dua

"begini sayang om Andre dan Tante Reni datang kesini untuk membicarakan rencana kita dulu sekali saat kita masih kuliah...kami berencana akan menjodohkan keturunan Putra dengan keturunan Arkasa..sebenarnya yg di jodohkan adalah kakakmu,tapi pada waktu ibu mengandung,keluarga Arkasa belum memiliki keturunan..jadi jika keturunan pertama mereka adalah putri,kami akan menjodohkannya dengan kakak mu tapi..anak pertama Reni adalah laki laki...dan waktu itu mama mengandung kamu jadi kamu yg mama jodohkan.."ucap mama Melani panjang lebar..

"tunggu tunggu jadi Merisa di jodohkan gitu?!"ucap Merisa yg masih bingung dengan penjelasan mama nya

dan dijawab anggukan mama Melani dan Reni..

"tapi ma Risa masih sekolah masa Risa berhenti sekolah."ucap Merisa

"Risa mama nggak bilang kamu nikah terus kamu berhenti sekolah kamu tetap sekolah seperti biasanya kok..."jawab mama Melani

"enggak Risa nggak mau..Risa kan juga punya hak untuk memilih pasangan Risa..lagian Risa nggak cinta sama putra keluarga Arkasa"ucap Merisa menolak

"sayang cinta bisa tumbuh seiring waktu..."ucap Melani lembut

"enggak ya enggak.."ucap Merisa berlari ke kamarnya..

"Risa.."panggi mamanya,tapi Merisa tetap berlari menuju kamarnya..

di dalam kamar Merisa..

"aku nggak nyangka mama tega banget jodohin aku sama orang yg sama sekali belum ku kenal..mama jahat..udah nggak sayang Risa.."ucap Risa."kalo aja mama tau aku udah punya kekasih mama nggak akan jodohin aku...tapi aku nggak bisa lakuin itu aku nggak berani beritahu mama...mama selalu melarang aku untuk pacaran...jadi nggak salah aku nolak perjodohan ini karena aku udah punya kekasihkan?..mama nggak bisa ngertiin perasaan aku.."batin Merisa dengan keadaan memeluk bantal nya..

kembali ke ruang tamu..

"Reni kamu tenang aja putriku masih syok dengan berita dadakan ini,pasti setelah bertemu putramu ia akan menerima perjodohan ini"ucap Melani

"udahlah Melani kita sebagai orang tua juga jangan terlalu memaksa,ini kan juga termasuk hak dia untuk memilih pasangan hidupnya sendiri.."ucap Reni lembut..

"enggak bisa gitu..aku ingin menantuku adalah pilihanku..sebenarnya ada yg ingin aku kasih tau...Merisa sebenarnya sudah punya kekasih.. "ucap Melani

"apa?!jadi Merisa sudah punya kekasih?"ucap Reni

"iya tapi laki laki itu cuma jadiin Merisa sebagai koleksi...aku kasihan jika suatu hari nanti ia tau dia pasti trauma dengan yg namanya cinta.."ucap melani lesu

"baiklah Melani..aku mengerti perasaan mu,aku akan berusaha agar putra ku menyetujui perjodohan ini..tapi kau juga harus membantuku.."ucap Reni dengan senyum menyeringai..

"membantu?!membantu apa??"tanya Melani

"jika nanti kita berhasil menjodohkan mereka kita buat mereka jatuh cinta dengan begitu kamu akan mudah untuk menyingkirkan pemuda playboy itu.."ucap Reni

"ohh..aku mengerti maksudmu Ren"ucap Melani tersenyum

keesokan harinya...

Merisa bangun dari tidurnya,ia bersiap untuk pergi ke sekolahnya..ia mengingat kejadian kemarin ia masih marah degan mama dan papa nya..

tok tok(suara ketuk pintu)

"Risa udah siap belum..ayo kebawah kita sarapan bersama.."panggil kavindra..

kavindra tau adiknya sedang marah dengan orangtuanya karena mama nya sudah memberitahunya

"kak Vin..Risa nggak sarapan..suruh aja bang mamang siapin mobil..Risa mau langsung berangkat sekolah aja.."ucap Merisa

"kok nggak sarapan?nanti kamu pingsan di sekolah lo.."ucap kavindra

"kak risa nanti sarapan disekolah bareng sama driana dan vania.."ucap Merisa..

"tapi.."ucap kavindra yg terpotong

"enggak!!,enggak ada tapi tapian,kalo kak kavindra tetep maksa Risa sarapan,Risa bakal marah juga sama kak kavindra.."ucap Merisa dengan nada yg sedikit kesal..

"ya-ya udah kak Vin nggak maksa Risa lagi...kak Vin pergi dulu mau kasih tau bang mamang...jangan marah sama kakak y ..."ucap kavindra yg takut adiknya marah dan pergi dari sana segera memangil Nanang..

tak lama kemudian bang mamang datang mengetuk pintu kamar Merisa

tok tok

"non..non Risa?mobilnya udah siap berangkat sekarang apa nanti..??"tanya bang mamang..

"sekarang bang mamang.."ucap Merisa..

"siap non.."jawab bang mamang

Merisa turun kelantai bawah..saat di tangga ia bertemu dengan mamanya..

"sayang..masih marah ya sama mama??"tanya mama Melani lembut..

"enggak tau"jawab Merisa ketus

"ih anak mama yg cantik kok ketus amat sama mamanya.."ucap Melani

"ya abis sih mama..kenapa jodoh jodohin Risa..Risa bisa kok cari pasangan Risa sendiri..lagian itu kan juga hak Risa.."ucap Risa yg masih berdiri di tangga..