Saat Fayya sampai dirumah. Ia mencari Petter dimana-mana namun tidak ada. Lalu ia bertanya kepada pembantu yang ada dirumah itu.
"Bi Ina,apa bibi melihat petter?" tanya Fayya bertanya kepada bi ina. Lalu bi ina menunjuk kolam renang yang ada di belakang. Ia lupa tidak mengecek nya di kolam renang. Saat ia di pinggir kolam renang ia melihat petter yang setengah telanjang dada. Badannya yang berotot dan badannya yang kekar, sungguh pria yang amat menggoda dalam hati Fayya. Fayya terus melihat badan Petter tak tersadar petter langsung mencubit hidungnya Fayya.
"ah-ah-ah sakit, jangan cubit hidungku!" teriak Fayya kesakitan dan berusaha melepaskan jari Petter yang menjepit hidungnya. Petter pun melepaskan nya.
"makan nya, kamu harus jaga pandanganmu" Jelas Petter menceramahi Fayya.
"biarin, kamu kan suamiku. Buat apa aku harus menjaga pandanganku sama suami sendiri." Kata Fayya lalu cemberut. Petter menghela nafas nya.
"Yaa itu juga harus walau aku suamimu" Jelas lagi Petter.
"Hemp!" Fayya pun memaling kan wajah nya.
"Sudah-sudah ayo kita masuk. Tapi kenapa kamu sudah pulang jam segini?" tanya Petter. Fayya langsung merubah muka nya kemuka gelisah. Ia takut Petter akan marah. Jika bilang diri nya sudah memukul orang lain.
Fayya hanya diam sambil menunduk kan kepala nya. Petter yang melihat Fayya seperti itu langsung menghela nafas.
"Baiklah jangan jelaskan jika kamu tidak mau memberitahu nya. Sudah, ayo kita makan." Ajak Petter mengajak Fayya untuk makan siang. Fayya pun langsung merubah lagi muka nya dengan senyuman. Petter hanya menggeleng dan pergi ke ruang makan.
Setelah mereka makan. Petter menyuruh Fayya untuk pergi kekamar nya. Dan Petter pergi keruang kerja nya untuk menelpon pihak sekolah Fayya. Dan menyainya mengapa Fayya sudah pulang. Padahal ini masih jam pelajaran.
"Hallo tuan Petter apa kabar? mengapa anda menelpon saya? apakah anda memerlukan bantuan saya?" tanya ibu kepala itu ramah.
"Tidak, saya hanya ingin bertanya. Mengapa Fayya sudah pulang disaat masih jam pelajaran" tanya Petter. Ibu kepala itu heran, apa hubungan nya antara Petter LU dan Fayya, dalam hati ibu kepala itu.
"Maaf tuan LU, memangnya kalau boleh tahu apa hubungan anda dengan Fayya?" tanya ibu kepala itu penasaran.
"Saya adalah paman nya Fayya." Jawab Petter. Ibu kepala itu kaget bahwa Fayya mempunyai hubungan dengan Petter, lalu ibu kepala itu menjelas kan bahwa Fayya sudah memukul orang disekolah nya dan menghukum nya untuk introfeksi diri dirumah nya selama satu minggu. Petter tidak percaya jika Fayya memukul orang tanpa alasan. Karena, Fayya bukan orang seperti itu. Di dalam hati Petter.
"Baiklah saya mengerti. Tapi, besok Fayya harus masuk sekolah. Aku tidak mau Fayya tidak sekolah cuman karena kejadian itu." Jelas Petter. Kepala sekolah meng iya kannya. Lalu Petter pun menutup telpon nya.
Petter langsung meuju kamar untuk bertemu Fayya. Dia mau memberitahu dia, besok dia bisa sekolah lagi.
"Fayya besok kamu bisa masuk sekolah. Sekarang kamu bisa berangkat ke sekolah lagi"ucap Petter.
"Tidak, aku tidak mau ke sekolah. Aku suka di rumah, jadi aku bisa menemanimu." Ucap Fayya tak mau pergi.
"tidak, kamu harus pergi ke sekolah." Ucap petter agak marah.
"ehmm..tidak, setidaknya izinkan aku tinggal dulu disini selama satu hari" Pinta Fayya memelas. Petter yang melihat nya hanya menghela nafas.
"Baiklah, tapi besok kamu harus pergi sekolah" ucap petter memperingatkan.
"Baik." Ucap Fayya gembira.
Di tempat bersamaan, disekolah. Reno yang tidak melihat Fayya bersama Kania heran. Kemana Fayya? mengapa dia tidak ada disekolah? ucap Reno dalam hati. Setelah itu Fayya ingin mengajak Kania setelah pulang sekolahnya untuk bertemu di restoran.
sebab ia jenuh di rumah. Ia pun memberani kan diri untuk meminta izin kepada Petter.
"ehmm..suamiku, bolehkah aku pergi keluar bersama Kania? soal nya aku bosan di rumah" tanya Fayya sambil menampil kan muka sedih
"jadi kamu sudah bosan bersamaku?" tanya petter mengangkat satu alisnya.
"tidak-tidak, aku bukan bosan bersamamu. Aku selalu bahagia jika kamu ada bersamaku. Cuman, aku hanya ingin betemu Kania saja untuk berbincang-bincang.
"Baik, pergilah. Tapi penjagaku akan pergi bersamamu.
"Baik, ucap Fayya dengan senyuman sambil mencium pipi Petter lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments