Sarapan Bersama

Setelah acara malam itu, pagi ini Putra ingin menjemput Vanya saat berangkat sekolah, Putra sengaja, agar bisa berduaan dengan kekasihnya, dengan semangat Putra mengendarai sepeda motornya ke arah rumah Vanya. Putra berharap semoga Vanya belum berangkat sekolah.

Brum .... Brum, suara motor yang terparkir di depan rumah Vanya. Vanya berjalan kearah teras depan, dan dia terkejut dengan kehadiran Putra sepagi ini.

"Assalamualaikum" sapa Uut padaku.

"Wa'alaikumsalam" jawabku singkat.

"Ku kira tadi siapa, sepagi ini ada tamu" ujarku lagi.

"Gak boleh ya, aku datang kerumah pacar aku sendiri," muka Uut kesal.

"Bu-bukan begitu, duh, gimana ya"

"Ya sudah kalau gak boleh, aku berangkat dulu saja" jawabnya agak jutek.

"Enggak begitu Ut, duh salah paham deh, ya sudah masuk dulu yuk, sarapan bareng aku, ayah dan ibu, nanti baru kita berangkat bareng ke sekolah" bujuk ku pada Uut.

"Boleh ya" suaranya terlihat senang sekali.

"Iya, ayo masuk" ucapku pada Uut.

Aku pun mengajak Uut menuju meja makan, disana ayah dan ibu sudah menunggu ku untuk sarapan.

"Assalamualaikum om, tante" sapa Uut pada kedua orangtua ku.

"Wa'alaikumsalam" jawab ibu dan ayah serempak.

"Mau berangkat sekolah sama Vanya ya nak Putra" goda ibu padanya.

"Iya bu, kan kita sekolahnya sama" jawab Uut dengan malu.

"Sebelum berangkat sekolah, sarapan dulu ya nak, agar nanti saat pelajaran perutnya gak ikutan mikir" lakar ayah pada Uut.

"Iya Om" jawab Uut sambil tersenyum malu.

Kami pun akhirnya sarapan pagi bersama, bedanya sekarang ada Uut yang berada di tengah-tengah kami, seperti aku punya kakak laki-laki lagi, namun Uut bukan kakak lagi tapi sudah menjadi kekasihku, semenjak acara malam itu. Di meja makan hanya terdengar suara sendok yang berbenturan dengan piring, tanpa suara kami menikmati sarapan pagi yang sudah ibu persiapkan untuk kami.

"Alhamdulillah" ujarku setelah aku selesai makan.

Uut pun juga melakukan hal yang sama, memang seharusnya seperti itu, bersyukur dengan apa yang ada, maka nikmat yang kecil seperti ini akan ditambah lagi dengan nikmat yang lebih besar lagi.

"Sudah beres kan Van" tanya Uut padaku.

"Sudah kok" jawabku singkat.

Aku dan Uut berpamitan sama ayah dan ibu sebelum berangkat sekolah, tak lupa aku mencium punggung tangan kedua orangtua ku serta cium pipi kanan dan kiri, Uut yang melihat ku seperti itu hanya tersenyum.

***

SEKOLAH

Sesampainya di sekolah, semua siswa siswi mengarahkan pandangannya padaku dan putra, mereka berspekulasi masing-masing, ada yang suka, ada yang iri, ada yang kesal, ada juga yang membedakan dirinya dengan diriku, dan yah aku akan mulai terbiasa jika setiap hari akan seperti ini nantinya.

Uut, menggenggam jemariku, dan berjalan berdampingan denganku, ditatap banyak pasang mata di lingkungan sekolah, hal itu adalah sesuatu bagiku, aku merasa bagaikan terancam jika masuk ke sekolah, melihat sorot mata mereka yang seakan iri padaku.

"Ut, kita berjalan seperti ini, apa tidak apa-apa" ujarku pada Uut.

"Kenapa Van, kamu gak suka ya?" jawaban putra seakan kecewa

"Eng-enggak begitu, aku merasa mereka gak suka sama aku, apalagi tangan kita bertaut seperti ini, mereka marah ya sama aku" jawabku gugup, namun Uut malah tertawa.

Uut semakin erat menggenggam jemariku, aku pun hanya pasrah dan menundukkan kepala, takut pada tatapan siswi yang tidak suka sama kedekatan ku pada Uut. Uut yang tadinya cuek, kini melihat ku yang tertunduk takut, Uut menatap semua orang yang melihatku dengan tatapan tak suka. Uut menghentikan langkahnya masih dengan menautkan tangan kami, seakan memberikan ku kenyamanan dan kekuatan agar aku tak takut pada siapapun.

"Mulai sekarang, siapapun yang akan menyakiti Vanya, dia akan berurusan sama aku, ingat kata - kataku ini" suara Uut lantang dan tegas, tak ada kata keraguan di sana, dia benar - benar menjagaku.

***

Jangan lupa Vote, Like, Rate bintang 5, komentar yang membangun, terimakasih

Bab lanjut mulai konflik ya... mohon bersabar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***