BAB 12 (AHT)

" Lhoh mas kamu habis dari mana.? " Pertanyaan sekar lalu membuat Zaky tersenyum gemas karena ucapan polos istrinya saat dia baru saja Masuk kedalam kamarnya dalam keadaan masih bertelanjang Dada dan hanya memakai Handuk yang melilit Di pinggangnya.

" Ya Ampun sayang kamu ini Lucu sekali hem, ya jelas Suamimu ini habis mandilah, nih badan Juga masih Terlihat basah semua." Ucap Zaky sambil menjawil Hidung Mancung milik Sekar.membuat sekar tersadar dari pertanyaan konyolnya. dia merasa Khawatir Karena tadi tidak mendapati Suaminya didalam kamar. setelah Dia tinggal sebentar.

"kukira kamu tadi pergi kemana mas. " Ujar Sekar dengan segala kekhawatirannya. " Kamu itu masih sakit mas, badan kamu tadi demam, kenapa mesti mandi segala sih. " Sambung sekar lagi dengan bibir mencebik. Membuat Zaky Semakin gemas, lalu dengan cepat mendaratkan ciumannya pada Bibir Sekar yang sudah maju dan mengerucut Itu

Cup

" Duh Cerewet sekali sih istriku yang Cantik Ini. " Goda Zaky setelah mengecup Sekilas Bibir Sekar yang dari tadi mengerucut.

" Ih jahil nih kamu mas, Bisa bisanya curi curi kesempatan Padahal lagi sakit pula. " cibir Sekar dengan bibir mencebik

Zaky pun terkekeh melihat Wajah kesal istrinya, entah kenapa Rasa bersalah itu kembali hadir menyelimutinya. Dengan Sigap Zaky menarik pinggang Ramping milik Sekar dan mengalungkan tangannya pada pinggang Sekar hingga jarak mereka semakin dekat

" Mas. --"

" Mungkin Tubuh aku yang sakit, tapi aku masih kuat kok buat memakanmu lagi. . " Ujar Zaky dengan senyum menggodanya,membuat Pipi sekar merah merona.

" Huh Dasar Mesum kamu itu mas. "

" Biarin wek kan Mesumnya sama istri sendiri"

Zaky pun langsung mengangkat Tubuh Sekar dalam gendongannya membuat Sekar terkejut.

" Eh mas mau ngapain." Sekar berjengit kaget saat tubuhnya sudah digendong Suaminya ala brydal style.

" Mau memakanmu lagi sayang. " Ujar zaky sambil menyeringai dan langsung membawa Tubuh istrinya Ke ranjang tempat tidurnya

Lalu menjatuhkan Tubuh istrinya itu diatas Ranjang, Zaky pun langsung mengungkung Tubuh Sekar dan langsung menindihnya.

" Mas. -----"

" Eungh Mas." Sekar melenguh saat tiba tiba Zaky Membungkam Mulutnya dengan Membenamkan Bibirnya Di bibir milik Ranum sekar. Zaky Menekan Tengkuk Leher milik sekar.Dencitan Saliva mereka saling Beradu,saling m*nyesap Merasakan Hangatnya Setiap Perpagutan Diantara mereka.

Pagi ini mereka Hanya bercumbu saja,tanpa Berhubungan Intim,karena Sekar menolak dengan Halus dan memperingatkan jika Waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi.jadi Zaky Harus cepat cepat Mandi dan berangkat kerja.

" Mas. ".

" Iya sayang.

" Terimakasih ya sayang. " Ujar Zaky sambil mengecup kening Sekar disela sela selesai bercinta.nya dan merebahkan tubuhnya disamping Sekar

" Terimakasih untuk.?"

Zaky terus mendekap erat tubuh sekar dari belakang penuh dengan manja

" Karena Selalu menemaniku disaat susah maupun senang sayang,aku sangat bersyukur punya istri sepertimu." Ucap Zaky yang sangat bertolak belakang dengan hatinya yang sangat merasa bersalah pada sekar.

" Iya sayang sama sama.itu sudah menjadi tugas dan kewajibanku sebagai seorang istri untuk selalu mendampingimu. " Balas Sekar sambil mengulas senyumnya dan mengelus pipi milik Zaky.namun ada rasa sesak dan bersalah juga disudut hatinya

" Jangan pernah tinggalkan aku ya sayang, aku sangat mencintaimu. " Ujar Zaky yang kini kembali menarik Tubuh sekar kedalam pelukannya dan memeluknya Erat

" Iya Mas. "

Lalu mereka berdua pun Akhirnya memutuskan Untuk mandi bareng tanpa Melakukan Aktivitas seperti semalam.mengingat waktu yang sangat mepet karena Zaky akan bersiap siap kekantor sedang Sekar bersiap siap mengantarkan Daffa pergi ke sekolah setelah itu sendiri pergi berangkat kerja.

Karena sampai detik ini Sekar masih keras kepala dengan masih tetap mempertahankan pekerjaanya.

Sedangkan Di tempat Lain Nampak seorang Pria Tampan Sedang Merenung menatap langit Langit Ruang kerja Kantornya sambil menerawang dan Terus membayangkan Wajah Cantik milik wanita yang kini selalu Hinggap Diotak dan fikirannya.

" Bisa bisanya aku Segila ini menyukainnya. " Desahnya pelan dan berdecis geli, tanpa sadar dia tersenyum senyum sendiri dari lamunanya.hingga tidak menyadari ada sosok Pria yang Menjadi asisten pribadinya itu masuk kedalam Ruangannya.

" Kenapa Jadi mikirin Sekar terus ya, Tiba tiba jadi Rindu sama sekar, dan ingin Cepat cepat pulang,bertemu sama Sekar. " Gumamnya lagi sambil mengulas senyumnya sendiri.

" Pikirin Aja terus Istri Orang, Istri sendiri nggak dipikirin dimana rimbanya, eh ini malah mikirin istri Orang terus. " Cibir Yogi sambil setengah meledek dan menyindiri Dean,sehingga membuat Dean tersentak dan sedikit kaget Karena kehadiran sahabat sekaligus Asisten pribadinya itu

" Shiiiiit Dasar Curut, ganggu Kesenangan Orang Saja. " Umpat Dean sambil memberungut kesal.

" Lo tu yang Curut, Bisa bisanya Lo anggap Memikirkan Istri orang itu adalah kesenangan Lo, wah payah Lo bro, kayaknya mata Lo sudah Tersumpal belek sampai sampai Lo bisa Cinta buta gini sama istri Orang. " Timpal Yogi dengan Tawa sarkasnya dia seolah senang sekali menghujat Bos sekaligus sahabatnya itu

" Sekali lagi Lo ngomong seperti itu, Gue Sumpal mulut Lo sama Kaos kaki Gue. " Sentak Dean dengan tatapan Sinisnya

" Njirr, Emang Lo pikir Gue Tong sampah mau sumpal mulut Gue dengan kaos kaki Lo yang Bau itu, yang benar saja Lo. " Kelakar Yogi dengan Nada bicara recehnya dan diiringi gelak tawa

" DIAM.! " sentak Dean. " Sekali Lagi Lo mangap gue bakal sumpal Beneran nih. " Sambung Dean Lagi sedikit mengancam.

" Hahaha Memang Benar ya orang yang Lagi Jatuh Cinta itu Otaknya susah Jalan, ngandat seperti Radio usang yang sudah Rusak, gak ada sinyal Kehidupan. " Goda yogi dengan Tawa sarkasnya

" Sialan Lo,nyamain gue sama Radio Rusak. mulut Lo itu yang Rusak.! "

Ya begitulah Dean Dan Yogi mereka Memang selalu saja berdebat tak jelas jika tidak membahas Soal pekerjaan, bahkan mereka Tidak akan Bicara Formal lagi saat Sedang Bicara berdua diluar pekerjaan, ya memang Karena berdua sahabatan dari masih Duduk dibangku SD jadi Keakraban mereka kental terkadang Tidak seperti Layaknya bos dan bawahan. Dean yang terkenal Irit bicara itu hanya bisa Berbaur dan Bicara lepas hanya sama orang Terdekatnya saja selepas itu tidak, bahkan Bersama istrinya pun Dia juga Irit bicara dan bicarapun hanya seperlunya saja.

" Kalem Broo, Tareeekk sissssss, Semongko. " kelakar Yogi dan diiring Tawa Renyahnya membuat Dean Mengerutkan Dahinya

" sas sis sas sis gundulmu. " Ketus Dean dan langsung membuat Yogi Terkekeh habis habisan Menertawakan Dean

" Yaelah Yan, Lo itu kudet amat sih jadi orang, nggak ngerti Lo sama yang Sekarang Lagi Viral dan buming bumingnya . " ujar Yogi sambil mengedip ngedipkan Kedua bola matanya Membuat Dean bergidik ngeri.

" Gila Lo ngapain wajah Lo kayak setan Gitu sih Monyet, Serem Gue ngeliatnya, Lo nggak Lagi sedang pindah haluan kan?" Seru Dean dengan Berdecis geli menatap Perilaku Aneh pada sahabatnya itu

" Wah Sialan Lo dasar Manusia Curut, enak saja Lo ngatain Gue pindah haluan, gini gini senjata Gue Masih doyan kale sama milik wanita jangan Asal bacot Lo. " Ujar Yogi dengan Tatapan kesalnya

" Hahahahaha, Habisnya muka Lo kayak Kambing congek.! Gue Jadi serem nyet Ngelihatnya. " Kelakar Dean tak kalah Menggoda Yogi gang mukannya sudah Ditekuk karena sedari tadi bos sekaligus sahabatnya itu menyebutkan nama nama Hewan untuk meledeknya

" Asem banget sih Lo, Udah deh balik ke topik utama Lo ngapain sedari tadi ngelamun sambil senyum senyum sendiri nggak jelas, kesurupan baru tau rasa Lo.! " Desis Yogi

" Nggak usah ngebacot jangan Bikin Moode Gue ilang " Ketus Dean

" Oke oke,kenapa?masih mikirin Istri sendiri Apa istri Orang.? " Tanya Yogi dengan Gaya ceplas ceplosnya

" Nggak Usah Diiperjelas Juga Bambang, Lo pasti juga sudah Tau yang Mana Sedang ku pikirin. " Timpal Dean

" Ya tau lah dari Roman Romannya muka Lo itu, Pasti yang sedang Lo fikirin itu Istri Orang,Iya kan.? "

" Itu dah Tau masih nanyak. "

" Oke deh oke, terus Sekarang Apa rencana Lo? " Tanya Yogi yang berusaha mengakhiri obrolah yang Unfaedah ini

"Gue mau pulang sekarang, Udah Gak sabar Gue nemuin pujaan Hati gue Dirumah, Kangen Itu berat Sisssssss. " ujar Dean dengan tawa sarkasnya sambil bersiap siap untuk berdiri dari tempat duduknya

" Astaga Dean, otak Lo memang sudah benar benar nggak waras ya, Woy mau kemana Woy" ucap Yogi setengah berteriak saat Dean Sudah melangkahkan kakinya keluar dari Ruangannya

" Gue Titip kantor Ya Yog, Urus kerjaan dengan Benar. " Seru Dean Disela sela jalannya Diambang pintu Lalu

Blass

Pintu ruangan pun tertutup seiring Kepergian Dean yang sudah keluar Dari Ruangannya, membuat Yogi Mendengkus Kesal

" DASAR BOS EDIYAN. . ." Umpat Yogi pada Dean.

*******

Buppppp

Tiba tiba ada Sosok tangan melingkar Di tubuh Ramping Sekar Saat Dirinya kini tengah Berada didapur Sedang Membuatkan Susu formula untuk Baby Shevva.

Sekar pun Tersentak kaget saat Tiba tiba ada seseorang Yang Tengah memeluknya dari belakang, dan Sekar pun sangat yakin jika seseorang Itu bukan yang halal untuk memeluknya Tidak mungkin kan suaminya, sedangkan Dirinya kini sedang tidak Ada dirumah karena dirinya kini sedang bekerja Dirumah orang.

" Le lepasss. " Desah Sekar sambil berusaha menepis Tangan seseorang yang kini sudah mengalung Di pinggangnya

" Aku kangen Kamu sekar, aku Rindu kamu. " Bisik Dean Lelaki yang saat ini tengah memeluknya dari belakang.

" Tu tuan Tolong lepasin saya, ja jangan seperti ini, nanti kalau ada yang Lihat bisa salah paham.! " Cicit Sekar dengan Gugup dan terbata bata

" Biarin saja, aku tidak peduli jika ada yang Lihat dan salah paham sama kita, aku malah seneng Dengan begitu semua orang Tau jika kau milikku. " Ujar Dean dengan Acuh dan tak menggubris Omongan sekar, dia masih tetap mengalungkan tangannya pada pinggang Ramping Sekar, sambil membenamkan kepalanya di pundak sekar. dan sesekali mengendus endus Tengkuk leher Milik sekar, membuat sekar Terjengit kaget akan kelakuan Majikannya itu.

" Tu tuan Tolong jangan kurang ajar sama saya, saya ini Sudah punya suami, jadi tolong Jaga sikap anda. " Sekar Berusaha melepaskan Lilitan Tangan Dean dari tubuhnya namun ternyata sangat Sulit sekali karena Tenaga Dean Cukup besar Dibanding Dirinya.

Dengan Cepat Dean memutar dan membalikan Tubuh Sekar supaya Berbalik menghadapnya sambil tetap mengalungkan tangannya pada pinggang Ramping Sekar Dan mengukung Tubuh sekar yang kini Sudah Terhimpit diantara Dinding Dapur

Kedua manik mata Mereka bertemu, Dean yang menatap sekar Dengan Penuh mendamba,kedua Mata Hazel milik Dean menyusuri Tiap Inci Wajah milik Sekar, membuat Sekar kelimpungan mendapati tatapan penuh mendamba dari Dean.

Lalu pandangan mata Dean Jatuh pada bibir Ranum milik sekar Yang berwarna merah muda. Lalu Dean pun Mengusap Usap lembut Bibir Sekar, membuat sekar semakin Gugup dan Kelimpungan mendapat perlakuan Dari Dean

" Tu tuan Anda mau apa, jangan Macam macam.! " Dengan Sisa Keberaniannya sekar Berani Mengucapkan kata kata ancaman untuk Dean yang sama sekali tidak mempan untuk Dean, dia pun malah Terkekeh kecil dan menarik sudut bibirnya sambil terus mengusap usap bibir Milik Sekar.

" Kau berani mengancamku.? " Ujar Dean dengan Sedikit tawa sarkasnya

" Ka kalau anda berbuat Macam macam, maka saya akan berteriak. "

" Teriak saja kalau berani, maka aku tidak akan Segan segan Menyumpal mulutmu itu dengan mulutku, dan mencium bibirmu kembali. " Ujar Dean Dengan mengerlingkan Kedua matanya yang penuh Mendamba.

" Jangan Macam macam, atau aku akan teriak sekarang Juga.! " Kini Sekar sudah Tidak ada rasa takut untuk Melawan Majikannya itu

" Teriak saja Kalau kau memang perlu bukti, maka aku akan dengan senang Hati akan melakukannya Sekar sayang. " Ujar Dean dengan Tatapan Penuh menggoda membua wajah sekar semakin memanas Menahan Malu

" jangan macam macam tuan." Ucap Sekar dengan terbata bata

Tiba tiba Suara Sekar Tercekat begitu saja saat Ada Benda kenyal Menyentuh Bibirnya, Dean Sudah Membuktikan omongannya, ya tanpa banyak Omong lagi Dean langsung Membenamkan Bibirnya pada Bibir Sekar membuat sekar Tidak bisa berkutik, dia pun terus memukul mukul kecil Dada bidang milik Dean,Air matanya pun kini sudah jatuh meleleh Dia merasa Terhina akan sikap Dean.

Dean pun membuka matanya disela sela ciuman panasnya saat melihat Air mata sekar yang jatuh dipipi Sekar, dia pun menjadi tak Tega dan perlahan melepaskan Pagutannya. diiringi dengan Nafas mereka berdua yang sedikit Tersengal sengal karna terlalu lama Berciuman, dan mereka mulai kehabisan Oksigen.

" Hei sayang kamu kenapa? kamu menangis? " Tanya Dean Wajah Gusarnya dia Merasa dadanya sesak saat melihat Sekar Tengah Menangis tersedu sedu.

" Me mengapa Tuan Tega Memperlakukan saya seperti ini huhuhu hiks hiks. " Ujar Sekar dengan terbata bata

" Maafkan Aku sekar maafkan aku. " Ucap Dean saat menarik Tubuh Sekar Yang tengah bergetar itu kedalam pelukannya

Tubuh sekar kaku dan bergetar Dia terus terisak dalam dekapan Dean

" Maafkan aku maafkan aku sekar. Aku janji akan tanggung jawab sama perbuatanku tadi."

Sekar masih tetap bungkam dan Terus menangis, Dia merasa syok akan kejadian ini, meski hanya sebatas ciuman namun tetap rasa Bersalah itu semakin Hinggap Di hati sekar..

" MULAI SEKARANG KAMU RESMI JADI KEKASIHKU SEKAR, AKU MENCINTAIMU. "

Begitulah Rancauan Dean sambil terus mendekap Erat Tubuh Sekar. Lalu tiba tiba Ada seseorang yang tak sengaja Memergoki mereka sedang berpelukan membuat Sekar dan Dean tersentak kaget dan Kelimpungan Bukan main

" Astagfirullahaldzim Tuan Dean,sekar."

Dean pun Dengan Cepat Melepas Pelukannya dan Menoleh kearah Sumber suara tersebut begitupun sekar pun juga ikut menoleh kearah sumber Suara tersebut

" MBAK NINGRUM. . ." Seru Dean dan sekar Dengan Mata membola penuh pada sosok perempuan yang tengah Berdiri dibelakang mereka.

.

.

_Bersambung_

Jangan Lupa kasih Like dan Komennya ya

Semoga suka

Happy reading

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***