Saat Di Kantor Zayn.
Tok Tok Tok...
"Masuk" Zayn dengan perasaan gusar
"Selamat Pagi Tuan" ucap Doni Asisten pribadinya.
"iya bagaimana Don hasil pencarianmu" ucapa Zayn dengan mengetik di macbook miliknya.
"Tuan sebaiknya jangan berurusan dengan Perusahaan Aldrich Group, karena saya khawatir dia akan menjatuhkan Perusahaan Anda"
Zayn dengan perasaan emosi dengan jawaban Asistennya.
"Saya tanya kamu, apa informasi yang kamu dapat Doni!, bukan jawaban tadi yang saya inginkan" bentak Zayn.
"Baik Tuan maafkan saya"
"Informasi yang saya dapatkan Erlan Arkana Aldrich adalah Pemegang Saham Perusahaan Aldrich Group, Dia sudah menikah dengan nona Luna rekan bisnis ayahnya sudah setahun yang lalu karena perjodohan, 5 Tahun yang lalu Erlan ada hubungan dengan nona Zoe dan tepat pada saat itu nona Zoe memutuskan secara sepihak dengannya, dan yang terakhir..."
"Yang terakhir apa!"
"...." Doni terdiam sejenak
"Don kamu jangan memancing emosiku yang terkahir apa!" menatap tajam Doni.
"Pak Erlan adalah seorang Bos Mafia paling bengis yang jarang orang ketahui Tuan" ucap Doni.
"Baiklah kamu boleh keluar sekarang" titah Zayn.
"hmm, kenapa kau bertemu lagi dengan lelaki kejam yang hampir menodaimu Zoe, aku tidak akan membiarkan hal itu terulang lagi apalagi dia adalah laki-laki yang kejam" batin Zayn.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, dia melihat dibalik pintu kamarnya yang berada di ruang kerjanya.
Terlihat Zoe tertidur pulas dengan mata sembabnya sehabis menangis. Lalu Zayn menghampiri mengecup kening istrinya dan seketika membuatnya terbangun.
"sudah sore yan sayang?" tanya Zoe.
"iya sayang, ayo kita pulang kerumah" ucap Zayn sembari membelai rambut istrinya.
"Yuk"
Saat mereka ada halaman parkiran
"sayang, kok kamu nyetir sendiri biasanya kan Doni" ucap Zoe.
"aku ingin memberi istriku kejutan, oh iya hampir lupa kamu harus tutup mata" Zayn sambil meraih penutup mata.
"kejutan apa sih, kok sampai tutup mata segala"
"sstt diem kamu nanti juga bakal tau"
Sesampainya didepan gerbang besi yang menjulang tinggi, serta bangunan klasik modern yang bernuansa putih membuat semua orang berdecak kagum akan kemewahan bangunan didalamnya.
Zayn memencet remote control untuk membuka gerbang rumahnya, banyak penjagaan dan juga pelayan menunggu kedatangan tuannya.
Menuruni mobil dan Zayn menuntun Zoe masuk ke halaman rumahnya yang sangat luas.
"kita sudah sampai sayang, kamu boleh buka penutup mata kamu"
"Sayang, ini rumah siapa? Besar banget"
Zoe heran.
"ini rumah kita, kita akan tinggal disini"
"gimana kamu suka gak"
Zoe memeluk Zayn dengan erat tanpa sepatah kata pun hanya air mata kebahagiaan yang mampu menjawabnya.
"Aku sayang kamu" ucap Zoe menangis bahagia
"Aku juga sayangg banget sama kamu" kecupan mendarat di kening Zoe.
"Selamat Malam Tuan Nona" ucap pelayan yang ada dirumahnya.
"Malam Bi"
"Sayang ini Bi Salma yang nanti akan melayani kamu" ucap Zayn.
"Sayang aku kan bisa sendiri tanpa bibi Salma aku bisa masak, bersih-bersih, nyuci apapun.. kamu meremehkan ku ya" Zoe cemberut.
"hmm, yakin? dengan rumah segede ini ?" Zayn melipat tangannya ke dagunya.
Pelayan yang melihat terkekeh sambil menutup mulutnya menahan tawa.
"Oh kalau ituu, hehe aku bisa yang.."
"bisa pingsan" timpal Zoe
"Ya sudah kita makan malam dulu nanti kita lanjutkan permainan yang belum selesai ..." Zayn tersenyum tipis.
"Apa permainan yang dia maksud? ahh tidak tidak aku sudah kuwalahan menghadapinya" Zoe menggeleng gelengkan kepalanya membayangkan permainannya kemarin malam.
Zayn yang melihat tingkah istrinya hanya menahan tawa, dengan wajah imut dan polosnya membuat Zayn semakin cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments