Bab 5

Elsa begitu penasaran dengan apa yang di ucapkan Regan.

"iya,orang tua kamu pasti tau kamu punya mimpi setinggi itu ,tapi dia seolah tidak peduli bukan?dan kamu tiba tiba di jodohkan dengan ku dengan alasan membalas budi bukankah orang tua memang berkewajiban membesarkan anaknya?toh,walaupun hanya anak adopsi"Jelas Regan

"ahh iya" Elsa mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari Regan.

"tapi aku rasa mungkin ini sudah jadi takdir ku karena tanpa mereka mungkin aku tidak akan bisa melanjutkan sekolah setinggi ini ,ya walaupun aku dapat beasiswa tapi biaya hidup serta kebutuhan kuliah yang lain orang tua kulah yang memenuhi"tambah Elsa.

"lalu bagaimana dengan kak Regan?"tanya Elsa

"huftt..."Regan menghela nafasnya dalam dalam sebelum menceritakan kisah pahitnya.

"aku tidak jauh beda dari mu ,mungkin bisa di katakan lebih miris nasibku "ucap Regan dengan raut wajahnya yang sendu.

"aku hanya anak haram keluarga Hartawan ,meski di dalam namaku tercantum marga Hartawan tapi itu hanyalah sekedar nama nyatanya tidak seperti itu mereka bahkan tidak pernah menganggap ku ,bagi mereka aku hanya lah sebuah alat dan juga aib karena aku anak di luar nikah"Regan

"dan aku dari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua aku dari kecil di asuh ibu asuhku Bi Nopi ayahku tidak pernah peduli ,apakah aku hidup atau mati hanya memanggil ku jika butuh sedangkan ibu ku meninggal saat melahirkan aku "tambah Regan

Elsa tidak menyangka bahwa ada orang yang nasib nya lebih menyedihkan dari dirinya ialah pria yang masih duduk di sampingnya.

"maaf aku jadi membuat kak mengingat hal menyedihkan"ucap Elsa tidak enak hati kepada Regan

"iya tidak apa apa , bukankah kita sedang perdekatan jadi apa salah kita saling terbuka dengan masa lalu kita masing-masing"Regan

ucap Regan yang di balas senyuman dari Elsa yang sedang menatap wajah rupawan nya.

Manis.batin Regan melihat senyuman Elsa

"bagiku pernikahan sekali seumur hidup,meski aku tau saat ini kita ,bukan tidak mencintai tapi belum mencintai jadi kita harus bisa saling mencoba membuka hati masing masing dan menjalankan kewajiban kita masing-masing sebagai suami istri ketika menikah nanti"

Regan menjelaskan isi hatinya karena dia ingin menjalani rumah tangga selayaknya suami istri pada umumnya meski pernikahan nya hanya berlandaskan perjodohan.

"Bagaimana apa kamu bisa setuju dengan kata kataku ?"tanya Regan pada Elsa yang sedari tadi diam dan belum memberikan respon .

aku tidak menyangka ternyata kak Regan sejalan dengan pikiran ku.batin Elsa

"eh iya kak"jawab Elsa tersadar dari lamunannya

"aku setuju dengan pendapat kakak"tambah Elsa

Regan melihat matahari sudah hampir sepenuhnya surut cahaya pun mulai redup pertanda akan berganti bulan.

"hari sudah gelap,ayo kita pulang "ajak Regan membantu Elsa berdiri

"iya"jawab Elsa singkat

mereka berdua pun berjalan bersama menuju mobil Regan yang kini terparkir di dekat jalan arah masuk ke area pantai.

mereka berdua telah sampai di mobil dan masuk ,lalu Regan mulai menjalankan mobilnya hingga sampai di rumah Elsa dan memberhentikan mobil nya tepat di depan gerbang rumah Elsa.

Elsa yang kesulitan membuka sabuk pengaman tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya dan tiba tiba

"ap...apaa yang kk ..kak lakukan"pekik Elsa terkejut dengan perbuatan Regan yang tiba tiba mendekatkan dirinya begitu dekat hingga hanya terdengar deru nafas mereka masing masing.

"maaf aku hanya membantumu membuka sabuk pengaman ini"ucap Regan sambil menatap wajah Elsa

Kini mata mereka berdua terkunci ketika saling bertatapan ,hingga mereka saling mengagumi wajah mereka masing masing

"Tampan"

"Cantik"

ya itulah kata yang terlintas pada benak mereka masing masing.

selesai mereka jatuh dalam pesona masing masing Regan dan Elsa pun tersadar hingga membuat degup jantung mereka memompae cepat dari biasanya dan saling membuang muka .

"ak,aku pulang dulu kak"kata Elsa masih dalam kegugupannya.

"iya "ucap Regan yang masing membuang wajahnya.

Elsa pun keluar dari pintu mobil Regan dan berlari kecil masuk ke dalam rumahnya.

.

.

.

.

.

membuka pintu rumah Elsa yang mengetok pintu serta mengucap salam tapi tidak ada satu orang pun yang menjawab atau membuka pintu ,Elsa pun langsung masuk ke rumah ternyata tidak ada satu pun orang di rumahnya .

kemana ayah ibu dan Mia?batin Elsa

lalu masuk menuju kamarnya

tingg....tingg...tingg

suara notice pesan dari Handphone Elsa terdengar jelas dari kamar mandi ,Elsa yang sudah selesai mandi pun melihat Handphone nya .

Claudiajamet: Sa besok ketemuan di kafe biasa ,ada yang mau gw ceritain penting ngk seru kalo lewat telpon jugaan kebetulan besok kita libur tanggal merah.

Elsa:iya ,jam berapa?"

Claudiajamet:"09.00 ajalah "

Elsa:Oke.

.

.

.

.

Sementara itu di rumah sakit XXX

"maafkan kesalahan anak saya Bu ,pak wajar saja anak seumuran segini masih labil"ujar Merlin pada orang tua salah seorang pasien yang ada di depan kasur pasien.

"yang labil bukan hanya anak anda saja Bu ,tapi tidak sampai melukai anak orang begini juga"cecar bapak dari anak pasien itu.

"iya pak saya sebagai ayahnya meminta maaf mewakili anak saya,saya akan bertanggung jawab semua biaya pengobatan hingga tuntas "ucap Anjar sambil menahan amarah Karna kelakuan putrinya

"baiklah kalian sudah oleh pulang"ucap ibu dari pasien itu yang mengusir Anjas,Merlin dan Mia.

Mereka bertiga pun keluar dari pintu ruang pasien itu .

"tidak hanya satu atau dua kali kamu mempermalukan ayah Mia?" Ucap Anjar sudah tidak dapat menahan emosi nya

"hmm baru tiga kali yah?"jawab Mia santai karena malas meladeni ucapan hanya yang memakinya dari tadi.

"ada apa dengan nada bicaramu kau ingin ayah hukum hahhh?"teriak Anjar dia emosi akibat ulah Mia yang menyepelekan kata kata ayahnya.

"udh mas ini masih di jalan malu di liat orang"

Ucap Merlin menenangkan sang suami.

15 menit kemudian

Anjas dengan kecepatan maksimal mengendarai mobil nya pun telah sampai di rumah nya.

brakkk

Anjas membanting pintu mobilnya

"mau kemana kamu ,ayah belom selesai bicara"suara Anjas yang menggelegar membuat Mia menghentikan langkah kakinya.

"kamar"Mia dengan wajah datar tidak ada takut takutnya sama sekali dengan bentakan ayahnya.

"kenapa kamu melempar kepala temanmu dengan kursi sampai pingsan ?"tanya Anjas dengan suara oktaf miliknya

Di kamar

"kenapa ayah malem malem gini marah marah ,ada apa ?"Elsa pun turun dari tangga menghampiri ayahnya yang sedang terbakar emosi .

"Dia sering membuliku katanya aku seperti lont**,cuman gara gara cowok yang dia suka ,suka sama Mia"jelas Mia

"lalu apakah itu bisa kau jadikan alasan memukul kepalanya hingga pingsan"kali ini Anjar benar benar emosi

"sudah mas ,marah marah ngk baik untuk kesehatan mu"Merlin

"Ada apa yah ?"tanya Elsa

"Diam kau ,kembali ke kamar!!!"Elsa yang tidak tau apa apa tiba tiba di bentak oleh ayahnya.

"udh kamu masuk ke kamar ini bukan urusan kamu "tambah Merlin

Elsa pun masuk kembali ke kamar dengan rasa sakit dan kecewa dia berniat baik bertanya apa yang terjadi agar dia busa melerai keributan yang terjadi nyatanya malah di bentak ,dia merasa apa yang di katakan ibunya benar ini bukan urusannya meski dia juga bagian dari keluarga Keana tapi seolah orang asing yang ikut campur malah rumah tangga orang lain

"hiks hiks apa salahku tiap kali aku selalu di perlakukan seolah orang asing"

Elsa mengangis dalam tidurnya,masing dengan rasa sakit betakan sang ayah yang begitu menggema di telinga Elsa.

.

.

.

.

.

.

***Bersambung

Jangan lupa like,komen &vote untuk mendukung Author 🥰🙏

Thanks buat yang udh mampir 😘***

Terpopuler

Comments

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

mangkanya jangan sok2an udah tau ayah dan sibuknya ngak suka masih peduli

2023-01-17

0

Ika Agustin

Ika Agustin

lanjut

2022-09-23

5

Ernie Nie Ernie

Ernie Nie Ernie

seru ceritanya...duh keren

2022-05-23

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!