Sesampainya di Mansion Kediaman Zayn.
Zayn menggendong istrinya ala bridal style, dan memapahnya ke ranjang tidurnya dia terkulai lemas entah apa yang telah dilakukan Erlan kepadanya. Zayn tidak akan memaafkannya.
"Don telfon Dokter Diki sekarang juga aku khawatir dengan keadaan istriku apalagi dia lagi hamil" titah Zayn.
"Baik Boss"
"Nak gimana keadaan Zoe?" tanya mama Zayn.
"Dia masih belum sadar ma, memangnya apa yang terjadi saat aku tidak berada dirumah ma?"
Mama Zayn menjelaskan kejadiannya secara runtut. Membuat dia semakin emosi dengan Erlan.
"Terus kenapa kalian bisa selamatkan Zoe dari orang-orang itu dia sangat menakutkan nak" Mama Zayn bergidik ngeri.
"Ceritanya panjang ma yang penting kalian semua selamat".
Kemudian Dokter Diki datang untuk memeriksa keadaan Zoe.
" Bagaimana keadaan istri saya Dok ?" tanya Zayn dengan gelisah.
"Istri anda baik-baik saja, kandungannya juga tidak ada masalah hanya saja kondisi kandungannya sangat lemah"
"Terus bagaimana Dok?, lakukan segala cara agar kandungannya tidak bermasalah"
"Cukup dengan istirahat dan jangan sampai nona Zoe stress, asupan nutrisi juga harus dijaga tuan"
"Baiklah terima kasih Dok" ucap Zayn.
Zayn pun tidak tega dengan keadaan istrinya, dia memeluk serta mencium pucuk kepala istrinya berkali kali seakan tak ingin lepas. Membuat Zoe terbangun dan memeluk Zayn yang sangat dia rindukan.
"Sayang kamu sudah sadar?"
"hmm" mengeratkan pelukannya ke tubuh Zayn.
"sayang maafkan aku, aku tidak akan pernah meninggalkan mu sendirian" Zayn seraya mengecup kening istrinya.
"Aku sangat takut sayang, mereka siapa?"
"Kenapa kamu bisa menyelamatkan aku?" Zoe menanyakan bertubi-tubi.
"Mereka adalah orang suruhan Erlan, yang terpenting kamu sudah selamat dan berada di pelukanku"
"Apaa? Erlan, kamu gak papa kan sayang gak ada yang luka?" Zoe dengan perasaan khawatir menyentuh wajah, dada dan tangan Zayn takut suaminya terluka.
"Aku gak papa sayang, ya udah kamu istirahat ya?" Zayn mengusap punggung istrinya dengan lembut.
Tanpa disadari Zoe sudah terlelap tidur.
***
Sementara suasana di Mansion mewah Erlan.
Erlan sedang memarahi para pengawal yang tidak becus menghadapi satu orang.
Dia mengepalkan tangannya dan tersulut emosi yang membara.
"*Zayn awas kamu, sungguh tidak bisa dibayangkan ternyata dia orang yang sangat cerdik dan tangkas" batin Erlan.
"Aku harus membuat kejutan untukmu Zayn agar kamu tidak berkutik lagi" gumam Erlan*.
"arrrghhhh..." Erlan membanting semua barang yang dijangkau dirinya.
"Aku akan menghabisi mu Zayn" Erlan seraya mengepalkan tangannya.
"kalian lihat semua cctv bagaimana bisa dia dengan mudahnya masuk ke sini!" titah Erlan ke bodyguard nya.
"Ma.. Maaf tuan cctv semua sudah disabotase bahkan saat pemadaman tadi juga ulah mereka tuan" ucap salah satu bodyguard dengan menunduk takut.
"Apaa?? kalian ceroboh !"
"Alex besok kita siapkan rencana selanjutnya, karena rencana ini sudah gagal karena kalian tidak becus!" ucap Erlan sembari menunjuk ke orang-orang suruhannya.
"Baik Tuan" ucap Alex.
***
Zayn yang tidak bisa tidur karena gusar, keluar kamar dan menghubungi Doni diam-diam.
"Don besok kita akan siapkan jika suatu keburukan terjadi lagi jangan sampai kita lengah, dan juga siapkan pengawalan ketat kepada seluruh keluarga ku terutama Zoe" titah Zayn dengan nada serius.
"Baik Bos"
"Oh iya siapkan pertemuan ku juga dengan kawan-kawan lama kita dulu aku ingin meminta bantuannya" pinta Zayn.
Bagaimanakah kelanjutannya antara Zayn dan Erlan.
jangan lupa vote, like,dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments