Di Mansion Zayn.
Zoe berada di dapur merasa dirinya sudah sehat, dia memasak untuk suami dan mertuanya. Zoe yang sudah lama mengundurkan diri dari Perusahan Erlan memutuskan untuk mengurus urusan rumah tangga. Terlebih lagi dengan situasi yang tidak memungkinkan, saat dirinya menjadi incaran Erlan saat ini.
Zoe menata beberapa hidangan masakan di meja makan, baginya sudah menjadi kewajiban untuknya memasak untuk keluarga.
Feby menghampiri kakak iparnya yang tengah sibuk di meja makan menyiapkan hidangan makan siang.
"Kak sini aku bantu, kakak itu gak boleh capek-capek kata Dokter Diki" ucap Feby seraya mengambil piring yang dibawa Zoe.
"Kakak udah gak apa-apa Feb, lagian kalau di trimester pertama memang sering mual sama pusing" jawab Zoe enteng.
"Ishh gak suami gak istri sama aja keras kepalanya" gumam Feby.
"Apa kamu bilang?" Zoe mencubit perut Feby hingga kegelian.
"Aduhh kak geli, hehe habisnya aku heran deh gak kak Zoe dan kak Zayn sama sama bikin puyeng"
Zayn tiba-tiba datang memotong pembicaraan mereka berdua "Oh jadi kamu selama ini nganggap kakak apa, uang jatah bulanan kamu kakak kurangin".
" Apaa?? gak bisa gitu dong kak, aku kan bicara sesuai fakta kalau kakak pinter-pinter tapi oon haha" Feby berlari ke mamanya.
"Dasar bocah tengil, awas aja kamu bulan depan gak ada uang saku" Zayn melirik ke arah Feby sambil senyum tipis.
"Maa apa-apaan kak Zayn ngurangin jatah uang saku aku ma" rengek Feby ke mamanya.
"Lagian nih ya aku kan udah bantu kak Zayn waktu mau malam pertama"
Zayn yang mendengar itu, mengisyaratkan agar Feby tutup mulut dia mengedipkan matanya tanda bahwa rahasia itu harus dijaga.
"maksud kamu bantuin gimana Feb?" tanya Zoe penasaran.
"Jadi waktu malam pertama kak Zayn bingung gara-gara kakak datang bulan udah 2 kali makanya kak Zayn mastiin telfon aku buat cuma nanya gitu ajah"
Feby merasa senang saat dirinya tau kelemahan kakaknya.
"Yang jangan dengerin bocah tengil itu dia itu pinter banget drama, orang tontonannya aja drama korea oppa oppa ,haha" Zayn ketawa mencoba mencairkan suasana.
"Hmmm, tapi kamu gak seharusnya membongkar aib malam pertama sama anak dibawah umur sayanggg" Zoe kesal seraya tangannya ingin meremas Zayn.
"Sayang tapi kan usaha ku berhasil buat ngerayu kamu, kalau aku gak tanya pasti aku udah dibohongi kamu berkali kali" Zayn berkata pembelaan untuk dirinya.
"Haisshhh" Zoe melirik Zayn
Zayn pun bergidik ngeri saat istrinya mulai emosi.
"Sudah sudah kalian makan gih, kasian Zoe sudah capek capek nyiapin makan siang" ucap mama Zayn.
"Sebentar, sayang kenapa kamu pakai pakaian seperti ini hitam hitam kamu habis melayat atau gimana?, bukannya kamu hari ini ke kantor ya" tanya Zoe seperti menemukan kejanggalan.
"Eh... tadi.. aku sama Doni...
Zayn berpikir keras menjawab apa
" tadi aku sama Doni pergi ke lapangan yang mengecek yang belum terselesaikan"
jawab Zayn berbohong.
Padahal dirinya tidak ingin Zoe mengetahui masalah yang dihadapi Zayn saat ini adalah Erlan.
"Hmm gitu, oh iyaa aku boleh minta sesuatu gak yang" pinta Zoe.
"Iya apa aja aku akan memberi untukmu sayang" Zayn menyunggingkan senyum seraya mencubit pipi chubby Zoe.
"Aku ingin makan Pizza tapi disuapin sama Doni yang" pinta Zoe sambil memanyunkan bibirnya.
Zayn kaget hingga tersedak mendengar permintaan istrinya yang aneh "Hah Apaa?, kenapa harus Doni kan kamu punya suami aku gak rela kamu mesra mesraan sama cowok lain apalagi sama si kunyuk satu itu"
"Pokoknya nanti malem aku mau disuapin pizza sama Doni, titik" Zoe meninggalkan meja makan.
Zayn hanya mendengus kesal dan mengacak acak rambutnya karena permintaan istrinya yang diluar dugaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments