XXIX: Selamat Tinggal...

Di rumah sakit, tubuh Danisha kembali kejang-kejang. Mama Ajeng yang tidur di samping kasur Danisha, terjaga dan langsung berteriak memanggil perawat.

Mama Ajeng memegang tubuh Danisha, agar tubuhnya tak terjatuh dari kasur.

Dokter dan dua orang perawat bergegas masuk ke dalam kamar inap Danisha, me...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

XXVIII: Detik-Detik Terakhir

Episode berikutnya

XXX: Mungkinkah Keajaiban Itu Ada?



   

Episodes



Updated 35 Episodes

I - Mata Batin Mereka

II - Jejak Masa Lalu

III – Misteri Aira Terungkap

IV : Reuni Mantan

V : Ritual Sesat

VI : Kamuflase Widi

VII : Kecurigaan Aira

VIII - Ketakutan Danisha

IX : Widi Itu....

X - Kembalikan Batu Mustika

XI : Bertemu Sepupu Aira

XII – Genderuwo dan Widi

XIII – Misteri Widi Terungkap

XIV : Bertemu Widi Kembali

XV : Jimat di Rumah

XVI : Cerita Keluarga Danisha

XVII : Kak Stevi dan Jimat di Rumah Danisha

XVIII : Kemarahan Genderuwo

XIX : Pesan di Mimpi Papa Albi

XX : Kak Stevi Jahat !!!

XXI: Perjalanan Berat

XXII: Ruangan Hampa

XXIII: Danisha yang Murung

XXIV: Lula...

XXV : Kisah Pilu Lula

XXVI: Bantuan Tak Terduga

XXVII: Momen Menegangkan

XXVIII: Detik-Detik Terakhir

XXIX: Selamat Tinggal...

XXX: Mungkinkah Keajaiban Itu Ada?

XXXI: Tempat Sunyi

XXXII: Aira, Lula dan Widi

XXXIII: Tidur yang Pulas...

XXXIV: Dukun Tomon

XXXV: POV Dukun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang

Download



Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil



Genderuwo Itu.. Tetanggaku !!!

XXIX: Selamat Tinggal...

Download NovelToon, Baca Gratis di App

0$ Untuk buka