Bab 4

Suasana Pesta Anniversary yang tadinya kacau telah kembali seperti semula berkat Regan yang menasehati kakaknya agar tidak terjadi keributan yang tidak diinginkan.

"Bukankah tadi itu putra dari Rayn Hartawan pemimpin Perusahaan Hartawan Gruop"ucap salah satu tamu undangan

"iya kenapa kelakuannya sangat memalukan"sahut tamu satunya lagi

"iya yah"tamu

Claudia dan Elsa sekarang sudah berada di ruang yang keluarga Claudia , Claudia memerintahkan salah seorang pelayan yang telah berdiri disampingnya untuk mengambil air hangat dan kain untuk mengompres pipi lebam Elsa.

"auch...."Elsa mengerang kesakitan ketika Claudia mulai mengompres dan sedikit menekan pada bagian pipi Elsa yang lebam

"huhhh emng bener bener ya tuh laki gak punya otak emang bisa-bisanya di tempat keramaian pesta nampar cewek, gila mungkin tuh orang"Claudia bersungut-sungut sambil menggerutu kesal atas tingkah Revan yang menampar Elsa

"Eh tadi si Revan sebelum nampar Lo ,dia kenapa, nggak mungkin kan dia tanpa sebab?"tanya Claudia

Claudia dia sudah lama mengenal Revan karena Ayah Revan adalah salah teman bisnis papinya tentu saja dia tahu bahwa lelaki yang menampar Elsa itu adalah Revan.

Elsa mulai bercerita kronologi yang terjadi mengapa Revan menampar dirinya.

"Hah jadi gitu , gila tuh orang muka doang ganteng otak kek kain lap najis gue"kalau dia benar-benar terbawa emosi hingga mengumpat kan kata-kata kotornya.

setelah Claudia selesai mengompres pipi lebam Elsa.

" udh malem aku pamit dulu Claud"Elsa

"ya udh hati hati sopir yang entar lu udah di depan gerbang"Claudia

"iya"Elsa

.

.

.

.

.

.......

Keesokan harinya

seperti biasa Elsa selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan hari ini dia lebih santai karena hari ini adalah hari libur kuliah.

setelah selesai sarapan

"nanti ikut ayah ke kafe XXX ayah akan memperkenalkan kamu dengan Tria yang ayah jodohkan, dan untuk menentukan hari pernikahan kalian"ucapan Anjas membuka bicara

"hah jadi kalau jadi dijodohin sama laki-laki tua itu..... hahaha". belum sempat Elsa menjawab ucapan sang ayah Mia lebih dulu menyelanya

"hahah .....uhuk uhuk uhuk "iya tersedak oleh nasi yang ditelan nya karena tertawa terlalu kencang.

"tuh kan makan sambil ngobrol keselek kan"ucap Merlin pada putrinya sambil memberikan minum pada Mia

"iya Bu"Mia

sedangkan Elsa menahan tawanya melihat karma yang tengah menimpa Mia

"Jam berapa yah aku harus datang ke kafe XXX ?"tanya Elsa pada Anjas

"10.00 WIB,jangan sampai telat Ayah nggak mau kalau sampai telat dan bikin malu ayah di depan keluarga Hartawan"ucapannya dengan nada tegas seperti biasa nya.

"iya yah ,Elsa ngk akan telat"Elsa

.

.

.

.

Disisi lain

seorang pria dengan tubuh tinggi gagah serta wajahnya yang rupawan sedang memegang ponsel yang ia letakkan tepat di sebelah kiri daun telinganya.

"iya pa ,udh dulu Regan masih sibuk"Regan

"hmm"Rayn sambil mengakhiri panggilan

baguslah kalau pernikahan ini lebih cepat di jalan kan setidaknya tidak perlu memikirkan nya .Batin Regan

pukul 10.00 WIB

sesuai perintah ayahnya Elsa datang tepat waktu di cafe XXX , lalu dia menghampiri kursi ayahnya dan duduk di samping kursi ayahnya .

Regan ,Rayn ,Anjas dan Elsa kini sudah duduk berhadapan.

tapi sudah beberapa detik Elsa menatap wajah pria yang duduk di depan mejanya nya Elsa belum juga sadar bahwa pria yang duduk di depannya adalah Regan dan dan dia adalah pria yang akan dijodohkan dengan dia.

"apa dia calon suami ku ?".tanya Elsa dalam hati

"hai tuan Rayn , silakan duduk"sapa anjas sambil mempersilahkan Rayn duduk.

"iya "jawab Rayn singkat

setelah Regan dan Rayn duduk mereka pun memulai inti pembicaraan.

Elsa dan Regan saling menatap dan bertanya pada batin mereka masing-masing.

"Regan perkenalkan ini namanya Elsa calon istri kamu"ucap Rayn sambil memperkenalkan Regan dengan Elsa.

Regan mulai mengeluarkan tangannya tanda awal untuk saling mengenal.

"Regan Hartawan"ucap Regan sambil memegang tangan Elsa

"Elsa Keana"balas Elsa sambil tersenyum

"karena kedua belah pihak telah setuju dengan perjodohan ini maka pernikahan saja dijalankan saja"ucap Anjas

"iya saya setuju dengan pendapat anda"balas Rayn

"jadi kita tentukan tanggal pernikahan bagaimana? apa kalian saja yang menentukan tanggal pernikahan kalian?"

tanya Rayn pada Regan dan Elsa

"saya menurut keputusan ayah saja"Elsa

"iya aku juga "Regan

"baiklah kalau gitu biar kita yang memutuskan bagaimana tuan Anjas?"ujar Rayn

"iya , kalau begitu gimana bulan depan saja?"bukankah lebih cepat lebih baik?"tanya Anjas

Regan hanya terdiam membisu tanpa menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut Anjas sementara Elsa hanya mengangguk kecil pertanda menyetujui perkataan sang ayah.

tanggal pernikahan telah tentukan kini mereka telah menjabat tangan masing-masing dan kembali pulang.

antara sedih senang atau biasa saja itulah yang dirasakan oleh Elsa saat ini mimpinya lulus dari perguruan tinggi Elsa ingin menjadi wanita karir yang lama ini selalu dia mimpikan , namun apa yang telah terjadi saat ini benar-benar akan merubah masa depan yang akan dijalani dia berfikir tidak memungkinkan lagi dia bisa menggapai cita-cita yang sedari kecil dia mimpikan.

tidak jauh beda dengan Regan yang saat ini telah melamun memikirkan perasaan yang saat ini dirasakan.

"apakah aku harus bahagia dengan pernikahan yang sebenarnya tidak aku inginkan ini?"haruskah aku sedih tapi apa yang aku sedih kan sedangkan kata ibu dulu pernikahan adalah hal yang paling dimimpikan oleh manusia".

pikiran Regan mulai kacau otaknya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dia lontarkan saat ini.

.

.

.

.

.

satu minggu kemudian

walaupun di cafe waktu itu bukanlah pertemuan pertama bagi Elsa dan Regan tetapi di pertemuan itu mereka masihlah menganggap mereka asing bagi diri mereka.

Anjas Elsa memberi tahu kan bahwa Elsa harus bisa lebih dekat dengan calon suaminya,Anjas yang sudah membuat perjanjian dengan Rayn agar memberitahu Regan untuk mengajak putrinya jalan.

Regan menjemput Elsa untuk mengajaknya jalan bersama dengan tujuan agar lebih bisa saling mengenal.

Elsa kini sudah memasuki mobil Regan tidak ada suara ataupun kata satu yang keluar dari mulut keduanya suasana semakin hening membuat suasana antara Elsa dan Regan menjadi canggung

"El.."

"Kak..."

keduanya saling membuka cara untuk memecahkan dan kecanggungan yang melanda mereka

"kamu duluan saja"ucapan Regan mempersilahkan untuk membuka bicara terlebih dahulu.

"iya, kenapa kak Regan mau menerima perjodohan ini jelas-jelas aku bisa melihat dari muka Kak Regan yang sebenarnya tidak setuju dengan perjodohan ini?"tanya Elsa sedikit kikuk

"bukankah kamu juga begitu aku juga bisa melihat dari raut wajahmu kalau sebenarnya kamu keberatan dengan perjodohan ini tapi tidak bisa berbuat apa-apa"Regan

"iya sebenarnya aku masih ingin mencapai mimpiku aku dari dulu tidak pernah berfikir akan menikah di usiaku saat ini"jelas Elsa

"hmmm lalu kenapa kamu tidak menolak permintaan ayahmu?"tanya Regan

"aku tidak bisa karena aku berhutang Budi pada ayah dan ibu dari kecil aku yatim piatu lalu aku diadopsi oleh ayah ibuku sampai aku sebesar ini mereka menyekolahkanku dan merawatku bagaimana aku bisa menolak permintaan Ayah?,sedangkan ayah mengatakan perjodohan ini dengan argumen balas budi sebagai seorang anak"

"hmm situasi mah cukup sulit juga"Regan

tidak lama kemudian setelah sampai di tempat yang telah Regan tuju , tempatnya tidaklah ramai namun ada beberapa orang berlalu-lalang dengan pemandangan matahari terbit yang begitu indah di pesisir pantai dengan sayup-sayup angin pantai .

Elsa turun dari mobil bersama Regan suasana di antara mereka masih sama seperti sebelumnya canggung.

"ayo duduk disana kita ngobrol"ajak Regan

"iya"

di bawah rindangnya pohon kelapa dengan pemandangan indah yang ada di depan mata Regan dan Elsa mulai mengobrol.

"aku pikir tidak buruk juga kalau kita menikah ,karena aku tau apa yang kamu rasakan".

"yang aku rasakan ?tanya Elsa penasaran dengan kata kata Regan .

.

.

.

.

.

***Bersambung

jangan lupa dukung Author dengan cara Like ,komen&Vote🙏🥰***

Thanks buat yang udh mampir 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***