Pagi Hari di Rumah Zayn.
Seperti hari-hari biasanya Zoe selalu bangun lebih dulu untuk menyiapkam sarapan suaminya karena baginya untuk tugas memasak adalah tanggung jawab dia.
Zayn terbangun dari tidurnya sambil meraba raba di sebelah kanan ranjang untuk memastikan istrinya disampingnya, mencium bau masakan Zayn beranjak ke dapur.
Melihat pemandangan indah yaitu melihat istrinya memasak baginya, Zoe sangat seksi saat dia memasak.
Tanpa disadari Zoe suaminya memeluknya dari belakang. Dia tampak tak kaget dengan tingkah suaminya karena kelakuan suaminya itu.
"Kau sudah bangun?" ucap Zoe.
"..."
"Sana mandi dulu mulut kamu bau jigong sayang" Zoe sambil menutup hidungnya.
Zayn tampak tak peduli dengan titah istrinya, dia mempererat pelukannya seolah tak ingin lepas dengannya.
"Biarkan aku memelukmu sebentar" Bisik Zayn.
Zoe meraih punggung tangan suaminya di lingkar pinggangnya.
"I love you sayang" ucap Zoe lirih
"hmm, I love you too sayangku"
"Sayang hari ini aku mau ijin sama kamu, aku dengan berat hati harus keluar kota ninggalin kamu" Zayn berkata sedih sembari mempererat pelukannya.
"Kau mau kemana? sama siapa? berapa lama disana?" Zoe dengan pertanyaan beruntun.
"kalau cepet aku bisa pulang 3 hari kemudian, paling lambat bisa seminggu sayang. Kamu tenang aja aku sama Doni perginya, aku mau pergi ke Surabaya" jawab Zayn dengan mengecup punggung istrinya.
"Tapi aku takut sayang sendirian di rumah gede kayak gini, terus cuma ada penjaga sama pelayan doang" ucap Zoe.
"emm, gimana kalo kamu minta temenin papa sama mama?"
"papa sama mama kan lagi di surabaya ada keperluan keluarga yang"
"Kalo Feby dia sibuk gak ya?" timpal Zoe.
"Dia pasti gak mau, karena tipe dia kalo lagi belajar pasti di rooftop hari ini dia kan ujian" jawab Zayn.
"ya udah deh terpaksa banget aku harus disini sendirian" Zoe dengan bibir manyun nya.
"Kalau ada apa-apa nanti kamu hubungin aku atau Doni ya?" ucap Zayn.
"iya iya, yaudah kamu mandi dulu gih terus sarapan"
"Oke sayang ku"
Zayn pun sarapan dengan sandwich buatan Zoe.
Namun sesasat kemudian saat Zoe makan satu gigitan sandwich.
Hueekk Hueekk Hueekk
Dia pergi ke kamar mandi sembari menutup mulutnya.
Zayn pun menghampiri istrinya karena tidak tega.
"sayang kamu kenapa, kamu masuk angin ya?"
"kayaknya iya soalnya AC dikamar kita dingin banget"
"Sayang kenapa gak bilang sih kalau kamu kedinginan"
"Aku ambilin obatnya dulu ya nanti kamu minum" ucap Zayn.
Zoe merasa kepalanya pusing dan tidak nafsu makan. Tiba-tiba dia pingsan dipelukan Zayn.
Zayn merasa khawatir dengan keadaan istrinya menelfon Dokter kepercayaannya.
"Dok tolong kerumah saya segera periksa keadaan istri saya"
"Baik Pak Zayn"
Dokter pun datang untuk memeriksa keadaan Zoe.
"Dok istri saya kenapa?"
"Apa istri anda sering mual-mual?"
"Saya taunya hanya tadi pagi Dok"
"Tidak apa-apa Pak itu adalah hal yang wajar" ucap Dokter tersenyum tipis.
"Kenapa hal wajar sih Dok, jelas-jelas istri saya sampai pingsan begini"
"Iya Pak Zayn, karena istri anda lagi hamil. kalau untuk usia kandungannya saya tidak bisa pastikan karena harus dengan usg. Memang tarakhir kali istri anda datang bulan kapan?"
"Yang bener Dok? hmm mana saya tau Dok kurang paham"
"Baiklah kalau begitu ini vitaminnya Pak, jangan sampai istri anda kecapekan atu stress karena bisa menganggu kandungannya"
"Terimakasih Dok"
"*Jadi nggak tega buat ninggalin kamu sendirian apalagi kamu lagi hamil" batin Zayn dengan membelai rambut istrinya.
"Apa aku tunda saja ya meeting dengan klien, tapi ini klien besar. Aku telfon mama sama papa aja deh*"
" Halo Ma "
" Iya Zayn kenapa nak"
"Ma Zayn boleh minta bantuan mama sama papa gak?"
"iya kenapa Zayn"
"Zayn hari ini harus berangkat keluar kota ma karena ada meeting dengan klien besar, tapii.."
"Tapi kenapa Zayn?"
"Zoe pingsan maa, dia hamil aku takut buat ninggalin dia sendirian. Mama sama papa bisa kan tidur disini?"
"Iya gak papa lah sayang, kasian Zoe sendirian iya habis ini papa sama mama kesana"
"Makasih ma"
Zayn pun berangkat dengan Doni menuju Surabaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments