Wanita cantik dengan baju lengan panjang dan celana jeans sedang menyapu ruangan sesekali ia menghela nafasnya. Baju yang awalnya rapi kini sudah mulai berantakan di bagian lengannya sudah ia gulung hingga sampai ke siku, rambutnya pun diikat cepol hingga memperlihatkan leher jenjangnya. "Ternyata pekerjaan bibi begitu menguras tenaga." gumamnya lirih namun dia tetap semangat.
Kini tinggal masak buat makan malam semoga makanannya cocok di mulut Tuannya.
Putri merasa bosan lebih baik ia mendengarkan musik sambil memasak dia mulai menyetelnya mode suaranya begitu kencang, di sini hanya ada dia sendiri tidak ada siapa pun tidak apa pikirnya.
Wanita cantik itu bergoyang-goyang mengikuti irama musik pinggul nya yang ramping ia goyangkan ke sana ke mari seperti artis dangdut. Siapapun yang melihatnya pasti akan tergoda.
Mobil mewah berwarna silver tersebut memasuki gerbang setelah di bukakan oleh satpam. dua pria tampan turun dari mobil tersebut siapa lagi kalau bukan Marvel dan Joe sahabatnya. Setelah selesai meeting Marvel memutuskan untuk kembali ke rumah namun siapa yang sangka Joe akan ikut padanya.
Tanpa curiga sama sekali Marvel berjalan mendekati pintu diikuti Joe dari belakang.
Suara musik tidak terdengar sama sekali
dari arah luar, tanpa mengetuk terlebih dahulu Marvel membuka pintunya seketika itu juga reflek Marvel dan Joe menutup dua telinganya.
Bola mata mereka membulat ketika melihat gadis cantik sedang bergoyang ala gebor.
Mereka menelan salivanya dengan susah payah. apa yang gadis itu lakukan dan siapa dia?
Tersadar dengan tatapannya Marvel berjalan menuju di mana asal musik itu berada, setelah melihat dengan cepat Marvel mematikannya.
"Loh ko mati," ucap Putri. Seketika itu juga ia berhenti bergoyang, tanpa sadar banyak mata yang telah menatap nya. " Ya kali, kasetnya macet," imbuhnya lagi.
"Siapa kau!" Bentak Marvel.
Putri menoleh ketika mendengar suara seseorang, kini matanya menatap dua pria tampan sedang berdiri di depannya.
"Ada pangeran," gumamnya pelan.
"Siapa kau? Beraninya masuk ke rumah ku," tanyanya lagi dengan nada yang meninggi.
"Aku?" Putri menunjuk dirinya sendiri.
"Memangnya siapa lagi." bentak Marvel.
"Aku, Putri," ucapnya sambil mengelap keringat yang ada di dahinya.
"Owh jadi namamu Putri," sargas Joe mendekatinya. "Nama yang cantik, seperti orangnya," ucap joe membuat marvel melotot ke arahnya.
"CK, cepat pergi dari sini," usir Marvel.
"Memangnya kau siapa mengusir ku!" ucap Putri yang tidak mengetahui siapa majikannya itu.
"Aku, yang punya rumah ini," sentak Marvel membuat Putri seketika terkejut.
"Owh jadi dia majikan bi Darni ku kira sudah tua, ternyata masih muda tampan pula," ucap Putri dalam hati.
"Maaf, Tuan. Aku pembantu baru," ucap Putri, seketika putri menunduk hormat.
"What," sentak Marvel membuat Putri ikut kaget.
"Eh kampret," latahnya seketika Putri menutup mulutnya.
Joe susah payah menahan tawa. Mendengar perempuan di hadapannya in latahan.
"Siapa yang menyuruhmu kerja di sini, aku tidak mencari pembantu baru," ujar Marvel menatap intens wajah Putri.
"Lumayan cantik," gumamnya dalam hati.
"Aku menggantikan bi Darni beliau sedang sakit, untuk sementara aku yang akan menggantikan nya bekerja di sini," ucap Putri menjelaskan.
"Owh apa kamu sudah tahu peraturan yang ada di sini, " ucap Marvel sinis.
"Sudah Tuan, " Marvel meninggalkan putri begitu saja membuat gadis itu begitu kesal.
"Tampan si, tapi kaya macan, galak," gumam Putri yang melanjutkan acara masaknya.
Tidak membutuhkan waktu lama makanan sudah terhidang di atas meja.
Dengan langkah pasti Putri menghampiri pria-pria tampan tersebut.
"Tuan, makanannya sudah siap," ucap Putri sopan.
Marvel mengangguk sedangkan Joe menghampiri Putri yang sedang berdiri di samping bangku.
"Kenalkan namaku Joe," ucap Joe mengulurkan tangannya hal itu tidak disia siakan oleh putri berkenalan dengan pria tampan.
Putri hanya menerima uluran tangan Joe tanpa menyebutkan nama nya lagi. Laki laki itu pasti sudah tau namanya.
Marvel bangun dari duduknya "Kau disini tugasnya bekerja, bukan menggoda laki laki," cetus Marvel meninggalkan mereka.
Putri hanya tersenyum sinis mendengar ucapan majikannya itu. Bi Darni kenapa kuat sekali kerja dengannya.
"Tidak perlu di dengarkan dia memng seperti itu, " ucap Joe. Joe yang memang sudah merasa lapar dengan segera menyusul Marvel yang sudah berada di meja makan sedangkan Putri hanya berdiri menatap kepergian dua pria tampan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
pasti ketagihan am masakan nya
2022-10-12
0
Celya Kyungsoo
visual KAI dan jennie
2022-10-02
0
Robby DA'Moeis
ini baru mulai menantang!
2022-10-02
1