Sudah dua hari dalam perjalanan, Leann merasa seluruh tulangnya remuk. Apalagi punggung dan bokongnya karena kelamaan duduk.
Untungnya, pada hari kedua ini, setibanya di stasiun di kota y, ada penumpang yang naik dan duduk di sampingnya menggantikan seorang ibu yang turun di stasiun kota Y ini.
Gadis manis yang seusianya. Tersenyum pada Leann seakan meminta izin untuk duduk di bangku di sampingnya dan Leann pun membalas dengan anggukan juga. Setelah semua penumpang yang baru naik duduk, bus pun melaju.
"Hai, aku Siska," gadis itu mulai memperkenalkan diri pada Leann sambil mengulurkan tangan ingin bersalaman, yang disambut Leann dengan ramah. "Aku Leann," ujarnya dengan senyum yg manis.
"Kayaknya kita seumuran deh. Kamu juga baru tamat SMU, kan?" tanya Siska memulai cerita yang disambut anggukan Leann.
"Kamu mau ke kota X juga?" susulnya.
"Iya," jawab Leann tersenyum.
"Mau kuliah atau mau kerja? atau mau jalan - jalan aja kesana?" susul Siska lagi.
"Mau kuliah" jawab Leann singkat. Senang dengan sifat Siska yang ceria dan murah senyum.
Membayangkan dia tidak akan bosan lagi selama perjalanan karena memiliki teman yang punya tujuan yang sama.
"Di mana kamu kuliahnya? sama dong, aku juga ke sana mau kuliah. Aku kuliah di kampus J, Jurusan keguruan. Senang deh, kamu adalah temanku yang pertama. Kita jadi teman, ya? mau'kan temenan denganku?"
gelayut Siska manja sambil mengayun-ayunkan lengan Leann seperti anak kecil meminta sesuatu, mengingatkannya pada Dino, adik kesayangannya.
"Iya, kita temenan, ya. Aku kuliah di universitas negeri XXX, jurusan kedokteran," sahutnya sambil senyum.
"Kamu bakal ngekos atau tinggal di tempat saudara? kalo aku, bakal tinggal sama kakakku yang juga kuliah di kampus yang sama dengan ku. Kakak udah ngontrak rumah di sana. Kalo kamu belum dapat tempat tinggal, bareng aja dengan kami. Kakak aku baik kok, ganteng lagi,"
cerocos Siska panjang lebar. Tapi anehnya Leann senang mendengar Siska cerita penuh ketulusan.
"Terimakasih, Sis. Aku sampai di kota X di jemput om dan tanteku, adik dari mamaku. Kalo tinggal, setelah aktif perkuliahan aku bakal tinggal di asrama," ujar Leann.
Mereka asik bercerita, diiringi canda tawa lengkap dengan cemilan.
Tak terasa sebentar lagi mereka akan sampai di stasiun kota X. Leann membayangkan akan bagaimana nantinya kehidupannya di kota itu. Yang tiada disangkanya akan banyak cerita yang akan mengubah hidupnya. Penuh tawa dan air mata.
Akhirnya sampai juga mereka di stasiun kota X, kota asing. Stasiun penuh dengan lautan manusia.
Leann berjalan turun dari bus sembari mencari tante dan omnya yang akan menjemputnya. Sesaat sebelum bus masuk tol tadi, tantenya sudah menelepon, mengatakan sudah sampai di stasiun bersama omnya.
Leann memegang erat tasnya, takut tasnya kena copet.
Tadi lewat telpon, tantenya sudah mewanti-wanti agar memegang tas tangan dan barangnya erat karena banyak copet di stasiun itu.
Dengan langkah mantap Leann menerobos lautan manusia, matanya terus mencari sosok yang udah lama tak berjumpa dengannya. Siska mencengkeram erat tangan Leann dengan wajah sedikit ketakutan akan cerita Leann tentang pencopet di stasiun. Tak lama akhirnya Leann melihat tante dan omnya.
"Tante," kejarnya yang disusul Siska disampingnya. Tantenya yang melihat Leann pun ikut setengah berlari memeluk Leann cukup lama.
Tante Maya melerai pelukannya, menatap Leann "Kamu cantik sekali, Nak. Dulu terakhir kita ketemu kamu masih SMP," ujarnya.
Leann yang melihat omnya yang ada di samping tantenya, dan langsung mencium punggung tangan pria itu. Sampai kelupaan makhluk cantik di samping Leann yang sedari tadi diam menyaksikan adegan haru Leann dan keluarganya.
"Oh iya, Tan, Om, ini Siska, teman Leann kenal di bus. Bakal kuliah di kota ini juga," ucap Leann disambut Siska dengan mencium punggung tangan tante dan om nya.
"Siska, Tan, Om," ujarnya senyum.
"Kakakmu jadi jemput'kan, Sis?" tanya Leann.
"Katanya bakal terlambat. Aku disuruh nunggu disini," jawabnya pelan.
"Kamu ikut ke rumah Tante aja ya, Nak. Nanti kita kirim alamat rumah Tante pada kakak kamu, biar kamu dijemput di rumah aja. Disini ga aman," ujar tante Maya, yang disetujui Siska.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Arin
sykurlh tantenya baik
2022-12-25
0
Moms Rizky Zahra
seru authorrr kuh
2022-03-09
0
pinnacullata pinna
halo thor aku mampir dan memberikan like
dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2021-01-04
0