Bab 10

Rasa penasaran telah menguasai Claudia kali ini ,apa lagi pertanyaan nya padaEden tidak segera di jawab.

"kau hubungi temanmu tadi Rega sudah di temukan dan di bawa ke rumah sakit"Ucap Eden sambil menekan gas lebih dalam untuk mencapai kecepatan agar cepat sampai di tempat tujuan satu Rumah sakit tempat Regan di Rawat.

"jadi kak Regan udh ketemu?,sekarang di rumah sakit mana?Ucap Claudia.

"Rumah sakit XXX "singkat Eden menjawab pertanyaan Claudia.

rasa lega kini Claudia rasakan karena terjawab sudah rasa persaudaraan nya sedari tadi, Claudia mulai membuka sandi ponselnya dan memencet tombol kontak Elsa.

"Hallo"Jawab Elsa yang merebahkan dirinya di kasur.

"Sa Kak Regan udah ketemu dia sekarang ada di rumah sakit XXX gw sama kak Eden mau kesana sekarang ,kalo badan Lo masih syok mending Lo jenguk kak Regan besok aja ini juga udah malem"jelas Claudia menyiratkan rasa khawatirnya pada Elsa.

"huftt....syukur kak Regan udh di temuin tapi dia di rumah sakit pasti Kak Regan ngk baik baik aja aku mau jenguk dia Claud"helaan nafas lega keluar dari rongga hidung Elsa .

"aku udh ngk papa udh ngk lemes lagi ,kamu tenang aja aku mau kesana sekarang"ucap Elsa bersikeras ingin menjenguk Regan,karena dia benar benar cemas,Elsa ingin tahu keadaan Regan Sebenarnya.

"oke oke Lo hati hati di jalan ntar kalo gw udh sampe gw kasih tau ruang inap kak Regan"ucap Claudia.

Tutt ....tutt

Elsa mengakhiri panggilan dari Claudia dan mulai mengganti baju tidurnya dengan buru buru lalu menuruni tangga kamarnya menuju garasi mobil .

"pak antar saya ke rumah sakit XXX"pinta Elsapada sopir pribadi ayahnya itu.

"Baik Non"jawab pak sopir.

Mobil pun sudah keluar dari gerbang garasi mulai melaju ke arah Rumah sakit ,di perjalanan hanya Perasaan cemas yang Elsa rasakan.

Kenapa kak Regan di rumah sakit ?"semoga kak Regan baik baik saja ,Ya Allah. batin Elsa

Dengan kecepatan maksimal pak sopir mengendarai mobil pribadi Ayahnya itu tak lama kemudian berhenti di sebuah gedung kaca besar yang kokoh bertuliskan Hospital di atasnya,Elsa pun keluar dari pintu .

"Terimakasih pak ,nanti saya pulang naik taksi"ucap Elsa.

"sama sama,baik Non"jawab pak supir.

Derap Langkah kaki semakin cepat menginjak lantai rumah sakit itu hingga langkahnya terhenti karena getaran Handphone yang ada di tangannya.

ClaudiaJamet Ruang Lantai 3 kamar No 10

Isi pesan dari Claudia yang kini sudah Elsa baca .

Dengan langkah kaki Elsa yang tergesa gesa tak lama kemuadian Kamar pasien No 10 sudah tepat di hadapannya.

Ceklek.

Elsa membuka pintu kamar tempat dimana Regan terbaring dengan selang infus yang tertancap pada tangannya.

"Sa"satu kalimat ambigu terlontar tanpa sadar berasal dari mulut Claudia yang tadinya duduk tiba tiba berdiri melihat sosok Elsa yang membuka pintu.

"Bagaimana keadaan kak Regan , Claud ?,Dia baik baik saja kan ?"Kalimat kalimat tanya pun Elsa ajukan pada Claudia.

"iya sa Lo tenang aja kak Regan dia baik baik aja"ucap Claudia.

"Tapi kenapa Kak Regan tidak sadarkan diri?"tanya Elsa

"Di habis di hajar oleh mereka makanya dia pingsan ,tenang kata suster dia bentar lagi siuman"timpal Eden yang masih setia duduk di kursi panjang pasien.

"baguslah kalau begitu"ucap Elsa mulai tenang dengan kondisi Regan yang terbaring di ranjang pasien.

"Kak apa tidak sebaiknya kita hubungi keluarga kak Regan?"tanya Elsa pada Eden .

"tidak perlu "sebuah kalimat singkat tanda jawaban dari Eden.

"tapi kenapa?"Elsa kembali bertanya.

raut wajah datar yang menatap lurus ke jendela gedung rumah sakit ,yahh diam itulah yang Eden lakukan tanpa menjawab pertanyaan dari Elsa yang menurut nya tidaklah penting.

kini ketiga insan itu sama sama duduk di kursi sembari menunggu Pria di depannya terbangun dari alam bawahnya,hening senyap tanpa suara di antara ketiganya,hingga mata mereka tertuju pada Regan yang mulai menggerakkan jemari nya.

"Regan"

"Kak Regan"

Ucap Eden dan Elsa bersamaan.

"Kalian berdua disini aja biar gw panggil Dokter bentar"ucap Claudia terperanjat dari duduknya .

Eden dan Elsa mulai melangkah kan kakinya maju mendekat ke pinggir ranjang Regan.

Sorotan cahaya mulai masuk ke pelupuk mata Regan yang baru saja terbuka dan baru sedikit mengerjap hingga bola mata nya mulai terlihat oleh Eden dan Elsa di sampingnya.

"kalian"kata pertama yang keluar dari mulut Regan yang mulai menatap wajah Elsa dan Regan.

"Lo baik baik aja kan bro?"tanya Eden sambil membungkuk sedikit badannya.

"kak,kak Regan baik baik aja kan"tanya Elsa .

"aku ngk papa,kenapa aku ada disini?"suaranya masih lemah tapi Regan penasaran dengan apa yang terjadi pada dirinya karena memorinya belum tergambar jelas di benaknya.

"Kata suster tadi Lo di anter sama seorang pria muda berjas hitam berperawakan tinggi dan besar dalam keadaan pingsan"ujar Eden .

memori memori gambaran yang Regan alami pun mulai bermunculan di kepalanya .

"ya aku ingat salah seorang pria itu adalah Darsen Dean Li kau kenal kan den?"tanya Regan

"Hah .....Lo ada masalah apa Sama dia sampe hal ini terjadi?"tanya Eden.

"Aku juga ngk tau ,padahal sebelumnya aku tidak pernah punya masalah dengannya tapi tiba tiba dia mengurung dan menghajar ku dengan motif balas dendam katanya aku pernah memperkosa adiknya"jelas Regan.

"Apa "Claudia ,Eden dan Elsa terkejut berjamaah akan ucapaan Regan.

"Kak Regan bener pernah memperkosa gadis?"kali ini Claudia yang bertanya untuk keterkejutan nya tadi.

tidak ,tidak mungkin kak Regan seperti itu.batin Elsa yang mulai menampakkan ekspresi wajah gelisah.

Regan pun menaikan sedikit tubuhnya dan mulai menjawab pertanyaan Claudia dengan sejelas jelasnya.

"Tentu saja...."kalimat yang akan Regan keluar kan belum selesai bahkan baru dua kata yang terucap di mulut Regan tiba tiba Claudia menyela

"Whatttt!!!gw ngk yangka cowok yang keliatan nya baik baik kek Lo pernah memperkosa gadis"Claudia. yang salah paham akan ucapan Regan yang belum terselesaikan pun mulai ngegas.

"Diem dulu Regan belum selesai ngomong jangan di sahut"ucap Eden menatap tajam Claudia.

Sedangkan Elsa masih sama terlihat resah dan penasaran dengan kalimat Regan.

"Tentu saja tidak pernah"tiap kata Regan tekan dengan nada keyakinan nya sambil menatap wajah Elsa yang resah akan jawaban darinya.

aku tau kak Regan bukan pria seperti itu.batin Elsa yang telah menghilangkan rasa resahnya.

",dan aku tidak tau mengapa pria bernama Dean itu menghajarku karena alasan balas dendam tapi akhirnya malah melepaskan ku begitu saja sampai mengantarku ke rumah sakit sungguh tidak masuk akal."ucap Regan.

"kalo itu jangan Lo pikirin dulu,nanti gw yang selidiki masah itu,sekarang Lo istirahat biar cepet pulih"ucap Eden.

"iya kak,apa yang di katakan kak Eden benar"ucap Elsa menatap wajah lebam Regan .

"Elsa apa kamu tidak apa apa?"mereka tidak menyentuh mu kan?"tanya Regan dengan wajah khawatirnya.

"aku baik baik saja berkat kak Regan,apa wajah kak Regan sangat sakit lembam nya banyak sekali kak"ucap Elsa yang tengah memelas melihat luka lebam yang menghiasi wajah calon suaminya itu sambil melihat lembut serta jemarinya yang memegang tangan Regan.

"ini tidak sesakit yang kamu bayangkan ,ini sudah biasa untuk laki laki seperti kita ,iya kan Den ?"ucap Regan sambil menengok ke arah Eden.

"yah itu cuma luka kecil kau tidak perlu Khawatir"ucap Eden pada Elsa.

Sedangkan kini Regan membalas genggaman tangan Elsa yang sedari tadi ada di jemarinya itu.

"tapi bibirmu sedikit robek kak ,apa benar ini tidak terlalu sakit ?"ucap Elsa yang tak yakin dengan penuturan Eden dan Regan sambil mengelus lembut bibir Regan yang tanpa sadar di balas oleh Regan dengan senyuman .

kedua insan yang sedang berbunga bunga itu pun hanya saling memandang dengan tangan yang masih bertautan hingga suara dua sejoli yang berdehem membuyarkan adegan romantis itu.

"Ehem ,Ehem"Claudia dan Eden bersamaan.

sontak keduanya salah tingkah .

"mulai mekar nih keknya kembang di taman gersang"ucap Claudia mengucap ""makna tersirat di dalamnya.

"ya udh kita lebih baik pulang ,dari pada mengganggu pasangan yang sedang berbunga ini "timbal Eden

"ya udh sana kalo mau pulang "ucap Regan memecahkan keheningan di antara dirinya dengan Elsa.

"gw balik dulu sa"ucap Claudia.

"jagain kak Regan malam ini jangan balik kasian dia ngk ada yang jagain kita mau balik"ucap Claudia yang berbisik di telinga Elsa

"Bye"ucap Claudia sambil melambaikan tangannya pada Elsa.

Setelah Eden dan Claudia Keluar dari ruang kamar Regan ,kini suasana yang tadi telah pecah kembali menyelimuti.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Bersambung

*maaf ya kalo Novelnya garing soalnya baru belajar buat dan ini Novelku yang pertama🙏😭*

Jangan lupa untuk mendukung Author dengan cara Like, komen &Vote 🙏🥰

Thanks buat yang udh mampir 😘***

Terpopuler

Comments

Bundanya M Arya

Bundanya M Arya

sempurna cerita ya kek seperti aslinya semangat nex

2022-04-21

2

Mom FA

Mom FA

aku mampir lagi tor😍🥰

2022-04-10

1

Reni

Reni

aku mampir Thor, semangat ya, nanti aku balik lagi ke sini

2022-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!