one

Eummm~~~

Suara rengekan Kila menyadarkan semua orang yg ada di dalam kamar sang pengantin yg pingsan karna mengetahui suatu rahasia yg menyangkut tentang hidupnya

Bukannya khawatir orang tua sang gadis malah memarahi anak semata wayang mereka

"Udah sadar kamu" ucap sang mama Yanti.

"Aku di mana ma" ucap kila dengan memegang kepalanya pusing

"Kamu di kuburan" ucap sang mama

"Hah masak sih kok kuburan bisa terang kayak gini!!! Dan kok bisa banyak orang sih!! Mama juga ngapain di dalam kuburan nya Kila?? emang malaikat ngeijinin mama masuk??" Tanya Kila panjang lebar

"Ini anak yyy klo ngomong nyeleneh banget" ucap sang papa Rian

"Pakek acara pingsan segala lagi kamu, lebay!!?" ucap mama Yanti

"Huaaa hiks hiks....." Nangis Kila ketika mengingat penyebab dirinya pingsan

"Loh loh kok nangis sih pa anaknya papa" tanya Yanti penasaran

"Aduhh.." guman Rian bingung

"Anak kesayangan nya papa kenapa, heumm??" Tanya papa

"Huaaaaa hiks... Hiks... Huaaa

hikssss..." Nangis Kila makin kencang ketika melihat Agam beserta kedua anaknya memasuki kamar.

"Loh kok makin kencang sih nangis nya" ucap sang mama khawatir

"Mama sama papa sih bohongin aku hikssss.... Masak anaknya dinikahin sama duda.. hikssss... Udah punya buntutnya lagi" ucap kila terputus putus

Semetara Agam dari tadi hanya mendengar tanpa mau menanggapi omongan Kila akan dirinya.

"Agam itu yang terbaik buat kamu Kila" ucap papa

"Baik dari mananya, klo baik dia ngak mungkin ninggalin istrinya" ucap kila lagi

"Dia bukan ninggalin tapi di tinggal mati sama istri pertamanya" jelas mama

"Di bunuh kali" ucap kila sambil mengelap ingusnya

"Kila jaga omongan kamu!! Dia itu suami kamu!!?" Marah sang mama

"Ma... Udah ma... Mending kita keluar, biar mereka selesain sendiri masalahnya" ucap papa bijak

"Kil??" Panggil Agam

"Apa panggil²" jawab Kila cuek

"Mommy kenapa" tanya Syifa anaknya Agam sambil menghapus air mata Kila

"Jangan pengang² saya bukan mommy nya kamu" ucap kila sadis

"Tapi Syifa pengen punya mommy" ucap Syifa dengan mata yg berkaca²

"Mintak sama daddy kamu jangan mintak sama saya" bentak Kila

"Ngapain kamu liat² saya hah" bentak kila lagi pada bocah laki² yg bersembunyi di belakang Agam sedari tadi

"Kila jaga omongan kamu!! Jangan pernah bentak anak² saya" tegas Agam

"Mereka anak² anda kan bukan anak²nya saya" ucap kila menatap manik Agam dengan tatapan yg membunuh.

"Kamu istri saya, anak² saya juga anak²nya kamu" jelas Agam

"Saya ngak akan pernah anggap anda sama anak² sebagai suami dan anak saya" ucap kila

"Terserah" acuh Agam

"Liat aja besok saya akan gugat cerai anda" ucap kila mengancam

"Coba saja kalo kamu bisa!!" Tantang Agam sambil mengiring anak²nya keluar untuk masuk ke kamar masing².

"Arhhhhahhh DASAR DUDA GILA, DUDA TUA" teriak kila kesel

****

"Daddy kok mommy jahat sih sama Syifa?? Mommy ngak sayang Syifa yy??" Tanya syifa sambil memeluk Daddy-nya

"Ngak kok!!! Mommy cuma emosi aja tadi" jelas Agam pada anaknya

"Tpi kelihatannya mommy membenci Syifa dad" ucap Syifa dengan polosnya

"Oh!!! ayo lah sayang mommy tidak seburuk yang kau pikirkan" hibur Agam

"Eummm baik lah dad!! Aku akan bicara lagi dengan mom besok, sepertinya benar kata dad mommy cuma emosi aja tadi hehe" ucap Syifa tertawa, dia mencoba berpikir positif bahwa mommy nya sedang emosi.

Tidak taukah dirinya bahwa mommy yg sangat ia harapkan sangat membencinya dan Daddynya.

"Iya sekarang lebih baik princess kesayangan nya Daddy bobo sekarang" ucap Agam mencium kening putrinya dan pergi ke kamar putranya.

Sesampainya di kamar ifan putranya, dia melihat ifan sedang menangis sesenggukan di samping ranjang, dia memenamkan wajahnya di kedua lututnya.

Hati ayah mana yg tidak sakit melihat keadaan anaknya yg seperti itu,

"Jagoannya Daddy kenapa heumm??" Tanya Agam pada Ifan.

Kemudian Agam mengangkat tubuh putranya ke atas ranjang dan memeluknya dengan sayang

"Ifan ngak mau punya mommy baru dad" ucap ifan pada Agam dengan tangis yg masih terdengar jelas

ia bingung, pilihan mana yg harus ia pilih, menuruti keinginan putranya yg  tak ingin memiliki mommy baru, ataukah menuruti keinginan putrinya yg ingin memiliki keluarga utuh seperti temen²nya.

"Emang nya kenapa Ifan tak ingin memiliki mommy!!! Bukankah Ifan selalu memintanya pada Daddy" tanya Agam

"Sekarang tidak lagi hiks.... Ifan tidak menginginkan nya lagi, Daddy saja sudah cukup untuk Ifan hikssss.... Ifan tidak perlu mommyy...." Ucap ifan dengan nada nangisnya "Apa kau takut pada mommy mu itu??" Tanya Agam

"Iya.... Ifan ngak mau nantik kalo Daddy ngak ada Ifan sama adek dipukul sama mommy" tutur Ifan.

Agam yg mendengar penuturan ifan mengunjingkan senyum nya apakan Kila akan seberuk itu!! Bukankah yg Agam tau Kila sangat menyukai anak²,

Entahlah, Agam pusing memikirkan nya.

Ia akan melakukan apa yg terbaik untuk anaknya.

"Lebih baik sekarang Ifan tidur karna Daddy ingin menemui oppa dan eyang di bawah" ucap Agam

"Good night dad" ucap ifan dan kemudian mencium pipi Daddynya yg dibalas cium kening oleh daddy nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***