Setelah Zayn mengantarkan istrinya pulang ke mansion, dia bergegas untuk pergi ke gedung tua markas yang biasa teman-temannya pakai. Markas itu memang biasanya digunakan oleh teman Zayn untuk berlatih fisik maupun seni bela diri karena baginya dengan tempat itulah dia bisa membantu teman seperjuangannya dulu saat dia harus kesulitas berlatih karena fasilitas yang kurang memadai.
Sesampainya disana Zayn langsung memakirkan mobilnya seperti biasa di bawah tanah agar tidak ada orang pun yang mengetahui bahwa sebenarnya gedung itu masih berfungsi, namun tampak depan sunyi tidak ada kehidupan.
Zayn menghampiri Reyhan untuk menanyakan sisi kelemahan dari Erlan agar dia bisa melumpuhkannya. Tentunya dengan maksud agar dia tidak bisa mengusik rumah tangganya dan mengganggu Zoe.
"Gimana Rey ada kabar apa?" tanya Zayn seraya menjabat tangan Reyhan.
"Vril lu tau si Erlan itu bos mafia di negara ini, dan tidak ada orang pun yang mengetahui hal ini. Gue sengaja ke markas mereka karena kebetulan aja temen smp gue dulu jadi bawahannya dia. Nah dari situ gue mulai mengorek informasi terkait bosnya mereka awalnya sih mereka enggan mau ngasih tau karena baginya ini adalah hidup mati nya jika sampai informasi ini bocor" ucap Reyhan dengan berbisik.
"Tapi untuk bukti bukti nya apa temen lu udah punya? gue akan bayar 3 kali lipat jika informasi ini ada buktinya" ucap Zayn.
"Gavril bukannya lu seorang hacker ya, kan dulu elu juga pernah meretas situs pemerintahan dan bank kenapa gak lu gunain aja keahlian lu itu untuk meretas email Erlan"
Zayn mendengar temannya berkata seperti itu dia spontan kaget dan mengisyaratkan untuk diam dengan menggunakan satu jari tangannya sebab tidak banyak orang yang tau hal itu. "Ssuuutt, jangan kenceng kenceng gue gak mau Rey lu tau kan gara gara hal itu gue hampir dijebloskan ke penjara untungnya gue masih pintar mengecoh alamat IP gue"
"Terus mau gimana lagi Vril, lu bakalan kesulitan nemuin bukti bukti itu" ucap Reyhan meyakinkan Zayn.
"Hmm ya okelah yang penting dia gak ganggu istri gue, gue akan lakuin apapun itu caranya" jawab Zayn dengan menepuk pundak Reyhan dan berlalu pergi darinya.
Zayn masuk ke dalam ruangan tersembunyi yang pernah dia masuki bersama Doni saat dia melumpuhkan Perusahaan Aldrich Group.
Zayn memulai aksinya dengan fokus menatap banyak layar monitor didepannya. Zayn tak lupa mengabari istrinya bahwa dia akan pulang larut malam ini dia sudah merasa tenang karena didepan mansionnya sudah dijaga beberapa puluh orang.
***
Zoe menatap keluar jendela kamarnya melihat beberapa puluh orang berbadan kekar sudah menjaga di depan mansionnya. Dia hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan suaminya memperkerjakan orang sebanyak itu hanya untuk berjaga jaga.
"Dasar suami suka menghambur hamburkan uang hanya demi bayar bodyguard bodyguard diluar, tapi dia so sweet juga ya sangat manis perlakuannya" batin Zoe dengan senyum senyum sendiri.
Saat Zoe membaringkan tubuhnya di kasur, tak lama Zayn pun pulang dan membuka pintu kamar dia dengan perasaan gusar entah apa yang dipikirkannya saat ini.
Melihat istrinya terlelap tidur dia mencium kening istrinya dan membelai rambutnya. Zayn pun memeluk erat Zoe seolah tak ingin melepaskan istrinya. Dia tidak habis pikir mengapa dia dulu pernah berhubungan dengan orang yang begitu kejam. Entahlah hanya Zoe yang tau dan sekarang dia pun menyesal pernah ada rasa dengan Erlan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments