Hari Senin, Zoe bergegas untuk berangkat ke kantor karena hari ini dia kedatangan Bos barunya karena memang jabatannya sudah dialihkan oleh pemegang saham.
Zoe hanya mengambil selembar roti dan memakannya karena sangat terburu buru.
"Ma aku berangkat ke kantor dulu ya takut telat,muahh..." Zoe mengecup pipi mamahnya dan mengambil roti bergegas untuk berangkat.
"Nak kamu gak sarapan dulu?" ucap Mamanya.
"Ini aku udah makan roti ma, dah mama" Zoe keluar sambil melambaikan tangannya.
Setibanya di Kantor dia dikejutkan dengan hal yang tak terduga dan dirinya merasa heran saat berjalan ke koridor menuju lift. Sepasang mata melihatnya dan membicarakan dirinya.
"Eh liat deh bukannya dia sekretaris Presdir kan, habislah dia karena tadi si Bos sudah datang pagi-pagi tapi ada yang datang telat" ucap seorang karyawan wanita dengan nada lirih dibelakang Zoe saat di dalam lift.
Ting... (bunyi pintu lift terbuka)
"******, jangan-jangan Bos galak itu eh siapa namanya gak tau lah.. kayaknya udah sampai duluan" gerutu Zoe dengan lirih.
Zoe terkejut seketika saat dia berjalan dengan terburu-buru sambil menundukkan pandangan, dikagetkan langkah kaki didepannya dan terlihat sepatu hitam mengkilap berdiri di depannya.
"Bruukkk...." Zoe tidak sadar dia menabrak seseorang didepannya.
"Aduh,, maaf ya saya gak sengaja" ucap Zoe sambil mengelus keningnya yang tertabrak dengan dada bidang seseorang tersebut, dan dia melanjutkan jalannya namun dia dicegah oleh pria itu.
Zoe medongakkan kepala nya, betapa kagetnya dia saat bertemu dengan masa lalu yang sangat dia takuti masa itu. Saat sekarang dia sudah mulai melupakan trauma masa lalu nya.
"Masihkah kau mengenalku sayang..." ucap pria itu yang tak lain adalah Erlan Arkana Aldrich Presdir barunya namun Zoe tidak mengetahui kalau dia adalah seorang Presdir di kantornya.
"Minggir,,, aku sudah telat ka.. kau jangan mengikuti ku lagi" pinta Zoe sambil terbaik bata.
Seketika Zoe melangkahkan kakinya tangannya ditarik oleh Erlan hingga dia saat ini berada di dada bidangnya, Zoe mencoba memberontak.
"Lepasin gak,, gue mau kerja, lepas!!" Zoe membentak dan pergi.
"Kau masih saja mengalihkan pandanganmu terhadapku, saat kau dulu meninggalkanku tanpa sebab dan kau seakan tak peduli dengan ku padahal aku masih merindukanmu Zoe,,, lihat saja nanti apa yang aku lakukan terhadapmu agar kau tidak bisa berpaling lagi dariku" Erlan berkata dalam hati dengan dendam.
"Ya Tuhan kenapa aku harus bertemu lagi dengan orang seperti dia, arghhh... tidak tidak tidak apakah aku harus resign dari sini, tapi aku baru sebulan kerja dan aku belum mampu melunasi hutang papa. Baiklah aku akan bertahan disini" Zoe tampak gusar dan mondar mandir diruangan kerjanya.
Saat itu dilaksanakan meeting dengan masing-masing kepala departemen, para investor dan juga CEO perusahan Aldrich Group.
"Selamat pagi semuanya, mohon maaf hari ini dilakukan meeting mendadak karena saya akan mengenalkan kepada kalian Presiden Direktur baru yang akan menggantikan saya, ya dia adalah putra saya Erlan Arkana Aldrich" Papa Erlan mengenalkan putranya dan seketika itu Zoe terkejut.
"Apaaa???" teriak Zoe membuat orang didalam ruangan meeting tersebut melihat kearahnya dan seketika dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Maaf semuanya" timpal Zoe.
"Kenapa keberuntungan tidak memihak ku, padahal aku baru saja bahagia mendapat pekerjaan baru dan sudah memiliki calon suami tampan tapi... arggghh" gumam Zoe dalam hatinya.
Bagaimanakah kelanjutannya di episode 06.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments