BAB 2 (AHT 2)

Terlihat Seorang wanita cantik yang berpakaian seragam Pegawai itu tergopoh gopoh Berlari dari turun motornya, karena sebelum berangkat bekerja Dia tadi mengantarkan Anaknya pergi ke sekolah dulu.

Dengan langkah kaki Lebar wanita yang bernama sekar itu langsung masuk kedalam ButiQ Mewah tersebut.

" Kamu telat 5 Detik. " Seru Kepala butiQ yang bernama Fera atau Kaki Tangan Sherly pemilik ButiQ mewah itu

" Ma Maaf Bu sa saya tadi Antar Anak sekolah Dulu. " Seru Sekar dengan Nafas tersengal sengal

Wanita bernama Fera itu Menggeram kesal dan menatap Sengit Sekar.

" Kamu pikir Aku percaya sama Alasanmu yang klise itu selalu saja Itu itu saja yang jadi Alasanmu, pokoknya saya tidak mau tau mulai sekarang Kamu saya pecat.! " Seru Fera dengan segala Cerocosnya.

Deg

Jantung Sekar seakan disuruh berhenti seketika, Dia benar benar masih membutuhkan pekerjaan ini, karena Meskipun Suaminya sudah bekerja dan mempunyai pekerjaan mapan, Namun dia masih Hidup mengontrak dan belum mempunyai Rumah, Diapun Juga masih Harus membiyai Sekolah Adik iparnya yang masih kecil kecil, satunya masih Sekolah 3 SMP dan satunya Sekolah SMA belum lagi Memberi uang Bulanan pada mama tiri Mertuanya yang Kejam itu, belum lagi biaya sekolah Daffa Biaya Hidup dan Serentetan lainnya,apalagi Dia dan Suaminya punya keinginan Untuk mempunyai Rumah Impian mereka sendiri. akan sangat Sulit jika Hanya mengandalkan penghasilan suaminya saja. meskipun berulang suaminya sudah melarangnya untuk bekerja karena merasa kasian Melihat istrinya Harus kerepotan antara mengurus dirinya dan Juga putranya.

Namun Tekad sekar Yang sangat kuat untuk segera memiliki Rumah sendiri Itu membuat Zaky Terpaksa menuruti Kemauannya, dengan mengizinkan istrinya itu untuk bekerja.

" Sa saya mohon bu, tolong jangan Pecat sa saya, sa saya ma masih membutuhkan pekerjaan ini bu sa saya mohon.! " Sekar berusaha merengek Dan mengiba untuk Atasannya itu Mau berbaik hati untuk menarik kata katanya Kembali

" Pokoknya saya tidak mau Tau, mulai sekarang kamu saya PE. --------"

" Ada Apa Ini.? "

Belum sempat Fera melanjutkan Kata katanya, tiba tiba ada Suara Bariton milik seorang Pria menggema disudut Ruangan Tersebut. Fera pun terbelalak melihat kedatangan Suami dari Majikannya itu yang tak lain Adalah DEAN.

" Tu tuan Dean. ------" Ujar Fera sambil membungkukan badan dengan sungkan lalu dia pun memberi kode pada sekar lewat Plototan matanya untuk ikut Membungkukan Badanya juga.

" Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu.? " ujar Fera dengan suara merendah dan terkesan dilembut lembutkan Untuk menarik perhatian sang Majikannya, namun Dean Hanya Menanggapinya Acuh.

" Dimana sherly.? " Tanya Dean Dengan Dingin, diiringi langkah kaki Seorang pria bernama Yogi Dibelakangnya yang tak lain asisten pribadinya.

" Ma maaf Tuan, ta tadi Bu sherly Bilang Jika ada kepentingan Diluar. " Jawab Fera dengan sedikit takut.

Dean pun nampaknya kesal karena mendapati Sang istri tidak berada Di ButiQ nya,sudah dipastikan Istrinya itu sedang Hahahihi dengan dengan Teman teman sosialitanya diluar, padahal dia datang ke sini untuk menjemputnya Pulang, karena Di rumah Bayi perempuannya sangat Rewel karena Demam, dan tadi Dia mendapat Telpon dari Bi ningrum,Dia pun segera bergegas pulang Ditemani Yogi, karena Yogi yang memaksa, Asisten pribadi sekaligus Sahabatnya itu tidak tega membiarkan Dean pulang dan menyetir mobil sendiri dalam keadaan kacau seperti ini.

" Ckk, benar benar Ibu yang Tidak berguna. " Dean Berdecak Marah dan Sangat kesal karena Sherly selalu saja Memikirkan Duniannya sendiri

" Sabar Yan, Elo harus tahan Emosi Lo, kita bisa Cari sherly ditempat lain. " Ujar Yogi menenangkan Sahabat sekaligus bosnya itu

Dean pun Sempat melirik Wanita Yang tengah menunduk didepannya itu. lalu tiba tiba Mbak Ningrum yang sengaja tadi diajak dan membawa Shevva kemari namun tiba tiba keluar dari mobil dan dengan langkah tergopoh gopoh menyusul majikannya masuk kedalam Mobil sambil membawa Shevva yang tengah Menangis kencang karena rewel Demamnya semakin Tinggi dan tidak mau minum susu yang ada dalam botol susu tersebut.

"Tuan tuan maaf saya Lancanh ikut masuk. "

Owekkk Owekkk Owekk

suara Shevva semakin Kencang dan terus saja Rewel dalam gendongan Mbak Ningrum Entah kenapa Bayi Mungil itu semakin Rewel dan Terus menangis membuat semua orang panik disana.

" Ada apa mbak Ning,? kenapa kemari? ada apa dengan shevva.? " Tanya Dean seraya mendekat kearah mbak ning dan Mengambil alih Anaknya untuk digendongnya namun Shevva si bayi mungil itu tetap menggeliat dan meronta ronta tidak mau di gendong olehnya.

" Baby Shevva Rewel terus tuan, demamnya juga semakin tinggi ditambah lagi tidak mau minum susu, sepertinya baby sheva ingin Di N*tek ibunya sendiri tuan. " Ujar Mbak ningrum sambil terus menenangkan baby Shevva yang masih didalam gendongannya dan mencari cari sesuatu di bawah ketiaknya seperti layaknya bayi pada umumnya.

" Gimana ini, Sherly Tidak ada disini Lagi. " Ujar Dean dengan Wajah Frustasi dan panik melihat sang Anak nangisnya nggak ketuluangan seperti itu. dia sangat kelimpungan karena tidak ada satupun Orang yang bisa menenangkan bayi kecilnya itu.

Lalu Tiba tiba Sekar yang sedari tadi diam dan Hanya memperhatikan Huruhara Tersebut mulai. membuka suaranya, sekar merasa Geram dan tidak sabar untuk tidak ikut campur dan berdiam saja melihat Sosok bayi mungil yang tengaj nangis meronta ronta mencari tempat ternyamannya.

dengan keberanian diri yang Cukup kuat dia menawarkan dirinya untuk menenangkan bayi mungil itu.

" Ma maaf bo boleh saya Menggendongnya.?"

suara sekar mengalihkan perhatian beberapa orang disana.

Fera pun melotot tajam padanya memberi kode supaya tidak bertindak macam macam.

Dahi Dean mengeryit menatap Sekar dengan tataapan Dingin tanpa menjawan pertanyaan sekar.Namun sekar yang tetap keras kepala dan naluri keibuannya sudah Meronta ronta untuk segera meraih bayi itu dan menenangkannya diapun tak peduli akan tatapan tajam Dean.

sekar pun menghampiri mbak ningrum yang tengah kuwalahan Menenangkan Baby shevva.

" Boleh saya bantu nenangin bayi nya mbak.?"

Mbak ning pun mengalihkan Pandanganya pada Dean untuk meminta ijin, lalu Dean pun secara tidak sadar Menganggukan kepalanya tanda dia setuju.

Namun pandangannya masih pada sosok sekar dan Bayinya secara bergantian. Yogi yang melihat sikap sahabatnya itu mengerti jika sahabatnya itu mulai tertarik pada sosok wanita Lembut yang Bernama sekar.

" Silahkan Nona. " Seru mbak ning,lalu Sekar pun beralih mengambil baby shevva dengan pelan pelan dari gendongan mbak ning

" Cup cup sayang, Anak Cantik, anak manis jangan Nangis ya, ada Mama disini. " tanpa sadar Dia mengucapkan kata MAMA pada bayi mungil itu, sejurus andalannya waktu Dia dulu menenangkan Daffa anaknya yang dulu masih bayi jika sedang menangis sambi menimang nimang dan Menepuk nepuk pelan dan lembut pada b*kong si bayi.

Dan Apa yang terjadi baby Shevva pun berhenti Menangis, mata bening sang bayi itu malah menatap Sekar dengan tatapan Sejuk dan Sesekali tersenyum pada Sekar, mungkin baby Shevva sudah menemukan Tempat ternyamannya.

karena sekar menenangkan Bayi itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, ia anggap bayi itu seperti Daffa kecil anaknya yang dulu masih Bayi.

Semua orang Disana dibuat takjub oleh pemandangan tersebut. terlihat sangat Indah sekali.melihat sekar dengan Jiwa keibuannya menenangkan bayi tersebut tak terkecuali dengan sosok pria yang menjadi Ayah bayi tersebut memandang sekar dengan tatapan kagum dan takjud melihat Sang anak Berhenti menangis didalam dekapan Sekar. Andaikan Yang Menjadi Sosok wanita itu istrinya sendiri alangkah bahagiannya dia.

" Hebat sekali wanita ini, dia benar benar Wanita yang penuh dengan sifat keibuan, wanita yang sejak lama aku Idam idamkan dari dulu untuk menjadi istri dan ibu dari anak anakku, yang selama ini tidak pernah ada didalam diri sherly. " Gumam Dean dalam batinnya

Lalu Tidak lama bayi mungil itu Sudah tertidur Pulas dalam gendongan sekar, dia pun lantas menyerahkan kembali bayi itu pada mbak ning.

" Pelan pelan ya mbak, debaynya sudah tidur, nanti jangan lupa dikasih obat ya, supaya demamnya cepet turun. " seru Sekar sambil mengalihkan gendongannya pada mbak ning

" Terimakasih banyak Nona sudah membantu saya menenangkan nona muda saya. " Tutur mbak ning penuh dengan rasa terimakasih

Sekar pun mengulas senyumya dan berucap lembut. " Sama sama mbak. "

" saya permisi bawa baby shevva Masuk kedalam mobil lagi tuan. " pamit mbak ningrum

" Iya. " Jawab Dean tanpa mengalihkan pandangannya pada sosok yang kini tanpa sadar sudah memikat hatinya itu.

lalu mbak ning pun segera memutar langkahnya keluar dari ButiQ itu dan masuk kedalam mobil membawa Baby shevva untuk menunggu Bosnya.

" Sa saya Pamit permisi dulu, Tuan, Bu fera. " seru Sekar untuk pamit dari ButiQ tersebut dia sudah tidak punya keberanian lagi untuk mempertahankan pekerjaannya karena dia yakin Kali ini Pemilik ButiQ tersebut pasti marah karena sikap kelancanganya yang berani menggendong Bayi tersebut

" Tunggu. ---?"

Langkah Sekar Pun Tertahan diambang pintu saat Suara bariton milik Dean Terdengar Begitu saja. membuat deguban jantung Sekar Berpacu lebih kencang Tidak seperti biasanya.

Bukan perasaan jatuh cintq namun perasaan takut yang melanda dirinya saat ini.

Dengan Ragu ragu dia membalikan badanya untuk menatap Dean yang kini masih berdiri Dibelakangnya dengan Wajah minim ekspresi itu.

" I iiya Tu Tuan ada yang bi bisa saya bantu.? " Sekar benci sekali dengan suara gagapnya ini.

" Kamu bisa Ikut dengan saya, Jika masih membutuhkan pekerjaan. " Ucap Dean Dengan suara datar dan Dingin

" Hah.? "

Sekar melongo takjub mendengar Ucapan Suami dari atasannya itu. dengan Cepat Dean berjalan mendahului Sekar dan melewatinya disusul oleh langkah Yogi yang mengekori Dean keluar dari butiQ itu.

" Silahkan ikut dengan kami Nona. " Ucap Yogi saat Tepat berjalan didepan Sekar lalu menyusul Bosnya masuk kedalam mobil

" Ba baik. " Sekarpun mengikuti langkah mereka untuk masuk kedalam Mobil dan duduk dikursi Penumpang bagian belakang bersama mbak ning dan bayi tersebut.

setelah itu Yogi melesatkan kendaraan mobil mewah milik Dean pergi dari Tempat tersebut.

.

.

.

.

_ Bersambung. _

Jangan lupa kasih dukungannya ya jika suka

Happy reading

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

konflik mulai brmunculan

2021-11-19

0

Caramelatte

Caramelatte

jangan kasi kendor thorr
semangat terosss

2020-11-24

0

Nur Rochmatush Shoimah

Nur Rochmatush Shoimah

bibit2 kagum, cinta itu mulai tumbuh

2020-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN TOKOH (AHT 1)
2 BAB 2 (AHT 2)
3 BAB 3 (AHT 3)
4 BAB 4 (AHT 4)
5 BAB 5 (AHT)
6 BAB 6 (AHT 6)
7 BAB 7 (AHT 7)
8 BAB 8 (AHT 8)
9 BAB 9 ( AHT 9)
10 BAB 10 (AHT 10)
11 BAB 11 (AHT 11)
12 BAB 12 (AHT)
13 BAB 13 (AHT 13)
14 BAB 14 (AHT)
15 BAB 15 (AHT 15)
16 BAB 16 ( AHT)
17 BAB 17 (AHT 17)
18 BAB 18 ( AHT 18)
19 BAB 19 (AHT 19)
20 BAB 20 ( AHT 20)
21 BAB 21 (AHT 21)
22 BAB 22 (AHT 22)
23 BAB 23(AHT 23)
24 BAB 24 (AHT 24)
25 BAB 25 (AHT 25)
26 BAB 26 (AHT 26)
27 BAB 27( AHT 27)
28 BAB 28 (AHT 28)
29 BAB 29 (AHT 29)
30 BAB 30 (AHT 30)
31 BAB 31 (AHT31)
32 BAB 32 ( AHT 32)
33 BAB 33 ( AHT 33)
34 BAB 34(AHT 34)
35 BAB 35 ( AHT 35)
36 BAB 36(AHT 36)
37 BAB 37 (AHT 37)
38 BAB 38 (AHT 38)
39 BAB 39 (AHT39)
40 BAB 40(AHT 40)
41 BAB 41 (AHT 41)
42 BAB 42 (AHT 42)
43 BAB 43 (AHT 43)
44 BAB 44 (AHT 44)
45 BAB 45(AHT45)
46 BAB 46 (AHT 46)
47 BAB 47 (AHT 47)
48 BAB 48 (AHT 48)
49 BAB 49 (AHT 49)
50 BAB 50 (AHT 50)
51 BAB 51 (AHT 51)
52 BAB 52 ( AHT 52)
53 BAB 53 (AHT 53)
54 BAB 54 (AHT 54)
55 BAB 55 ( 55 )
56 BAB 56 (AHT 56 )
57 BAB 57 (AHT 57)
58 BAB 58 (AHT 58)
59 BAB 59 ( AHT 59 )
60 BAB 60 (AHT 60 )
61 BAB 61 (AHT 61)
62 BAB 62 (AHT 62 )
63 BAB 63 ( AHT 63)
64 BAB 64 (AHT 64)
65 BAB 65 (AHT 65 )
66 BAB 66 (AHT 66)
67 BAB 67 (AHT 67)
68 BAB 68 (AHT 68)
69 BAB 69 (AHT 69)
70 BAB 70(AHT 70)
71 BAB 71 (AHT 71)
72 BAB 72 (AHT 72)
73 BAB 73 (AHT 73)
74 BAB 74 (AHT 74)
75 BAB (AHT 75)
76 BAB 76 (AHT 76)
77 BAB 77 (AHT 77)
78 BAB 78 (AHT 78)
79 BAB 79 (AHT 79 )
80 BAB 80 (AHT 80)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH (AHT 1)
2
BAB 2 (AHT 2)
3
BAB 3 (AHT 3)
4
BAB 4 (AHT 4)
5
BAB 5 (AHT)
6
BAB 6 (AHT 6)
7
BAB 7 (AHT 7)
8
BAB 8 (AHT 8)
9
BAB 9 ( AHT 9)
10
BAB 10 (AHT 10)
11
BAB 11 (AHT 11)
12
BAB 12 (AHT)
13
BAB 13 (AHT 13)
14
BAB 14 (AHT)
15
BAB 15 (AHT 15)
16
BAB 16 ( AHT)
17
BAB 17 (AHT 17)
18
BAB 18 ( AHT 18)
19
BAB 19 (AHT 19)
20
BAB 20 ( AHT 20)
21
BAB 21 (AHT 21)
22
BAB 22 (AHT 22)
23
BAB 23(AHT 23)
24
BAB 24 (AHT 24)
25
BAB 25 (AHT 25)
26
BAB 26 (AHT 26)
27
BAB 27( AHT 27)
28
BAB 28 (AHT 28)
29
BAB 29 (AHT 29)
30
BAB 30 (AHT 30)
31
BAB 31 (AHT31)
32
BAB 32 ( AHT 32)
33
BAB 33 ( AHT 33)
34
BAB 34(AHT 34)
35
BAB 35 ( AHT 35)
36
BAB 36(AHT 36)
37
BAB 37 (AHT 37)
38
BAB 38 (AHT 38)
39
BAB 39 (AHT39)
40
BAB 40(AHT 40)
41
BAB 41 (AHT 41)
42
BAB 42 (AHT 42)
43
BAB 43 (AHT 43)
44
BAB 44 (AHT 44)
45
BAB 45(AHT45)
46
BAB 46 (AHT 46)
47
BAB 47 (AHT 47)
48
BAB 48 (AHT 48)
49
BAB 49 (AHT 49)
50
BAB 50 (AHT 50)
51
BAB 51 (AHT 51)
52
BAB 52 ( AHT 52)
53
BAB 53 (AHT 53)
54
BAB 54 (AHT 54)
55
BAB 55 ( 55 )
56
BAB 56 (AHT 56 )
57
BAB 57 (AHT 57)
58
BAB 58 (AHT 58)
59
BAB 59 ( AHT 59 )
60
BAB 60 (AHT 60 )
61
BAB 61 (AHT 61)
62
BAB 62 (AHT 62 )
63
BAB 63 ( AHT 63)
64
BAB 64 (AHT 64)
65
BAB 65 (AHT 65 )
66
BAB 66 (AHT 66)
67
BAB 67 (AHT 67)
68
BAB 68 (AHT 68)
69
BAB 69 (AHT 69)
70
BAB 70(AHT 70)
71
BAB 71 (AHT 71)
72
BAB 72 (AHT 72)
73
BAB 73 (AHT 73)
74
BAB 74 (AHT 74)
75
BAB (AHT 75)
76
BAB 76 (AHT 76)
77
BAB 77 (AHT 77)
78
BAB 78 (AHT 78)
79
BAB 79 (AHT 79 )
80
BAB 80 (AHT 80)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!