Pengganti

"Pak kumohon batalkan perjodohan ini. Ara (panggilan untuk Amora) sudah punya calon suami, pria yang jauh lebih baik dari cucu Pak Wira yang terkenal b*jingan itu!" ucap Rahardian, dia terlihat sedang menahan emosinya saat Kimy masuk ke kamar Kakeknya, karena seperti biasa dia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Wajah putih ayahnya sudah sangat merah saat Kimy masuk, tangannya mengepal menahan amarah hingga urat-urat di tangannya terlihat menonjol.

"Tapi janji adalah janji, janji itu hutang yang harus dibayar dengan menepati janji. Jadi hanya dengan cara itu aku bisa membayar lunas hutangku." Pria tua itu tak kalah murka.

"Tapi Pak, pikirkan perasaan Ara!" Rahardian masih berusaha mengiba. Berharap hanya dengan begitu dia bisa membatalkan perjodohan konyol ini.

"Kamu pikir orang tua ini tidak memiliki hati apa? Aku juga memikirkan perasaan cucuku, tapi tak ada yang bisa aku perbuat dia tetap ingin melanjutkan perjodohan ini. Wira mau melepas Ara, asal—" Anggara menjeda ucapannya.

"Asalkan apa? Berapa uang yang dia minta?" Rahardian salah sangka.

"Jangan sombong kamu! Kamu lupa siapa yang menolong perusahaan kamu dalam keterpurukan beberapa tahun lalu?" Anggara mengingatkan Rahardian akan jasa besar yang keluarga Wiratmadja berikan kepadanya, dan hal itu berhasil membuat Rahardian tertunduk malu.

"Terus apa gantinya?" Kimy yang sedari tadi hanya berdiri di pintu akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Sebagai gantinya kamu yang harus jadi pengganti Ara!" jawab Anggara dengan suara lemah. 

Rahardian langsung terduduk lemas, itu sama saja menukar tangan kiri dengan tangan kanannya. Kebahagiaan Amora memang penting tapi menjerumuskan anak gadisnya yang masih polos ke tangan b*jingan dia pun tak sanggup. Walaupun Kimy tak se membanggakan Amora tapi Kimy tetaplah putri kesayangannya, seorang putri yang selalu menciptakan tawa di rumahnya, dia seperti manusia dengan jutaan kebahagiaan yang akan membuat siapa saja tersenyum.

Sedangkan Kimy tak bisa memikirkan apa-apa, isi kepalanya seperti kosong tiba-tiba saja. Menikah? Hal terakhir yang terlintas di benaknya. Walaupun usianya sudah cukup matang untuk menikah, tapi isi otak dan tingkah lakunya masih jauh untuk menjadi seorang ibu rumah tangga.

Ini mimpi, ya ini pasti mimpi. Kimy menampar wajahnya sendiri hingga membuatnya meringis.

Ternyata ini bukan mimpi, semua ini nyata. Kimy memutar otak dangkalnya. Mencari jalan keluar agar ia bisa keluar sebagai kandidat calon istri cucu dari Wiratmadja.

Kuliah pun dia belum lulus, masa harus menikah?

Kimy langsung ingin menolaknya, tapi wajah sumringah penuh kebahagiaan Amora beberapa hari lalu langsung terlintas dipikirannya. Apa ia tega menukar kebahagiaan kakaknya dengan kebahagiaan dirinya?

Selama ini Amora sudah sangat membanggakan keluarganya, sejak sekolah hingga sarjana dia terus menjadi siswa berprestasi. Tapi apa yang selama ini ia lakukan untuk membanggakan keluarganya? Memalukan iya, buktinya di usianya yang sudah seharusnya menyandang gelar sarjana, dirinya masih saja seorang mahasiswa.

Kimy memantapkan hati, "Aku mau," ujar gadis bertubuh mungil itu, membuat kedua pria yang tengah bersitegang dihadapannya menolehkan wajah mereka.

"APAAA??" ucap mereka kompak.

"Aku mau gantiin Kak Ara. Aku mau menikah sama cucu Kakek Wira," dengan tegas dia menjawab. Kemudian pergi meninggalkan Ayah dan kakeknya yang masih syok.

Apakah ini cuma kebetulan atau ini memang takdir? Karena sebetulnya Wira begitu menginginkan Kimy untuk menjadi istri cucunya. Tapi Anggara menolak tegas karena dia yakin gadis itu akan menolaknya, Kimy baginya adalah bocah ingusan yang bahkan masih sering minta uang jajan tambahan kepadanya. Anggara semakin pusing.

Dina dan Amora yang tadi sudah bisa kembali tersenyum saat mendengar bahwa putrinya berhasil membatalkan perjodohan kakaknya kembali lemas saat mengetahui kejadian sebenarnya dari Rahardian.

Dina seperti tersambar petir, dia begitu terkejut bahkan melebihi keterkejutannya saat mendengar Amora akan dijodohkan pagi tadi. Baginya Kimy adalah putri kecil yang masih jauh dari kata dewasa. 

Putri kecil yang masih sering merengek meminta diizinkan menonton konser EXO itu akan menikah?

Dina tertawa miring, dia seperti sedang dipermainkan oleh putri dan suaminya, dia yakin semua ini adalah akal-akalan mereka yang memang sering bersekongkol untuk menjahilinya.

"Ini gak lucu loh Yah!" Dina memicingkan matanya ke arah suaminya.

"Ayah udah gak punya tenaga untuk berbohong Bu," ucapnya lesu.

Air mata kembali tumpah dari kedua mata ibu dua anak itu, dia langsung berlari ke kamar putri kecilnya. Dia benar-benar tidak rela si Bungsu harus menikah dengan pria bejad macam Satria itu. Putrinya terlalu suci untuk disentuh seorang ********.

Ingin sekali dia nyelonong masuk ke kamar Kimy seperti biasa, tapi kali ini dia memilih mengetuk pintu.

"Masuk!" seru gadis dibalik pintu tersebut.

Dilihatnya sang gadis sedang merapikan kamarnya yang berantakan, padahal biasanya gadis itu akan menghujaninya dengan ribuan alasan jika Dina menyuruhnya merapikan kamar.

"Ibu udah pesen tiket EXO? Aku mau duduk di kursi VIP loh Bu!" ucap Kimy dengan tubuh membelakangi Dina.

"Hanya demi tiket konser, kamu rela dijodohin sama cucunya Pak Wira? Dasar perempuan murahan!" Dina berbicara begitu sinis.

"Demi ketemu Mas Kai apapun aku lakukan. Hahaha…" Kimy memaksakan tawanya, tapi tubuhnya tetap membelakangi Dina sambil memunguti benda-benda yang berserakan di lantai kamar bercat pink itu.

Dina sudah tak tahan, dia memeluk erat punggung putri kecilnya itu, menangis dengan kencang, bahkan lebih kencang dari saat ia menangisi Amora tadi.

"Ibu nangis karena aku mau nikah apa karena gak kebeli tiket EXO sih?" Disaat seperti ini dia tetap saja menggoda ibunya.

"Dasar anak nakal! Mau kamu batalin perjodohan kakakmu, ibu tetep gak mau beliin kamu tiket  EXO, jadi lebih baik kamu tarik lagi ucapan kamu!" Kali ini Dina berbicara dengan penuh penekanan.

"Ya ampun Bu, jodoh aku itu udah diatur sama Pencipta, jadi mau aku pergi jauh dari cowok itu, kalau dia jodoh aku, ya pasti kita akan ketemu lagi, juga kalaupun aku pepet terus tuh cowok tapi ternyata Tuhan gak ngijinin kita berjodoh ya apa mau dikata, cari lagi yang lebih tajir. Doain aja sama Ibu, kalo jodoh aku nanti itu ternyata Mas Kai. Hehehe." 

"Dasar kamu ini!" Dina semakin mempererat pelukannya pada si Bungsu dengan lelehan air mata yang terus membasahi pipi. 

...Otor Soleha gak bosen-bosen ngingetin readers terzeyeng untuk like, komen, n vote!!!...

Terpopuler

Comments

She Imoed

She Imoed

the best pokonya Jubaedah mah

2024-01-17

0

Jupita Fitriyani

Jupita Fitriyani

udah baca cerita ini berkali kali tp ttep aja msih ketagihan terus buat baca lagi baca lagi

2023-11-03

10

Ayu Wandira

Ayu Wandira

love buat mu kimmy

2023-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Permohonan Pembatalan Perjodohan
2 Berkorban
3 Pengganti
4 Calon Teman Hidupmu
5 Kikim?
6 Sang Gitaris
7 Jangan Pegang-pegang!
8 Anak Magang
9 Ayo Kita Nikah Secepatnya!
10 Menyebalkan
11 Konspirasi
12 Negosiasi
13 Bertemu Dengan Calon Mertua
14 Mengunjungi Rumah Baru
15 Ayo Kita Nikah Secepatnya!
16 Senjata Makan Tuan
17 My First Love
18 Ih, Najis!
19 Tragedi
20 Bertemu Calon Ibu Mertua
21 Bobo Siang
22 Rencana Wiratmaja
23 Patah Hati Kimy
24 Penyesalan Kimy
25 Fitting Baju Pengantin
26 Burung Satria
27 Sebuah Tamparan Yang Memalukan
28 Sebuah Penawaran
29 Kimy Menghilang
30 Menikmati Kebebasan
31 Hari Bersejarah
32 First Kiss
33 Digrebek
34 Perfect
35 Kedatangan Pras
36 Strategi
37 Frustasi
38 Sarapan Yang Menggelora
39 Pengganggu
40 Ibu, sih!
41 Enak
42 Ancaman Rahardian
43 Kompetisi
44 Bocil????
45 My Sweet Dream
46 I want you
47 Mantan Perawan
48 "Ya Allah, Gustiiiii!"
49 Awal Dari Sebuah Perdebatan Sengit
50 Amarah Kimy
51 Maaf
52 "Aku belum siap!"
53 Delena
54 Tak Sengaja Berjumpa
55 Grand final
56 Teror
57 "Oppa!"
58 Ungkapan Rasa
59 Menegangkan
60 Ancaman Kimy
61 Persekongkolan
62 Pernikahan Amora
63 Cintai Aku Dengan Sederhana!
64 Perdebatan Sengit
65 Terlanjur Sayang
66 Rahardian
67 Pesta Barbeque
68 Curahan Hati Kimy
69 Alasan Menunda Kehamilan
70 Balon?????
71 Happy Holiday
72 Kimy Diculik????
73 Aku Diculik!
74 Kebodohan Satria
75 Malam Tahun Baru
76 Album Kenangan
77 Mama Delena!
78 25 tahun silam
79 25 tahun untuk Edwin
80 "Aku mau pulang!"
81 Interogasi
82 Titisan Malin Kundang
83 Hamil????
84 "Minta maaflah kepada Cintaku!"
85 Remedial Tes
86 Amora dan Andre
87 Fakta dari Thomas
88 Pemeriksaan Kandungan
89 Sehari Bersama Somay
90 Akhir Cinta Amora
91 Hari Patah Hati Thomas
92 Menyakitkan
93 Rencana Bertemu Mama Mertua
94 Firasat Dina
95 Hari Kelabu
96 Salah Faham
97 "Aku suaminya!"
98 Kimy VS Thomas
99 Depresi
100 Pertemuan
101 Obrolan Sebelum Tidur
102 Kemarahan Satria
103 Pelukan Seorang Ibu
104 Rindu
105 Let's Get Party Till Dawn, Baby!
106 Kembalinya Memori Yang Hilang
107 Bertualang Menemukanmu
108 The Happy Family
109 Pagi Yang Indah
110 The Next Calon Mantu
111 Terima Kasih dan Selamat Jalan
112 Dejavu
113 Nasihat Bijak Ibu Dina
114 Lembaran Baru Amora
115 Sasa
116 Nasi Bebek
117 Persiapan Diri Menuju Restu
118 Persiapan Syukuran Empat Bulanan
119 52 Hari Menanti
120 Pengumuman
121 Cuma Sekedar Ngasih Tau
122 Cuma Menyapa
123 Awal Mula Takdir Bekerja
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Permohonan Pembatalan Perjodohan
2
Berkorban
3
Pengganti
4
Calon Teman Hidupmu
5
Kikim?
6
Sang Gitaris
7
Jangan Pegang-pegang!
8
Anak Magang
9
Ayo Kita Nikah Secepatnya!
10
Menyebalkan
11
Konspirasi
12
Negosiasi
13
Bertemu Dengan Calon Mertua
14
Mengunjungi Rumah Baru
15
Ayo Kita Nikah Secepatnya!
16
Senjata Makan Tuan
17
My First Love
18
Ih, Najis!
19
Tragedi
20
Bertemu Calon Ibu Mertua
21
Bobo Siang
22
Rencana Wiratmaja
23
Patah Hati Kimy
24
Penyesalan Kimy
25
Fitting Baju Pengantin
26
Burung Satria
27
Sebuah Tamparan Yang Memalukan
28
Sebuah Penawaran
29
Kimy Menghilang
30
Menikmati Kebebasan
31
Hari Bersejarah
32
First Kiss
33
Digrebek
34
Perfect
35
Kedatangan Pras
36
Strategi
37
Frustasi
38
Sarapan Yang Menggelora
39
Pengganggu
40
Ibu, sih!
41
Enak
42
Ancaman Rahardian
43
Kompetisi
44
Bocil????
45
My Sweet Dream
46
I want you
47
Mantan Perawan
48
"Ya Allah, Gustiiiii!"
49
Awal Dari Sebuah Perdebatan Sengit
50
Amarah Kimy
51
Maaf
52
"Aku belum siap!"
53
Delena
54
Tak Sengaja Berjumpa
55
Grand final
56
Teror
57
"Oppa!"
58
Ungkapan Rasa
59
Menegangkan
60
Ancaman Kimy
61
Persekongkolan
62
Pernikahan Amora
63
Cintai Aku Dengan Sederhana!
64
Perdebatan Sengit
65
Terlanjur Sayang
66
Rahardian
67
Pesta Barbeque
68
Curahan Hati Kimy
69
Alasan Menunda Kehamilan
70
Balon?????
71
Happy Holiday
72
Kimy Diculik????
73
Aku Diculik!
74
Kebodohan Satria
75
Malam Tahun Baru
76
Album Kenangan
77
Mama Delena!
78
25 tahun silam
79
25 tahun untuk Edwin
80
"Aku mau pulang!"
81
Interogasi
82
Titisan Malin Kundang
83
Hamil????
84
"Minta maaflah kepada Cintaku!"
85
Remedial Tes
86
Amora dan Andre
87
Fakta dari Thomas
88
Pemeriksaan Kandungan
89
Sehari Bersama Somay
90
Akhir Cinta Amora
91
Hari Patah Hati Thomas
92
Menyakitkan
93
Rencana Bertemu Mama Mertua
94
Firasat Dina
95
Hari Kelabu
96
Salah Faham
97
"Aku suaminya!"
98
Kimy VS Thomas
99
Depresi
100
Pertemuan
101
Obrolan Sebelum Tidur
102
Kemarahan Satria
103
Pelukan Seorang Ibu
104
Rindu
105
Let's Get Party Till Dawn, Baby!
106
Kembalinya Memori Yang Hilang
107
Bertualang Menemukanmu
108
The Happy Family
109
Pagi Yang Indah
110
The Next Calon Mantu
111
Terima Kasih dan Selamat Jalan
112
Dejavu
113
Nasihat Bijak Ibu Dina
114
Lembaran Baru Amora
115
Sasa
116
Nasi Bebek
117
Persiapan Diri Menuju Restu
118
Persiapan Syukuran Empat Bulanan
119
52 Hari Menanti
120
Pengumuman
121
Cuma Sekedar Ngasih Tau
122
Cuma Menyapa
123
Awal Mula Takdir Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!