Terlihat Sekar sedang melamun saat mengendarai Motornya untuk menuju ke rumah Dean Untuk bekerja.
Tiba tiba dipersimpangan jalan yang Sepi dan melewati beberapa Tuang Tuang besar ,ban Motornya pun Kempes dan Bocor.
" Lah lah lah kok ngandat gini sih. "
Cittt
Sekar pun langsung mengerem Motornya hingga berhenti tepat Di pinggir jalan.
Dia pun turun dari Atas motornya lalu memeriksa motornya yang ternyata Di ban motornya ada Paku yang menancap sehingga membuat ban motor miliknya jadi kempes dan Bocor
" Yach ban.nya kempes lagi. " ujar Sekar sambil mencabut paku yang menempel disalah satu ban motornya. " tuh kan bocor, gara gara kenak paku. gimana dong ini bisa bisa aku kesiangan kerumah Si majikan ngeselin itu. " Gerutu Sekar
Lalu tanpa sekar sadari tiba tiba Ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang.
Mpppmmmpppp
" Hei Lepaskan Dia. " teriak Dua Laki laki bertubuh Besar Meneriaki sekelompotan Orang Yang tadi membekap mulut sekar dari belakang
" B*ngsat Serang mereka. " seru salah satu Pemimpin komplotan Itu untuk menyerang Dua pria bertubuh besar tadi
Dan terjadilah perkelahian Antara Dua pria bertubuh besar Dan Kelima komplotan tadi.
Namun Ternyata Tenaga kedua sosok bertubuh Besar itu tak sebanding dengan kelima komplotan pria bertubuh biasa biasa itu, bahkan Hanya dengan Beberapa kali hentakan Kelima komplotan itu sudah Dibuat kocar kacir. hingga hanya menyisakan satu orang saja yang kini sudah berada Dicengkraman dari salah satu pria bertubuh besar tadi, sedangkan satu pria bertubuh besar itu mencoba menyadarkan sekar yang kini sedang pingsan dengan memberikan minyak kayu putih di hidung sekar sehingga Akhirnya sekar Tersadar dari pingsannya.
" Siapa kamu. " Ujar sekar saat berjengkit kaget melihat pria bertubuh besar Didekatnya dia pun beringsut menjauhkan tubuhnya pads sosok pria asing Bertubuh besar itu
" Tenanglah Nona, kami orang suruhan Tuan Dean Untuk Menyelamatkan Nona dari Orang orang yang akan berbuat jahat pada Nona. " Ucap pria bertubuh besar tersebut
" Dean.? " Tanya Sekar dengan suara lirih
" Ya nona, dan Lihatlah Temanku sedang memberi pelajaran pada B*jingan itu, supaya mengaku Siapa yang menyuruh mereka berbuat jahat pada Nona. " Ucap pria tersebut sambil mengarahkan kedua matanya menatap sosok pria bertubuh besar satunya yang sedang Mencekik seorang pria yang tadi membekap Sekar.
" Cepat katakan Siapa yang Menyuruhmu. " Hentak pria bertubuh besar itu sambil mencengkik pria kurus itu.
" A ampun Tu tuan. "
" Cepat katakan.! atau kalau tidak Ku patahkan lehermu Hingga Remuk.! "
" A ampun Tuan jangan Bunuh sa saya. "
" Kalau begitu Cepat katakan jangan memancing Emosiku B*jingan.!"
" Sa saya di di suruh O oleh. -----"
Jrebbbb
" Akhhhhhhhh. "
Tiba Tiba Ada seseorang Yang Melayangkan Pisau Tajam kearah Pria bertubuh Kurus itu dari belakang dan menancap Di punggung Pria kurus, sehingga membuat Pria kurus itu tewas seketika.
Kedua pria bertubuh besar dan Sekar pun tertohok saat melihat Pria bertubuh Kurus itu Tewas dengan pisau yang masih menancap Di punggungnya
" Sialan, Siapa yang melakukan itu. " Geram. pria bertubuh besar yang tadi mencengkram pria kurus itu.
" Pasti pelakunya Orang yang Menyuruh pria b*jingan Ini. Jok" Seru salah satu pria bertubuh besar.
" Siapa sebenarnya kalian, dan Apa hubungannya kalian dengan majikan Saya.? " Tanya Sekar dengan raut wajah takut dan Bingung
" Perkenalkan saya Jeko, dan Ini adik saya Jokii. kami berdua Salah satu Suruhan Tuan Dean Untuk mengawal kemanapun Anda Pergi Nona. " Ucap Pria bertubuh Besar yang bernama Jeko
" Ja jadi Bos kalian menyuruh untuk menguntit saya.? "
" Betul nona, dan Ini semua demi kesalamatan Nona. " Timpal Joki
" Keselamatan?keselamatan apa maksudnya?kenapa bos kalian Berani Menguntitku tanpa Seizin dariku.? "
" Mari nona saya antar Nona kerumah Tuan Dean. " Ujar Jeko yang tidak mau menanggapi Pertanyaan Sekar
" Kalian belum menjawab pertanyaanku. " Seru Sekar sambil menatap sebal pada kedua Anak buah Dean
" Nanti nona bisa Tanyakan sendiri pada Tuan Dean Nona. " Ujar Jeko lagi
" Huh menyebalkan, bos sama Anak Bawahan semua menyebalkan "Gerutu Sekar
" Silahkan Nona, nanti Biar motor nona biar Joki Yang bawa. " seru jeko lagi
" Oke baiklah."
Sekar pun Akhirnya pasrah dan menuruti perintah dari Jeko untuk masuk Kedalam mobil Milik jeko.
" Kamu bawa Motornya Ke rumah Jok. "
" Oke. "
Lalu Akhirnya mereka pun memutuskan Untuk pergi dari tempat itu dan meninggalkan mayat Pria yang Tewas begitu saja Disana.
-------
" Kenapa tiba tiba Aku kepikiran Sekar sama Angel ya. " Gumam Zaky. disisi lain Dia Tiba tiba perasaanya tidak enak pada Istrinya, namun Disisi lain Zaky juga memikirkan Angelika yang Sejak pertemuannya kemarin Angel jadi Berubah sifatnya bahkan Terkesan menjauh hal itu membuat zaky Merasa penasaran dan Bersalah pada Angel
" Ah mungkin perasaanku saja sama sekar, dia pasti baik baik saja, yang lebih Penting sekarang Aku harus cari tau Kenapa Angel tiba tiba berubah sikapnya sama aku, terlebih lagi dia kemarin menangis" Gumam Zaky dengan Wajah Gusarnya
pikiran Zaky kini Sudah terpecah menjadi Dua dan Bercabang.
" Aku harus menemuinya sekarang Di tempat kerjanya. " Pikir Zaky lalu beranjak dari tempatnya dan menyambar kunci mobil dan ponselnya untuk pergi menemui Angelika ditempat kerjanya..
-----
" Saya mau tanya sama tuan, kenapa Anda menyuruh orang Suruhan Tuan untuk mengikuti saya kemanapun saya pergi?" Tanya sekar yang saat ini sedang mengantarkan bekal makan siang pada Dean
Dean pun menatap Sekar sambil mengulas senyumnya, dia ambil tissu diatas meja kerjanya untuk mengelap bibirnya usai menyantap makanan yang Dikirim oleh sekar
" Karena Aku Tidak mau terjadi Sesuatu sama kamu. " ujar Dean santai tanpa beban
" Tetap Anda sudah lancang, dan itu sudah sangat mengganggu privacyku Tuan Dean yang terhormat. " Ujar Sekar menahan Geram dan kesal
Dean pun berdiri dari Duduknya dan langsung menghampiri Sekar yang kini masih mematung Dihadapannya
langkah Kaki Sekar Sedikit Mundur saat Dean terus mendekat kearahnnya mengikis jarak Diantara mereka, hingga akhirnya Dean pun berhasil menarik Pinggang Ramping Milik Sekar Supaya lebih mendekat kearahnya. membuat Sekar Kelimpungan dan Terkejut
" Anda ma mau apa Tuan.?" Seru Sekar dengan terbata bata saat Dean berhasil menarik pinggang ramping miliknya Hingga jarak keduanya semakin Dekat dan Hanya Berjarak beberapa Inci wajah mereka
" Mau memberi hukuman pada kekasihku yang masih saja membangkang, tidak menuruti kemauanku. " Terdengar Suara Dean Sangat Dingin, tatapan mata Elangnya mampu menembus Pandangannya pada Sekar, hingga membuat sekar Gugup dan perasaaanya jadi tidak karuan.
" A apa maksud Tuan? dan Siapa yang Tuan maksud kekasih tuan.? "
Dean pun Menarik sudut Bibirnya keatas lalu menatap lekat lekat mata cantik milik sekar, hingga kedua tatapan mereka saling terkunci satu sama lain.
Deg
Seketika Sekar Merasakan Degub Jantungnya berdegub kencang Tidak seperti sebelumnya,begitupun Juga Dean, Pria itu masih menatap intens Wajah sekar dengan Tatapan penuh mendamba. Bahkan Sudah dipastikan Jantung Dean Yang Berdetak kencang Itu Bisa Sekar dengar Dengan Jelas, karena memang posisi keduannya saat ini sangat Dekat.
Dean menyibakan Beberapa Anak Rambut yang menjuntai menutupi sebagian kecil wajah Sekar dan menyampirkan Ke belakang telinga milik Sekar.
Hal itu membuat jantung Sekar Berdesir Hebat.
Sebenarnya Apa yang Dia rasakan saat ini, kenapa Perasaannya lagi lagi goyah saat sedang Berdekatan dengan Dean, sebisa mungkin dia menepis perasaan itu, Dia tidak ingin menghianati Cinta Suaminya dan Menjadi Perusak Rumah tangga Dean, meski berulang kali Dean mengatakan penyebab keretakan Rumah tangga Dean bukan karena kehadirannya, namun Penyebab utamanya Adalah Istri Dean sendiri. .
" Tu tuan. "
Kedua bibir Sekar terkunci dan terkatup saat satu Jari Dean menempel Di bibirnya
" Sayangku sekar, sudah berapa kali Aku katakan sama kamu, jangan pernah memanggilku dengan sebutan Tuan, cukup panggil Namaku saja, atau Jika kamu dengan Suka rela memanggilku Sayang atau Mas atau apalah terserah kamu, " Tutur Dean sambil mengelus dan membelai Lembut wajah sekar dengan sangat Lembur. " yang Jelas Aku tidak suka kamu memanggilku dengan Sebutan Embel embel Tuan. " sambungnya lagi dengan mengulas senyum menggoda.
Sungguh Sekar seakan terhipnotis Oleh Perlakuan Lembut Dean.
Siapa Wanita yang Tidak jatuh Hati pada Dean pria berparas Tampan, Kaya, Mapan dan pastinya ditambah postur Tubuh tegap dan Tingginya menambah Nilai Plus Seorang Dean, apalagi Jabatannya Di menjadi Seorang CEO diperusahaan benefit seperti saat ini, membuat Siapa saja wanita akan bertekuk lutut kepadanya.
Entah kenapa kini Sekar mulai bertanya tanya dan menerka nerka dalam pikirannya, apa Alasan Istri Dean Wiratama pergi begitu saja meninggalkan Dean Dan juga Putrinya tanpa kabar sampai saat ini.
Apa yang kurang Dari seorang Dean.
sudah Tampan Tajir melintir, dan Dibalik sosok dirinya yang Dan irit bicara itu ternyats Dean Sosok Pria yang Romantis dan pandai membuat Pasangannya terbuai Akan sikap lembutnya, meskipun orangnya sedikit pemaksa dan Arogant, namun sekar bisa melihat Jika Dean Tipe Orang yang Sulit Jatuh cinta.
Buktinya Bisa saja kan Dean Mendapatkan wanita yang jauh lebih Cantik dan Kaya dibanding Dia yang Hanya seorang Remah remah rengginang dan tidak ada apa apanya dengan status sosial istri Dean, tapi kenapa saat ini Dean masih terus saja Sibuk mengejarnya bahkan Berjuang mati matian berusaha mendapatkan Hatinya.
mungkinkah Hati Sekar Bisa Goyah Dan Luluh. andai saja Suaminya sekarang Bersikap seperti Dean, pasti Sekar akan lebih Merasa tersanjung dan Bahagia.
karena Zaky Bukan Tipe Lelaki yang Romantis meskipun tipe Lelaki penyabar, dan ditambah Akhir akhir ini sikap Zaky Semakin Dingin dan Cuek, membuat Sekar Terkadang Lelah menghadapi sikap Suaminya yang Inginya hanya ingin dimengerti kemauannya saja tanpa mau mengerti perasaannya.
" Hei kenapa kamu melamun? apa kamu Sudah menyadari betapa Tampannya wajahku.? " Goda Dean
sekar berulang kali mengerjabkan Kedua bola matanya, tidak Perlu dipungkiri Bahwa Wajah Dean Memang sangat Tampan.
" Sekar sayangku.? " seru Dean Lagi saat Sekar masih belum tersadar dari lamunannya
" Aku Cium Nih. "Ancam Dean disertai tawa ledeknya untuk menggoda sekar.
Eh?
seketika itu pula sekar langsung tersadar dari lamunannya dan Melepas paksa Tangan Dean Dari pinggang rampingnya dan Mendorong Pelan Tubuh Dean untuk menjauh dari Tubuhnya.
Wajah Sekar sudah merah seperti kepiting Rebus karena menahan malu. Dia pun langsung membuang mukanya untuk tidak menatap Wajah Dean yang Menyebalkan itu pikirnya. sedangkan Dean Terkekeh dan sangat menikmati Wajah Sekar yang Sudah Merah padam itu antara menahan kesal atau malu. yang jelas Dean sangat menyukai Sekar Salah tingkah seperti itu.
" Nggak usah ketawa nggak Lucu. " Ketus Sekar dengan bibir Mencebik membuat Dean semakin gemas
" Cie kekasihku lagi ngambek nih, karena ketahuan Detak jantungnya Bisa kedengeran sangat kencang gitu. " Seru Dean dengan tawa ledeknya membuat sekar semakin kesal
" Nggak usah ngaco, enak saja Bilang aku kekasihmu.! " Ketus Sekar
" Aku dengar Lhoh tadi sayang, debaran Jantungmu tadi Seirama lhoh Dengan debaran jantungku. " Dean melingkarkan tangannya pada pinggang sekar dan memeluknya dari belakang karena posisi sekar yang kini tengah membelakanginya
" Dean. ."
" Iya sayangku. "
" Lepaskan Aku jangan seperti ini.!!!"
Dean Pun tidak Menggubris Oleh Ucap Sekar yang Meronta ronta berusaha melepaskan dari pelukannya dia semakin mempererat pelukannya, bahkan Kepalanya pun sudah dia tenggerkan Di ceruk Leher milik Sekar, sedang kedua tangannya masih mengalung bebas di Pinggang Ramping milik sekar
"Diamlah, kalau tidak Aku akan Melakukan Sesuatu yang Akan membuatmu menyesal. " Ancam Dean yang sebenarnya hanya berpura pura supaya Sekar Tidak Bertingkah dan tetap Diam dalam pelukannya
Seketika Itu pula Sekar pun Diam, dan Tidak berani melakukan Perlawanan sama sekali, dia membiarkan pria yang menjadi majikannya itu mendekap Erat Tubuhnya dari belakang dengam sangat Nyaman.
" Aku Mencintaimu sayang, aku tidak peduli Jika Kamu sudah mempunyai Suami dan anak sekaligus, bahkan Aku bersedia Jika harus mengurus Anakmu jika suatu saat nanti Suamimu Menceraikannmu. " Ujar Dean dengan Suara Lirihnya
Kedua Bola mata sekar pun Membola, ingin rasanya Dia Mendorong Tubuh Pria itu dengan kasar, namun Apalah dayanya tenaga Dean terlalu besar dia tidak mampu menolak Keinginan Dean yang masih setia memeluknya dari Arah belakang.
" Jadilah kekasihku, Aku siap membahagiakanmu ,Suamimu Bukan Laki laki yang tepat dan baik Untukmu. " Lirih Dean
" A a apa maksudmu.? " Tanya sekar dengan Suara terbata bata
Susah payah Sekar mendorong Salivanya yang kini Tercekat dikerongkongannya. dia masih begitu syok akan Perlakuan Dean Saat ini, apalagi Dean Mengatakan kalau suaminya bukan laki yang baik untuknya, membuat Sekar heran dan Tak suka Dean menjelekan suaminya
" Bersabarlah sayang, cepat atau lambat kau pasti akan Tau siapa suamimu yang sebenarnya. "Bisik Dean dengan Suara lirihnya membuat Bulu kuduk Sekar meremang seketika.
.
.
.
.
.
_Bersambung_
Happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments