#4 Permohonan konyol | Dunia baru | Reinkarnasi

#4 Permohonan konyol | Dunia baru | Reinkarnasi

Mendengar hal tersebut aku tak bisa merasakan pancaindraku dengan baik. Aku kehilangan kesadaranku, dimana samar-samar sempat ku dengar Windy memanggil namaku.

**********************************************************

Dimana ini, aku berdiri di sebuah tempat tak berujung. Sebuah ruangan berwarna putih. Kemudian   sebuah kilasan-kilasan gambaran kehidupanku berputar di hadapanku. Kemudian secara mengejutkan masuk ke dalam kepalaku.

**********************************************************

Kepalaku terasa sangat berat. Aku membuka mataku perlahan. Tubuhku terasa lemas. Tak ada cukup tenaga untuk mengangkat tubuhku. Aku melihat sekeliling. Dan aku segera tahu ini dimana, kamarku.

Sejenak aku termenung, entah mengapa kesadaran akan masa laluku sudah kembali. Dari semasa aku hidup sampai terakhir  bertemu dengan Gabriel, aku mengingatnya seakan itu baru terjadi kemarin. Sungguh sebuah perasaan yang aneh. 

Apakah ini memang aku, atau aku memiliki dua kepribadian dalam satu tubuh? Ataukah aku mengambil alih tubuh ini? Berbagai pertanyaan segera muncul di benakku.

Aku mengingat-ingat kembali masa laluku sebagai Milo, ternyata aku masih mengingatnya. Itu artinya aku masih yang dulu dengan tubuh yang baru. Itulah yang disebut reinkarnasi.

Suara langkah kaki perlahan semakin kencang, sementara aku masih tergolek lemas. Kemudian suara pintu didorong dan sesosok wanita muncul dari balik pintu. Dia adalah ibuku, Carisa leon. 

"Miloooo,,,!!" 

Dia berlari cepat ke arah ku, memeluk kemudian mencium keningku. Sambil meneteskan air matanya dia terus mendekapku.

"Syukurlah."

Aku terdiam untuk sejenak. Aku tak bisa merespon luapan emosi dari ibu ku saat ini karena pikiran ku dan kepribadianku masih tumpang tindih. 

"Iiibuuu."

Perlahan aku membuka mulutku.

Dia masih memeluk tubuhku, sepertinya dia enggan untuk melepaskan pelukannya.

"Iiiibuuu,,, aku seesak."

"Aahhh maaf, aku tak sadar memelukmu terlalu erat." 

Kemudian dia melepaskan pelukannya dan mengirimkan senyuman bahagianya padaku. Tangannya yang hangat mengelus kepalaku dengan lembut.

"Kalian!!!!"

"Ara,,, ayah kau sudah pulang??"

Tanpa menjawab pertanyaan ibuku dia langsung terbang ke arah ku. Hal yang sama terjadi seperti tadi, sebuah pelukan dengan tetesan air mata penuh rasa syukur.

"Syukurlah."

Kemudian, sebelum ayahku melepaskan pelukannya, sebuah pelukan lain merangkul kami. 

Aku hanya bisa membiarkan mereka melakukan itu tanpa bisa menolak.

**********************************************************

Ruang makan keluarga leon.

Keluarga kamu adalah keluarga sederhana, meskipun keluarga kami memiliki nama keluarga "Leon" yang mana nama tersebut memiliki reputasi besar di negeri ini. 

Dari yang pernah ku dengar dari cerita ayahku. Keluarga ayahku adalah keluarga terpandang dengan menyandang nama Leon. Namun karena ayah memilih menikahi ibuku yang rakyat biasa, maka ayah di haruskan meninggalkan keluarga, seperti itulah hukum keluarga kami, keluarga Leon. Nama besar dari Gaspard Leon sang pahlawan besar negeri ini berjuluk penyihir hebat dari timur.

Aku duduk berhadapan dengan ayahku menghadap meja makan keluarga kami, kemudian ibuku membawakan nampan berisi makanan.

"Apakah ada yang ingin kau makan Milo?"

Ayahku mengajukan pertanyaan.

Aku menggelengkan kepala.

Melihat itu sepertinya ayahku sedikit kecewa.

"Ayaaah, leon masih belum sehat betul."

Suara lembut ibuku menegur ayahku.

"Ah benar, maaf"

Aku tersenyum padanya

"Tidak apa-apa ayah."

Saat ini aku masih memikirkan tentang kejadian selama aku pingsan. Apakah aku harus menceritakan nya kepada orang tua ku? Ataukah tidak? Aku masih bingung dengan semua ini.

Gerrrrgg. Perutku berbunyi.

Ibuku tersenyum kemudian menaruh makanan diatas piring yang ada di hadapanku.

"Mari kita makan dulu."

Suara lembutnya sangat menenangkan.

"Mari makan!" 

***

Di Sudut kamarku

Aku masih duduk termenung di atas sebuah kursi kayu. Aku memikirkan apa yang terjadi baru-baru ini. Aku mengingat tentang kejadian dengan Redwolf yang ku kalahkan dengan sekali serang. Tentang suara yang muncul di kepalaku.

Kemudian aku teringat dengan gulungan ajaib dan kejadian-kejadian di dunia ghaib.

"Mungkinkah???" Aku bergumam sendiri.

"Baiklah akan ku coba."

Berdasarkan ingatan masa lalu aku mencoba mengakses dan mencari tahu keberadaan suara tersebut.

"Mengaktifkan asisten virtual!" Aku berbicara dalam hatiku.

Salah satu Permohonan ku yang lain  adalah memiliki asisten virtual. Seakan baru terjadi kemarin, aku dapat mengingat beberapa hal yang kutuliskan dalam gulungan-gulungan tersebut.

"Asisten virtual diaktifkan. Proses asimilasi berjalan di belakang, Selamat datang Tuan!"

Sebuah suara terngiang di kepalaku.

"Oohhh ini berhasil."

"Anuu,, siapa namamu? Bisakah kau memiliki fungsi visual? Bisakah kau jelaskan padaku tentangmu?"

"Aku adalah Sena, asisten virtual anda tuan. Saya bisa menunjukan wujud visual saya, namun hanya tuhan yang bisa melihat. Begitu juga dengan suara saya, orang lain tidak akan bisa mendengarnya. Aku diciptakan untuk memudahkan kehidupan anda Tuan. Kemampuanku hampir tak terbatas, namun tetap ada batasan yang tak mampu kulanggar."

"Begitu yah."

"Begitulah, kemampuan saya mengikuti keinginan dan daya imajinasi Tuan."

"Menarik."

Waktu itu aku memohon untuk memiliki asisten virtual seperti dalam salah satu film dimana sang protagonis adalah seorang flamboyan pengusaha sukses super jenius yang membuat baju tempur seperti robot yang memiliki asisten virtual yang memiliki kecerdasan buatan.

"Bisakah kau memberikan tampilan visual sekarang?

"Baik, laksanakan."

Tiba-tiba sebuah layar seakan terpampang di depan wajahku. Meskipun terlihat mengambang, namun sepertinya aku bisa menyentuhnya.

Disana ditampilkan beberapa hal seperti tampilan radar lingkaran berwarna hijau yang terus berdenyut.  

Kemudian ada tampilan yang list yang bertuliskan skill di sebelah kananku dengan lingkaran berwarna putih di sampingnya.

"Sena, list apakah ini? Ini skill kan?"

"Benar sekali tuan, itu adalah daftar skill anda, anda bisa mengaktifkannya kapan saja."

"Hemmm,,,begitu. Lantas apayang bisa kau lakukan untuk ku?"

"Aku bisa mendeteksi kelemahan lawan dan memberitahukannya kepada Tuan, aku bisa menampilkannya di layar jika tuan mau."

"Hebat!! Lantas apa lagi??"

"Jika tuan melihat ke sisi kiri layar, itu adalah radar. Radar itu secara otomatis akan mendeteksi keberadaan monster ataupun musuh. Namun anda juga bisa menggunakannya sebagai fitur pencarian dan pemetaan."

"Fitur yang sangat berguna. Terus?"

"Fitur tersebut juga memiliki fungsi mendeteksi serangan sihir jarak jauh. Jadi meskipun tidak terdeteksi sebagai musuh, namun serangan sihirnya akan terdeteksi."

"Nampaknya akan sangat berguna sekali, dengan ini aku tidak akan bisa di serang dari titik butaku."

"Benar sekali tuan."

"Sekarang apakah kau bisa menampilkan statusku?"

"Tentu saja tuan. Status ditampilkan."

Sebuah tampilan khas game mmorpg muncul.

Nama: Milo leon

Level: unidentified

Hp: unidentified

Mp: unidentified

"Aneh."

Kemudian aku menyentuh tab selanjutnya.

Str : unidentified

Int : unidentified

Dex : unidentified

Con : unidentified

Whis: unidentified

Cha: unidentified

"Seno, kenapa status ku begini?"

"Seperti yang anda minta tuan. Anda memiliki kekuatan tanpa batas, dengan potensi tak terbatas pula. Maka status anda menjadi unidentified (tak teridentifikasi) dengan kata lain saya tidak bisa mengukurnya untuk tuan."

Ah iya, permintaan ku no 69. Kekuatan sihir tanpa batas. Aku menuliskannya dalam salah satu gulunganku. 

Dalam dunia game, Sekuat apapun skill yang kau miliki kau tetap akan mati jika HP mu habis. Dan kau juga tidak biasa menggunakan skill tersebut jika MP mu habis atau tidak mencukupi.

Karena salah satu permintaan ku adalah dilahirkan di dunia fantasi dengan sihir dan ***** bengeknya, maka aku pun meminta hal ini. Kekuatan sihir tanpa batas.

Seperti tampilan dalam game, ini memiliki tanda (x) sebagai fungsi Close. Aku pun menekannya untuk menghilangkan tampilan statusku.

Aku menghela nafas, aku merasa aku mulai kembali ke aku yang dulu sedikit demi sedikit. Dan tentu saja, kejadian ini membawaku pada perjalanan petualanganku. Aku sadar akan hal itu.

Terpopuler

Comments

Adryan Famz

Adryan Famz

hahahaha ini yg gua suka kekuatan tanpa batas lanjutkan tor cerita mu membuat darah ku mendidih

2022-01-07

0

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

berasa lagi nonton anime yang pemainnya masuk kedalam game gitu ya.. seru thor lanjut

2021-01-05

10

V

V

like

2021-01-04

3

lihat semua
Episodes
1 #1 kematian | Dunia ghaib | Gulungan ajaib
2 #2 Dunia ghaib | Gulungan ajaib | Permohonan konyol
3 #3 Gulungan ajaib | Permohonan konyol | Dunia baru
4 #4 Permohonan konyol | Dunia baru | Reinkarnasi
5 #5 Dunia baru | Reinkarnasi | Sihir
6 #6 Reinkarnasi | Sihir | Upacara
7 #7 Sihir | Upacara | Kekuatan
8 #8 Upacara | Kekuatan | Keluarga
9 #9 Kekuatan | Keluarga | Perpisahan
10 #10 Keluarga | Perpisahan | Ibu kota
11 #11 Perpisahan | Ibu kota | Babak Baru
12 #12 Ibu kota | Babak Baru | Ikatan
13 #13 Babak Baru | Ikatan | Ibu kota
14 #14 Ikatan | Ibu kota | Cinta
15 #15 Ibu kota | Cinta | Naga
16 #16 Cinta | Naga | Rumah
17 #17 Naga | Rumah | Misi
18 #18 Rumah | Misi | Wanita
19 #19 Misi | Wanita | Penyelamatan
20 #20 Misi | Wanita | Penyelamatan (2)
21 #21 Wanita | Penyelamatan | Perjumpaan
22 #22 Penyelamatan | Perjumpaan | Kemarahan
23 #23 Perjumpaan | Gadis
24 #24 Gadis | Pertarungan
25 #25 Pertarungan | Musuh
26 #26 Musuh | Kerajaan
27 #27 Kerajaan | Pahlawan
28 #28 Pahlawan | Kekuatan
29 #29 Kekuatan | Kejutan
30 #30 Kejutan | Tempat baru
31 #31 Tempat baru | Petualang
32 #32 Petualang | Lawan Kuat
33 #33 Lawan Kuat | Tuan Puteri
34 #34 Tuan Puteri | Gadis ketiga
35 #35 Gadis ketiga | Keegoisan
36 #36 Keegoisan | Lawan seimbang
37 #37 Lawan seimbang | Sang pahlawan
38 #38 Sang pahlawan | Penakluk
39 #39 Penakluk | Pengagum
40 #40 Pengagum | Penjelajahan
41 #41 Penjelajahan | Hutan penjaga
42 #42 Hutan penjaga | Desa tersembunyi
43 #43 Desa tersembunyi | Mata air keabadian
44 #44 Mata air keabadian | Kehormatan
45 #45 Kehormatan | Janji
46 #46 Janji | Perjodohan
47 #47 Perjodohan | Cincin pertunangan
48 #48 Cincin pertunangan | Gelar kehormatan
49 #49 Gelar kehormatan | Saingan Cinta
50 #50 Saingan Cinta | Pertarungan para gadis
51 #51 Pertarungan para gadis | Petualangan bersama
52 #52 Petualangan bersama | Pulang
53 #53 Pulang | Kota Tarwen
54 #54 Kota Tarwen | Liburan
55 #55 Liburan | Rumah
56 #56 Rumah | Tiga gadis
57 #57 Tiga gadis | Sang pahlawan
58 #58 Sang pahlawan | Ksatria perak
59 #59 Ksatria perak | Serangan
60 #60 Serangan | Kelompok bawah tanah
61 #61 Kelompok bawah tanah | Persaudaraan kucing
62 #62 Persaudaraan kucing | Pertarungan
63 #63 Pertarungan | Kesepakatan
64 #64 Kesepakatan | Ritual suci
65 #65 Ritual suci | Siksaan
66 #66 Siksaan | Pesta
67 #67 Pesta | Pemakan jantung
68 #68 Pemakan jantung | Serangan gadis-gadis
69 #69 Serangan gadis-gadis | Keluarga Leon
70 #70 Keluarga Leon | Anak singa
71 #71 Anak singa | Kegelapan
72 #72 Kegelapan | Hantu
73 #73 Hantu | Pertarungan sepihak
74 #74 Pertarungan sepihak | Bencana
75 #75 Bencana | Kekuatan seekor monster
76 #76 Kekuatan seekor monster | Pulang
77 #77 Pulang | Keluarga
78 #78 Keluarga | Berkumpul
79 #79 Berkumpul | Kelompok pahlawan
80 #80 Kelompok pahlawan | Perekrutan
81 #81 Kelompok pahlawan | Perekrutan (2)
82 #82 Perekrutan | Audiensi Raja
83 #83 Audiensi Raja | Pemanggilan
84 #84 Pemanggilan | Persiapan
85 #85 Persiapan | Strategi
86 #86 Strategi | Operasi serentak
87 #87 Operasi serentak | Milo dan pendeta terkutuk
88 #88 Milo dan pendeta terkutuk | Kekuatan Iblis
89 #89 Kekuatan Iblis | Arthur dan Gerardo
90 #90 Arthur dan Gerardo | Duel maut
91 #91 Duel maut | Pencabut nyawa
92 #92 Pencabut nyawa | Alfred dan Amadeus
93 #93 Alfred dan Amadeus | Serangan makhluk dunia bawah
94 #94 Serangan makhluk dunia bawah | Ketakutan
95 #95 Ketakutan | Pangeran kegelapan
96 #96 Pangeran kegelapan | Pedang kembar
97 #97 Pedang kembar | Hitam dan putih
98 #98 Hitam dan putih | Dua gadis naga kembar
99 #99 Dua gadis naga kembar | Dua yang di cintai
100 #100 Dua yang di cintai | Air mata
101 #101 Air mata | Kehilangan
102 #102 Kehilangan | Cahaya mata
103 #103 Cahaya mata | tamu tak diundang
104 #104 Tamu tak diundang | Pertarungan dua gadis
105 #105 Pertarungan dua gadis | Masa lalu
106 #106 Masa lalu | Kembali
107 #107 Kembali | Kekuatan
108 #108 Kekuatan | Pelatihan
109 #109 Pelatihan | Gua penguji
110 #110 Gua penguji | Siksaan
111 #111 Siksaan | Malaikat penjaga
112 #112 Malaikat penjaga | Upgrade kekuatan
113 #113 Upgrade kekuatan| Ketakutan
114 #113 Upgrade kekuatan| Ketakutan
115 #114 author terkena writter block
Episodes

Updated 115 Episodes

1
#1 kematian | Dunia ghaib | Gulungan ajaib
2
#2 Dunia ghaib | Gulungan ajaib | Permohonan konyol
3
#3 Gulungan ajaib | Permohonan konyol | Dunia baru
4
#4 Permohonan konyol | Dunia baru | Reinkarnasi
5
#5 Dunia baru | Reinkarnasi | Sihir
6
#6 Reinkarnasi | Sihir | Upacara
7
#7 Sihir | Upacara | Kekuatan
8
#8 Upacara | Kekuatan | Keluarga
9
#9 Kekuatan | Keluarga | Perpisahan
10
#10 Keluarga | Perpisahan | Ibu kota
11
#11 Perpisahan | Ibu kota | Babak Baru
12
#12 Ibu kota | Babak Baru | Ikatan
13
#13 Babak Baru | Ikatan | Ibu kota
14
#14 Ikatan | Ibu kota | Cinta
15
#15 Ibu kota | Cinta | Naga
16
#16 Cinta | Naga | Rumah
17
#17 Naga | Rumah | Misi
18
#18 Rumah | Misi | Wanita
19
#19 Misi | Wanita | Penyelamatan
20
#20 Misi | Wanita | Penyelamatan (2)
21
#21 Wanita | Penyelamatan | Perjumpaan
22
#22 Penyelamatan | Perjumpaan | Kemarahan
23
#23 Perjumpaan | Gadis
24
#24 Gadis | Pertarungan
25
#25 Pertarungan | Musuh
26
#26 Musuh | Kerajaan
27
#27 Kerajaan | Pahlawan
28
#28 Pahlawan | Kekuatan
29
#29 Kekuatan | Kejutan
30
#30 Kejutan | Tempat baru
31
#31 Tempat baru | Petualang
32
#32 Petualang | Lawan Kuat
33
#33 Lawan Kuat | Tuan Puteri
34
#34 Tuan Puteri | Gadis ketiga
35
#35 Gadis ketiga | Keegoisan
36
#36 Keegoisan | Lawan seimbang
37
#37 Lawan seimbang | Sang pahlawan
38
#38 Sang pahlawan | Penakluk
39
#39 Penakluk | Pengagum
40
#40 Pengagum | Penjelajahan
41
#41 Penjelajahan | Hutan penjaga
42
#42 Hutan penjaga | Desa tersembunyi
43
#43 Desa tersembunyi | Mata air keabadian
44
#44 Mata air keabadian | Kehormatan
45
#45 Kehormatan | Janji
46
#46 Janji | Perjodohan
47
#47 Perjodohan | Cincin pertunangan
48
#48 Cincin pertunangan | Gelar kehormatan
49
#49 Gelar kehormatan | Saingan Cinta
50
#50 Saingan Cinta | Pertarungan para gadis
51
#51 Pertarungan para gadis | Petualangan bersama
52
#52 Petualangan bersama | Pulang
53
#53 Pulang | Kota Tarwen
54
#54 Kota Tarwen | Liburan
55
#55 Liburan | Rumah
56
#56 Rumah | Tiga gadis
57
#57 Tiga gadis | Sang pahlawan
58
#58 Sang pahlawan | Ksatria perak
59
#59 Ksatria perak | Serangan
60
#60 Serangan | Kelompok bawah tanah
61
#61 Kelompok bawah tanah | Persaudaraan kucing
62
#62 Persaudaraan kucing | Pertarungan
63
#63 Pertarungan | Kesepakatan
64
#64 Kesepakatan | Ritual suci
65
#65 Ritual suci | Siksaan
66
#66 Siksaan | Pesta
67
#67 Pesta | Pemakan jantung
68
#68 Pemakan jantung | Serangan gadis-gadis
69
#69 Serangan gadis-gadis | Keluarga Leon
70
#70 Keluarga Leon | Anak singa
71
#71 Anak singa | Kegelapan
72
#72 Kegelapan | Hantu
73
#73 Hantu | Pertarungan sepihak
74
#74 Pertarungan sepihak | Bencana
75
#75 Bencana | Kekuatan seekor monster
76
#76 Kekuatan seekor monster | Pulang
77
#77 Pulang | Keluarga
78
#78 Keluarga | Berkumpul
79
#79 Berkumpul | Kelompok pahlawan
80
#80 Kelompok pahlawan | Perekrutan
81
#81 Kelompok pahlawan | Perekrutan (2)
82
#82 Perekrutan | Audiensi Raja
83
#83 Audiensi Raja | Pemanggilan
84
#84 Pemanggilan | Persiapan
85
#85 Persiapan | Strategi
86
#86 Strategi | Operasi serentak
87
#87 Operasi serentak | Milo dan pendeta terkutuk
88
#88 Milo dan pendeta terkutuk | Kekuatan Iblis
89
#89 Kekuatan Iblis | Arthur dan Gerardo
90
#90 Arthur dan Gerardo | Duel maut
91
#91 Duel maut | Pencabut nyawa
92
#92 Pencabut nyawa | Alfred dan Amadeus
93
#93 Alfred dan Amadeus | Serangan makhluk dunia bawah
94
#94 Serangan makhluk dunia bawah | Ketakutan
95
#95 Ketakutan | Pangeran kegelapan
96
#96 Pangeran kegelapan | Pedang kembar
97
#97 Pedang kembar | Hitam dan putih
98
#98 Hitam dan putih | Dua gadis naga kembar
99
#99 Dua gadis naga kembar | Dua yang di cintai
100
#100 Dua yang di cintai | Air mata
101
#101 Air mata | Kehilangan
102
#102 Kehilangan | Cahaya mata
103
#103 Cahaya mata | tamu tak diundang
104
#104 Tamu tak diundang | Pertarungan dua gadis
105
#105 Pertarungan dua gadis | Masa lalu
106
#106 Masa lalu | Kembali
107
#107 Kembali | Kekuatan
108
#108 Kekuatan | Pelatihan
109
#109 Pelatihan | Gua penguji
110
#110 Gua penguji | Siksaan
111
#111 Siksaan | Malaikat penjaga
112
#112 Malaikat penjaga | Upgrade kekuatan
113
#113 Upgrade kekuatan| Ketakutan
114
#113 Upgrade kekuatan| Ketakutan
115
#114 author terkena writter block

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!