Persahabatan Dunia Lain

Persahabatan Dunia Lain

Pulang ke Kampung Halaman

Sebelum membaca novel ini di harapkan tidak kaget karena di di babnya terdapat gambar-gambar yang mengerikan😨😱😱

selamat membaca 😉😀😁.

***************

Aku anak bungsu dari empat

bersaudara, aku lahir di keluarga yang sederhana, dan aku anak yang sangat suka

dengan kesendirian dan tidak suka keramaian. Oh yaa orang suka memanggilku

Wulan, dan aku berasal dari keluarga broken home, aku sekarang

bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Jakarta, dan aku suka berpakaian pria bisa di bilang aku anak tomboy.

Saat aku pulang sekolah aku tidak sengaja mendengar ayah dan ibuku bertengkar hebat terdengar suara ibuku dari dalam rumah.

"Mas aku sudah tidak sanggup lagi hidup dengan mu, aku mau pulang ke rumah orang tuaku!" ucap ibuku dengan kesal.

"Kalau kamu mau pulang, ya sudah pulang sana tidak usah ikut aku lagi!" Jawab ayahku.

"Kamu tidak pernah memikirkan kita Mas, kamu sekarang jarang pulang.. aku tahu kamu ke rumah wanita itu kan?? sampai kamu lupa kami disini."

Tanpa ada kata-kata lagi tangan ayahku melayang ke pipi ibuku.

Plakkkkkk.....!!!

Dengan refleks aku langsung menghampiri ibuku dan berkata kepada ayah

"Sudah yah jangan pukul ibu." Ucapku sambil menangis.

"Apa kamu ..??? kamu mau ikut-ikutan!! ucap ayahku dengan nada tinggi dan tangan ayah ku melayang ke pipiku.

Aku dan ibu dihajar habis-habisan oleh ayah ku, ibuku di jambak dan kepalanya di benturkan ke dinding aku pun mendapat perlakuan yang sama oleh ayahku. Setelah puas ayah ku menghajar aku dan ibu, dia langsung pergi tanpa mengucap kan satu patah kata pun lalu, ibu ku memutuskan untuk meninggalkan ayah yaitu dengan kembali ke kampung halamannya, di Kalimantan Selatan tepatnya di kota Banjarmasin.

Mau tidak mau, senang atau tidak senang aku harus ikut ibuku karena aku masih SMP dan baru kelas satu, aku dan ibu berkemas, memasukan semua baju kami ke dalam koper, aku juga mengemas semua buku

ku, kata ibu kita hanya bawa baju, buku-buku, surat-surat penting yang lainnya tidak perlu di bawa.

Keesokan harinya aku ke sekolah dan ini menjadi hari terakhirku berada di sekolah itu, aku pun berpamitan dengan Sahabat-sahabatku Rini dan Tiara.

"Wulan Serius kamu mau pulang Ke Kalimantan?" Dengan wajah sedih Rini mencoba bertanya kepadaku.

"Iya Rin Aku harus ikut Ibuku ke Kalimantan" Ucapku

"lu serius pergi???? Gue sedih denger lu mau Pulang ke Kalimantan, yah... gw gk bisa ketemu dan main bareng lu lagi dong" Ucap Tiara sambil mengusap matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Ya elahh ha,,,ha,,,ha, kaya gw mau mati aja gak ketemu lagi, kita kan masih bisa telponan Ra"

"Ya kenapa harus mendadak sih?." Tanya Tiara, tapi aku tidak menjawab pertanyaan itu karena kalo aku jawab, aku akan merasa tambah sedih.

Aku tidak berpamitan kepada para guru dan para guru tidak mengetahui kalau aku akan pindah, karena tidak ada yang mau mengurus surat pindah sekolah ku jadi sengaja guru-guru tidak aku beri tahu.

Tepat di hari Minggu jam 15.00 Pesawat yang ibu dan aku tumpangi take off. Selama berada di pesawat aku hanya diam dan menatap ke arah jendela pesawat, aku lahir di Banjarmasin tapi

aku dibesarkan di Jakarta, jadi wajar saja aku merasa sangat sedih ketika harus meninggalkan Ibu Kota ini

meninggalkan sahabat dan kenangan-kenangan yang ada di kota ini. Aku mulai

menatap ibuku dan bertanya kepada ibuku

"Kenapa Ibu nggak ikut abang tinggal

dan tingal di tempat Abang." Ucapku.

"Nggak wulan, Ibu nggak mau menyusahkan

kan abang mu, lagian abang mu sudah berkeluarga, ibu tidak mau membebaninya,

lagi pula nenek di sana juga sendirian, gak ada yang menemaninya." Tambah

ibuku lagi.

Mendengar perkataan ibu, aku pun terdiam

dan mulai menatap jendela. Akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat aku

dan ibu pun turun dari pesawat menuju bandara kami segera mengambil

barang-barang kami, aku dan ibu menuju pintu keluar dan ibuku memesan sebah

Taxi dengan tujuan banjarmasin, yaa jarak bandara dengan kota kelahiran ku ini

tidak terlalu jauh mungkin sekitar 40 menit jika jalanan sedang lancar.

Aku dan ibu akhirnya sampai di rumah

nenek beliau langsung menyambut kami dengan air mata bahagia. Sempat berpikir di

benak ku oh seperti ini ya Banjarmasin rumahnya unik banyak rumah yang terbuat

dari kayu tapi kok nggak bisa rubuh Yah, saat itu aku berfikir karena kayu kan

bisa Lapuk dimakan usia aku pun berkata kepada nenekku.

"Bagus ya rumahnya nek unik dari

kayu semua tapi kok nggak rubuh dimakan usia?"

nenekku pun tertawa mendengar perkataanku

dan berkata.

"Ini kayu khas yang ada di Kalimantan

namanya kayu ulin semakin dia tua semakin dia kuat."

"Oh begitu ya nek."

Jawabku sambil melihat sekeliling.

"Panggil mbah Jangan panggil nenek

nduk."

Walau Kami Lahir di Banjarmasin tapi

kami bukan lah orang asli kalimantan Kami semua berdarah Jawa.

"Oh iya mbah." Jawabku.

Aku mulai berkeliling rumah walau pun

dari kayu rumah mbahku ini lumayan besar aku melihat-lihat ruangan rumah nenek

di dindingnya banyak terdapat karya seni seperti lukisan lukisan wayang, dan

ada beberapa wayang kulit yang di jadikan pajangan, budaya jawanya terasa sangat

kental, hingga aku memasuki ruangan dapur pemandangan yang menurutku agak aneh

dan sedikit mengerikan di dapur mbahku ini terdapat beberapa pintu dan

jendela-jendela ternyata ada halaman dan juga sungai kecil di belakang dapur,

sungai dan halaman itu di batasi dengan pagar kayu tinggi dan runcing.

Di sela-sela pagar kayu itu aku melihat

sepertinya itu kuburan dan ada terdapat satu pohon besar dan aku melihatnya itu

seperti pohon randu atau atau dalam bahasa Banjarnya itu pohon Kapuk aku pun

mulai bertanya kepada mbah ku.

"Mbah di belakang ini kuburan ya?"

"Iya Nduk, ini kuburan khusus orang-orang

yang ada di sini kalo meninggal di kuburnya disini"

"Apa gak serem mbah kalua malam?"

"Hahaha ya nggak lah nduk, mbah

sudah bertahun-tahun di sini sudah biasa Wulan" Jawab mbahku sambil tertawa.

Aku mulai berpikir keras mendengar jawaban dari mbah ku, tapi ya sudah lah, aku mengamati sekitar pemakaman itu dan pandanganku terarah pada pohon randu yang besar itu. Sebelum aku masuk ke rumah ini aku sudah mendengar cerita yang agak aneh termasuk tentang pohon randu yang di belakang rumah mbah ku ini.

Menurut info dari orang-orang sekitar, tidak ada satu orang pun yang berani menebang pohon itu sampai akhirnya semakin besar dan ditutupi oleh semak belukar jika seperti pohon beringin konon ada orang berani menebang akhirnya orang itu sakit nggak sembuh-sembuh dan akhirnya malah meninggal, entah lah itu memang kebetulan atau memang sebenarnya aku juga belum tahu kebenarannya yang pasti.

Malam pun tiba di rumah mbah yang di saat siang biasa-biasa saja, sekarang mulai terasa aneh dan agak mencekam setiap aku menuju kamar mandi aku selalu merasa merinding soalnya kamar mandi berada di dapur dan saat aku mau ke kamar kecil tiba-tiba aku melihat pintu kamar mandi tertutup sendiri aku berfikir mungkin itu mbahku yang sedang di kamar mandi jadi aku menunggu beberapa menit. tapi anehnya dari dalam tidak terdengar suara apa pun jadi aku putuskan untu mengetuk pintunya.

Tok.... tok ....tok

"Mbah .. sudah belum?." Ucap ku tapi tidak ada jawaban tidak lama mbahku menghampiri aku dari belakang dan

berkata.

"Kenapa nduk?"

Aku pun kaget karena mbah munculnya malah di belakangku bukannya dari kamar mandi aku mulai bertanya kepada mbah.

"lhoo kok mbah bisa keluar bukannya

di kamar mandi?"

“Tadi aku lihat mbak masuk dan Mengunci

pintu kamar mandi”

Mbahku malah tersenyum dan menjawab pertanyaan

ku.

"Kamu ini nduk.. belum malam sudah ngelantur itu memang kadang pintunya susah dibuka" jawab mbahku sambil

membuka pintu kamar mandi dan anehnya pintu itu terbuka padahal tadi aku mencoba mendorong tapi memang seperti di kunci dari dalam.

"Oh ya sudah kalau gitu

mbah" Jawabku.

Tanpa pikir panjang aku pun ke kamar

mandi setelah itu aku pun mulai masuk ke kamar tidurku bersama ibu.

Terpopuler

Comments

meMyra

meMyra

hai tor..baru mulai baca ni

2024-06-04

0

fitri rahayu

fitri rahayu

baru part pertama udah horor banget,,

2023-01-01

0

Anggun Sulistia

Anggun Sulistia

waw sanggat bagus karya ya kk aku suk 🤗

2022-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pulang ke Kampung Halaman
2 Ternyata Kakekku seorang Paranormal
3 Mulai Masuk Sekolah
4 Awal Pertemanan
5 Berkemah
6 Teman-Teman mulai mengetahuiku
7 SUMARNI
8 SUMARNI PART 2
9 Flashback Masa Kecilku
10 Naik kelas
11 Ritual sesat part 1
12 Ritual sesat part 2
13 Dhea Kosrini
14 Dion menyukai manusia
15 Salah memanggil
16 TEROR
17 Akhir dari teror
18 Sesuatu yang hilang
19 Akhirnya Di temukan
20 RUMAH TUSUK SATE
21 Hilangnya Eka
22 Hal yang aneh
23 Bangku Kosong
24 Bayangan hitam di diri Kinno
25 SANTET PART 1
26 SANTET PART 2
27 Kakek dan macan putih
28 Di sukai mahluk lain
29 Sukma yang hilang
30 Melepas sukma
31 Mengambil sukma
32 Tersesat
33 Bertemu sosok putri
34 Jailangkung
35 Diterima kerja
36 Penglarisan
37 Tumbal
38 misteri ke matiian kak Reni
39 Akhir dari pesugihan
40 misteri kos-kosan
41 Menginap
42 Menguak misteri kosan
43 Mengendong genderuwo
44 Di sukai pocong
45 Pindah
46 Pacar baru kak Lia
47 aborsi
48 Ben nama anak itu
49 Menjadi teman
50 Kisah Kinno part 1
51 Kisah Kinno part 2
52 Kisah Kinno part 3
53 Ummu Sibyan
54 Ummu Sibyan part 2
55 Cerita Kakakku part akhir
56 Ibu sakit
57 Ibu meninggalkanku untuk selamanya
58 Mengambil tanah kuburan
59 Mengembalikan tanah kuburan (TAMAT)
60 Extra (Kendala-kendala yang ku hadapi saat proses penulisan)
61 Pengumuman
62 S2. Kembali sumarni
63 S2. kembalinya sumarni part 2
64 S2. Susuk
65 S2. Villa angker 1
66 S2. Villa angker 2
67 S2. Villa angker 3
68 S2. Villa angker 4
69 S2. Villa angker 5
70 S2. Tina.
71 S2. Misteri Tina
72 S2. Arwah penasaran
73 S2. Arwah penasaran 2
74 S2. Bertemu cowo aneh
75 S2. Bertemu Khodam ku yang sebenarnya
76 S2. Kuyang
77 S2. Rumah horor 1
78 S2. Rumah horor 2
79 S2. Rumah horor 3
80 S2. Rumah horor 4
81 S2. Rumah Horor 5
82 S2. Keluarga Dimas
83 S2. Kecelakaan Dita
84 S2. Arwah Dita
85 S2. Kembali dengan tenang
86 S2. Misteri pendakian 1
87 S2. Misteri pendakian 2
88 S2. Misteri pendakian 3
89 S2. Liburan membawa malapetaka 1
90 S2. Liburan membawa malapetaka 2
91 S2. Liburan membawa malapetaka 3.
92 S.2 misteri sumur tua
93 Minteri dari mimpi Wulan
94 Perjalanan menuju desa Ringkit
95 Gangguan di malam hari
96 PENEMUAN SUMUR TUA
97 Rencana Pelaporan Polisi
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pulang ke Kampung Halaman
2
Ternyata Kakekku seorang Paranormal
3
Mulai Masuk Sekolah
4
Awal Pertemanan
5
Berkemah
6
Teman-Teman mulai mengetahuiku
7
SUMARNI
8
SUMARNI PART 2
9
Flashback Masa Kecilku
10
Naik kelas
11
Ritual sesat part 1
12
Ritual sesat part 2
13
Dhea Kosrini
14
Dion menyukai manusia
15
Salah memanggil
16
TEROR
17
Akhir dari teror
18
Sesuatu yang hilang
19
Akhirnya Di temukan
20
RUMAH TUSUK SATE
21
Hilangnya Eka
22
Hal yang aneh
23
Bangku Kosong
24
Bayangan hitam di diri Kinno
25
SANTET PART 1
26
SANTET PART 2
27
Kakek dan macan putih
28
Di sukai mahluk lain
29
Sukma yang hilang
30
Melepas sukma
31
Mengambil sukma
32
Tersesat
33
Bertemu sosok putri
34
Jailangkung
35
Diterima kerja
36
Penglarisan
37
Tumbal
38
misteri ke matiian kak Reni
39
Akhir dari pesugihan
40
misteri kos-kosan
41
Menginap
42
Menguak misteri kosan
43
Mengendong genderuwo
44
Di sukai pocong
45
Pindah
46
Pacar baru kak Lia
47
aborsi
48
Ben nama anak itu
49
Menjadi teman
50
Kisah Kinno part 1
51
Kisah Kinno part 2
52
Kisah Kinno part 3
53
Ummu Sibyan
54
Ummu Sibyan part 2
55
Cerita Kakakku part akhir
56
Ibu sakit
57
Ibu meninggalkanku untuk selamanya
58
Mengambil tanah kuburan
59
Mengembalikan tanah kuburan (TAMAT)
60
Extra (Kendala-kendala yang ku hadapi saat proses penulisan)
61
Pengumuman
62
S2. Kembali sumarni
63
S2. kembalinya sumarni part 2
64
S2. Susuk
65
S2. Villa angker 1
66
S2. Villa angker 2
67
S2. Villa angker 3
68
S2. Villa angker 4
69
S2. Villa angker 5
70
S2. Tina.
71
S2. Misteri Tina
72
S2. Arwah penasaran
73
S2. Arwah penasaran 2
74
S2. Bertemu cowo aneh
75
S2. Bertemu Khodam ku yang sebenarnya
76
S2. Kuyang
77
S2. Rumah horor 1
78
S2. Rumah horor 2
79
S2. Rumah horor 3
80
S2. Rumah horor 4
81
S2. Rumah Horor 5
82
S2. Keluarga Dimas
83
S2. Kecelakaan Dita
84
S2. Arwah Dita
85
S2. Kembali dengan tenang
86
S2. Misteri pendakian 1
87
S2. Misteri pendakian 2
88
S2. Misteri pendakian 3
89
S2. Liburan membawa malapetaka 1
90
S2. Liburan membawa malapetaka 2
91
S2. Liburan membawa malapetaka 3.
92
S.2 misteri sumur tua
93
Minteri dari mimpi Wulan
94
Perjalanan menuju desa Ringkit
95
Gangguan di malam hari
96
PENEMUAN SUMUR TUA
97
Rencana Pelaporan Polisi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!