"Seseorang boleh mengalami pahit getirnya perjalanan hidup. Tetapi dia tak boleh berhenti & tak boleh kehilangan impiannya."
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
...Zulaikha (Kisah Cinta Suci Sang Putri) karya Nazan Bekiroglu....
...kisah cinta Zulaikha berawal dari pertanda Tuhan lewat mimpinya yang diartikan bahwa dia akan mendapatkan cinta sejati....
...zulaikha muda yang tidak tahu siapakah cinta sejatinya itu akhirnya menerima pinangan dari penguasa mesir karena berfikir bahwa dia lah cinta sejati Zulaikha....
...di lain tempat, Yakub dan anak-anaknya diceritakan hingga percobaan pembunuhan Yusuf oleh saudara-saudaranya. cerita itu membawa Yusuf menjadi budak belian, yang akhirnya dibeli oleh Zulaikha....
...ketampanan Yusuf yang sangat menawan membuat Zulaikha jatuh cinta dan akhirnya membawanya pada nafsu sesaat. Yusuf yang tidak mau menuruti nafsu zulaikha membuat Zulaikha sakit hati dan memfitnah Yusuf dihadapan suaminnya yang mengakibatkan Yusuf dipenjara....
...setelah melalui jalan yang berliku, Zulaikha akhirnya bertobat dan mendapatkan cinta Yusuf....
Zhivana menutup buku novelnya yang selesai dibaca. Penggemar novel sepertinya lebih asik menghabiskan waktu umtul membaca.
"Rasa cinta zulaikha pada nabi yusuf ini sangat menarik ada banyak pembelajaran disini."
Zhivana mengelus sampul buku novel itu seraya tersenyum dan sekilas bayangan arrsyad muncul lagi.
"Lagi-lagi, arrsyad." Ucap zhivana dengan lirih.
Zhivana langsung mengeleng-gelengkan kepala nya kenapa tiba-tiba sosok arrsyad muncul kembali. Zhivana bingung dan merasa aneh apa ini rasa bersalahnya pada arrsyad soal keputusan kemarin itu. Hah, rasanya sangat membingungkan.
Zhivana akui arrsyad memang sangat tampan. Bahkan saat masih kecil arrsyad sudah terlihat sangat tampan malah, kak reno saja sering bilang bahwa arrsyad akan menjadi sosok lelaki yang sangat tampan saat dirinya dewasa. Dan benar saja sekarang arrsyad tumbuh dewasa dengan begitu cepat dan menjadi sosok lelaki yang tampan dengan kulit putih terang, tubuh tingginya yang gagah terlihat mempesona.
"Arrsyad, jika kau sakit hati karena kepuasanku. Maafkan aku!! Sungguh aku tidak ada maksud untuk menyakiti perasaan mu."
Suara ketukan pintu, membuyarkan lamunan zhivana. Beringsut turun dari ranjang, berjalan untuk membukakan pintu. Terlihatlah uminya.
"Lagi apa zhi? Boleh umi masuk"
"Baru selesai baca novel. Masuk aja!! Abi udah tidur mi?"
Keduanya pun duduk ditepi ranjang.
"Abimu lagi nonton. Ikut umi yuk!! Umi buat kue coklat kesukaan kamu"
Zhivana tersenyum senang.
"Iyakah?"
Maryam menggangguk.
"Senangnya. Malam-malam begini emang cocok makan kue coklat buatan umi." Ucap zhivana dengan mata berbinar-binar.
"Yaudah, mari ke dapur." Ajak maryam seraya beranjak dari tempat duduknya.
Zhivana mengangguk, lalu mengekor dari belakang mengikuti uminya.
***
Dua bulan telah berlalu.
Semenjak kejadian dimana arrsyad pergi kerumah zhivana teman masa kecilnya itu untuk mengkhitbah, tapi harapannya tak sesuai keinginan arrsyad. Dimana zhivana memilih yang terbaik untuk keduanya, untuk melanjutkan pendidikan. masing-masing. Mereka juga masih muda dan perjalananpun masih panjang.
Kini arrsyad tengah duduk sendirian diruang keluarga. Sesudah selesai makan malam, yang sedari tadi sudah berlalu arrsyad masih belum bergeming dari tempat duduknya. Tv menyala sedari tadi tapi arrsyad tak menonton pandangannya lurus ke depan tatapannya kosong entah apa yang arrsyad pikirkan.
Bi aminah baru saja keluar dari kamar. Berniat untuk mengambil air ke dapur tenggorokkannya terasa kering. Bi aminah melihat arrsyad sedang menonton tv, melihat jam dinding sudah pukul setengah sebelas malam. Tidak biasanya arrsyad masih diruang keluarga biasanya sesudah makan malam arrsyad langsung pergi ke kamarnya.
Bi aminah melangkahkan kakinya mendekati arrsyad semakin dekat dan dekat bi aminah melihat arah pandangan mata arrsyad ternyata arrsyad tidak melihat ke arah televisi pandangannya lurus kedepan dan seperti tengah memikirkan sesuatu.
"Nak, kamu belum tidur?"
"Ehh. Iya bi, belum. Mungkin sebentar lagi."
"Apa ada masalah,nak? Sepertinya, nak arrsyad tengah memikirkan sesuatu! Ceritalah nak bini ada disini."
"Saya baik-baik saja bi. Bibi tidurlah!!"
"Baiklah nak, kalau ada apa-apa jangan. Sungkan." Ucap bi aminah seraya tersenyum merekah penuh kehangatan.
Arrsyad mengangguk seraya tersenyum kecil.
Sepeninggalan bi aminah, arrsyad melihat jam dinding. Rupanya sudah larut malam. Beranjak dari sopa, untuk pergi ke kamar.
Saat arrsyad tiba dikamarnya tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ternyata pesan singkat dari kakak iparnya.
"Arrsyad hari senin kamu harus langsung berangkat ke amerika pendaftaran kuliah kamu sudah selesai. ingat! ini perintah kakak kamu dan keinginan alm. ayah kamu untuk kuliah disana. Mas reno sudah memesan tiket pesawat untuk kamu, apartemen sudah disediakan tempatnya juga dekat kampus."
Arrsyad tak membalas pesan dari kakak iparnya itu. Arrsyad langsung meletakkan hpnya diatas meja kecil disamping tempat tidur. Rasanya sudah sangat mengantuk. Besok pergi ke sekolah untuk megambil surat kelulusan, tak terasa selama dua bulan ini berlalu dengan cepat. Sebentar lagi arrsyad akan lulus dan melanjutkan studynya di amerika.
"Kak zhivana. Dua bulan yang lalu aku telah mengkhitbahmu walaupun kamu menolakku tapi aku tetap akan datang menemuimu kembali. Ternyata waktu begitu cepat perasaanku masih sama. Dalam sujud dan doaku namamu lah yang selalu aku sebut" Batin arrsyad.
'
'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
گسنيتي
nice
2021-08-18
1
Nurliah Kisarani Lia
wah betul2 cinta sejati nich arsyad
2021-03-22
2