Tepat saat itu. Seorang pelayan tengah membawakan pesanan mereka. Gita menyodorkan satu Ice Americano kepada Icha dan satu Latte kepada Susi
Bian pun memberikan Ice Americano kepada Syafa. Dan ia sendiri menarik Hot Americano pesanannya
"Tunggu. Bukan loh yang pesan Ice Americano?" Tanya Icha pada Bian
Bian mengerutkan kening, "Bukan. Gue Hot Americano. Syafa yang pesanannya sama kayak loh"
"Waduh. Ada yang salah paham ternyata" ledek, Gita
"Gita?" sergah Susi
"Jangan bilang. Loh pesan Ice Americano karna loh pikir Bian pesan itu juga?" tebak Syafa yang membuat Icha tak berkutik
"Eng.... Engga kok. Siapa yang bilang? Orang gue cuma nanya aja. Emang ngga boleh?" Icha berusaha menutup rasa gugupnya
Bian mendesah. Ia menyesap minumannya lalu kembali bersandar memainkan ponselnya. Sementara keempat gadis itu kini tengah asik bercerita satu sama lain
Ditengah-tengah obrolan mereka. Ponsel milik Icha berdering di dalam tas miliknya
"Bentar" Icha memberi isyarat lalu merogoh ponselnya "Kak Dewa" ia membulatkan kedua matanya
"Siapa dia?" tanya Susi
"Biasa. Bapak negara buat Icha" sahut Syafa lalu tertawa
"Bokapnya?" Gita mencoba menebak
"Gila kali loh. Kakak gue ini. Aduh gimana nih?" Icha mulai panik
"Angkat aja dulu" perintah Syafa
Icha menarik pelan napasnya lalu menekan icon hijau "Halo kak"
"..........."
"Lagi..... Hmmm. Jalan-jalan sama teman-teman. Sama Syafa juga kok"
"............"
"Ada. Tapi cuma satu orang kok" Icha melirik ke arah Bian yang bahkan terlihat dingin padanya
"............"
"Ngga kak. Bukan gitu" Icha sudah terlihat panik
Syafa buru-buru merebut benda pipih yang tengah ditempelkan Icha di telinganya "Hai Kakak Dewa sayang"
"............."
"Ia. Biasalah kak. Namanya juga anak muda" ujar yang terlihat lebih santai
"............"
"Emang ada cowok kak. Cuma satu kok. Namanya Bian" Syafa menoleh ke arah Bian yang kini tengah menatapnya dengan kening yang berkerut
".............."
"Santai kali kak. Bian ini tuh emang selalu ada kalau Syafa kemana-mana"
"Biasa. Disuruh sama kakak buat jagaian Syafa"
"............."
"Bian ini tuh adeknya Kak Luthfi"
"............"
"Kakak iparnya Syafa lah. Bian ini tuh adek iparnya Kak Syifa"
Susi dan Gita terkejut mendengar penuturan Syafa. Ternyata mereka salah paham dan mengira kalau Bian dan Syafa punya hubungan khusus
".............."
"Nggalah kak. Emang Kakak pikir. Kak Syifa bakal ngebiarin Syafa keluar bareng cowok padahal baru kenal gitu? Yakali. Udah kena omel pasti Syafa"
"..............."
"Kak Dewa ngga pulang malam ini? Terus Icha gimana?" Syafa melirik Icha yang menaikkan alisnya dengan penasaran. Tapi Syafa memberinya kode untuk tetap diam
"............."
"Ok deh. Kakak tenang aja. Icha pasti aman kok di rumah Syafa"
"............."
"Ia kak" Syafa mengembalikan ponsel milik Icha "Nih. Kak Dewa mau ngomong"
Icha terlihat masih takut namun Syafa hanya mengangguk untuk menenangkan sepupunya itu
"Ia kak?" Icha berusaha keras terdengar biasa saja
"................."
Icha membulatkan kedua matanya "Ia kak" dengan penuh semangat ia mengiyakan perkataan kakaknya
"Senang ya loh" cetus Syafa setelah Icha mematikan sambungan telepon tersebut
"Berarti gue nginap di rumah loh sekarang!" heboh Icha dengan senyum yang mengembang di wajahnya
Bian mendesah dan berhasil membuat keempat gadis itu menoleh padanya
"Kenapa Bi?" tanya Syafa
"Ngga apa-apa" jawan Bian tanpa menoleh
"Ya udah yuk. Habisin minumanya dulu. Terus kita lanjut jalan" ujar Susi yang sepertinya tau alasan pria itu mendesah
"Ia nih. Kita liat-liat aksesoris juga yah? Terus ke tempat make up, terus ke....... " sahut Gita yang ucapannya terpotong oleh Syafa
"Udah udah udah. Minum dulu" sergah Syafa
Susi dan Icha tertawa setelah melihat Gita menghela napas
"Tapi habis ini kita ke tempat aksesoris yah?" pinta Gita
"Ia Gita. Ia" pasrah Syafa
"Habis ini pulang yah?" pinta Bian yang sudah merasa bosan
"Kok pulang? Kita nonton aja belum loh" cetus Icha
Bian tidak membalas. Ia menyesap minumannya dan lagi-lagi mendesah
"Habis ini kita jalan-jalan dulu yah? Habis jalan-jalan, baru kita pulang. Yah?" Syafa berusaha membujuk Bian dengan melembutkan suaranya. Ia tau, pria itu setengah bosan sekarang
"Atau gini aja. Habis ini kita nonton dan pulang. Lain kali kita jalan-jalan lagi dan ke tempat-tempat yang pengen kita kunjungi. Tapi harus direncain dulu. Kalau sekarang kan mendadak. Jadi kesibukan kita kan ngga ada yang tau" usul Susi terlihat bijak
"Ia" sahut Bian
"Ya udah. Habis nonton kita pulang" seru Syafa
"Ngga apa-apa deh. Lagian kan gue bakal nginap di rumah loh juga" Icha terlihat mengalah karna ada maunya
"Itu kan loh" ketus Gita
"Loh juga boleh nginap kok di rumah gue kalau loh mau" tawar Syafa pada Gita
"Hmm. Engga deh Sya. Ntar gue dicariin sama kakak gue lagi" sahut Gita
"Kakak?" ulang Susi
"Ia. Gue tinggal sama kakak gue disini" jawab Gita
"Kakak loh kerja juga?" tanya Icha
"Engga. Kakak gue juga masih kuliah kali" sahut Gita
"Oh yah? Kuliah dimana?" kini giliran Syafa yang bertanya
"Sama kayak kita. Jurusannya juga sama"
"Serius?" Syafa, Susi dan Icha terkejut dibuatnya
"Kalian tadi juga ketemu tuh sama kakak gue" seru Gita
"Serius loh, Git? Siapa sih? Orangnya yang mana? Cewek atau cowok?" Icha berturut-turut bertanya pada Gita
"Satu-satu dong nanyanya" ujar Susi
"Tau nih Icha. Mulai deh" ketus Syafa
"Masih lama?" geram Bian yang semakin lama semakin bosan
"Astaga kaget gue" Syafa memegang dadanya dan sejenak melupakan Bian di sampingnya
"Ayo habisin minumannya" Susi dengan secepat kilat meneguk habis minumannya
"Tapi gue masih penasaran kakak loh yang mana?" Icha masih belum melupakan pembicaraan mereka sempat terpotong
"Kak Mahir. Wakil ketua OSPEK jurusan kita tau" jawab Gita
"Kak Mahir?" lagi-lagi ketiga gadis itu dibuat terkejut
"Kak Mahir yang ganteng itu?" heboh Icha
"Sya?" tegur Bian sebelum makin lama ia disana
"Ia ia. Udah ayo nonton dulu" sergah Syafa
Setelah mereka membayar minuman masing-masing. Mereka pun menuju Cinema 21 untuk menonton film yang baru saja dirilis
"Wah. Antriannya lumayan nih" seru Icha setelah mereka sudah berada di depan atrian bioskop tersebut
"Biar gue yang ikut antri dan pesan tiketnya. Kalian mau nonton apa?" Susi menawarkan diri
"Susi nih teman yang gercep banget dah" Syafa mengacungkan jempolnya "Yang romantis aja gimana?" lanjutnya
"Itu sih ngga menantang Sya" protes Gita. "Horor aja deh gimana?"
"Gue setuju" sahut Susi dan Icha bersamaan
"Ngga mau ah. Gue takut nonton yang seram-seram gitu tau" tolak Syafa karna dirinya tergolong penakut jika menonton film horor
"Bian. Loh pilih apa?" tanya Icha
"Horor" jawab Bian dengan tampang dingin pada wajahnya
"Bian ih. Kok malah ikut-ikutan sih" gerutu Syafa karna hanya dirinya yang tidak setuju
"Gue juga daritadi selalu ngikut" geram Bian yang melototkan matanya kepada Syafa
"Ya udah deh. Pasrah aja gue" ketus Syafa yang berlalu meninggalkan mereka untuk mencari tempat duduk
"Dasar ngambekan" guman Bian yang harus menahan kesabarannya dan mengikuti Syafa. Begitu juga dengan Icha. Karna Gita lebih memilih menemani Susi mengantri untuk mendapatkan tiket
"Loh kenapa sih Sya?" tegur Icha yang duduk di samping Syafa.
Begitu pun dengan Bian yang duduk di samping Syafa hingga mengharuskan gadis itu berada di tengah
"Kalian mah keterlaluan. Udah tau gue ngga bisa nonton yang horor gitu. Loh berdua tau kalau gue penakut" gerutu Syafa yang mencebikkan bibirnya
"Nanti teriak aja ngga apa-apa" ledek Bian
"Ih ngaco" Syafa memukul lengan Bian "Sengaja banget mau bikin gue malu" ketusnya
"Bercanda" sahut Bian yang tertawa pelan
"Tapi emang udah bisa gue pastiin. Bakal teriak juga gue" ujar Syafa yang mendengus dan bersandar di bahu Bian
"Kok gue jadi kayak obat nyamuk yah?" protes Icha
*
*
*
Jangan lupa like dan votenya yah. Terima kasih semuanya ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
swarii._
kasihan ichanya jd obat nyamuk🤣 jd keinget kek aku selalu jd obat nyamuk di antara temen"ku wkwk
semngt thor aku suka semua karya"mu itu lovee❤❤
2020-11-25
2
Eva
geregett.. semoga up nya banyakan yakkm
2020-11-25
2
queenmi ndo
wooooowww
jd gereget nya nampol pisan thor 😁😁
ahhhh ,, bian n syafa 😍😍 baperrrr deh aku
biar nyicil up nya yg penting up nya jg tiap hari 😁😊😊😊
2020-11-25
1