Bab 13

Rayn sudah tidak tahan lagi dengan tangisan serta kekhawatiran istrinya ,segera memanggil assisten pribadinya yang tadi pagi dia perintahkan untuk mencari keberadaan putranya.

"iya kamu tenang dulu ,kita dengarkan penyelidikan dari Jordan supaya kita punya petunjuk "Rayn mengelus pundak sang istri .

"iya pah "ucap Lena masih dalam Isak tangisnya.

Beberapa menit kemudian pria dengan setelan jas hitam serta kacamata pada wajahnya berjalan mendekat pada Rayn dan Lena.

"Bagaimana hasil pencarian ,ada sudah ada petunjuk?"

"sesuai penyelidikan yang saya lakukan Tuan muda Revan terakhir ke club XXX dan pulang menuju rumah dalam kondisi mabuk ,di perjalanan ke rumah Tuan muda di sekap oleh para pria tidak di kenal. Dan lebih parahnya lagi saya menemukan mobil Tuan muda hancur dan hangus seperti sengaja di bakar oleh pelaku".

"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polisi Tuan, Nyonya "timpal Jordan .

"Bagus mulai ada petunjuk cari Revan sampai ketemu dan jebloskan pelaku ke penjara ,dan kau bisa pergi"

"baik Tuan , Nyonya saya permisi"

Jordan pun membungkuk dan pergi.

"Tuh kan sayang Revan,Revan pasti di culik"ucap Lena yang mulai mengeras kan pita suara dan tangisannya.

"sabar memangnya mudah mencari orang hilang ,yang khawatir bukan cuma mama tapi papa juga"ucap Rayn ,lelah karena kekhawatiran istrinya yang berlebihan .

.

.

.

.

.

Claudia dan Eden masih di ruang rawat Regan dan Elsa sudah keluar dari kamar mandi mulai menaruh bokongnya di sofa dimana Claudia duduk.

"Sa ,Lo ngk izin hari ini kan jadwal kuliah ?"tanya Claudia

"udh tadi pagi aku chat pak Jiman (Dosen fakultas Elsa),lha kamu juga kenapa ngk berangkat ke Campus?"ucap Elsa balik bertanya .

"Heh lagi ada kesempatan buat Deket sama Kakak gantengku ,ngampusnya besok besok aja masih bisa"ucap Claudia sambil nyengir kuda.

"astagfir , Claud jadi lebih penting cowok dari pada pendidikan?"ucap Elsa menggeleng kan kepalanya sebab dari tingkah sahabatnya itu.

"ya sebernya dua duanya sih,heh lo tadi pas pegang punya kak Regan gimana keras ngk?"Claudia mulai mengalihkan pembicaraannya sambil berbisik di telinga Elsa .

Sudah dari tadi Claudia menanti Elsa keluar dari kamar mandi ,sudah gatal rasanya mulut Claudia ingin menggoda Sahabatnya .

Blusss

wajah Elsa yang semula biasa saja berubah seperti kepiting rebus .

"a apaan sih ,ngk sengaja tadi"ucap Elsa kikuk menahan malu

"Heleh maling mana ngaku,liat tuh muka lo udh kek kepiting rebus "goda Claudia menoel siku Elsa.

Eden yang sedari tadi mengobrol dengan Regan tiba tiba berdiri pamit dan tentunya sontak Claudia pun langsung ikut pamit .Tak lama kemudian keduanya sama sama sudah tidak terlihat dari pintu ruang rawat itu.

Regan sudah tau dan hafal apa yang akan terjadi ketika Eden dan Claudia pergi karena Regan tidak menginginkan hal itu terjadi langsung mencari cara melenyapkan nya.

"ehehm sudah semalaman kamu menginap disini ,jika kamu capek kamu bisa pulang sa biar pengasuh ku yang gantian denganmu "ucap Regan.

kalimat yang Regan lontarkan langsung tertangkap oleh Indra pendengaran Elsa.

"aku tidak capek kak,lagian aku disini lebih banyak duduk".

"sa kemari "ucap Regan menepuk samping ranjangnya.

Sebenernya jika mengingat kejadian tadi Elsa masih enggan mendekat karena malu ,tapi dia mencoba bersikap biasa saja dan duduk di samping Regan.

"ada apa kak"

Regan mendekatkan kepalanya dan mulai menatap lembut manik mata Elsa yang ada di hadapannya ,sampai membuat jantung Elsa tidak karuan .

"wajah mu terlihat lelah sini tidurlah di dadaku ,aku sudah tidak sakit lagi tinggal sedikit lemas saja"ucap Regan mulai mengarahkan kepala Elsa ke dadanya.

kali ini Elsa mengalah dan memilih diam kecuali jantungnya yang berdetak kencang.

Sedangkan Regan mulai merasa nyaman dengan aroma gadis yang dia sandarkan di dadanya , perlahan rasa kantuk melanda Elsa hingga membuat nya tertidur .

matahari baru saja naik tapi Elsa malah tertidur pulas entah itu karena nyaman dalam dekapan dada Regan sampai terdengar jelas detak jantung Regan atau karena semalam kurang tidur ,Entahlah .

Mereka saat ini terlihat seperti sepasang suami istri yang sedang berpeluk mesra .

Sedangkan disisi lain.

Sudah dua hari Pria di balik dinginnya jeruji besi itu di siksa tanpa ampun,bahkan setetes air atau sebutir nasi dua hari ini tidak dia rasakan sama sekali ,wajahnya yang pucat dan tubuhnya yang berlumur darah tidak ada tenaga sama sekali di tubuh pria itu .Ingin sekali rasanya ia kabur tapi apalah daya tenaganya tak cukup untuk melakukan itu ,bahkan sekarang yang bisa dia lakukan hanyalah membuka mata .

Para Pria bertubuh kekar yang sudah dua hari menyiksanya tiba tiba berbaris selayaknya akan menyabut tamu ,tak lama kemudian pintu terbuka terlihat jelas pria dengan aura Dominan itu masuk .

"sudah dua hari ,kalian beri dia makan dan minum aku tidak mau dia mati sebelum bertanggung jawab atas perbuatan nya pada adikku"ucap Dean memberi perintah pada pria bertubuh kekar itu .

Air minum dan makanan sudah tiba pria bertubuh kekar itu menaruhnya tepat di depan Revan dan melepas rantai yang mengikat tangan Revan.

Tapi bukanya langsung makan atau minum Revan justru tidak bereaksi sama sekali tatapan matanya menatap lurus pada Dean dengan penuh kebencian sontak memancing emosi Dean.

"Kau anjing tidak tau malu sudah di beri belas kasih masih tidak terima ,lebih baik kau makan dan minum yang sudah di sediakan agar kau tidak mati kelaparan. Kalau sampai itu terjadi jangan salahkan aku menyangkut pautkan mamamu tercinta"ucap Dean yang sudah menunjukkan taringnya yang begitu tajam setajam ucapan yang dia lontarkan.

Seketika Revan bergetar , dengan ancaman Dean . Revan tidak ingin mamanya terluka akibat ulahnya mau tak mau Revan pun menuruti kata kata Dean . Revan pun mulai melahap makanannya dengan tangannya yang sangat lemah hingga lebih banyak tumpah di bading masuk ke mulutnya.

"hehh,bagus"ucap Dean seulas menampakkan senyum Devilnya.

"setelah ini kalian siksa dia seperti biasa ,baru lepaskan dia besok dan antar langsung kerumahnya"ucap Dean pada para anak buahnya.

"Baik Tuan"jawab mereka serempak

"Dan jangan lupa katakan pada Tuan Hartawan yang terhormat untuk menjaga putra nya dengan baik sampai hari pernikahan nya dengan adikku tiba"

"Dan satu lagi katakan pada mereka jangan libatkan polisi dalam masalah ini, jika tidak maka jangan salahkan aku juga menjebloskan putra nya ini ke penjara"timbal Dean berlalu pergi .

Sedangkan

"Putra saya sudah berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi putri anda . Apa lagi hari pernikahan sudah dekat namun putra saya belum di temukan "ucap Rayn pada Andryn .

"Jadi.....?"Dengan nada yang begitu angkuh Andryn mengangkat satu alisnya.

"anda adalah orang paling berkuasa dan terkemuka tentunya tak beda jauh dengan koneksi anda yang sudah pasti lebih luas,saya di sini memohon bantuan pada anda mengingat kita calon besan"ucap Rayn dengan nada serendah mungkin berharap Andryn dapat mengabulkan permintaannya.

"itu urusan anda saya tidak mau tau ,jika putra anda belum juga di temukan pada hari pernikahan maka jangan salahkan saya menarik saham saya di perusahaan anda pada hari itu juga". Dengan nada meninggi Andryn berdiri hendak berlalu pergi.

"Saya sibuk lebih baik anda segera pergi"

"Tuan Saya mohon "Ucap Lena dengan isakan air mata mulai melangkah mendekati Andryn namun tidak di hiraukan sama sekali dan berlalu pergi .

"pah "ucap Lena di iringi dengan tangisannya.

"sudah ayo kita pulang ,tidak ada gunanya kita memohon hanya merendahkan harga diri kita saja"

Rayn menarik lengan Lena menuju lift dan enyah dari gedung mewah yang menjulang tinggi .

.

.

.

.

.

.

Ruang rawat Regan

Saat ini Elsa masih saja tertidur pulas di dada bidang Regan .Yang sedang mencuri curi cium pipi Elsa sambil tersenyum senyum gila .

Drttt Drtttt.....

ponsel di lemari kecil yang Regan letakkan itu bergetar .Tertera nama PAPA di layar Handphone nya Regan pun menerima panggilan itu.

"Halo "

"Iya pah,ada apa?"tanya Regan tidak biasanya papa menghubungi dirinya .

"Revan sudah dua hari hilang kemungkinan di culik kamu bantu papa cari dia . Bagaimana pun dia Kakakmu"ucap Rayn.

tidak tau kah kamu pah ,putramu ini sedang sakit kau bahkan tidak menanyakan kabar ku . Lalu menyuruh ku mencari kakak . Selama ini aku berharap kau menelpon bukan karena butuh batuan tapi semua itu hanya ilusi ,yahh ilusiku sendiri"Pikir Regan.

"iya pah nanti Regan bantu cari "

"baiklah terimakasih"panggilan pun di akhiri sepihak oleh Rayn.

"Sebentar tadi papa bilang Revan di culik ,mungkinkah ini berhubungan dengan Pria yang menculikku ?"ucap Regan lirih karena tidak ingin gadisnya bangun .

.

.

.

.

.

.

.

***Bersambung

Jangan lupa untuk mendukung Author dengan cara Like,komen & Vote 🙏🥰

Thanks buat yang udh mampir 😘***

Terpopuler

Comments

Bundanya M Arya

Bundanya M Arya

ayah yg aneh

2022-04-21

3

Aris Pujiono

Aris Pujiono

semangatt kak

2022-03-12

2

Nova Herlinda

Nova Herlinda

duchhhhh... Bpk yg anech..... die gak tau apa.... anaknya Itu jg habis disiksa... malah mikirin anaknya yg bastard dan gak tau diri malah

2022-01-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!