Jea?" tanya Louis tanpa menoleh Bastian.
"Nggak," jawab Bastian, "mana mungkin gue suka sama Jea, dia kan dateng ke sini untuk dijodohin sama lo," kata Bastian, tetapi entah kenapa hatinya merasa tak terima dengan apa yang ia ucapkan.
"Gue kan udah bilang, gue nggak suka dijodoh-jodohin," kata Louis.
"Terus gimana caranya lo nolak? Mama nggak bakal nerima penolakan dari lo," kata Bastian.
"Itu kalau gue yang nolak, tapi kalau Jea nya yang nolak?" kata Louis dengan senyum misterius.
"Maksud lo?" tanya Caca.
"Gue kan udah pernah bilang sama lo buat jadi pacar boongan gue," kata Louis membuat Caca mengingat saat itu.
"Ya, terus, apa hubungannya?" tanya Caca.
"Gue bakal buat dia itu marah, gara-gara dijodohin sama cowok yang udah punya pacar. Setelah itu dia pasti minta batalin perjodohan ini, dan masalahnya selesai," kata Louis santai.
"Lo gila ya?" ujar Bastian.
"Nggak."
"Gue nggak ikut-ikutan," kata Bastian.
"Yang minta lo ikut siapa? Gue cuma minta sama lo buat tutup mulut, gampang kan?" tanya Louis santai.
Bastian pergi begitu saja, entah apa penyebabnya.
"Kalau sampai ketauan gimana?" tanya Caca.
"Nggak bakal ketauan, percaya aja sama gue," kata Louis.
"Terserah lo aja," kata Caca.
"Sama satu lagi, mulai besok lo tinggal di sini aja," kata Louis membuat gadis di sebelahnya kaget.
"Nggak, gue nggak mau," tolak Caca.
"Ayolah, cuma beberapa hari aja, setelah itu pasti dia bakal pergi dari sini, dan lo boleh pulang," kata Louis.
"Hmm ...," jawab Caca.
◇◇◇◇◇
Jea terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya perlahan-lahan.
"Gue dimana?" tanya Jea saat melihat sekeliling kamar yang sama sekali tidak ia kenal.
Jea bangkit dari kasur, lalu ia keluar dari kamar itu. Jea berjalan pelan sambil celingak-celinguk.
"Aduh, dimana ya kamar mandinya?" gumam Jea sambil melihat-lihat setiap pintu yang ia lewati.
Sampai akhirnya Jea memutuskan masuk kesalah satu kamar.
"Ini kamar siapa ya?" tanya Jea sambil menutup pintu kamar tersebut, "bodo amat deh kamar siapa, yang penting gue bisa pipis."
Jea celingak-celinguk mencari kamar mandi di kamar tersebut. Sampai akhirnya ia menemukan pintu berwarna coklat, ia pun segera membuka kamar mandi tersebut. Bersamaan dengan itu, Louis juga sedang berada di dalam kamar mandi, membuat keduanya kaget.
"Aaa ..., lo ngapain di sini?" tanya Jea sambil menutup matanya.
"Lo yang ngapain di sini? Apa jangan-jangan lo mau ngintip gue? Untung gue udah pakai baju," tuduh Louis.
"Enak aja, gue itu lagi nyari kamar mandi," jelas Jea sambil membuka matanya.
"Ya udah, sekarang lo keluar," kata Louis sambil mendorong tubuh Jea.
"Eh, eh, gue pinjem kamar mandi lo aja," kata Jea.
"Nggak ada, nggak ada, mending lo nyari kamar mandi lain," kata Louis sambil mendorong Jea hingga keluar.
"Tapi gue udah kebelet," kata Jea.
"Bodo amat," Louis langsung menutup pintu kamarnya membuat gadis yang berada di luar itu kesal.
"Dasar cowok nggak berperasaan!" pekik Jea sambil menggedor-gedor pintu di depannya.
"Lo kenapa?" tanya Bastian saat melihat Jea yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Louis.
"Bas, kamar mandi di sini tu dimana?" tanya Jea.
"Lo tinggal lurus terus belok kanan," jawab Bastian.
"Makasi banget ya," Jea langsung berlari membuat Bastian menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum, kenapa lelaki ini selalu senang melihat gadis itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments