Zayn bergegas menuju ke markas dengan Doni, tapi markas ini dari depan tampak seperti bangunan tua yang sudah lama tidak dipakai.
Doni yang mengemudikan mobilnya dengan laju kecepatan kencang. Sesampainya di gedung tua yang mereka sebut markas. Mobilnya diparkir di halaman bawah tanah yang jarang diketahui orang.
Zayn saat itu yang menyamar berpakaian serba hitam dan mengenakan topi hitam. Disambut oleh kawan lamanya yang sudah 2 tahun tidak berjumpa setelah pertandingan.
Zayn Gavril Abraham tanpa banyak orang mengetahui ternyata dia adalah jawara MMA 3 tahun berturut-turut orang tuanya pun tidak mengetahui hal ini. Doni merupakan salah satu rekannya selama dia mengikuti MMA.
"Bos Gavril gimana keadaan anda?" sapa seorang temannya dengan menjabat tangannya dan memeluknya.
"Halo Rey, stop jangan panggil gue bos kalo kita lagi kumpul disini" ucap Zayn
Memang Zayn dikenal dengan Gavril oleh mereka dan tidak mengetahui bahwa dia juga memiliki beberapa saham di dalam negeri maupun luar negeri.
Dan Zayn pun layaknya Bos sebab dia selalu menolong temannya saat mereka disiksa dan dianiaya oleh sekelompok orang yang menginginkan kekuasaan.
"Gimana ada yang bisa kita bantu, tumben banget lo ngumpulin kita disini" ucap Reyhan.
"Gue minta tolong sama kalian untuk selidikin Bos Mafia ini" Zayn menunjukkan foto Erlan.
"Ok ini gampang Bos bagi kita" ucap Reyhan.
Beberapa saat kemudian, Doni menerima telfon dari salah seorang karyawan di kantornya.
"Bos keadaan perusahaan sangat kacau, dalam hitungan jam terjadi penurunan nilai saham" Doni berkata sembari mengacak acak rambutnya.
"Gue tau ini ulah siapa, cih Erlan begini cara bermain mu" Zayn berkata seraya berkacak pinggang berusaha berpikir jernih untuk menemukan win win solution.
Zayn naik keatas tangga kemudian memasuki suatu ruangan yang sudah lama tak terpakai.
"titttt" Zayn memencet tombol yang ada disamping tembok.
Terbuka lah sebuah ruangan yang begitu luas dengan banyaknya komputer lebar berjejer dihadapannya.
"Bos ini ruangan apa?" tanya Doni yang keheranan.
"Diam saja cepat bantu aku, lacak semua IP yang membuat saham kita turun saat ini dan juga kita balas dia" jawab Zayn enteng dengan menyunggingkan senyuman tipis ke Doni.
Suara ketikan keyboard tengah beradu saat ini, mereka berdua tampak fokus didepan banyaknya layar komputer yang masih mengkilap.
"I got it" ucap Zayn.
"Don ini adalah IP yang mencoba meretas data perusahaan ku, hmm berani beraninya kau mencuri saham milikku" ucap Zayn dengan menyilangkan kedua tangannya kedepan.
"Wah anda benar-benar master segalanya Bos" ucap Doni menyunggingkan senyum pepsodent dan memberi dua jempol.
Zayn menampol tangan Doni, membuat Doni kembali serius untuk membuat lumpuh IP tersebut.
"Beres Bos, alamat IP ini sudah saya tangani"
"Ok giliran gue saat ini untuk meretas data perusahaan mereka dan mengambil alih sebagian saham mereka" ucap Zayn menyunggingkan senyum kemenangan.
"Done!!"
"Rasakan pembalasan gue Lan, lo pikir gue dengan mudahnya bisa digulingkan" batin Zayn seraya menopang dagu dengan satu tangannya.
"Don kita pulang sekarang, istri gue kasihan" ucap Zayn.
"Ok Boss, tapi Boss ..." pertanyaan Doni menggantung.
"Apalagi!"
"Bos Gavril seorang jawara MMA yang tidak banyak orang tau, apakah anda juga seorang hacker handal?" tanya Doni keheranan seraya menatap wajah Bosnya lekat.
"Minggir, nanti kamu akan tau sendiri Don"
jawab Zayn enteng sembari memasang kacamata hitam nya dan memasuki mobil.
Ada rahasia apa yang disembunyikan Zayn? tak banyak orang yang tau terkait keahliannya.
Baca episode selanjutnya ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments