Tidak terasa kejadian menyakitkan yang telah Revan rasakan sudah berlalu selama tiga hari meski beberapa luka sayatan belum sepenuhnya kering namun beruntung lebam lebam yang ada pada tubuhnya sudah menghilang . Dan inilah saat yang paling dia tunggu tunggu pernikahan sebagai ajang balas dendam sudah dekat . Dan hati ini juga Revan dan Rosie akan Fitting baju di sebuah Butik termewah di kota ini.
Revan memaki kemeja berwarna putih serta jas yang senada kali ini dia akan bukan ke kantor melainkan langsung menjemput Rosie untuk Fitting baju . Sorotan wajah lemah tanpa daya itu tidak lagi tampak pada wajah nya saat ini hanya ada sumringah serta seringain seringain kecil tergambar dari tujuannya menikah untuk balas dendam.
Revan saat ini sudah sampai di Massion termewah dan termegah di negara ini tentu sesuai dengan penampilan serta mobil yang dia pakai untuk menginjak kan kakinya ke Massion itu.
Keluarga dari Rosie dan Revan sudah membuat kesepakatan hari ini adalah hari Fitting baju . Jadi tentunya Rosie sudah bersiap,bukannya memasang wajah bahagia seperti yang di lakukan calon pengantin pada umumnya Rosie hanya memasang ekspresi datar serta tatapan mata yang terlihat kosong tanpa harapan dan tujuan.
Revan yang sudah berda di depan pintu Massion itu dengan sigap salah seorang wanita di balik pintu membuka lebar pintu yang besar nan kokoh itu.
"Selamat datang Tuan, Silahkan masuk Nona berada di dalam". Ucap pelayan yang membukakan pintu untuknya dengan sedikit membukukan badan mempersilahkan dirinya melangkahkan kakinya ke dalam
"Hmmm" jawab Revan .
Revan lumayan terpukau dengan kemegahan Massion itu ,meski dirinya di kenal sebagai anak tinggal salah satu Konglomerat yang mempunyai perusahaan besar tapi itu semua tidak bisa di bandingkan dengan kekayaan yang di miliki keluarga Li .
Ternyata ada orang yang lebih kaya dari gw ,hah gw lupa kalau Dadynya Raja bisnis *Seasia , keliatan nya tnhk mudah membalas dendam melihat dari Dady dan kakaknya itu . Tapi gw kan Revan apa yang ngk bisa gw lakuin* . Batin Devan .
Baru kali ini aku melihat seorang bajingan dengan tidak tahu malu masuk dengan mata jelalatan ,huh sungguh sial nasibku jika bukan karena ulahnya yang sudah merebut mahkotaku . Aku tidak akan Sudi menikah dengannya!!!.
Pikir Rosie ketika tatapan kosongnya mulai menangkap sosok pria yang berjalan mendekati dirinya yang duduk di Sofa besar itu.
Revan yang melihat sosok gadis cantik yang duduk di Sofa yang sudah pasti dia yakin itu adalah Rosie . Revan sudah di depan mata Rosie. Tetapi bukan sebuah sambutan yang Revan dapatkan melainkan diabaikan . Setelah itu Revan langsung mulai membuka kalimat .
"Ehem....."
Rosie tak bergeming dan hanya melirik ke arah Revan sekilas. Sedangkan Revan yang terus di abaikan mulai kesal awalnya ingin basa basi serta tebar pesona agar Rosie jatuh cinta hingga membuatnya lebih mudah menyakitinya . Itu adalah salah satu rencana Revan tapi sepertinya kali ini dia gagal , melihat Rosie yang begitu cuek bahkan menganggap dirinya angin lewat.
"Bukankah hari ini Fitting baju kita ,kalo begitu ayo ngk perlu buang buang waktu". Ucap Revan sedikit meninggi Karen menahan rasa kesalnya saat ini , sambil mengulurkan tangannya ke Rosie bertujuan mengajak dirinya beranjak dari Sofa besar yang dia duduki.
Tapi Rosie hanya mengacuhkan nya dengan dingin tanpa sepatah kata langsung berlalu pergi ke tempat tujuannya.
"......" Revan terdiam sejenak rasa kesalnya sungguh membuat dirinya ingin membunuh gadis di depannya tadi . Tangan Revan mengerat kala itu karena harus ia tahan emosinya.
Huh kau bisa bersikap seperti ini saat ini tapi tidak ketika nanti kau sudah jadi istriku Rosie . Melihat tingkah lo,gw jadi semakin ngk sabar membuat lo jadi mainan!!!".
Umpat Revan menahan emosinya lalu mengikuti Rosie .
Dan ternyata Revan terlambat satu langkah saat ini Rosie sudah naik mobil yang di bawa sopir nya . Gagal sudah rencana kedua Revan untuk semobil dengan Rosie. Revan langsung masuk ke mobil mengikuti arah mobil Rosie.
Tak lama kemudian telah sampai di tempat tujuan mereka. Rosie turun dari mobil yang di bukakan pintunya oleh sang supir begitu pula dengan Revan . Revan turun dari mobil langsung menghampiri Rosie.
"Cepat aku tidak ingin membuang waktu ku dengan sia sia". Gertak Rosie pada Revan dengan kalimat yang hampir sama seperti yang Revan ucapkan tadi.
Rosie langsung memasuki Butik itu tanpa mendengar umpatan Revan.
"Gadis sialan , kau lihat saja nanti". Umpat Revan yang baru saja mendapat gertakan dari Rosie . Dan ini adalah pertama kali seumur hidupnya digertak oleh seorang gadis.
Di ruang Butik
"Selamat datang Nona, Tuan". Sambut para pelayan wanita di Butik itu.
"Tunjukan semua Desain baju pengantin yang cocok untukku dan .......dia". Ucap Rosie dengan nada biasa di awal namun meninggi di akhir.
Kali ini bukan para pelayan melayani tapi langsung Meneger Butik itu yang mengambil satu persatu dan di tunjukkan pada Rosie dan Revan.
"Ini adalah model yang paling sesuai dengan selera anda Nona ,anda bisa mencobanya". Ucap Mbk Meneger itu yang tentunya sudah tahu seperti apa selera pelanggan VIP nya itu.
"Baiklah" Rosie membawa baju pengantin itu ke ruang ganti untuk di coba.
Sedangkan Revan masih terdiam tanpa minat melihat pasangan baju yang di bawa Rosie.
"Kalau baju tadi lebih serasi dengan yang ini Tuan , anda bisa mencobanya terlebih dahulu" Ucap Meneger itu sopan .
Tidak mau banyak bicara Revan langsung mengambil baju itu untuk di bawa ke ruang ganti.
Rosie tiba tiba keluar tentunya sudah mengenakkan baju pilihan Meneger tadi. Lalu berkaca di kaca besar di depannya.
"Hmm ini cocok dengan tubuh ku "
"Masih banyak pilihan untuk Nona ,apakah tidak ingin mencobanya?"
"Tidak perlu aku ambil ini "
Revan yang sudah mengenakkan baju tadi langsung keluar .
"Wah cocok sekali , dengan anda. Jika dilihat Kalian sangat serasi sekali Cantik dan tampan Nona ,Tuan". Ujar Mbk Meneger itu memuji keserasian keduanya.
Rosie dan Revan yang mendapat pujian bukannya sedang malah melengos kan kepalanya .
"Baiklah gw ambil yang ini". Ucap Revan.
Setelah selesai Fitting baju Revan sudah tidak melihat sosok Rosie di sekitarnya .
"kemana gadis sialan itu tiba tiba pergi dianggap gw angin!!!". Umpat Revan berlalu pergi
🍀🍀🍀🍀
Kantor
Selain menjalankan Bisnis Mall nya Regan juga bekerja di perusahaan VN Gruop salah satu perusahaan fashion terbesar di Indonesia. Posisinya saat ini adalah sebagai Meneger menengah .
WhatsApp messenger
Elsa Keana
Assalamualaikum kak , gimana kabarnya ?
Kak Regan
Waalakumsalam, Alhamdulillah baik ini udah mulai kerja di kantor
Elsa Keana
Oh syukur deh kalo gitu.
Kak Regan
Kalo kamu gimana ? ,baik juga kan?
Elsa Keana
Alhamdulillah baik kak
Kak Regan
Udah sarapan belum?
Elsa Keana
Belum kak , Kak Regan udah sarapan ?
Kak Regan
Udah dong kan bentar lagi nikah kalo ngk sarapan sakit gimana ? kamu juga harus sarapan !!!
Elsa Keana
Eh iya ,nanti aku sarapan
Kak Regan
Kok nanti ,keburu sakit perut nanti kamu sana sarapan sekarang !!!
Elsa Keana
Jadi ini perintah ya???
Kak Regan
IYA!!!
Elsa Keana
Oke oke aku sarapan ,Bye kak
Kak Regan
Bye .
Ya begitulah Regan dan Elsa yang sibuk dengan dunia mereka berdua melalui Hp mereka.
"Ngapain Lo nyengir sendiri bikin merinding gw aja lo" Ucap Eden melihat tingkah Regan sahabatnya yang pediam dan kakunya luar biasa memegang Handphone sambil tersenyum senyum sendiri sungguh mengundang perhatian dirinya.
Regan yang duduk di meja kerjanya sambil sibuk membalas chat dari Elsa langsung tersadar dengan ucapan Eden.
"Heh jomblo mana ngerti" Ucap Regan Sontak membuat Eden menautkan kedua alisnya bingung dengan Regan yang sedikit aneh akhir akhir ini. Regan yang dulu selalu pendiam dan kaku . Sangking kakunya Eden berbicara gw , lo sedangkan Regan aku , kamu .
Ini orang semenjak habis di ajar jadi ngk waras ,apa perlu gw bawa ke psikolog ya. Eden.
Disisi lain
"Huftt...... Sepertinya dunia tidak baik baik saja". Ucap Cladia di iringi helaan nafas.
Elsa yang sibuk senyum senyum dengan layar Handphone nya tiba tiba tersadar ada orang yang sedang berbicara dengannya.
"Kenapa?, ngk baik baik aja maksudnya gimana?"
"Iya ngk baik baik ajalah ,seorang Elsa Keana gadis pendiam yang suka menyendiri tiba tiba main Hp bisa senyum senyum sendiri". Ucap Claudia sampai membuat Elsa salah tingkah .
"Chatan sama Kak Regan ya, hayo ngaku lo". Ucap Claudia dengan nada di buat buat untuk menggoda Elsa.
"Apa sih Claud" . Ucap Elsa masih salah tingkah.
"Ketauan kan salting salting gitu pasti bener kata gw Lo chatan sama kak Regan." Ucap Claudia berbangga diri karena tebakannya benar .
.
.
.
.
.
.
.
***Bersambung
Jangan lupa untuk mendukung Author dengan cara Like,komen &Vote 🙏🥰
Like
Like
Like
Like
🙏
Thanks buat yang udh mampir 😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Reni
Semangat aka
2022-03-20
1
Aris Pujiono
keren lanjutkan
2022-03-14
1
Bunga Kering
semangat thor...mampir lagi ya thor
2022-02-27
2