Keduanya kini hanyut dalam suasana yang tidak pernah mereka rasakan ,apalagi tangan Regan yang menarik leher Elsa guna memperdalam kecupan menjadi sebuah ciuman panas ,bibir Elsa yang manis membuat Regan tak tahan memainkan lidahnya.
Kenapa kak Regan menciumiku tiba tiba begini ,apa ini yang dia katakan pendekatan.pikir Elsa diiringi dengan debaran jantungnya yang tak normal serta tangannya yang berusaha mendorong kecil karena takut Regan akan kesakitan akibat lukanya ,pukulan tidak mempan pada Regan Elsa pun mencengangkan baju Regan.
Manis sekali .batin Regan
Sedangkan Elsa memejamkan matanya jantung nya kini sudah tidak karuan tangan meremas kuat baju Regan ,ada rasa takut pada hari Elsa saat ini tapi rasa takut itu enyah seketika karena ciuman Regan yang begitu lembut .
Ya Allah kenapa kak Regan tiba tiba mencium ku ,bibirnya hangat dan dia sangat lembut.tidak ,tidak sadar Elsa jangan sampai kau kebablasan.racauan racauan otak otak Elsa yang sedang menyadarkan dirinya saat ini.
Regan begitu menikmati bibir manis Elsa dengan cara sama seperti Elsa memejamkan matanya ,hingga usai ciuman panas mereka karena salah satu dari mereka kehabisan nafas.
"Hahh......Hahh..."Elsa yang ngos ngosan layaknya seorang atlet lari jarak jauh.
Pipi Elsa memerah sungguh tidak dapat di tutupi lagi ,tak jauh berbeda dengan Regan yang kini sudah melepas tautan bibirnya dengan Elsa daun telinga memerah ,setelah melakukan Ciuman itu pada Elsa Regan baru tersadar perbuatan nya tadi sungguh membuat Elsa terkejut.
"kenapa kak Regan menciumku tanpa izin ,terlebih lagi kita belum menikah kak aku takut dosa"ucap Elsa dengan wajah merah merona miliknya.
Regan yang tadinya memalingkan wajahnya karena malu dia pun mulai menatap Elsa .
"Maaf aku tadi kelepasan"
"Kau bilang aku menciumu tanpa izin ,jadi jika aku izin dulu apakah boleh "timpal Regan mulai menunjukan sisi Agresif seorang pria.
"Bu bukan begitu maksudku kak ,kak Regan boleh menciumku kalau kita sudah menikah"ucap Elsa kaku karena menahan rasa malunya.
"Ohh jadi kalau menikah boleh ,kalau sekarang belum ya?"tanya Regan dengan nada sedikit jail .Rasanya menyenangkan melihat Elsa kaku malu malu seperti itu .Padahal dirinya juga sedang malu hingga telinganya memerah .
"Iya "
"Kalau begitu aku minta maaf tadi aku...."
"aku apa kak ?"tanya Elsa penasaran dengan kalimat Regan yang menggantung seperti jemuran baju.
"H I L A F"lima huruf di keluarkan dari mulut Regan dengan nada sedikit meninggi.
"Ahahah....."Elsa tertawa tak karuan mendengar ucapan Regan yang menggelitiknya.
Regan menaikan alisnya .
"Kenapa tertawa ?apanya yang lucu aku kan tadi memang hilaf "
"Tidak aku hanya tidak menyangka kak Regan bisa hilaf juga"ucap Elsa sambil menahan tawanya tadi .
"Ya bisalah aku pria normal sa"
Tidak ada lagi malu ataupun canggung di antara mereka berdua hanya ada canda tawa yang membuat mereka kian hari semakin dekat di hati masing masing sang empu.
.
.
.
.
.
.
"Pah Revan tidak berangkat ke kantor ,dan juga waktu aku telpon ternyata Handphone nya di luar jangkauan .Mama sudah cari Regan di rumah temannya dan tempat tempat biasa dia kunjungi tapi tetap tidak ketemu ,mama khawatir pah gimana nanti terjadi sesuatu sama Revan mama takut pah"ucap wanita paruh baya itu panjang lebar tanpa titik atau Koma ulah dari rasa khawatirnya pada putra semata wayangnya.
"Iya mah ,bentar papa selesai kan berkas papa nanti kita cari Revan bersama"ucap Rayn menenangkan sang istri.
Dokumen dokumen sudah tertata rapi di meja kerja milik Rayn .
"Jordan "panggil Rayn pada asisten pribadi nya.
"Cari Revan sampai ketemu bagaimana pun caranya sudah satu hari dia tidak pulang dan tidak bisa di hubungi"
"Baik tuan ,saya permisi".Jordan membungkuk sopan dan berlalu pergi.
"Sudah sayang lebih baik kita bantu cari Revan langsung. Mama bukan hanya cemas akan keadaan nya tapi Persiapan pernikahan juga akan di lakukan beberapa hari lagi kalau Revan tidak pulang bagaimana dengan perusahaan kita."ucap Lena.
"Iya kita harus mencari Revan."
Sepasang suami istri itu pun pergi ketempat tujuan mereka untuk mencari keberadaan putra mereka.
.
.
.
.
.
Ceklek
"Hai kak assalamualaikum"ucap Claudia masih memegang gagang pintu.
"Waalakumsalam"jawab Regan tanpa melirik sedikit pun.
Claudia yang menunggu pemilik ruang kantor mempersilahkan dirinya masuk tapi nyatanya hanya mengabaikan diri nya,dengan langkah gontai Claudia pun masuk tanpa di suruh.
"Ada apa ?"ucap Eden yang masih sibuk dengan berkas serta laptop miliknya .
"Gw ehhm maksudnya aku mau mengajak kak Eden kerumah sakit jenguk kak Regan"ucap Claudia .
Bukannya Claudia tidak berani bicara Lo ,gw dengan Regan tapi dia merasa seperti tidak punya sopan jika bicara Lo ,gw dengan orang yang lebih tua darinya . Yah meskipun dia di cap anak orang kaya tidak tau aturan karena penampilan dan kekakuan yang tidak ada anggun anggunnya sama sekali tidak terlihat seperti putri tunggal keluarga konglomerat.
"Oke tunggu sebentar"ucap Eden mulai menutup laptop nya dan memakai jas serta merapihkan dasinya yang tadi dia longgarkan.
"Ayo "
Eden langsung mendahului Claudia yang menunggu dirinya tanpa menoleh sedikit pun.
CK nih laki udah di tungguin malah ninggalin ,ngk gentleman banget jadi laki . Claudia berdecak kesal lalu mengekor langkah kaki Eden .
Tak lama kemudian Claudia dan Eden sampai di rumah sakit .Mereka pun langsung menuju ruang kamar di mana Regan di Rawat inap.
Sedangkan Di kamar rawat Regan.
"Biar aku lap saja kak tubuhmu dengan air hangat supaya tidak lengket"ucap Elsa mengambil handuk kecil di laci infus Regan.
"Iya ,kalo gitu aku lepas bajuku tidak apa kan badanku sangat lengket ini tidak nyaman"keluh Regan sembari mulai membuka kancing bajunya .
"Iya tidak pa pa "sambil menuang air panas dengan campuran sedikit air kran di kamar mandi untuk menghasilkan air hangat .
Regan sudah melepas bajunya agar Elsa lebih mudah mengelap tubuh lengketnya.
Dimulai dari tangan kanan kiri ,leher ,dada hingga Perut seketika konsentrasi pecah karena godaan roti sobek di depan matanya .
Ini sedikit memalukan,kenapa aku seperti Tante tante mesum yang matanya suka jelalatan.batin Elsa yang masih menatap perut sixpack milik Regan hingga membuatnya melamun sampai tak sadar tangannya mengelap bagian bawah perut Regan.
Regan yang menikmati handuk hangat yang menghilangkan rasa lengket di tubuhnya tiba tiba di kejutkan dengan tindakan yang tidak di sengaja oleh Elsa .
Apa gadis ini melamun ,dan tidak sadar betapa bahaya tindakannya sekarang.batin Regan yang mulai merasakan sesak pada bagian bawahnya akibat ulah tangan tak berdosa itu.
"Ehem"Regan berdehem membuyarkan lamunan Elsa .
"Ada apa kak,apa kau haus?"bukanya sadar posisi tangabya sekarang Elsa malah bertanya .
Ceklek
Eden dan Claudia yang tiba tiba masuk terkejut tidak ketulungan melihat adegan tidak senonoh di depannya itu.
"Whattt!!!sa lo ternyata seagresif ini wah gila ,dimana temen gw yang polos dulu"pekikkan Claudia terkejut dengan ulah tangan Elsa yang masih di atas milik Regan.
Sedangkan Eden hanya menatap heran sahabatnya .
Ngk habis fikir ,ternyata Lo suka yang kek begini .kata batin Regan tersirat jelas melalui tatapan matanya yang seolah Regan mengerti kata batinnya.
Elsa bingung ada apa dengan sahabatnya yang datang tanpa di undang tiba tiba langsung memekik dirinya.
"Ehem tangan "ucap Regan melirik tangan Elsa.
"Eh tangan"ucap Elsa ikut melirik tangannya .
"Ahh ma maaf kak ngk sengaja"pekik Elsa terkejut malu ,hingga melarikan diri ke kamar mandi.
Eden pun mulai mendekatkan diri dan duduk di kursi samping ranjang Regan .Sedangkan Claudia menaruh buah yang dia bawah di atas meja samping infus lalu duduk di sofa panjang tempat tidur Elsa semalam .
"Gw udh tau alasan Dean nyulik Lo"ucap Eden sambil menyilangkan tangannya.
"Kenapa???"
"Dia salah sasaran,sesuai dengan penyelidikan anak buah gw Dean itu punya dendam sama kakak lo dan kemungkinan karena lo sama kakak lo mirip karena nurun papa lo bisa jadi di situlah letak kesalahannya"jelas Eden.
"Jadi menurut mu Dean salah menganggap aku itu Revan?"tanya Regan.
"Iya"
"Dendam yang Dean sepertinya lumayan dalam dengan Revan aku tau itu sewaktu dia menyiksaku ,tapi masalah apa yang terjadi di antara Revan dan Dean?"
"Kalo itu gw ngk tau ,Lo tanya aja sama kakak lo .Gara gara dia Lo ketiban sial kek gini kan"ucap Eden sedikit kesal
"Percuma dia punya mama dan papa sedangkan aku ,mereka tidak mungkin ada di pihakku .Jadi lebih baik diam aku yakin suatu saat dia akan merasakan pembalasan dendam dari Dean yang pastinya lebih larah dariku"
"Huftt....Lo selalu gitu terlalu lemah ,Lo kek gini gara gara dia tapi masih sok sabar,terserahlah"ucap Eden menahan rasa kesal nya.
Disisi lain
"Pah kita udah cari kemana mana tapi Revan ngk ketemu juga ,bahkan anak buah kita juga tidak bisa menemukannya "ucap Lena yang mulai menangis .
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa untuk mendukung Author dengan cara Like,komen & Vote 🙏🥰
Thanks buat yang udh mampir 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
karma dibayar tunai karena tidak adil dengan anaknya regan tu papa rayn
2023-01-17
0
Aris Pujiono
rasain lo revan
2022-03-12
1
Bunga Kering
Revan...puas kau...
2022-02-27
2