"Kakek tolong !!! ada buaya raksasa.!!!" Yao Chan menjerit saat melihat Buaya yang sangat besar dan panjang, sedang berada di tempat dimana ia akan jatuh.
Zhu Long yang sudah sampai di tepi sungai, hanya diam saja melihat hal itu. Dirinya sudah tahu Yao Chan akan lari ke sungai dimana ia tadi buang air besar. Diam-diam ia membuat sosok buaya yang sangat besar dengan teknik ilusinya untuk mengerjai Yao Chan.
Zhu Long tahu dengan pasti bahwa di sungai ini hanya hidup ikan-ikan kecil untuk ditangkap dan dimakan oleh Yao Chan selama ia berada di Alam Kultiva Naga.
Yao Chan yang tak mengetahui hal ini, tentu saja sangat ketakutan. Saat tubuhnya hampir jatuh di permukaan air, Yao Chan pun akhirnya tak sadarkan diri karena rasa takutnya.
Kini Zhu Long yang terkejut, secepat kilat ia melesat menggapai tubuh Yao Chan yang hanya berjarak sejengkal lagi dari permukaan air.
Sesampainya di tepi sungai, Zhu Long mengalirkan hawa murni untuk membuat Yao Chan siuman.
Saat telah tersadar, Yao Chan terlihat bengong, saat teringat akan buaya, Yao Chan pun berteriak dan sontak memeluk leher Zhu Long.
"Bocah sontoloyo..."Zhu Long memaki kesal dalam hati saat Yao Chan memeluk lehernya. Aroma kecut tercium dari tubuh Yao Chan yang dipenuhi keringat.
Setelah menjelaskan cukup lama bahwa tidak ada buaya di sungai, barulah Yao Chan melepaskan pelukannya dan segera mandi.
**
Satu minggu kemudian, Yao Chan berhasil menguasai teknik Langkah Dewa Angin dengan sempurna. Hanya saja karena tenaga dalamnya yang masih sedikit, kecepatan geraknya belum maksimal.
Zhu Long tidak mengajarkan teknik kedua dari Kitab Dewa Angin karena hal yang sama, tetapi hari ini dirinya berencana mengajarkan teknik pertama dari Kitab Dewa Naga. Dalam kitab ini, terdapat lima teknik beladiri.
Teknik pertama adalah Teknik Nafas Dewa Naga. Teknik ini mengajarkan tentang cara bernafas untuk menyerap tenaga dalam dan qi melalui pernafasan.
Selain itu, teknik ini juga mengajarkan teknik bernafas dalam air dan tanah. Dengan teknik ini, seorang pendekar dapat bernafas dalam air dan tanah dalam waktu puluhan menit hingga puluhan jam. Hal ini sesuai dengan jumlah tenaga dalam yang dimiliki, semakin besar tenaga dalam semakin lama bertahan di dalam air dan tanah.
Teknik kedua adalah Teknik Tubuh Naga. Teknik ini mengajarkan tentang bagaimana meningkatkan kekuatan tubuh, seperti meningkatkan kekuatan tulang, kekuatan otot, memurnikan darah serta mengubah udara menjadi simpul tenaga dalam.
Teknik ketiga dari Kitab Dewa Naga adalah Teknik Tangan Naga. Teknik ini adalah teknik beladiri dengan menggunakan tangan kosong.
Teknik ini terdiri dari beberapa jurus yang sangat kuat. yaitu Jurus Tapak Naga, Jurus Tinju Naga dan Jurus Sentilan Jari Naga.
Teknik keempat dari Kitab Dewa Naga adalah Teknik Lima Elemen Naga. terdiri dari Jurus Naga Api, Jurus Naga Air, Jurus Naga Es, Jurus Naga Angin dan Jurus Naga Bumi.
Dengan Teknik Lima Elemen Naga ini, seorang pendekar dapat mengubah energi tenaga dalam maupun qi yang dimilikinya menjadi berwujud api, air, es, angin dan tanah.
Jurus Raungan Naga adalah teknik terakhir yang terdapat dalam Kitab Dewa Naga. Untuk dapat melakukan jurus ini, dibutuhkan tenaga dalam atau qi yang sangat besar.
Jurus ini terbilang sangat sulit, bahkan Zhu Long pun semasa hidupnya belum bisa menguasainya. Selain karena jumlah qi yang belum mencukupi untuk mempelajarinya, ia disibukan dengan tugas dari Dewa Naga.
Jurus Raungan Naga adalah Jurus yang mengubah tenaga dalam menjadi energi suara. Suara yang dihasilkan oleh jurus ini mampu meledakan kepala seorang pendekar pada tahap Pendekar Langit sekalipun.
Kesulitan dalam mempelajari teknik ini adalah mengendalikan gelombang suaranya. Apabila telah sempurna penguasaannya, maka energi suara dari jurus ini hanya akan mengenai lawan saja.
Mengingat jurus ini sangat berbahaya, Zhu Long memutuskan untuk mempelajarinya lebih mendalam agar Yao Chan nantinya dapat menguasainya dengan sempurna.
"Kakek.. Ayo kita latihan lagi" Suara Yao Chan terdengar bersemangat.
"Chan'er ... hari ini Kakek akan mengajarimu teknik dari Kitab Dewa Naga. Teknik pertama yang akan kau pelajari adalah Teknik Nafas Naga dan Teknik Tubuh Naga. Dengan teknik ini kau akan bisa menyerap tenaga dalam dengan mudah dan cepat dengan hanya bernafas saja."
Zhu Long kemudian menjelaskan teori tentang Teknik Nafas Naga. Teknik ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja bagi bocah berusia enam tahun, teknik pernafasan ini adalah hal yang sulit.
Namun Yao Chan bukankah anak bodoh ia tergolong anak yang jenius dan berbakat. Namun tetap saja butuh waktu yang tidak sebentar untuk Yao Chan memahaminya.
Setelah Matahari mulai bergulir ke arah barat, barulah Yao Chan mengerti dan memahaminya dengan beberapa kali mencobanya.
Pada kali yang kesebelas, akhirnya Yao Chan bisa merasakan hawa hangat memasuki tubuhnya saat ia bernafas. Hawa hangat tersebut kemudian dikumpulkan dan dipadatkan menjadi simpul tenaga dalam.
Dalam satu kali menghirup udara, Yao Chan baru bisa mengumpulkan satu hingga dua simpul tenaga dalam dan berhasil menyimpannya di otot-otot tubuh dan tulangnya.
Setiap bernafas dengan Teknik Nafas Naga, udara dalam radius lima puluh hingga seratus meter terhisap ke tubuh Yao Chan. Hanya saja baru sepuluh hingga dua puluh persen yang bisa diubahnya menjadi tenaga dalam.
Apabila telah sempurna menguasai teknik ini, maka Yao Chan dapat mengumpulkan sepuluh hingga dua puluh tenaga simpul tenaga dalam.
Zhu Long yang terus memperhatikan Yao Chan berlatih, tersenyum senang. Hanya dalam waktu kurang dari sehari, Yao Chan sudah bisa mengumpulkan tenaga dalam.
Pencapaian ini untuk anak seusianya termasuk dalam kategori jenius. Hanya saja jika berlatih di dunia manusia, Yao Chan dalam sehari hanya akan mampu membuat simpul tenaga dalam sebanyak lima hingga sepuluh simpul saja.
Hal ini karena energi alam di dunia manusia sangat tipis jika dibandingkan di Dunia Alam Kultiva Naga. Selain itu teknik pernafasan yang digunakan juga jauh dibawah Teknik Nafas Naga yang dipelajari Yao Chan.
Sumberdaya berupa makanan atau minuman lebih banyak digunakan karena mampu menghasilkan simpul tenaga dalam lebih banyak dan lebih cepat.
Setiap makanan dan minuman sumberdaya, khasiatnya diserap dengan berbagai teknik. Namun Yao Chan memiliki Mutiara Jiwa Naga di pusarnya. Tanpa menggunakan teknik apapun, setiap sumber daya yang ia makan, khasiatnya akan terserap seluruhnya dalam waktu yang sangat singkat.
Di dunia manusia, sumberdaya berupa buah-buahan dan minuman menjadi hal pokok bagi seorang pendekar. Sehingga sumberdaya harganya menjadi sangat mahal. Semakin langka sumberdaya tersebut maka semakin mahal harganya.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
凹凸不平衡
org fana yg tidak tau apa apa dtg di dunia dewa pake buaya raksasa ktnya ngajarin jurus ilusi apa iya, yg ada bkn ilmu yg di dpt yg ada trauma wkwkwk. author makin kocak dah.
2022-06-24
0
Harman LokeST
semaaaaaaaaaaaaaaangggggaaaaaaattttt terus latihanmu
2022-06-11
0
Yono Sujono
lanjut
2022-06-07
0