Bab 16

Villa sederhana dengan tampilan luar yang terkesan elegan . Elsa dan Claudia sudah sampai di depan gerbang Villa Regan. Elsa turun dari montor Sport milik Claudia dengan lelehan keringat di seluruh wajahnya bahkan kakinya yang saat ini sudah menyentuh tanah masih gemetaran tak karuan .

Seseorang yang sigap siaga di belakang gerbang melihat motor Claudia tanpa banyak bicara segera bertindak menarik gerbang . Claudia pun memasukkan montor ke Villa.

"Hahh....Hahh....Gila kamu Claud !!!". Ucap Elsa dengan nafas tersengal sengal sambil melepas Helm.

"Apaan sih , dari tadi di monitor teriak teriak sakit telinga gw sa". Pekik Claudia tidak mau kalah .

"Hah yang bener aja Claud , yah kan alu udh bilang pelan pelan tapi telingamu tuli . Tau ngk kamu tuh kalo naik montor kayak di gejar kuyang !". Ucap Elsa semakin kesal

"Ya udh sorry , jangan ngegas kalo ngomong entar kedengaran calon suami". Ucap Claudia memperlihatkan rentetan giginya.

"Udahlah ngk guna juga berdebat . Ayo masuk"Ucap Elsa yang di balas anggukkan oleh Claudia.

Ting Tong

Suara bel yang sengaja Elsa tekan untuk memberi pertanda tamu berkunjung.

Click

Suara pintu yang di buka kan oleh wanita paruh baya .

"Maaf Non siapa ya?"

"Saya Elsa Bi , teman kak Regan ". Ucap Elsa

"Ehem , Calon istri kok temen" . Sahut Claudia yang langsung mendapat injakan kaki dari Elsa.

"Auwww." Pekik Claudia karena ulah Elsa menginjak kakinya.

"Ah Nona Elsa , silahkan masuk dulu Non" Mengulurkan tangannya tanda mempersilahkan kedua gadis itu masuk .

"Den Regan sedang bersantai di atap Non ,biar saya panggilkan sebentar . Nona silahkan duduk dulu"

"Tidak perlu Bi antar saja kami ketempat Kak Regan ,kami hanya ingin menjenguk sebentar saja takut mengganggu kalau di panggil". Ucap Claudia melirik Elsa untuk memberi kode agar Elsa menyetujuinya.

Elsa mengerti kode yang di berikan Claudia langsung memangutkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

"Ya sudah biar saya antar . Mari"

Mereka berdua mengikuti langkah kaki Bibi itu menaiki tangga sampai di atap atas Villa sederhana itu.

"Elsa" . Ucap Regan melihat sosok Elsa keluar dari lorong tangga .

"Kalau begitu saya permisi dulu Non, Tuan"

Mereka bertiga mengangguk Bibi itu pun berlalu pergi.

Regan berdiri perlahan mempersilahkan mereka berdua duduk di Du kursi antik di depannya.

Elsa dan Claudia pun duduk. Elsa menaruh bingkisan kecil yang dia bawa dari rumah tadi ke meja bulat di depannya.

"Keliatannya kak Regan udah ngk selemah tadi pagi ". Ucap Elsa membuka bicara.

"Eh iya , udh ngk lemes seperti tadi pagi bahkan sekarang tubuh terasa lebih ringan dari biasanya"

"syukur deh kalo gitu, ini kue tart aku yang buat sendiri di makan ya kak". Ucap Elsa sambil menyodorkan bingkisan itu.

"Iya makasih ya "

"Sama sama"

Claudia yang merasa di anggap angin hanya duduk diam memainkan Handphone nya. Tiba tiba saja Bibi tadi datang dengan nampan di tangannya yang terdiri beberapa gelas terisi minuman.

"Ini minumnya Non , di minum ya "

"Iya Bi makasih."

Claudia yang tak sungkan langsung menyeruput minuman yang di sungguh kan tadi. Sedangkan Elsa melanjutkan pembicaraan nya dengan Regan.

"Sa ,tadi papa ku telpon dan dia bilang kalau pernikahan kita berlangsung bersama dengan pernikahan kakak ku, dan papaku tidak memberi aku hak menolak . Apa kau marah jika pernikahan kita berlangsung bersama pernikahan kakakku?". Tanya Regan dengan raut wajah resah menunggu jawaban dari Elsa .

"Kak Regan punya Kakak?"

"Iya , dan pernikahan kakak ku dilakukan secara tiba tiba maka dari itu dilangsungkan bersama kita "

"Oh,ya sudah jika begitu tidak apa apa . Aku tidak keberatan kak ,Kak Regan ngk perlu Khawatir "

Huftt.....

Regan bernafas lega beruntung punya calon istri pengertian seperti Elsa.

"Shitttt" umpat Elsa ketika pahanya di cubit oleh Claudia.

Sudah dari tadi tapi pembicaraan antara Elsa dan Regan tak juga usai membuat Claudia yang di selalu di abaikan tidak di ajak bicara itu di landa kejenuhan.

"Kenapa sa ?"tanya Regan

"Ngk papa kak , cuman sedikit sakit perut sepertinya aku harus pamit dulu kak". Ucap Elsa seraya menyentuh perutnya .Dia memahami raut wajah Claudia yang menyubit pahanya tadi jika tidak langsung pulang tidak tau akan berulah apa lagi.

"Oh ya udh makasih udh jenguk ". Ucap Regan sambil berdiri .

"Iya kak , kak Regan ngk perlu nganter aku tau jalan keluar Villa ". Ucap Elsa sudah tau tindakan Regan selanjutnya Karena tidak ingin hal itu terjadi Elsa dengan cepat menolak.

"Ya sudah hati hati ". Ucap Regan mengulas senyumnya.

Temen kak Eden yang mukanya ngk beda jauh dari Eden yang selalu datar ternyata bisa senyum . Tapi ganteng banget kalo senyum gila jadi pengen gw uhh....Ngk ngk sadar Claud dia itu calon suami temen lo masa mau lo gas juga.

"Ayok". Ucap Elsa menarik tangan Claudia yang sedang bengong karena termenung dari pikirannya.

Mereka berdua pun keluar dari Villa milik Regan menuju dimana montor Claudia terparkir.

Sedangkan Regan mulai membuka bingkisan cantik yang di tata khusus oleh Elsa untuk dirinya . Ternyata tak hanya orang nya yang cantik tapi kuenya juga sangat cantik. Regan yang melihatnya langsung tergiur dan mulai mengambil satu lalu di tuntun masuk ke mulutnya dengan satu gigitan.

"Hmmm manis sama seperti bibir nya". Ucap Regan sambil mengunyah lembut Kue itu sembari membayangkan ketika dirinya mencium bibir Elsa.

🍀🍀🍀🍀

Di perjalanan ketika Claudia menyetir montornya dengan perlahan sesuai keinginan manusia yang dia bonceng sambil menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa tubuhnya.

"Sa jalan jalan dulu yok, ya kali kita langsung balik mumpung gw boleh keluar udh tiga hari gw ngk maen di rumah mulu jamuran lama lama gw ,apa lagi suruh belajar bisnis sama mami bosen tau ngk ."

"Ya udhlah serah aku ngikut aja". Ucap Elsa

Claudia pun langsung menuju ketempat yang ingin dia kunjungi hanya untuk sekedar main untuk melepas rasa bosan .

"Sa"

"Ke mall yok , Kali aja ketemu kakak ganteng gw "

"Belum tentu lah, kan Eden kerja di perusahaannya sendiri sedangkan mall itu punya kak Regan kalo kak Regan ngk di sana kemungkinan besar kak Eden juga ngk bakal kesana"

"Udhlah coba dulu siapa tau ketemu ya kan"

Tak lama kemudian sudah sampai di tempat tujuan yaitu Mall terbesar di kota itu. Claudia menakutkan montorny lalu beralih ke tempat Elsa berdiri dan mengajaknya masuk ke Mall .

"Oh iya gw mau beli hadiah buat pernikahan lo , mumpung inget. Lo tunggu gw di sini ya nanti . Sekarang terserah Lo mau kemana ."

"lah terus aku sendiri gitu?"

"Iyalah ya kali gw beli kado ngajak lo ,kalo lo tau apa kadonya ngk supraise lah namanya"

"Ya udhlah sana ,nanti kalo udh telpon aku mau jalan jalan di sekitar sini"

"Iya,Bye" Ucap Claudi melambaikan tangannya.

Melihat sekeliling ,Elsa mencari cari barang paling menarik perhatian nya dan akhirnya nya menemukan barang itu Elsa pun langsung mendekati salah satu toko aksesoris.

Kalung putih dengan gantungan kupu kupu kecil yang mengkilap itukah yang menarik matanya saat ini dan langsung mengulurkan tangan hendak mengambil kalung yang di gantung rapi di dalam bingkisan plastik kaca itu.

Saat Elsa mulai mengangkat wadah kalung itu ternyata ada tangan wanita yang ikut mengambil kalung itu bersamaan.

"Ahh....maaf kak saya suka kalung ini ". Ucap Elsa tanpa melepaskan kalung itu .

"Tapi aku juga suka dengan kalung ini" . Ucap wanita itu tak mau kalah dengan Elsa bahkan dia juga ikut menggenggam wadah kalung yang di pegang Elsa.

Salah seorang pelayan toko yang melihat interaksi keduanya langsung menghampiri mereka .

"Ada yang bisa saya bantu Nona"

"Iya, apakah ada kalung model ini lagi?" Tanya Elsa.

"Ada sebentar saya ambilkan"Ucap prlayan itu pergi mengambil kalung yang sama .

Elsa pun melepas pegangan nya pada wadah kalung itu.

"Kalau begitu ini buat saya saja ya"Ucap gadis itu yang tak lain adalah Rosie.

Mulai dari warna bentuk serta gaya yang terkesan Kalem jika di pakai sungguh selera seorang Rosie.

"Iya "

"Terimakasih "

"Sama sama"

Tak lama kemudian pelayan itu datang membawa kalung yang sama dan di berikan pada Elsa. Sedangkan Rosie memberikan kalung itu pada pelayan untuk di bungkus dan di bayar .

"Dua duanya aja sekalian Mbk saya bayar "Ucap Rosie sontak membuat Elsa terkejut dan tidak enak.

"Tidak perlu Nona saya membawa uang sendiri" Ucap Elsa menolak halus .

"Tidak papa sekalian kok"Ucap Rosie enteng.

"Tapi......"

Sudah terlambat Elsa untuk menolak lagi karena sudah di bayar dan kalung punsufah di bungkus rapi di berikan pada dirinya.

"Kalau begitu terimakasih "Ucap Elsa sambil tersenyum sopan.

"Iya sama sama ,aku pergi dulu". Ucap Rosie berlalu pergi.

Drtt Drttt

Suara getaran berasal dari Handphone Elsa.

"Sa Lo dimana Gw udh di tempat tadi". Ucap Claudia di seberang sana.

"Iya bentar aku di toko deket situ "

Elsa pun langsung berjalan ke arah yang tadi dia lewati.

"Udah ?" Tanya Claudia saat Elsa batu saja sampai di depan matanya.

"Udah "

"Yokk"

"Mau kemana lagi ?,tadi bilang cuman ke Mall"

"Heh Sa Sa santai napa baru jam Delapan,kita jalan jalan aja nyari angin sambil nyari cemilan"

"Ya udh deh ayo". Ucap Elsa menyetujuinya.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

Jangan lupa untuk mendukung Author dengan cara Like komen Vote 🙏🥰

Thanks yg udh mampir 😘

Terpopuler

Comments

Bundanya M Arya

Bundanya M Arya

lanjut elsa d traktir calon istri kk ifar the

2022-04-21

3

Aris Pujiono

Aris Pujiono

orang kaya

2022-03-14

0

Bunga Kering

Bunga Kering

Rosi bayarin kalung kayak traktir bakso...enak benget😅

2022-02-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!