Episode 14

Erlan menyodorkan berkas surat perjanjian tanda tangan kontrak ke Zayn. Matanya dengan jeli membaca setiap huruf surat itu.

Zayn mengepalkan tangannya dan menggebrak meja saat dia tau isi surat perjanjian itu sangat melenceng.

"Apa maksud anda menyangkut pautkan istri saya dalam isi surat perjanjian kontrak" ucap zayn seraya menahan emosi dan mengepalkan tangan.

"Ya seperti yang anda baca, saya akan memberikan 50% saham ke perusahaan anda jika anda menceraikan istri anda dan menyerahkan kepada saya, bagaimana?" Erlan berkata sembari mengangkat bahunya.

"Lebih baik saya tidak berkerjasama dengan perusahaan anda!"

"ok tidak masalah tapi anda tidak akan tau apa yang akan terjadi pada perusahaan Abraham, karena saya bisa saja meruntuhkan perusahaan yang sudah anda bangun dalan hitungan detik" ucap Erlan dengan menyunggingkan senyum iblis.

"dan satu lagi saya juga bisa membawa istri kamu pergi dari kehidupan mu" senyum licik

Zayn berpikir sejenak, dan dia memutar otak dia ingat dia meninggalkan istrinya bersama mamanya. Perasaannya sudah mulai gusar.

Saat Zayn beranjak pergi dari ruangan itu.

"Bugh!" dia menangkis dari belakang orang yang akan memukulnya.

terjadilah perkelahian antara Zayn dan pengawak Erlan, Doni pun turut membantu Zayn menyerang orang-orang Erlan.

Sedangkan Erlan hanya menjadi penonton di kursi kebesarannya.

Namun secepat kilat Zayn dan Doni pun membabat habis mereka dengan babak belur. Dia tidak punya waktu lagi untuk meladeni Erlan, dia berlari menuju pintu keluar gedung lagi lagi mereka dihadang orang-orang bertubuh kekar.

Namun Zayn dan Doni seakan menghajar mereka membabi buta seperti petarung yang sudah handal.

"Shit" umpat Zayn

"Don kita harus segera menuju ke Jakarta malam ini juga" titah Zayn seraya melepaskan kancing atas kemejanya dan bersandar di mobil.

Memikirkan istrinya, mengingat ucapan Erlan yang sudah sangat berani.

"Don kamu hubungi mereka untuk bersiap siap"

"Siap mereka semua sudah ada markas kita" ucap Doni.

Zayn dan Doni pun terbang menuju Jakarta menggunakan jet pribadi miliknya.

Setibanya di Mansion Zayn dan Doni saling pandang, sebab ada kejanggalan yang biasanya ada beberapa penjaga berada di gerbang dan juga di pintu masuk tapi mereka tidak ada.

Mereka pun masuk ke dalam Mansion dalam dengan berlari, ternyata semua nya diikat di sofa ruang tamu dengan mulut di lakban. Orang tua Zayn, Feby, para pelayan dan juga penjaga juga diikat.

Doni dan Zayn pun melepas lakban yang ada di mulut mama papanya dan tali yang mengikat tangannya di belakang.

"Ma apa yang terjadi?"

"Nak cepat selamatkan istrimu dia dibawa orang bertubuh kekar" ucap mamanya

"Benar mama mu Zayn kita semua tidak apa-apa, yang perlu kamu selamatkan saat ini Zoe dia dalam bahaya" timpal papa Zayn.

"Don lacak keberadaan istriku sekarang!"

"Sudah Bos tanpa perlu disuruh"

"kenapa kamu gak bilang dari tadi" seraya menjitak kepala Doni.

"kita meluncur kesana sekarang juga" ucap Zayn yang sudah berganti pakaian serba hitam.

"Kamu gak ganti, mereka akan mengenalimu jika kamu pakai kemeja biru bodoh" ucap Zayn ke Doni seraya melempar pakaian ke Doni.

"Siap Bos"

Zayn menggelengkan kepalanya dengan tingkah bodoh asistennya.

Mereka menuju titik lokasi dimana Zoe diculik. layaknya seorang detektif dengan memakai serba hitam dan memakai topi hitam mereka tiba di Mansion mewah yang tak lain milik Erlan.

"Don kamu sudah meretas semua cctv di sana?"

"itu sudah beres Bos" ucap Doni seraya mengotak atik laptop didepannya.

"kamu sudah tau istriku disekap diruang sebelah mana?"

"itupun juga sudah saya lacak Bos"

"Ok kamu pantau disini" ucap Zayn bergegas menuju ke gerbang.

"Bugh" Zayn berhasik melumpuhkan penjaga di gerbang

Zayn seperti pasukan elite secepat kilat sudah menghabisi penjaga di luar gerbang.

Seperti memberi kode ke Doni, hitungan detik lampu di seluruh ruangan padam.

Zayn pun melangsungkan aksinya menuju ruangan istrinya disekap, saat dia membuka pintu ada Erlan yang berada di situ.

Zayn pun berpura-pura menjadi pengawal Erlan karena kondisi ruangan yang gelap, Erlan pun tak mengetahui keberadaan Zayn.

Sedetik kemudian Zayn mengarahkan stun gun alat strun kejut ke tengkuk Erlan dan benar saja Erlan tak sadarkan diri.

Zayn pun membawa istrinya keluar mansion dengan berlari, sedangkan Doni menghabisi para pengawal Erlan tanpa ampun.

"Don cepat lajukan mobil nya" titah Zayn sembari menggendong istrinya yang belum sadarkan diri.

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Visual dan Keterangan Tokoh Season 2
22 Episode 21 Season 2
23 Episode 22 Season 2
24 Episode 23 season 2
25 Episode 24 season 2
26 Episode 25 Season 2
27 Episode 26 season 2
28 Episode 27 season 2
29 Episode 28 season 2
30 Episode 29 season 2
31 Episode 30 season 2
32 Episode 31 season 2
33 Episode 32 season 2
34 Episode 33 season 2
35 Episode 34 season 2
36 Episode 35 season 2
37 Episode 36 season 2
38 Episode 37 season 2
39 Episode 38 season 2
40 Episode 39 season 2
41 Episode 40 season 2
42 Episode 41 season 2
43 Episode 42 season 2
44 Episode 43 season 2
45 Episode 44 season 2
46 Episode 45 season 2
47 Episode 46 season 2
48 Episode 47 season 2
49 Episode 48 season 2
50 Episode 49 season 2
51 Episode 50 season 2
52 Episode 51 season 2
53 Episode 52 season 2
54 Episode 53 season 2
55 Episode 54 season 2
56 Episode 55 season 2
57 Episode 56 season 2
58 Episode 57 season 2
59 Episode 58 season 2
60 Episode 59 season 2
61 Episode 60 season 2
62 Welcome Paris
63 Rapat Umum Pemegang Saham
64 Kemurkaan Rubhy
65 Hubungan Darah
66 Masa Lalu Yang Terusik
67 Kerjasama Antara Ibu Dan Anak
68 Dunia Bawah
69 Misi Rubhy Di Mulai
70 Hilangnya Ketua Black Rose
71 Zoe Yang Malang
72 Penyesalan Zayn
73 Sudah Terlambat Untuk Menyadari
74 Masih Mencintainya
75 Gadis Kecil Masa Lalu Doni
76 Ternyata Dia
77 Merebut Kembali
78 Tewasnya Erlan
79 Surprised 1
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Visual dan Keterangan Tokoh Season 2
22
Episode 21 Season 2
23
Episode 22 Season 2
24
Episode 23 season 2
25
Episode 24 season 2
26
Episode 25 Season 2
27
Episode 26 season 2
28
Episode 27 season 2
29
Episode 28 season 2
30
Episode 29 season 2
31
Episode 30 season 2
32
Episode 31 season 2
33
Episode 32 season 2
34
Episode 33 season 2
35
Episode 34 season 2
36
Episode 35 season 2
37
Episode 36 season 2
38
Episode 37 season 2
39
Episode 38 season 2
40
Episode 39 season 2
41
Episode 40 season 2
42
Episode 41 season 2
43
Episode 42 season 2
44
Episode 43 season 2
45
Episode 44 season 2
46
Episode 45 season 2
47
Episode 46 season 2
48
Episode 47 season 2
49
Episode 48 season 2
50
Episode 49 season 2
51
Episode 50 season 2
52
Episode 51 season 2
53
Episode 52 season 2
54
Episode 53 season 2
55
Episode 54 season 2
56
Episode 55 season 2
57
Episode 56 season 2
58
Episode 57 season 2
59
Episode 58 season 2
60
Episode 59 season 2
61
Episode 60 season 2
62
Welcome Paris
63
Rapat Umum Pemegang Saham
64
Kemurkaan Rubhy
65
Hubungan Darah
66
Masa Lalu Yang Terusik
67
Kerjasama Antara Ibu Dan Anak
68
Dunia Bawah
69
Misi Rubhy Di Mulai
70
Hilangnya Ketua Black Rose
71
Zoe Yang Malang
72
Penyesalan Zayn
73
Sudah Terlambat Untuk Menyadari
74
Masih Mencintainya
75
Gadis Kecil Masa Lalu Doni
76
Ternyata Dia
77
Merebut Kembali
78
Tewasnya Erlan
79
Surprised 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!