Sesampainya di rumah, Leann permisi untuk mandi membersihkan tubuhnya yang lengket penuh keringat.
Sedangkan siska yang telah lebih dulu izin untuk mencuci muka, duduk santai di teras rumah sambil menikmati udara segar, dari angin yang bertiup sepoi. Di depan rumah tante Maya dan om Bram, ada pohon Cherry yang rindang.
Tak lama teleponnya berbunyi.
"Iya kak, aku udah serloc kok, cepat ya kak" ujarnya menjawab suara orang diseberang telpon.
"Sis,makan dulu yuk, udah disiapkan sama tante" ajak Leann
"Ok " Siska berjalan sambil nge-lendot ditangan Leann.
Entah karna lapar atau memang masakannya tante Maya enak, sekejap semua makanan di meja makan ludes dibuat dua gadis itu.
Om Bram sudah dari tadi pamit berangkat kerja.
Om Bram adalah satpam di perusahan raksasa terbesar di kota x ini. Sedangkan tante Maya adalah ART di rumah orang kaya, dengan gaji yang besar.
Tugas Tante Maya sebagai juru masak di rumah itu.
Tante Maya dan om Bram sudah 12 tahun berumah tangga, namun belum dikaruniai keturunan.
Sangkin asik nya nya mereka bertiga berbincang, tidak menyadari ada orang yang sedari tadi memanggil dari luar rumah.
"Tan, keknya ada orang manggil di depan" ujar Leann
Tante Maya bergerak menuju ruang depan melihat siapa yang memanggil. Seorang pemuda ber helm.
"Permisi Bu, benar ini rumah pak Bram?saya kakaknya Siska, mau jemput Siska " ujar pemuda itu sopan.
"Oh..silahkan masuk, tante panggil kan Siska di belakang. Silahkan duduk nak.." kalimat.
tante maya menggantung.
" Denny tan, nama saya Denny " lanjut kakaknya Siska.
Tak lama Siska dan Leann ditemani tante Maya menemui Denny.
Siska yang melihat kakaknya langsung memeluk kakaknya manja.
"Kaka kok jemput ya lama sih,"ujar nya manyun
"Maaf dek, tadi kakak harus menyelesikan dulu kerjaan dikantor, baru kemari" Denny menjelaskan.
"Untung ada Leann dan keluarganya yang bantu jagain Siska kak. Oh ya kak, kenalkan teman baru ku, Leann dan ini tante Maya, tante nya Leann" terang Siska
Denny pun mencium tangan tante Maya dan menyalami Leann. Dia terpesona dengan wajah ayu Leann. Apalagi dengan lesung pipinya menambah manis senyumnya.
"Leann. Kak Denny udah makan?"tanya Leann menyambut uluran tangan Denny.
"Udah tadi Le," ujar Denny.
akhirnya setelah mengucapkan banyak terimakasih pada tante Maya dan Leann, Denny dan Siska pun pamit. Tak lupa Siska dan Leann saling bertukar nomor hape.
Selepas kepergian mereka, tante Maya yang sudah merapikan kamar sebelah kamarnya menyuruh Leann untuk ber istirahat.
"Kamu pasti lelah Le, istirahat dlu ya nak " ujar Tante Maya lembut.
Tante Maya, adik bungsu mamanya. Wanita cantik berumur awal empat puluhan. Sangat mirip dengan mamanya. Setiap memandang tante Maya, Leann akan merasa ada didekat mamanya. Tante Maya juga sebelum menikah dengan om Bram, tinggal dengan keluarga Leann. Karna nenek dan kakeknya sudah lama tiada.
Tante Maya lah yang dari kecil mengurus dan menjaga Leann. Makanya tak heran kalau tante Maya punya kedekatan batin dengan Leann.
Tante Maya sudah mengganggap Leann seperti putri nya sendiri.
Pukul 6 sore baru Leann terbangun dari tidurnya. Tante Maya sengaja tidak membangunkannya karna Leann tidur sangat nyenyak.
Sehabis mandi sore, Leann baru sadar, belum memberitahukan orang tuanya dikampung telah sampai di rumah tante Maya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Moms Rizky Zahra
seru badai thorrrr kuh
2022-03-09
0
K'hii
bagus thor
2020-11-06
0