Saat ini zhivana sedang duduk diteras mesjid yang ada dikampus. Duduk termenung sendiri bayangan arrsyad selalu ada dalam benak hatinya. Zhivana berpikir bahwa arrsyad akan membecinya, tapi zhivana yakin tak mungkin juga arrsyad akan membencinya tapi entah kenapa di dalam hati zhivana terus terpikir tentang arrsyad.
"Assalamualaikum. Zhi" Ucap gea setenggah berteriak seraya menepuk kedua pundak zhivana.
"Astagfirellohal'adzim. Gea" Zhivana terperanjat kaget. Entah datang dari mana sahabatku itu tiba-tiba muncul.
"Maaf. Maaf, kamu sih malah ngelamun!"
Zhivana berdecak kesal.
"Waalaikumsalam. Kamu mah ngangetin aja tau" Gerutunya.
Gea tersenyum getir. Lalu ikut duduk disamping zhivana.
"Ngelamunin apa sih? Dari tadi juga aku panggil kamu malah gak nyaut-nyaut!"
Zhivana mengehela napasnya pelan.
"Gau tau ah. Yuk ah keperpustakaan lagi." Ajaknya seraya berdiri.
"Ya udah. Yuk"
***
Disekolahnya arrsyad para siswa, baru saja menyelesaikan tugasnya. Bel pulang sudah berbunyi. Semua siswa langsung keluar dari kelasnya masing-masing.
Arrsyad baru saja menaiki motor dan memakai helm tiba-tiba andre datang dengan pacarnya yang bernama vita.
"Arrsyad gue mau ngomong nih." Ucap andre tiba-tiba.
Arrsyad menoleh seraya menatap andre heran.
"Ngomong aja"
"Sayang kamu tunggu aku digerbang depan!! Nanti aku nyusul. Oke" Ucap andre seraya mengerlingkan matanya.
"Iya, tapi jangan lama-lama" Ucap vita, wajahnya terlihat sangat ceria.
Setelah kepergian vita, andre terlihat memelas seraya menyentuh pundak arrsyad.
"Ada apa?"
"Itu anu gue, emm." Ucap andre gugup.
"Apa"
"Tapi janji ya jangan bilang sama siapapun!! Apa lagi sama vita bisa-bisa diputusin. Gue"
Arrsyad memutar bola matanya malas.
"Terserah. Buruan mau ngomong apa" Desak arrsyad. Lama-lama kesal juga ini. Mana cuaca lagi panas-panasnya.
"Pinjem duit gue" Celetuk andre seraya menunjukkan tampang memelasnya.
"Hahh. Gue kira apa?"
"Pinjem ya syad entar gue balikin lagi. soalnya dompet gue ketinggallan dirumah"
"Pinjam berapa, emang" Kini arrsyad mengambil dompetnya yang ada ditas mengeluarkan dompet hitamnya yang seperti kosong tak ada uang atau uang koin.
"Dompet lo, kayaknya kosong deh syad" Ucap andre.
Sebenarnya, andre sudah janji pada vita hari ini dirinya akan mengajak ke kafe untuk merayakan ulang taun vita yang ke delapan belas tahun.
"Udah diam aja! Mau pinjam berapa?"
"Tapi gue liat, tuh dompet kosong deh"
Arrsyad tersenyum menyerigai pada andre.
"Tenang. Ada kok ini"
Mendengar arrsyad berbicara seperti itu mata andre langsung berbinar.
"Beuhhh lo emang mantap deh. Gue pinjem dua ratus ribu. Ya" Ucap andre seraya menepuk pundak arrsyad sambil tersenyum manis.
Arrsyad membuka dompetnya disana tak ada uang berwarna merah ataupun warna biru di dalamnya. Dua lembar uang dua ribuan, membuat arrsyad tersenyum menyerigai.
"Nihh"
Arrsyad menyodorkan uang dua ribu itu ke tangan andre. Arrsyad langsung menyimpan kembali dompetnya kedalam tas. Dan lihatlah wajah andre sekarang.
Pacaran terus lo dre, jadinya gue kasih tuh uang dua ribu. Batin arrsyad tersenyum puas.
"Parah. Masa dua ribu!! Ini mah buat parkir." Andre masih menatap uang dua ribu itu dengan nanar.
"Sudahlah masih untung gue kasih pinjem! Gue balik duluan" Arrsyad langsung menghidupkan mesin motor ninja besarnya itu tidak mendengarkan ucapan andre ia langsung pergi begitu saja.
"Ehh tunggu. Arrsyad, tega lo ya sama gue." Teriak andre.
"Gara-gara uang dua ribu, gue bakal kena marah si vita ini mah. Mati aku." Batin andre.
***
Ditempat zhivana sekarang berada. Setelah menyeselsaikan makan siang zhivana dan gea kini telah berada di dalam toko buku besar. Banyak jenis buku disini, rak buku yang ukurannya besar berjajar rapi dan setiap isi rak buku tersebut diisi oleh ratusan buku dengan berbagai jenis sangat lengkap dan menarik untuk dibaca.
"Zhi buku novelnya banyak banget ya! Dan berbagai judul lagi sangat menarik untuk dibaca" Ucap gea seraya menatapa sekeliling.
"Iya. Lihat deh gea, disebelah sana itu novel yang baru diluncurkan tadi pagi ayo kita kesana" Ajak zhivana dengan semangat, langsung melangkah pergi menuju rak buku yang isinya novel terbaru semua.
"Zhi aku mau beli ini aja, satu" Ucap gea seraya mengambil buku novel terbaru itu.
"Aku juga mau beli ini aja satu. Soalnya buku novel yang kemarin aja, aku beli belum selesai baca"
"Yaudah. Kita langsung ke kasir aja yuk!" Ucap gea dengan menggandeng tangan zhivana.
Mereka tak perlu mengantri untuk membayar buku pada kasir, kebetulan hanya ada beberapa pengunjung jadi zhivana dan gea tak perlu lama-lama mengantri.
"Ini mbak saya dan temen saya ambil buku ini." zhivana tersenyum ramah pada wanita penjaga kasir.
"Satu bukunya seratus lima ribu mbak" Ucap wanita penjaga kasir itu sambil mengemasi buku novel yang dibeli zhivana dan gea satu persatu.
"Ini mbak uangnya. Digabungin sama teman saya."Zhivana menyerahkan uangnya itu pada wanita penjaga kasir.
"Terima kasih. Bukunya semoga bermanfaat" Wanita penjaga kasir itu memberikan buku novel kepada zhivana dan gea secara bergantian.
"Iya mbak. Permisi." Ucap zhivana dan gea bersamaan.
Setelah keluar dari toko buku zhivana dan gea langsung menaiki taksi mereka langsung memutuskan untuk pulang.
'
'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Nurliah Kisarani Lia
semangatttsss
2021-03-22
2
Mansuhari Sari
semangat💪💪💪💪💪
2020-11-30
1
NabiilaZ
semangat up thor🤗
2020-11-23
1